Dear netters,

Subject ini secara kebetulan saja cocok dengan kejadian di hari Jum'at
kemarin di rumah saya.

Seorang gadis 10 tahun (cacat fisik) bernama Dian datang ke rumah saya
mencari Nenek (ibu saya). Dian dulunya seorang bayi yang lahir tanpa anus.
Sepanjang hidupnya selalu menjalani operasi (saya tidak tahu pasti berapa
kali sudah dia dioperasi). Sekarang dian bisa hidup normal tapi masih
memerlukan alat untuk buang air. Bulan Maret 2000 dian tertabrak motor
sehingga menyebabkan tulang paha patah dan kepala retak. Saya tidak tega
melihat kondisinya saat itu. Alhamdullillah dia sudah kembali ke sekolah
sampe kejadian jum'at kemarin.

Dia datang sehabis menerima buku raport dan bilang papinya tidak ada di
rumah karena pulang ke kampung menengok neneknya sakit parah. Sedangkan dia
tinggal dengan mami tirinya. Dia cerita dengan gaya meyakinkan, dia sudah 8
hari tidak dikasih makan, dan juga dipukul pake kayu di bagian kaki, dan
disundut rokok, pundak belakangnya. 

Tadinya saya tidak yakin apa yang diceritakan dian. Karena saya curiga dian
pernah kecelakaan dan kemungkinan berdampak pada otaknya. Tapi saya mencoba
untuk melihat kondisinya langsung pas jam istirahat kantor. Ternyata bekas
bekas tsb memang ada. Dan dia pun cerita tentang kekejaman maminya. Dan juga
dia diancam jika mengadu pada papinya maka akan dicekik, begitu cerita dian
pada saya. Pada waktu bercerita pun airmata sampe berlinang.

Karena Dian tidak ingin diantar pulang dgn alasan takut sama mami, akhirnya
oleh keluarga saya diantar ke clinic, karena kami ingin mencheck apakah dian
sehat kondisinya dan juga alat kantung buang airnya sudah rusak. Dan di
clinic pun dia bercerita spt apa yang diungkapkan ke saya, akhirnya dia
disuruh tinggal di clinic.

Untungnya papinya datang setelah dian nginap semalam di clinic. Dan sore
harinya papinya datang menjelaskan ke saya sekeluarga bahwa dian itu
ngomongnya suka ngaco. Dan papinya sptnya ingin menclearkan perlakuan isteri
mudanya itu dan yang katanya bekas rokok itu hanya bekas penyengat, dan biru
dikaki yang dikatakan bekas kayu adalah karena jatuh. Bagi saya tidak
terlalu ambil pusing waktu itu, yang penting dian itu sudah tenang dengan
kehadiran papinya. Tapi kemudian terpikir oleh saya, mungkinkah bekas
penyengat berbentuk bekas sundut rokok dan adanya di pundak belakang ? Dan
mungkinkah bekas jatuh, menyebabkan biru dibawah bagian dengkul ?

Saya yakin dian itu tidak berbohong ke saya, karena sewaktu dia cerita ke
saya dia mau melihat wajah saya dan raut wajahnya polos, berbeda dengan
sewaktu dia ditanya ulang saat ada papinya, dia menjawab pertanyaan papinya
tidak berani memandang muka saya dan selalu mamalingkan mukanya sambil
menjawab. Di usia 10 thn dian baru kelas 1 karena selalu menghabiskan waktu
di RS di Jakarta.Saya ingin tahu pendapat netter yang lain.  Karena rumahnya
jauh dari saya, apakah saya harus mencari info ttg mami tirinya ? 

Maaf ya kepanjangan.



>>>> 2.5 Mbps InternetShop >> InternetZone << Margonda Raya 340 <<<<
>> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]















Kirim email ke