Tambahan referensi dari HU Kompas 16 Juni 1999.


Depkes Sarankan Larang Produk Pangan dari Belgia 

Jakarta, Kompas 

Departemen Kesehatan menyarankan agar Pemerintah Indonesia untuk sementara
melarang penjualan dan peredaran produk susu dan hasil olahnya, telur,
daging, ayam dan pakan ternak yang diimpor dari Belgia sejak tanggal 19
Januari 1999.

Hal itu berkaitan dengan kasus tercemarnya bahan pangan tersebut oleh
senyawa kimia dioksin yang bersifat karsinogenik. Surat mengenai hal itu
dikirimkan ke berbagai instansi antara lain, Asmen III Kantor Menteri Negara
Pangan dan Hortikultura, Dirjen Perdagangan Luar Negeri Departemen
Perindustrian dan Perdagangan, Dirjen Peternakan Departemen Pertanian serta
Dirjen Bea dan Cukai Departemen Keuangan, oleh Dirjen Pengawasan Obat dan
Makanan Depkes Drs Sampurno MBA tertanggal 11 Juni 1999.

Menurut Sampurno, untuk melindungi masyarakat dari bahaya dioksin, perlu
tindak lanjut cepat sebagaimana dilakukan Singapura, Thailand, Malaysia dan
Filipina. Bahaya dioksin terhadap kesehatan antara lain mengiritasi kulit,
jaringan, mata, menyebabkan kanker, penyakit hati.

Dalam surat itu dikemukakan, produsen atau importir yang mengimpor produk
makanan dari Belanda, Perancis dan Jerman harus melampirkan sertifikat
analisis bebas dioksin dari instansi berwenang. 

Dirjen POM Sampurno menyatakan hari Senin (14/6), pihak yang telanjur
mengimpor makanan, seperti susu, keju dan biskuit dari Eropa, khususnya
Jerman, Perancis dan Belanda, diminta menyerahkan semua itu ke Balai POM
terdekat, untuk diteliti soal ada tidaknya kandungan dioksin. Jajaran POM di
seluruh Indonesia juga melakukan operasi dengan mengambil contoh produk
makanan impor di toko-toko untuk diteliti di Balai POM; jika mengandung
dioksin, produk segera ditarik dari pasaran. 

Depkes dan instansi terkait akan menerbitkan Sertifikat Analisis Bebas
Dioksin bagi produk makanan, minuman dan buah-buahan impor, serta produk
serupa dalam negeri yang bahan bakunya dari luar negeri yang telah
dinyatakan aman bagi kesehatan.

Sebagai catatan, mantan Kepala Direktorat Pengelolaan Limbah B3 (bahan
beracun berbahaya) Bapedal Dra Masnellyarti Hilman MSc menginformasikan,
analisis dioksin sangat sulit, perlu peralatan dan keahlian khusus. Saat ini
laboratorium untuk itu di Asia Tenggara termasuk di Indonesia belum ada
(Kompas, 14/6).

Nestle Indonesia

Sementara itu PT Nestle Indonesia (NI) dalam siaran persnya menyatakan bahwa
Nestle memandang kontaminasi dioksin pada pakan ayam dan sapi dari sejumlah
peternakan di beberapa negara Eropa merupakan masalah kesehatan yang serius.
Awal pekan ini PT NI sudah mengontak para pemasok bahan baku yang terbuat
dari produk ternak sapi dan ayam untuk mengkonfirmasikan bahwa pakan yang
digunakan untuk ternak tersebut tidak terkontaminasi oleh dioksin.

"Sekarang, Nestle Indonesia dapat menginformasikan bahwa para pemasok yang
terkait telah memberikan sertifikasi," demikian siaran pers PT NI. 

Di tempat terpisah, Debora Rukmawati, Wakil Presiden Senior Urusan Legal dan
Perusahaan PT Nestle Indonesia menyatakan bahwa bahan baku susu bubuk yang
dipakai perusahaannya sebagian besar dari peternak susu lokal di Jawa Timur.
Sisanya diimpor dari Australia. (atk/ij) 





> ----------
> From:         Rohiyat, Endang[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To:     [EMAIL PROTECTED]
> Sent:         Wednesday, June 16, 1999 10:04 AM
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:      Re: [balita-anda] susu formula alternatif
> 
> Mungkin artikel di bawah ini bisa "sedikit" menenangkan kita.
> http://www.republika.co.id/9906/16/16DIOXIN.051.html
> 
> dan artikel di bawah ini adalah "korban" dioxin
> http://www.republika.co.id/9906/16/16XBOKS.15-.html
> 
> > Kenapa sih pemerintah kita kok kayaknya lambat banget mengantisipasi
> dengan
> > mengeluarakan statment yang menentramkan perasaan.....Kayak ORBA
> > aja............
> > YLKI juga kok kayaknya juga lelet...apa karena bu Zum-nya sudah sibuk
> ikut
> > di Partai tertentu kali........
> > Apa karena dipikir rakyat kita kena krisis terus jadi jarang minum dan
> makan
> > yang bahannya dari produk luar negeri...........
> > Mungkin...mungkin......
> >
> >
> 
> 
> 
> Kunjungi:
> http://www.balita-anda.indoglobal.com
> 
> --------------------------------------------------------------------------
> "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"
> Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
> http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
> 
> 
> 
> 
> 

Kunjungi:
http://www.balita-anda.indoglobal.com

--------------------------------------------------------------------------
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"
Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet




Kirim email ke