Setahu saya, air hujan yang telah tercampur dengan CO atau CO2 (yang
banyak terdapat pada gas buang kendaraan bermotor), menjadikan air hujan
bersifat asam.
(Sifat asamnya sendiri merupakan asam lemah.)
Sifat asam inilah yang mungkin perlu diwaspadai bersama, sebab
bagaimanapun asam bersifat korosif/merusak. 
Takutnya hal ini berpengaruh pada kulit balita yang masih sensitif.
Seperti yang saya pernah baca, air hujan memang lebih bagus untuk kulit
daripada air tanah, 
jika air hujannya masih murni. (Sebab air tanah kan sudah mengandung
mineral dari tanah.)
Sekian yang saya tahu yang bisa saya share-kan ke netter sekalian. 

Salam,
Nurul

> -----Original Message-----
> From: INDRIATI HARJONO [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
> Sent: Friday, May 28, 1999 8:37 AM
> To: '[EMAIL PROTECTED]'
> Subject: RE: [balita-anda] "HUJAN" 
> 
> 
>                       Ibu Sri harus bersyukur karena tinggal di daerah
> yang masih bersih, tidak terkena polusi.  Kalau mandi hujan 
> di Jakarta saya
> rasa harus tetap waspada karena  air hujannya sudah terkena 
> polusi (jadi
> asam sifatnya kalau nggak salah).  Dan tidak baik bagi kita 
> apalagi anak.
>                       Mungkin ada yang bisa lebih tahu 
> mengenai air hujan
> yang bersifat asam ini.
>                       Indriati Harjono
> 
<deleted>

Kunjungi:
http://www.balita-anda.indoglobal.com

--------------------------------------------------------------------------
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"
Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet




Kirim email ke