Mbak Zulia, saat ini anak saya berumur 17 bulan, sejak usia setahun secara
bertahap saya memperkenalkan makanan orang dewasa kepada dia.  Untuk nasi
saat ini dia makan nasi yang agak lembek.  Menurut saya selagi makanan itu
nggak pedas dan rasanya asam boleh-boleh saja kita berikan kepada si anak.
DSAnya bilang bebas koq untuk anak seusia itu.

Anak saya juga makan makanan yang bersantan, misalnya bubur kacang hijau,
agar-agar yang dikasi santan, kolak labu kuning, kolak pisang, ataupun kolak
ubi merah, kue lainnya seperti bolu kukus, cake labu kuning, kroket, dsb
yang terjamin kebersihannya dan tidak mengandung bahan pengawet/pemanis juga
sudah diberikan (biasanya untuk kue saya bikin  sendiri).  Untuk lauknya
seperti sayur lodeh juga sudah dikonsumsi anak saya, selain itu untuk lauk
lainnya seperti semur ayam/tahu, ikan bumbu kuning, tahu bacem, perkedel dia
juga mau dan alhamdulillah nggak kenapa-kenapa.    Kalau memang anak ibu
belum mengkonsumsi makanan bersantan dapat dicoba dulu sedikit, kalau memang
pencernaannya kuat dan nggak ada reaksi apa-apa volume pemberiannya dapat
ditambahkan.  

OK selamat mencoba dan si buah hati seneng dengan makanan yang lebih
bervariasi.

Salam,
Mamanya Naufal

> ----------
> From:         Zulia Saida[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To:     [EMAIL PROTECTED]
> Sent:         19 Nopember 1999 15:24
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:      re: [balita-anda] santan dan kue
> 
> 
> Mba' Stella,
> 
> Terima kasih atas info pengalamannya. Dengan begini saya tidak perlu 
> terlalu kawatir (dan menghemat energi drpd harus 'bersitegang' dg ibu 
> mertua). Masih ada pertanyaan, apa Mba' pernah memberikan makanan
> bersantan 
> (lodeh, opor dlsb)? Bagaimana reaksi anak Ibu?
> 
> Tapi saya masih ragu dg kue-kue yg cukup berlemak dan bergula. Ada teman
> yg 
> bisa beri saran atau input lainnya? Terima kasih,
> 
> Zullia Saida
> OFfice of Transition Initiative (OTI)
> United States Agency for International Development (USAID)
> American Embassy
> Jl. Merdeka Selatan 3-5,Jakarta 10110
> Phone : (62-21) 344 2211 ext. 2356
> Fax   : (62-21) 3483 0916
> e-mail: [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> -------------
> Original Text
> From: "Stella Martini" <[EMAIL PROTECTED]>, on 11/19/99 11:36
> AM:
> To: internet[<[EMAIL PROTECTED]>]
> 
> Mbak,
> 
> Saya tidak punya jawaban untuk semua pertanyaan mbak, tapi saya coba share
> 
> yang pernah saya alami, ya.
> 
> Putra saya juga hampir 16 bulan, selama ini masih makan nasi tim, belum 
> bisa makan nasi biasa seperti orang dewasa. Hanya, saja lauknya sering
> saya 
> berikan sama dengan lauk saya, dengan catatan tidak pedas, asam dan harus 
> bergizi (kalo lauk seperti tumis labu siam atau orak-arik kol tentu tidak 
> saya kasih, kan gizinya sedikit sekali). Jadi, kalau saya bikin sop,
> goreng 
> tahu, goreng ayam, cap cay,  sering saya berikan juga buat putra saya, 
> setelah makanan tersebut dipotong hampir hancur. Dalam memasak makanan 
> untuk orang dewasa, saya tidak pernah memakai bumbu penyedap (seperti 
> masako, royco, dst)jadi putra saya bisa ikut mencicipi. Saya pernah
> membaca 
> dan dapat info dari DSA bahwa setelah berumur 1 tahun, pencernaan anak 
> hampir sama dengan pencernaan orang dewasa, jadi sebenarnya dia sudah
> boleh 
> makan apa saja yang dimakan orang  tuanya. Paling kita perlu 
> memperkenalkannya pelan-pelan, supaya pencernaannya beradaptasi.
> 
> Jadi, sekarang hampir semua makanan sudah pernah dicoba putra saya dan 
> untunglah pencernaannya pun bisa menerima. Kue-kue yang saya yakin 
> kebersihan dan keamanannya (tidak pake pewarna dan pengawet), seringnya
> sih 
> saya bikin sendiri, seperti bolu kukus, poding, black forrest, kue lapis, 
> kue lumpur, macam-macam roti manis, cukup disukai oleh putra saya, apalagi
> 
> kalo makaroni skotel. Walaupun tidak bisa makan banyak, yah asal dia tahu 
> rasanya saja. Begitu juga jenis lauk-pauk, sayur asempun suka saya
> berikan, 
> paling 1 sdm sudah tidak mau lagi (mungkin kepedasan). 
> Jadi,saya rasa tidak apa-apa kalo anak mbak mulai diberi makanan-makanan 
> tersebut (FYI, putra saya mulai makan makanan kayak gitu sejak usia 6
> bulan,
>  lho)
> 
> Mungkin putra Mbak lidahnya lecet/luka karena habis makan/minum sesuatu 
> yang agak panas. Berikan saja dulu makanan yang halus-halus dan 
> sering-sering berikan buah supaya cepat sembuh. Mudah-mudahan setelah 
> sembuh, nafsu makannya kembali normal ya , mbak. Salam !
> 
> 
> 
> 
> Get your FREE Email at http://mailcity.lycos.com
> Get your PERSONALIZED START PAGE at http://my.lycos.com
> 
> Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com
> "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"
> 
> -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
> Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
> EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: 
> [EMAIL PROTECTED]
> Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ 
> http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com
> "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"
> 
> -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
> Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
> EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email:
> [EMAIL PROTECTED]
> Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ 
> http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 

Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas"

-= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =-
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]
EMERGENCY ONLY! Jika kesulitan unsubscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
Panduan Menulis Email yang Efektif http://hhh.indoglobal.com/email/ 
http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet






Kirim email ke