ngomongin soal nyamuk, masalah saya juga sama. Tadinya saya pakai obat
nyamuk elektrik yang pakai mat . Tapi lama-lama nyamuknya 'ndablek', kayak
kebal gitu. Saya pernah baca artikel yang menguatkan itu (lupa dimana)
intinya bahwa serangga akhirnya seperti hukum alam akan menciptakan
pertahanan diri dan makin kuat.
Kebetulan di majalah Nirmala terbaru (bulan ini) ada artikel bagus ttg Obat
Nyamuk. Saya cuplik sedikit ya.
Disana diperingatkan untuk mengamati apakah dalam label ada komposisi
bahan-bahan yang kandungannya :DDVP,propoxur, & DEET yang highly hazardous
bagi tubuh manusia. Sayangnya banyak produsen yang sadar betul bahaya bahan
tsb shg tidak mencantumkan dalam label kemasan. Shg seperti bom waktu,
konsumen diam-diam menghimpun racun dalam tubuhnya. Ini hasil survey PT
Sucofindo & Yayasan Duta Awam thd 24 merk obat nyamuk. 70 % merk yg diteliti
mengandung bahan yg digolongkan berbahaya. Pemberantasan dg penyemprotan dan
pengasapan (fumigasi) juga memiliki kelemahan, yaitu menimbulkan resistensi
pada populasi nyamuk (pas kan dg pengalaman saya, ;)..)
Kasus keracunan sering terjadi, di AS pestisida penyebab keracunan
tertinggi, & tiap tahun 2,5 juta anak & dewasa teracuni obat semprotan
nyamuk, lalat, kecoa & penolak serangga.
Banyak pembasmi serangga di rumah tangga menggunakan pestisida seperti
pyrethin,DDVP,propoxur. piperrronyl butoxide & DEET. DDVP oleh WHO
digolongkan dalam kelas berbahaya atau sangat beracun. Pada manusia zat ini
merusak sistem syaraf, mengganggu sistem pernafasan & jantung, reproduksi
serta memicu kanker. Propoxur tergolong kelas II atau berbahaya. yang
menggunakan ini antara lain obat nyamuk bakar. Sedang DEET dipakai dalam
obat nyamuk oles yang bisa menyebabkan iritasi kulit (pantes kalao pakai ini
kulit saya rasanya panas), membahayakan kulit yang luka & selaput kulit
lendir tubuh.
Bila bahan aktif dalam obat nyamuk adalah pirethin, allethrin atau
biolethin, perhatikan kadarnya, persyaratan adalah 0.1-0.50. Kadar aktif
yang berlebih menyerang sistem syaraf nyamuk,... dan  manusia !

Nirmala menyarankan kendalikan nyamuk tanpa racun yaitu dg menanam
serai,pohon jarak (ekstrak daunnya bisa disemprotkan), air semprotan bawang
putih (manjur membasmi nyamuk sampai larvanya, sedang obat nyamuk biasa
tidak), menanam kayu putih, ekstrak daun kayu putih (dicamur air) bisa untuk
pembasmi nyamuk juga, dan mindi (dibakar untuk pengusir nyamuk)

Segitu dulu cuplikan saya dari majalah Nirmala. Mohon maaf buat yang sudah
baca, dan maaf juga kepanjangan.

-lengkapnya di majalah Nirmala no 10/II/Okt 2000 halaman 92-

----- Original Message -----
From: linawati <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Monday, October 09, 2000 9:52 AM
Subject: Re: [balita-anda] Fw: Waspadai dalam rumah anda



### FREE DOMAIN [.COM|.NET|.ORG *] >> http://www.indoglobal.com << ##
>> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]















Kirim email ke