> Mungkin ada yang bisa lebih tahu mengenai air hujan
> yang bersifat asam ini.

Berikut saya copykan artikel dari situs Aikon mengenai hujan asam.
(Abaikan bila sudah pernah membacanya)

quote

Hujan Asam Setelah berbulan-bulan dilanda kekeringan, turunnya hujan
dari lapis atas atmosfir diterima seisi alam dengan penuh kegembiraan.
Namun, nyatanya hujan hari ini lain dengan hujan kemarin! Sekarang, ia
bernama hujan asam.

Hujan asam adalah hujan, embun, salju, dan presitipasi lain yang
tercemar oleh asam. Hujan asam ini memiliki pH di bawah 5,6 yang
disebabkan oleh pelepasan buangan belerang, nitrogen dan oksida dari
pabrik pemimbul panas, kendaraan, industri pulp/kertas, dan peleburan
yang bereaksi dengan uap air. Tetapi sumber utamanya adalah oksida
belerang dan nitrogen yang akhirnya membentuk sulfat dan asam nitrat.
Melalui angin kotoran ini turun sebagai partikel kering, gas, hujan, dan
salju.

Endapan asam dalam hujan bisa menghancurkan kehidupan mahluk hidup di
tanah dan air. Pada air, hujan asam mampu memperpendek usia bangunan,
merusak monumen, melapukan pipa air minum dan melepaskan timah serta
tembaga yang mengancam kesehatan. Sedangkan pada tanah, pengasaman
mulanya berdampak bagi tumbuh-tumbuhan dengan membebaskan nutrien.
Namun, jika keasaman semakin tinggi, nutrien penting justru terpisah
dari tanah. Dan ini akhirnya akan memunculkan alumunium dan logam
beracun yang menghacurkan akar pohon dan rantai makanan. Bun Upas, atau
embun beracun, juga dapat
melayukan pucuk-pucuk pepohonan karena mengandung kadar asam yang
tinggi.

Lalu? bagaimana mengatasi hujan asam, menurut penelitian , dinyatakan
bahwa daerah yang memiliki banyak tanah kapur dan batuan cukup kuat
menghadapi keasaman. kini, apakah kita harus menyebarkan kapur ke
berbagai tempat? Sebuah solusi efektif diantaranya adalah mengubah
pemakaian batu bara ke gas alam. Sebab, gas alam mengandung sangat
sedikit sulfur. Kemudian, pemakaian sumber energi alternatif. Hal ini
sangat mendukung agar dapat menhemat lebih banyak minyak bumi. Sebab,
jika kelak minyak bumi telah berkurang, dan berarti ancaman hujan asam
lebih besar. Selain itu, melakukan pencegahan polusi di berbagai bidang
industri. Hingga akhirnya hujan diterima dengan kegembiraan yang tidak
mematikan.

sumber;
- Croall, Stephen & Rankin, William. Mengenal Ekologi; Forbeginners,
Minz;1997
- Irene Franck & David Brownstone, The Green Encyclopaedia, New York;
Prentice Hall General Reference,1992

unquote

Wassalam
eryat

P.S: Maaf kalau diterimanya double Soalnya yg pertama saya kirim jam
10.57 belum muncul juga di milis, makanya saya kirim ulang lagi jam
17.10.



Kunjungi:
http://www.balita-anda.indoglobal.com

--------------------------------------------------------------------------
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"
Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet




Kirim email ke