From: Thomas Haryanto <[EMAIL PROTECTED]>


> kayak rompi yang dikenakanan dibadannya seperti baju / rompi. Dia berenang
> sama teman-temannya dan gurunya dikolam anak, tinggi airnya kurang lebih
> cuma sebatas perut dia, ketika asyik maen air, rupanya dia berusaha jalan
di
> air dan suatu ketika dia rupanya akan jatuh kedepan sehingga kaki-kakinya
> mulai kehilangan kontak dengan dasar kolam, apa yang terjadi kemudian,
> karena ada pelampung tsb perlahan-lahan badan dia mulai terangkat dengan
> posisi telungkup, mukanya menghadap ke air dan kaki terangkat, beruntung
> saya tidak lepas perhatian, ketika tanganya mulai menggapai-gapai, saya
> sadar bahwa anak saya sedang kesulitan bernapas karena muka dan badannya
> telungkup di air dan terapung karena pelampung, segera saya angkat dari
> kolam dan benar saja dia menangis tidak bisa bernapas dan pasti sudah
> meminum air kolam.

Benar, waktu anak saya berumur 1,5 tahun, saya juga membelikan pelampung
sejenis, dan memang masih saya jaga, tetapi sewaktu saya mencoba melepas
tangan saya, ternyata langsung membalik. Untung saya masih dekat dia dan
segera menangkapnya. Sejak itu saya nggak pernah membiarkan dia menggunakan
pelampung sejenis itu. Sekarang (3 tahun), saya menggunakan pelampung kayak
Ban, dan dia bisa enjoy dan bisa belajar berenang sendiri dengan cepat. Tapi
tetap dalam pengawasan kita, yaitu tidak terlalu membiarkan dia bermain
sendiri.

Regards



Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com 
Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]










Kirim email ke