Terima kasih pak Achmad atas info-nya. Untungnya bayi saya tidak apa-apa
setiap immunisasi, tapi saya bisa bayangkan trauma or-tu dan anak.
Saya sekarang lagi mencari info tentang imunisasi HIB (mencegah
meningitis). Anak saya masih dibawah satu tahun, sehingga dianjurkan DSA
untuk dua kali disuntik. Yang pertama telah diberikan sewaktu umur 10 bulan,
tapi saya masih menunda untuk diberikan yang kedua kalinya (dijadwalkan
sekarang pada umur 11 bulan). Jika saya tidak melakukan yg. kedua, apakah
ada efek sampingan, (mungkin salah satu efek yang bisa timbul adalah
immunisasi bisa tidak se-efektif jika diberikan sesuai dosis?)? Apakah DSA
yg berbeda bisa melakukannya (rencananya ingin pindah ke DSA yg lebih
fleksibel dan banyak waktu konsultasinya). Maaf jika hal ini telah dibahas.
Terima kasih sebelumnya,
Zullia Saida
United States Agency for International Development (USAID)
American Embassy
Jl. Merdeka Selatan 3-5
Jakarta 10110
Phone : (62-21) 344 2211 ext. 2356
Fax : (62-21) 3483 0916
e-mail: [EMAIL PROTECTED]
-------------
Original Text
From: "Achmad D" <[EMAIL PROTECTED]>, on 6/25/99 2:36 PM:
Halo salam kenal, saya baru join disini minggu lalu.
Mudah2an ini belum pernah dibahas. Saya mempunyai bayi anak pertama umur 5,
5 bulan. Pada umur 2 minggu di suntik BCG (sesuai dengan jadwal dari RS
Anak). Pada umur 3 bulan, istri saya mendeteksi adanya benjolan di ketiak
kiri, yang ketika di periksa DSAK, menyatakan bahwa bayi saya mengidap
BCGitis, yaitu efek samping dari imunisasi BCG.
Penyebabnya kemungkinan adalah vaksin BCG yang diproduksi kurang baik,
sehingga menimbulkan reaksi berlebihan dari bayi dengan memproduksi terlalu
banyak anti bodi(orang bilang istilahnya darah putih ), sehingga tertimbun
menjadi nanah di sekitar kelanjar limpha, dalam hal ini di ketiak kanan
dekat tempat penyuntikan BCG tsb. PEngobatan dengan memberikan obat anti
TBC, yang biasa digunakan juga oleh orang dewasa. Tetapi karena setelah 1
bulan lebih setelah itu malah terjadi pembengkakan yagn lebih parah, maka
akhirnya dilakukan operasi kecil untuk mengeluarkan nanahnya. Walau kecil,
karena bayi berumur 4 bulan tidak mengerti apa2 selain menangis, mengalami
trauma yang cukup hebat, sehingga sempat beberapa lama selalu ketakutan
jika sedang diperiksa oleh dokter.
Dari pengalaman ini, mudah2an ada manfaat untuk para netters, agar
pengetahuan mengenai imunisasi bisa menjadi lebih baik, bahwa tidak
selamanya imunisasi itu tidak ada efek sampingnya, sesuatu yang kita para
orang tua tidak pernah dapatkan penyuluhannya.
Salam.
Kunjungi:
http://www.balita-anda.indoglobal.com
--------------------------------------------------------------------------
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"
Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet