Yth. Ibu Reni (Bundanya Resa dan Ersal),

Resa di-skor dan memperoleh nilai 28. Berdasarkan hal ini dikatakan
bukan autistik.
Saya tidak tahu apakah memang mereka yang di RSPI mengatakan demikian
atau Ibu Reni yang tidak ingat pasti.
Karena kemungkinan sistem skoring itu menggunakan CARS (Childhood Autism
Rating Scale).

Nah, CARS digunakan setelah anak didiagnosis Autisme.
Diagnosis autisme dengan menggunakan kriteria yang ada di DSM-IV atau ICD-X,
bukannya dengan CARS. Sedangkan CARS sendiri digunakan untuk menetapkan
jenjang ringan/sedang/berat dari autisme (walaupun tidak tepat, akan saya
terangkan di bawah).
Jadi, dengan kata lain, kita tidak utak-atik nilai CARS-nya bila belum
dinyatakan
autisme terlebih dahulu.

Sebagai contoh, untuk kanker payudara ada stadium 1/2/3/4.
Kita tidak akan membagi apakah derajat 1 atau 2 atau 3 atau 4, bila belum
didiagnosis kanker payudara. Jadi aneh kan bila misalnya dikatakan si-anu
bukan kanker payudara karena stadium-1 pun tidak terpenuhi, benjolan
itu hanya bisul saja.
Jadi logikanya:
- Ini kanker payudara atau bukan, dok?
+ Oh ini hanya bisul saja.
- Stadium berapa dok?
+ Lho, bisul itu tidak ada stadium-stadiumnya, kalau kanker payudara baru
    kita lakukan gradasi.
- Tapi kan kelenjar ketiak saya juga membesar dok, seperti juga pada kanker
    payudara ada pembesaran kelenjar ketiak?
+ Iya, pembesaran kelenjar ketiak pada kanker payudara karena kankernya
    sudah mulai menjalar/menyebar ke kelenjar tersebut. Kalau bisul sih
tidak ada
    istilah penyebaran ke kelenjar ketiak. Kalau bisul kemudian ada
pembesaran
    kelenjar ketiak, orang Amerika bilang itu "sekelan" (eh, bukan orang
amerika
    tapi ameriki).

Jadi, mungkin yang mereka katakan Resa adalah borderline-autism.

Keinginan Ibu agar Resa bisa-ini bisa-itu, pada penyandang autisme memang
anak tidak bisa dengan sendirinya. Mereka harus diajarkan satu-per-satu,
kemudian dilakukan program-generalisasi.
Ibu sampaikan saja kepada tim terapis anak Ibu.
Saya tidak tahu mereka menggunakan metode apa. Kalau menggunakan
ABA (Applied Behavior Analysis) / Metode Lovaas, sebenarnya ada
kurikulumnya untuk mengajarkan itu semua. Ibu bisa baca di buku berjudul
"Behavior intervention for young children with autism. A manual for parents
and professionals", editor Catherine Maurice, penerbit Pro-Ed.

Mengenai CARS.
Autisme sendiri per definisi : "Gangguan perkembangan *berat* .....dst."
Nah, per definisi sendiri sudah ada pengertian _berat_nya, kok dikatakan
ringan/sedang/berat lagi. Itu kan bisa menyesatkan, ah anak saya autisme-nya
ringan. Padahal autisme itu sendiri -*berat*-. Kalau mau ya dibilang
berat-ringan, berat-sedang, berat-berat. Jadi kaya kelasnya petinju gitu.
Karena itu, pembagian yang sekarang diajukan adalah severe, less-severe,
dan more-severe (berat, kurang-berat, dan lebih-berat). Jadi jelas bahwa
semuanya berat, supaya tidak menyesatkan orangtua.

Demikian sementara ini. Semoga bermanfaat.

Dr. Rudy Sutadi, SpA



----- Original Message -----
From: reni <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: 22 Desember 2000 21:33
Subject: Re: [balita-anda] Re: Autisme


> Yth Dokter Rudi.
>
> Setelah membaca posting dokter, saya ingin bertanya sehubungan dengan anak
> saya Resa (3th 1bl).
> Setelah menjalani pemeriksaan saraf (BAEP) dan observasi oleh tim medis
> (Psikiater, Psikolog dan ahli Therapi) di Tumbuh Kembang RSPI, dinyatakan
> bahwa Resa tidak menderita Autisme tapi berada di 'Border line' karena
score
> berdasarkan pengukuran yang digunakan Resa memperoleh 28, sedangkan nilai
> untuk penderita Autis mulai 30. Untuk itu Resa mengikuti Terapai Individu
(3
> bl) Terapi Keluarga (6bl) dan terapai bicara sampai saat ini (sudah
sekitar
> 7 bl).
>
> Sampai saat ini menurut pengamatan awam saya, Resa sudah mengalami cukup
> banyak kemajuan disisi perbendaharaan kata, tapi masih sangat terlihat
> echolali nya (spontan).
>
> Dan Resa masih belum dapat menceritakan kembali sesuatu yang dialaminya
atau
> dilakukannya, misal Resa nonton apa ?, Resa main apa ?, meskipun Resa
sudah
> bisa mengkomunikasikan keinginannya, seperti Resa mau makan kue, Resa mau
> nonton TV, Resa mau menggambar/menulis.
>
> Pertanyaan saya,
> 1. Apakah cara menilai Resa diatas , menurut dokter sudah optimal, karena
> saya tidak tau pasti point yang digunakan untuk pengukuran Resa.. dan
apakah
> sesuai dengan penjelasan Dokter Rudi (sesuai CHAT atau DSM-IV)
>
> 2. Apakah betul Resa tidak termasuk Autisme ?
> Saya khawatir apa yang kami lakukan kurang memadai atau mungkin masih ada
> cara lain untuk mengatasi keadaan ini.
>
>  Saya sangat berterimakasih Dr. Rudi mau menjawab pertanyaan peserta milis
> selama ini, sehingga kita semua semakin mengerti tentang Autisme atau hal
> lain.
>
> Semoga doter masih cukup waktu untuk menjawab pertanyaan saya ini ya Dok
> ...:):)
> Terimakasih sebelumnya
>
> BundaResa dan Ersal




>> Cake, parcel lebaran & bunga2 Natal? Klik, http://www.indokado.com
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
















Kirim email ke