Kalau saya boleh sarankan pengalaman yang begini ini JANGAN di ikutin
Apa sih gizinya cabe rawit, paling-paling cuma memenuhi nafsu makan di
saat ngidam. Apalagi kalau sudah sampai berpuluh-puluh gini rasanya udah
ndak KASIHAN  dong sama sang bayi yang masih di rahim sana. Trus usus
ibunya sendiri apa ndak terkontaminasi yang berakibat pada pencernaan trus
akhirnya mules dan maaf bisa mencret. Kalau hanya untuk melebatkan rambut
kan ada alternatif lain yang sudah sering di bahas di sini seperti minum
air kelapa, makan kacang ijo dll.
Kualitas pencernaan masing-masing orang kan berbeda,ada yang mampu makan 
cabe tidak hanya puluhan mungkin bisa sekeranjang tapi ada yang baru
beberapa biji saja udah uah...uahh..(kepedesan).
Sekalipun ngidam mbok iyao sesuatu yang sifatnya aneh bin bahaya ya gak
usah di ikutin. Soalnya kualitas sang bayi di masa datang merupakan
segalanya bagi orang tua, sehingga gizi yang baik dan perawatan yang baik
 merupakan tuntutan bagi ibu hamil, dan jangan memperturutkan nafsu
ngidam.
Maaf lho saya tidak bermaksud menyinggung mbak Yuni maupun Mbak anna,
semuanya kan berdasar pengalaman ybs. mau diturut atau tidak itu terserah
kita.



 On Wed, 3 Nov 1999, Anna Dwiyana wrote:

> 
> 
> Assalamu 'alaikum Wr. Wb.
> 
> Saya juga mempunyai pengalaman dengan makanan pedas khususnya cabe rawit,
> selama Saya hamil, Saya tidak pernah ketinggalan makan cabe rawit (hanya
> cabe rawit tidak dengan cabe lainnya), sekali makan bisa berpuluh-puluh,
> pembantu Saya waktu itu hampir setiap hari beli cabe rawit rata-rata
> setengah ons, ketika masih gadis dan sampai sekarang memang Saya Sangat
> menyukai cabe rawit, tetapi ketika hamil keinginan makan cabe rawit semakin
> tingi dan ngga tanggung-tanggung, tapi alhamdulillah Saya dan anak Saya
> baik-baik saja, rambut anak saya pun begitu lebatnya, persis rambut papanya.
> Dokter Saya waktu itu hanya mengingatkan selama Saya tidak sakit perut, Saya
> diperbolehkan makan cabe rawit sesukanya, asal makanan lainnya bisa masuk.
> Memang waktu itu (terutama 4 bulan pertama hamil) Saya sama sekali susah
> makan jika tidak ada rasa pedas cabe rawitnya, jadi segala jenis sayuran,
> mulai sop, lodeh, sayur asam dll, makannya selalu disertai cabe rawit. 
>  
> Wassalamu 'alaikum Wr. Wb.
> Anna Dwiyana
>  
> > From:       [EMAIL PROTECTED] [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> > Sent:       03 Nopember 1999 8:20
> > To: [EMAIL PROTECTED]
> > Subject:    [balita-anda] Makanan Pedas ketika Hamil
> > 
> > 
> > 
> > Saya mempunyai kakak yang hamil muda (kira-kira 1 bulan).....dan bekerja.
> > Sebelum Hamil ia sangat suka sekali dengan makanan yang pedas-pedas(Jika
> > tidak ada yang pedas-pedas Ibaratnya : Makan terasa hambar) .
> 
> Kunjungi:
> http://www.balita-anda.indoglobal.com
> "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"
> 
> ------------------------------------------------------------------------
> Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
> EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
> Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ 
> http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 


Kunjungi:
http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"

------------------------------------------------------------------------
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ 
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet






Kirim email ke