betul sekali pendapat ibu kita ini..... saya juga setuju...

kelihatannya utk membangun bdc pasti ndak mudah dan padat modal selain itu
juga harus disupport oleh tenaga-tenaga yang terdidik dan terlatih (ini
pasti mahal gajinya)....

umumnya bdc disediakan utk anak diatas 2 th atau anak yang sudah bisa diajak
bicara, krn sebetulnya bdc ini berfungsi sebagai PG/TK plus (tempat bermain,
makan, tidur dst)... yang tentunya harus dijamin faktor keamnan dan
kesehatannya (biasanya ini juga cukup mahal).....

namun pada saat-saat tertentu misalnya prt atau bs kita berhenti, yayasan
belum memberikan ganti dengan berbagai alasan atau cari juga belum dapat,
sdr/ortu/mertua tdk ada available....manalagi kerjaan kantor tidak bisa
ditunda (suami istri kerja) tentu ini akan membuat headache.. dan
sebagainya...

ini semua pernah saya alami, dengan amat sangat saya dan istri bagi anak utk
bawa ke kantor saya bawa kakaknya dan istri bawa yang kecil.. apa yang
terjadi... kerjaan tidak bisa diselesaikan dengan baik.. dan anak juga tidak
terurus dengan baik pula.. (makan ndak benar.. tidur dibawah meja kerja
dlsb)...

dalam hal spt ini saya suka berandai-andai yaitu andai saja ada bdc/tpa yang
cukup baik, tentunya saya bisa menitipkan dulu utk sementara.. sampai dapat
prt/bs pengganti....

itu sikh pandangan saya.. memang akan beda memandangnya kalau dipandang dari
sisi lain...khan .. :-)



-----Original Message-----
From: Rien <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Friday, June 23, 2000 12:40 PM
Subject: RE: [balita-anda] baby day care


> -----Original Message-----
>> From: Saryana Sudirapraja [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
>> jadi saya berpikir ini adalah peluang yang cukup baik untuk dijadikan
>> suatu unit usaha serius, coba saja kita amati di Singapore Amerika
>baby day care
>> hampir ada di lokasi-lokasi perkantoran dan tiap pagi banyak ibu atau
>> bapak muda yang mau ke kantornya menitipkan dulu anaknya...
>
>Pak Saryana,
>
>saya rasa faktor utama mengapa ibu2 di LN pakai jasa day care adalah
>karena tenaga kerja di sana mahal luar biasa, sementara tidak ada
>keluarga yg. bisa dititipi mengasuh anak. Utk. pembantu saja yg. di kita
>cuma sekitar 100 ribuan, di sana sudah unaffordable - utk. yg.
>penghasilannya rata-rata ya.... Apalagi baby-sitter ! Jadi memasukkan
>anak ke day care adalah karena terpaksa ; ortu harus bekerja dan tidak
>sanggup membayar jasa baby sitter / pembantu / pengasuh anak.
>
>Day care mungkin bisa lebih murah, karena perbandingan pengasuh dgn.
>anak pasti tidak 1 : 1 (kalau 1:1 ya sama aja dong biayanya dgn.
>pengasuh di rumah... Malah mungkin lebih mahal). Ada yg. punya izin dari
>pemerintahnya (walaupun tidak menjamin apakah pemerintah mengontrol
>higiene dan sanitasi di sana secara regular) ada yg. tidak.
>
>Day care juga lahan yg. subur utk infeksi silang (yg. saya baca terutama
>infeksi saluran pernafasan bagian atas, diare dan radang telinga bagian
>tengah). Maksudnya, anak kita yg. sedang pilek, mungkin terkena radang
>telinga dari temannya. Hampir tidak mungkin mencegah anak kontak dgn.
>yang lainnya selama di day care kurang lebih 8 jam sehari !
>
>Kalau faktor biaya yg. menjadi pertimbangan, saya yakin, utk. sebuah day
>care yg. benar2 baik (pengasuhnya bener2 berkualitas, ada fasilitas
>kesehatan yg. memadai, perbandingan anak dan pengasuh yg. kecil,
>sanitasi dan higiene yg. baik, perbedaan kelompok sesuai usia,
>persyaratan kesehatan anak yg. mau masuk - harus benar2 sehat, sudah
>immunisasi dll ) tidak akan lebih murah dari pengasuh di rumah sendiri.
>
>Saya tidak anti day care. Kalau saya di LN, mungkin saya akan pakai jasa
>day care kalau suami-istri *harus* bekerja. Apa boleh buat. Atau kalau
>saya bekerja hanya 2 hari dalam seminggu, dan saya rasa mempekerjakan
>pengasuh anak secara bulanan jadi sangat mahal - karena toh, selama saya
>tidak bekerja si kecil akan saya asuh sendiri -  pilihan utk. memasukkan
>anak ke day care yg. (sekali lagi) benar2 baik, akan saya pertimbangkan.
>
>Untuk situasi saat ini, saya rasa saya akan ambil cara yang konvensional
>saja. Saya lebih senang kalau anak saya diasuh di rumah dengan orang yg.
>saya percayai selama saya bekerja. Saya bisa lebih leluasa menentukan
>aturan main sendiri, disiplin sendiri, lebih bisa memonitor higienitas
>dan sanitasi di rumah saya, lebih bisa memilih orang yg. sesuai buat
>jadi pengasuh si kecil, dan anak saya terhindar dari rasa asing thp.
>lingkungan (pengasuh yg. berganti-ganti, teman2 dengan karakter yg.
>beragam), sekaligus mencegah infeksi silang dari / ke anak saya. Juga
>anak saya tidak usah ikut 'sibuk' berangkat pagi-pagi dan pulang sore
>hari di kemacetan lalu lintas...
>
>Sekedar pandangan dari sisi yang berbeda...:-)
> --
>   O
>_/)(\_     |~          Salam,
> /~~\    o'  |~        Rien.
>/_  _\      o'
>  ^ ^
>
>
>
>>> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya <<
>>> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id
>>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
>Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
>Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>


>> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya <<
>> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]












Kirim email ke