Kata sejumlah ilmuwan di Eropa, sampai usia 24 jam, bayi yang lahir
secara wajar belum bisa tersenyum. Baru pada usia 36 jam, mereka bisa
tersenyum, walaupun dengan lebar mulut yang masih sedikit. Untuk ini
mengandung dua persepsi, yakni "karena reflek dari otot" dan " karena hati
yang puas". Pada usia 1 bulan, kita sudah bisa yakin akan senyuman bayi.
     Dengan tersenyum, berarti bayi menciptakan suasana sambung rasa yang
klop, sehingga sedikit-banyak bernilai tambah terhadap silaturahim antara
keluarga dengannya kelak.
     Tentang bagaimana menciptakan bayi tersenyum pada pasca usia 1 bulan,
antara lain dengan :
     Menggerakkan badan anda sambil mendendangkan lagu lembut. Ini dilakukan
secara berulang serta beragam. Niscaya ia akan tersenyum, dari yang sekedar
pelan sampai terkekeh-kekeh.
     Menggendong serta menghadapkannya ke depan cermin. Kemudian anda
tersenyum dengan ekpsresi terlucu. Saat itu bayi geli, yang kemudian
tersenyum, apalagi jika untuk pertama kalinya melihat wajahnya.
     Mengangkat serta menggoyangkannya. Tetapi jangan sampai membuatnya
kaget, agar tidak nangis. Maksudnya, ia sebelumnya sudah mengetahui akan
kehadiran anda di sisinya. Mulanya pelan saja dulu, baru nanti agak kencang,
sampai akhirnya mereka tersenyum.
     Bertepuk tangan dan menutup wajah secara bergantian, sambil melontarkan
kalimat : "Ci-luk-ba", misalnya. Nanti mereka bukan saja tersenyum, juga
tertawa. Yang penting dengan suara lembut, tetapi gairah.
     Menyimpan atau memakai benda secara kontraversil. Tentu saja benda yang
sudah populer akan pemakaiannya yang lumrah secara fungsional. Misalkan :
meletakkan botol susu di atas kepala. Apalagi bila sambil menari serta
melucu.
     Pada usia 10 bulan bayi sudah bisa merangkak pelan sampai berdiri
pegang. Bila diberi semangat, mereka akan semakin aktif, yang terkadang
dengan tersenyum sampai tertawa. Tetapi anda harus awas, jangan sampai
mereka cedera.
     Memberikan mainan. Ia harus bebas memegang serta memperlakukannya,
tanpa rasa takut sedikit pun. Suatu saat iia akan tersenyum, yang artinya,
puas dan gembira dengan segala tingkahnya itu.
     ******
     Sampai sekarang tersenyum pada bayi terus menjadi bahan riset para
ilmuwan, baik dari segi "reflek" maupun "makna"nya. Mereka ingin mengetahui
seluas- luasnya tentang senyuman, sebagai input dalam segala diagnosa medis
tentang fisik dan psikisnya, juga dalam berbagai riset yang lain tentang
dunia bayi.
     Di Eropa sudah berapa banyak modal yang dihabiskan para ilmuwan hanya
untuk meneliti masalah gituan. Tetapi tidak menjadi soal. Yang penting,
banyak ilmu baru yang muncul dari padanya, serta berdaya guna bagi segala
jasa yang berkaitan dengan kepentingan bayi. <Bahan : RASI + dari berbagai
sumber>








Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]











Kirim email ke