Bu Erni,
Biasanya pemakaian IUD tidak mengganggu siklus haid karena alat
tersebut tidak menggunakan hormon tambahan, namun perubahan siklus haid
bisa terjadi karena beberapa hal antara lain karena pemasangan yang
kurang benar, atau alergi. Saya rasa kalau memang dirasakan menganggu
mungkin ibu bisa mengganti IUD yang ibu pakai dengan yang jenis lain.
Sebenarnya IUD tidak perlu yang berumur panjang, terutama kalau kita
memang masih ingin hamil lagi.Meskipun IUD ada yang tahan sampai 8
bahkan 12 tahun, setelah 5 tahun sebaiknya IUD tersebut di ganti dengan
yang baru. Beberapa kasus pemakaian IUD bisa menyebabkan infeksi dalam
rahim terutama untuk pemakaian yang terlalu lama. Untuk itu kita tetap
harus 
kontrol sesuai dengan yang dijadwalkan oleh dokter. Dari artikel yang
pernah saya baca sebaiknya tunggu sekitar 2-3 bulan setelah IUD dibuka
baru hamil kembali, hal ini untuk mencegah terjadinya keguguran. Cara
kerja IUD adalah dengan membuat semacam radang dalam rahim yang dapat
membunuh sperma sehingga tidak sampai bertemu dengan sel telur, dengan
diberikan jangka waktu sebelum hamil maka rahim akan kembali normal
dari radang tersebut sehingga jika terjadi pembuahan , hasil pembuahan
tersebut dapat menempel dengan baik pada dinding rahim. Jadi setelah
IUD dilepas bisa digunakan alat KB penghalang seperti kondon atau
diafragma. 
Kalau saya boleh menyarankan sebaiknya tunggu sampai anak ibu berusia 2
tahun sehingga kondisi alat reproduksi dan tubuh ibu sudah siap untuk
hamil kembali, dan si kecil sudah dapat disapih.
Demikian dari saya.

Mamanya Dafi

--- "Handjoyo, Erny" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Dear Netters,
> 
> Saya mengalami menstruasi yang tidak teratur setelah
> menggunakan IUD -
> Spiral [menurut DSOG, spiral yang saya gunakan untuk
> "menjaga" kehamilan
> sampai dengan 12 tahun]. Saya memasang Spiral tsb
> setelah kurang lebih 50
> hari saya melahirkan dengan operasi caesar. Saya
> memberikan ASI - campur
> sampai bayi berusia 5 bulan. 
> 
> Sebelumnya sejak gadis sampai dengan hamil anak
> pertama, biasanya menstruasi
> saya teratur tiap bulannya [terlambat paling lama
> 3-5 harian saja]. Setelah
> hamil, melahirkan, dan sekarang bayi saya sudah
> berusia 9,5 bulan, saya baru
> menstruasi 3 kali. Periode menstruasinya tidak
> teratur, kadang 1 bulan lebih
> 5 hari atau bahkan lebih, benar-benar tidak teratur
> waktunya. 
> 
> Apakah periode menstruasi saya yang tidak teratur
> ini, disebabkan karena
> pemasangan Spiral tsb ? 
> Ataukah hal ini wajar, meskipun usia bayi sudah 9,5
> bulan ?
>  
> Saat ini saya sedang merencanakan punya bayi ke-2 /
> hamil kembali, setelah
> bayi pertama berusia 1 tahun. 
> Apakah saya harus melepas Spiral tsb dari sekarang,
> supaya menstruasi saya
> teratur kembali ? 
> Akankan Spiral yang saya pakai menggangu kesuburan
> rahim saya ? 
> Apakah saya akan menemui kesulitan mendapatkan bayi
> ke-2 ? 
> 
> Mohon bagi pengalaman dari para netters & advice
> dari para DSOG. Thank You.

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Bid and sell for free at http://auctions.yahoo.com

Kunjungi:
http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"

------------------------------------------------------------------------
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ 
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet






Kirim email ke