Dokter Rudy yth.

        Terima kasih sekali atas penjelasannya, saat ini yang membuat saya
bingung adalah imunisasi DPT dan Hepatitis B yang juga berhubungan dengan
anak autis.  Selama inikan hanya MMR yang dibicarakan, apakah ada bukti
tertulis atau penelitian ilmiah juga yang menunjukkan hubungan kedua
vaksinasi ini?  Sementara imunisasi DPT di Indonesia sudah diwajibkan,
mengapa pemerintah masih mewajibkan vaksinasi ini kalau ketahuan ada efek
sampingnya, meskipun yang beresiko tinggi adalah karena faktor genetik tadi.
Bukankah yang lainnya harus tetap waspada?  Mohon tanggapannya dok, dan
terima kasih sebelumnya.

        Mamanya Naufal

> ----------
> From:         Rudy Sutadi, MD[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Sent:         Monday, February 26, 2001 7:10 PM
> To:   [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
> Subject:      RE: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas
> 
> Yth. Ibu Yenni Afrianti (Mamanya Naufal),
> 
> Berdasarkan statistik, batita yang mempunyai risiko tinggi untuk
> autisme adalah bila kemungkinan adanya faktor genetik, misalnya :
> - Kakaknya autistik, kemungkinan adiknya akan autistik 10-20%
> - Saudara (sepupunya, oom/tantenya, dan lain-lain yang sedarah)
>    autistik, kemungkinan autistik adalah 2-3 sampai 9 %
> - Saudara kembarnya autistik, kemungkinan 95% (2 telur), 100% (1 telur)
> - Saudara autistik dengan fragile-X, kemungkinan 50%
> - Salah satu orangtua autistik, kemungkinan 46%
> - Hal-hal lain yang angkanya belum jelas, misalnya ada keluarga yang
>    retardasi mental, kesulitan belajar, terlambat bicara, dlsb.
> 
> Oleh karena anak saya yang pertama autistik (saat ini umur 6 tahun
> 10 bulan, dan Alhamdulillah berhasil masuk mainstreaming setelah
> dilakukan intervensi dini secara intensif dan optimal dengan metode
> ABA=Applied Behavior Analysis / Metode Lovaas), maka untuk adiknya
> yang saat ini sudah berumur 13 bulan, *tidak* saya berikan imunisasi.
> 
> Imunisasi yang dihubungkan dengan autisme adalah DPT dan Hepatitis
> B karena menggunakan thimerosal (ethyl mercury) sebagai bahan
> preservatif (pengawet), dan MMR karena compound effect dari
> triple vaccine.
> 
> Anak saya yang kedua tersebut sempat mendapat BCG dan
> DPT 1x, polio 1x, hepatitis B 1x. Setelah saya sadar, maka pemberian
> vaksin tidak lagi saya berikan.
> 
> Untuk mengetahui hubungan vaksin dengan autisme, bisa dilihat
> antara lain pada http://www.909shot.com
> 
> Demikian semoga bermanfaat.
> 
> Dr. Rudy Sutadi, SpA
> 
> 
> 
> 
> ----- Original Message -----
> From: Yenni Afrianti <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Cc: <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: 26 Februari 2001 8:15
> Subject: RE: [balita-anda] Artikel MMR di Kompas
> 
> 
> > Dr. Rudy yth.
> > Melihat dari banyaknya efek samping dari MMR ini, menurut dokter pribadi
> > (buat anak dokter sendiri misalnya), jika anak tsb belum diimunisasi MMR
> > apakah akan diimunisasi juga? Terus terang buat anak kedua kelak saya
> sangat
> > bingung apakah akan diimunisasi atau tidak.  Saya rasa banyak ibu" yang
> lain
> > bingung menentukan hal ini.   Mohon tanggapan dari dokter.  Terima
> kasih.
> >
> > Mamanya Naufal
> 
> 
> 

>> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com  
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















Kirim email ke