Bu, kalau keputihannya sampai berbau dan berwarna
berarti sudah ada kumannya. Satu-satunya jalan ya
berobat kedokter. Untuk pertama kali mungkin dokter
meminta untuk diperiksa di laboratorium sehingga tahu
kuman apa yang menjadi penyebab, dari situ bisa
ditentukan obatnya.
Obat yang diberikan bisa berbentuk kapsul yang
dimasukkan dalam vagina, perhatikan cara pemakaian dan
harus habis sesuai dengan anjuran dokter.
Selain itu ada yang disemprotkan dalam vagina.
Bentuknya botol dengan ujung memanjang, cairannya kita
tambahkan air dan dikocok sampai berbusa. Tapi yang
ini sifatnya sebagai pencegahan dan mengatasi
keputihan yang ringan.
Selain obat kebersihan daerah vagina harus dijaga
misalnya :
1. Menggunakan pakaian dalam yang menyerap keringat
(katun)
2. Mencuci vagina dengan baik (arah dari depan ke
belakang, jangan terbalik)setelah buang air atau
setelah berhubungan.
3. Sesering mungkin mengganti pembalut saat haid
sehingga jamur tidak berkembang.
Coba berhenti dulu KB nya untuk beberapa saat agar
kita yakin memang KB penyebabnya. Kalau tidak terbukti
berarti ada sebab lain.
Saran saya jangan bosan mengobati keputihan karena
penyakit ini sering dianggap remeh tapi sangat
berbahaya karena dapat menyebabkan kematian bayi saat
lahir dan menyebabkan kemandulan.
Kalau ibu kurang yakin dengan satu dokter coba ganti
ke dokter lain, kalau berobat dengan dokter kandungan
tidak ada hasilnya, bisa ibu coba dengan dokter
spesialis kulit dan kelamin sehingga penyakit ibu bisa
tuntas.
Oya, satu lagi bu, kalau ibu sedang dalam pengobatan
usahakan suami juga diobati, karena kalau tidak kuman
nya bisa berpindah saat berhubungan sehingga pada saat
ibu sudah sembuh bisa ketularan lagi dari suami (efek
ping-pong). 
Demikian dari saya


Mamanya Dafi

--- "Hasan, Fadilah AIS" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
> Salam 
> Saya sudah lama menjadi anggota netter, baru kali
> ini saya mengemukakan 
> masalah yang saya hadapi.
> 
> Saya mengalami penyakit keputihan yang sangat
> berulang-ulang
> Pertama waktu hamil pertama kira-kira umur kandungan
> 5 bulan 
> Kedua kira-kira umur anak 8 bulan dan di KB suntik 3
> bulan sekali
> kata dokter itu pengaruh dari Kb suntik saya ganti
> sekarang dengan Kb
> PIL
> Ketiga kira-kira tgl 8 Feb sampai sekarang saya
> mengalaminya lagi
> saya sudah bosan dengan penyakit keputihan ini , dan
> mungkin dokter juga
> sudah bosan juga . (malu tuh periksa terus)
> Keputihan ini tidak gatal tapi berbau , kadang suka
> keluar seperti Ingus
> yang sudah kental dan berwarna. ma'ap yach jijik.
> mungkin rekan netters ada yang bisa membantu atas
> perhatiannya saya
> ucapkan  terima kasih.


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Talk to your friends online with Yahoo! Messenger.
http://im.yahoo.com

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com 
Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]










Kirim email ke