Dear netter,

Sebelumnya saya minta maaf kalau cerita saya ini mengganggu rekan
netter, karena saya ingin bertukar pikiran dengan rekan netter.

Sudah hampir setahun ini saya sudah ganti 2 kali babysitter untuk anak
saya. Yang pertama dari Yayasan Pusparini - Purworejo (Bp. Totok
Marwoto), namanya Siti Komariah, umur 20 tahun, asal Kebumen. Suster ini
lumayan dalam pekerjaannya, tetapi ternyata ketika saya tidak ada di
rumah, bersama dengan PRT saya, bila anak saya sedang tidur siang,
mereka berdua suka pergi keluyuran dan membawa laki-laki datang ke rumah
saya (biasanya kuli-kuli bangunan, karena dekat rumah saya masih ada
kerja bangunan, saya tinggal di perumahan). Setelah itu keduanya saya
pecat (Susternya baru 6 bulan), ketika saya minta ganti ke Yayasan tsb
(karena perjanjian 1 tahun kontrak), dikatakan belum ada penggantinya.
Yach sudah saya cari lagi dari Yayasan lain, yaitu Yayasan Tunas Mulya
(Ibu Maya) (yang banyak direkomendasikan rekan-rekan netter), ternyata
Suster yang saya peroleh dari Yayasan ini lebih parah lagi, namanya
Pratiwi, umur 18 tahun, asal Temanggung. Baru 1 bulan kerja di rumah
saya, sudah macam-macam, misalnya memelihara kuku tangan dan kaki
(kuku-kukunya panjang-panjang), terus malas sekali, untuk keperluan anak
saya saja, seperti mencuci peralatan makan, pakaian dan susunya,
semuanya diurus oleh PRT saya, kerjanya hanya memandikan, memberi makan
dan susu saja, selebihnya kerjanya hanya menelepon temannya (rekening
telepon saya melonjak) dan dandan (informasi ini saya terima dari
tetangga sebelah saya). Setelah itu orangnya bodoh dan kurang ajar
sekali, anak sayapun (sudah playgroup) jadi akhirnya prestasi
disekolahnya turun dan yang paling mengesalkan adalah beberapa kali anak
saya kena penyakit kulit dan saluran kencingnya sakit (kata Dokter,
karena kukunya panjang, dan sudah diperingatkan oleh DSA saya untuk
potong kuku). Ternyata yang paling mengecewakan adalah dia hanya
berpendidikan SD saja, biasanya yang seperti saya ketahui, suster itu
berpendidikan min SMP. 

Rekan netter, saya menceritakan hal ini bukan untuk menjelek-jelekkan
kedua Yayasan tersebut, tapi untuk bahan pertimbangan dari Rekan netter
bila mencari Babysitter dari kedua Yayasan tsb diatas atau mungkin dari
Yayasan lain (mungkin saja, setelah saya memberitahukan ke Yayasannya,
mereka tidak mau kembali ke Yayasannya), agar sebelum mengambil
Babysitter, bila ada orang yang bernama sama dengan dua yang saya
sebutkan diatas, agar ditanyakan mendetil mengenai asal dan umurnya.
Saya tidak mau kalau rekan netter mengalami hal yang sama seperti saya.
Keduanya tidak pernah bertahan lama kerja di satu keluarga, biasanya
hanya dalam hitungan bulan. Terutama Suster Pratiwi, gara-gara dia
rekening telepon saya melonjak tinggi, biasanya hanya Rp 50.000 - an,
setelah dia ada, bisa mencapai Rp 200.000,-.

Rekan netter, mohon kalau ada diantara rekan netter (seperti ada
beberapa yang pernah bercerita juga) untuk saling bertukar informasi
mengenai suster-susternya yang tidak bagus dan juga Yayasannya. 

Terima kasih, maaf kalau cerita ini kepanjangan.

Mohon cerita saya ini dapat sebagai bahan masukan bagi rekan netter

Salam 


>>>> 2.5 Mbps InternetShop >> InternetZone << Margonda Raya 340 <<<<
>> Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]















Kirim email ke