Pak Putu,

Memang agak susah ya ngakalin anak mau minum obat. Kalau dsanya pada
dasarnya tdk melarang pencampuran obat tsb dgn makanan (hanya ditakutkan dia
tdk mau makan lagi stlh tahu ada campurannya..), saran saya coba bpk tetap
campurkan obat tsb pada makanannya. Sudah coba cara ini pak ..., campur dulu
semua obat menjadi satu, setiap 1 sendok suapan bubur saring diberi sedikit
obat, kmdn aduk rata, lalu suapkan pada Rahyan, begitu seterusnya sampai
obatnya habis. Diharapkan dgn cara ini rasa pahit obat tdk terlalu terasa.
Jangan mencampur obat dalam mangkuk makanannya karena takut makanannya tdk
habis, maka ada kemungkinan tdk semua obat bisa masuk.

Dulu waktu anak saya dapat obat semacam ini juga susah masuknya kalau dia
melihat saat kita mencampur/mempersiapkan obat yg hendak diberikan. Tapi
kalau si anak tdk lihat, minum obatnya ya lancar saja. OKI, mungkin ada
baiknya juga waktu menambahkan obat dalam sendok makannya perlu diakalin spy
Rahyan tdk lihat.

Kalau soal Preda memang kadang anak sulit menerima karena aromanya. Saya tdk
berani menyarankan untuk mencampur Preda dgn makanan lain karena tdk tahu
apa gangguan pencernaan yg dialami Rahyan (untuk kasus anak saya, saya
berani karena permasalahannya 'hanya' menyangkut jamur) . Tapi mungkin bisa
dicoba dgn mencampur lebih banyak air pada bubur Predanya shg hasil
campurannya menjadi lebih encer dan lebih mudah ditelan. Setahu saya
'pelanggaran' ini masih lebih bisa diterima drp mencampur Preda dgn makanan
lain.

Soal makan bubur halus kadang masih muntah, mungkin ini karena obat belum
seluruhnya masuk ya pak, jadi 'penyakit' mualnya Rahyan masih ada.

Saya rasa tdk akan efektif untuk second opinion ke Prof. Suharyono dalam
kasus ini. Dulu saya juga mengemukakan pada beliau kalau anak saya susah
makan Preda, tapi beliau tetap 'memaksa' Preda harus masuk karena itu obat.

Semoga Rahyan cepat sembuh ya pak -endra-

----- Original Message -----
From: Putu <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, January 11, 2001 9:04 AM
Subject: RE: [balita-anda] ahli pencernaan (was: Berat Bay)i


> Rekan Netters yang terhormat,
>
> Putra kami (9,5 bulan) mengalami gangguan pencernaan hingga berat badannya
> turun  600 gram.  Yang membuat kami sedih adalah dari 5 macam obat yang
> diberikan oleh DSA hanya satu macam obat, yaitu obat anti-mual (dalam
bentuk
> tetes) yang bisa diminumkan pada putra kami.  Sedangkan obat lainnya
beserta
> bubur Preda  yang dianjurkan untuk dimakan, sama sekali sukar diberikan
pada
>
> putra kami alias selalu disemburkan keluar.
>
> Kami sudah mencoba berbagai cara untuk bisa memberi makan Preda dan
> meminumkan
> obat agar berat badan dan ganggauan pencernaannya bisa sembuh, namun
setiap
> kali
> sendok makan atau sendok obat ditempelkan ke bibirnya putra kami serta
merta
> langsung
> menutup bibirnya dan menggeleng-gelengkan kepalanya untuk menolak.
>
> Sesuai saran DSA, putra kami pun disarankan untuk diberi Susu Free Lactose
> dan memakan
> bubur tim halus (diblender).  Alhamdulillah dua makanan itu bisa diterima
> walaupun dalam
> porsi yang tidak banyak.  Namun DSA kami menyarankan untuk tidak mencampur
> obat-obatan
> yang sukar diminumkan kedalam bubur tim halus ataupun susunya dengan
alasan
> bila si bayi
> tahu bahwa di dalam bubur atau susunya ada obat, maka kemudian dia malah
> terus menerus
> menolak bubur dan susu walaupun tidak mengandung obat.
>
> Mohon saran dan masukan dari rekan-rekan agar putra kami bisa diminumkan
> obat-obat dan
> nafsu makannya bisa normal sehingga berat badannya tidak drop lagi.  Lalu,
> benarkan bubur
> tim halus boleh diberikan untuk bayi dengan gangguan pencernaan ?   Karena
> beberapa kali
> putra kami masih kerap muntah-muntah.
>
> Oh iya, untuk second opinion saya berencana akan berkonsultasi dengan
Prof.
> Suharyono.
> Menurut rekan netters, apakah efektif berkonsultasi dengan Prof. Suharyono
> dengan kondisi
> anak saya seperti di atas (sukar diminumkan obat dan diberi bubur Preda).
> Berdasarkan
> pengalaman para netters, apakah Prof. Suharyono bisa memberi alternatif
> terapi atau
> solusi pengobatan yang cocok ?
>
> Terima kasih untuk bantuan dan saran para netters tercinta.
>
> I Putu Kusumahadiwijaya
> Bapaknya : Rahyan Maheswara Kusumadyatmaja



>> http://www.indokado.com -> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

















Kirim email ke