Bu Dewi ...
Yang melihat keadaan Dian, ibu sendiri ..., jadi ibu dapat menyimpulkan
keadaan Dian sekarang apakah anak tersebut memerlukan pertolongan orang lain
atau tidak. Dan lagi ibu menulis bahwa yakin Dian tidak bohong dengan apa
yang telah dikatakannya. Karena itu dengan membaca tulisan dari apa yang ibu
lihat ....saya rasa saat ini Dian sangat membutuhkan bantuan orang lain,
yang dapat menjauhkan dia dari siksaan dari orang tuanya. Kenapa saya bilang
siksaan orang tuanya karena terbukti papinya masih membela mami tirinya
Dian. Jadi kalau bisa segeralah ibu laporkan kejadian ini pada aparat
setempat, seperti yang tercantum pada artikel "pedulikah anda" sebelum ini
.....
        "Sebaiknya segera melaporkan hal tersebut kepada aparat terdekat
seperti
ketua RT, Satpam atau pihak kepolisian apabila usaha intervensi langsung
kepada orang tua yang bersangkutan tidak membuahkan hasil," kata Seto
Mulyadi, ketua Komnas Anak yang memang telah lama berkecimpung dalam
dunia anak.
Melaporkan adalah tindakan yang penting. Tanpa adanya delik aduan akan
sulit untuk menyelenggarakan proses peradilan pidana dan dapat
menimbulkan dark figures of child abuse.

Wassalam
Neneng

> ----------
> From:         Kusumawati, Dewi (KPC)[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To:     [EMAIL PROTECTED]
> Sent:         Monday, October 23, 2000 3:08 PM
> To:   '[EMAIL PROTECTED]'
> Subject:      RE: [balita-anda] PEDULIKAH ANDA ???
> 
> Dear netters,
> 
> Subject ini secara kebetulan saja cocok dengan kejadian di hari Jum'at
> kemarin di rumah saya.
> 
> Seorang gadis 10 tahun (cacat fisik) bernama Dian datang ke rumah saya
> mencari Nenek (ibu saya). Dian dulunya seorang bayi yang lahir tanpa anus.
> Sepanjang hidupnya selalu menjalani operasi (saya tidak tahu pasti berapa
> kali sudah dia dioperasi). Sekarang dian bisa hidup normal tapi masih
> memerlukan alat untuk buang air. Bulan Maret 2000 dian tertabrak motor
> sehingga menyebabkan tulang paha patah dan kepala retak. Saya tidak tega
> melihat kondisinya saat itu. Alhamdullillah dia sudah kembali ke sekolah
> sampe kejadian jum'at kemarin.
> 
> Dia datang sehabis menerima buku raport dan bilang papinya tidak ada di
> rumah karena pulang ke kampung menengok neneknya sakit parah. Sedangkan
> dia
> tinggal dengan mami tirinya. Dia cerita dengan gaya meyakinkan, dia sudah
> 8
> hari tidak dikasih makan, dan juga dipukul pake kayu di bagian kaki, dan
> disundut rokok, pundak belakangnya. 
> 
> Tadinya saya tidak yakin apa yang diceritakan dian. Karena saya curiga
> dian
> pernah kecelakaan dan kemungkinan berdampak pada otaknya. Tapi saya
> mencoba
> untuk melihat kondisinya langsung pas jam istirahat kantor. Ternyata bekas
> bekas tsb memang ada. Dan dia pun cerita tentang kekejaman maminya. Dan
> juga
> dia diancam jika mengadu pada papinya maka akan dicekik, begitu cerita
> dian
> pada saya. Pada waktu bercerita pun airmata sampe berlinang.
> 
> Karena Dian tidak ingin diantar pulang dgn alasan takut sama mami,
> akhirnya
> oleh keluarga saya diantar ke clinic, karena kami ingin mencheck apakah
> dian
> sehat kondisinya dan juga alat kantung buang airnya sudah rusak. Dan di
> clinic pun dia bercerita spt apa yang diungkapkan ke saya, akhirnya dia
> disuruh tinggal di clinic.
> 
> Untungnya papinya datang setelah dian nginap semalam di clinic. Dan sore
> harinya papinya datang menjelaskan ke saya sekeluarga bahwa dian itu
> ngomongnya suka ngaco. Dan papinya sptnya ingin menclearkan perlakuan
> isteri
> mudanya itu dan yang katanya bekas rokok itu hanya bekas penyengat, dan
> biru
> dikaki yang dikatakan bekas kayu adalah karena jatuh. Bagi saya tidak
> terlalu ambil pusing waktu itu, yang penting dian itu sudah tenang dengan
> kehadiran papinya. Tapi kemudian terpikir oleh saya, mungkinkah bekas
> penyengat berbentuk bekas sundut rokok dan adanya di pundak belakang ? Dan
> mungkinkah bekas jatuh, menyebabkan biru dibawah bagian dengkul ?
> 
> Saya yakin dian itu tidak berbohong ke saya, karena sewaktu dia cerita ke
> saya dia mau melihat wajah saya dan raut wajahnya polos, berbeda dengan
> sewaktu dia ditanya ulang saat ada papinya, dia menjawab pertanyaan
> papinya
> tidak berani memandang muka saya dan selalu mamalingkan mukanya sambil
> menjawab. Di usia 10 thn dian baru kelas 1 karena selalu menghabiskan
> waktu
> di RS di Jakarta.Saya ingin tahu pendapat netter yang lain.  Karena
> rumahnya
> jauh dari saya, apakah saya harus mencari info ttg mami tirinya ? 
> 
> Maaf ya kepanjangan.
> 
> 
> 
> >>>> 2.5 Mbps InternetShop >> InternetZone << Margonda Raya 340 <<<<
> >> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
> >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 


>>>> 2.5 Mbps InternetShop >> InternetZone << Margonda Raya 340 <<<<
>> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]















Kirim email ke