Saya dan keluarga turut berduka cita atas meninggalnya Sitti Fadilla. Semoga
diberikan kekuatan dan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan. 

Wassalam, 
Dewi 

        -----Original Message-----
        From:   Ida [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
        Sent:   Friday, March 23, 2001 9:41 AM
        To:     [EMAIL PROTECTED]
        Subject:        Re: [balita-anda] Anakku meninggal di RS. MMC

        turut berduka cita atas meninggalnya putri tercinta.

        Salam

        Ida
        -----Original Message-----
        From: maimun utami <[EMAIL PROTECTED]>
        To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
        Date: Thursday, March 22, 2001 12:51 PM
        Subject: [balita-anda] Anakku meninggal di RS. MMC


        >Para netters tercinta, saya ingin bercurhat dan berbagi pengalaman
kepada
        >netter semua.
        >Pada tanggal 9 Maret 2001 anak saya yang ke dua Sitti Fadilla Dwi
Bachri
        >(adek) yg berusia (4 bln) telah dipanggil Allah SWT. Saya akan
mencoba
        >menceritakan kronologis kepulanggannya agar dapat diambil pelajaran
buat
        >kita semua walaupun masih terasa berat dan menyesakkan dada saya
tapi akan
        >saya coba.
        >2 minggu anak saya menderita batuk pilek dan selama itu telah
dilakukan
        >terapi selama 3 kali atas rekomendasi DSAnya dr. Yuli Yafri di RS.
        >Bunda.Setelah dilakukan terapi alhamdulillah kondisinya sudah pulih
        >(diperkuat dgn pemeriksaan DSAnya). Seminggu kemudian adek kembali
batuk &
        >pilek tepatnya tgl 5 Maret 01 (saat itu dia blm terlihat sesak),
tgl 8
        Maret
        >saya putusin unt mengajaknya ke terapi kembali, dari sana
dianjurkan unt
        >melakukan terapi kembali besok & lusa. 9 Maret tepatnya jam 3.00
pagi dia
        >menangis & tidak mau disusuin, melihat bibirnya sdh biru saya
segera
        >mengajaknya ke klinik 24 jam didekat rumah. Dokter jaga
menganjurkan unt
        >dibawa ke RS mengingat fasilitas disana tidak ada (alat bantu
oksigen),
        >segera saya larikan dia ke UGD RS. Mitra Jatinegara, disana dia lgs
        >ditangani sama dr & suster yg jaga & lgs dipasang alat oksigen.
Dokter
        >disana menganjurkan unt dirawat inap disana. Mengingat jaminan
kantor suami
        >ada di RS. MMC maka dgn surat pengantar dr tsb saya bawa ke RS.
MMC.
        >Sesampai disana ruangan UGDnya terlihat kosong sampai-sampai kita
teriak
        >panggil suster & DRnya. Baru kemudian susternya muncul, tapi tidak
        >memberikan tindakan apa-apa sampai dokternya muncul. Dokternya pun
tidak
        >melakukan pertolongan pertama hanya periksa & mengomentari kalau
bayi itu
        >penyembuhannya hanya dgn terapi saja. Suami saya yg mutusin unt
dirawat
        inap
        >saja si Dokter malah bilang oh boleh saja, saya lgs tanya kalau
dirawat
        inap
        >apakah dikasih tindakan pertolongan (seperti pemasangan oksigen
atau yg
        >lainnya) si dokter bilang kalau nanti dokter jaga di kamar yg lebih
tau
        >(Apakah memang begitu tindakan seorang dokter jaga UGD????). Si dr
tanya
        mau
        >pake DSA siapa? karena saya & suami tdk kenal satupun DSA disana
jadi kami
        >pasrah mau dikasih siapa aja. Dr tsb merekomendasikan nama DSA dr.
Semi
        >Asti. Setelah mendapat kmr yg kosong jam 4.30 pagi, anak saya
diperiksa
        sama
        >suster & dr piket. Saya malah minta tlg dr unt dibantu dgn oksigen
melihat
        >kondisi adek yg sdh semakin sesak. Akhirnya dipasanglah alat bantu
oksigen
        &
        >dilakukan terapi uap, kondisinya mulai agak baikan & adek bisa
tidur
        >walaupun nafasnya masih berbunyi. Jam 7.00 pagi DSAnya dr. Semi
Asti datang
        >unt periksa. Dia kaget melihat kondisi nafas si adek, dan dia lgs
kasih
        >intruksi pengobatan ke suster (hrs diinfus, diterapi, diambil drh &
difoto)
        >juga menyuruh unt tidak disusuin (puasa). Stlh DSA tsb periksa
sampai
        kurang
        >lebih 1,5 jam blm ada pengobatan apa-apa, sampai akhirnya saya
tanya ke
        >suster berapa lama adek hrs puasa melihat kondisi dia yg mulai
lemah,
        suster
        >baru bergerak unt memasang infusnya (selalu hrs saya yg tanya). 2
jam kmd
        >baru dilakukan terapi, terapi yg dilkk hanya penguapan, penyinaran
saja
        tapi
        >tidak disedot berbeda dgn terapi yg slm ini dijalanin adek. Saya
sdh
        >tanyakan ini, tapi mereka menjawab itu semua atas intruksi DSAnya.
Terapi
        >kali ini berbeda si adek tidak sedikitpun menangis malah dia tidur
&
        >sesekali menjilat lidahnya (kehausan barangkali). Setelah terapi
tidak
        >dilakukan pemeriksaan sampai siang hari. Susternya yg kontrol pun
hanya
        >memeriksa infus atau oksigen saja, itupun krn permintaan saya. Saya
        >beberapakali panggil dr jaga & bertanya kenapa tangan & kakinya
dingin
        >sementara kepalanya panas, si dr hanya menjawab itu pengaruh
oksigen. Saya
        >juga bertanya kapan mau difoto & dites darah, setelah ditanya baru
ada
        >tindakan (selalu begitu). Baru kemudian datang petugas unt ambil
foto &
        >ambil darah. Hampir setengah jam mencari pembuluh arteri akhirnya
tidak
        >dapat & petugas menyerah (dia bilang mungkin dr yg bisa cari).
Sementara
        itu
        >kondisi si adek seperti mau tidur matanya seperti mata mengantuk.
Saya
        tanya
        >juga kapan saya bisa susuin dia, suster bilang sampai DSAnya dateng
        >(ternyata rencananya DSAnya baru dateng besok, jadi 1 hari cuma
satu kali
        >kontrol). Suami saya juga complain karena kamarnya berisik
sementara si
        adek
        >tidak bisa istirahat. Setelah complain baru datang Manager duty
memberitahu
        >kalo yg renovasi sdh distop, dia kaget liat bayi yg dirawat & dia
juga lgs
        >ngecek selang oksigen yg katanya kegedean (ini hrsnya yg dilkk
suster!!!)
        >dia juga pegang tangan & kaki adek dan dia sendiri kaget melihat
kondisi
        >adek (bukankah ini seharusnya tugas DSAnya unt melihat perubahan
kondisi
        >pasien??) saya bilang kalo si adek matanya ngantuk & tdk bisa
tidur, dia
        >lihat trus dia bilang kalo' matanya adek itu bukan mata mau
tidur...(massya
        >Allah..saya sdh lgs lemas) dia lgs panggil dr jaga & suster. Dia
juga
        >instruksiin unt hub DSAnya & ambil darah dgn segera!! Para netter
sekalian
        >saya sdh tidak bisa berdiri lagi melihat saat adek diambil darah
dia tdk
        >memberikan reaksi apa-apa (jarumnya gede & darah yg diambil
banyak). Dr
        jaga
        >& manager duty panggil suami saya & memutuskan unt segera membawa
adek ke
        >UGD (Bayangin kalo tidak ada manager duty yg tidak sengaja
kontrol). Saya
        >tidak tau lagi apa yg terjadi di sana saya hanya bisa menangis &
berdoa
        >sampai akhirnya adek yang montok (7,3 kg) yg sdh ngerti diajak
ngomong, yg
        >murah senyum dipanggil sama penciptanya Allah SWT jam 4.15 sore.
Saya tdk
        >tau lagi berapa kali saya tidak sadarkan diri.... bener-bener saya
tidak
        >menyangka sama sekali...ternyata Allah SWT lebih menyayangi dia.
Sampai
        adek
        >meninggal DSAnya tidak pernah muncul ataupun mengucapkan
belasungkawa. Dia
        >hanya periksa satu kali pada jam 7.00 pagi itu saja, padahal saat
dia
        >periksa dia tau kondisi si adek, bukankah seharusnya dia selalu
memantau
        >perubahan pasien baik secara lgs maupun tdk lgs. Saya hanya pasrah
karena
        >ini takdir illahi, saya tidak akan meyalahkan siapa-siapa ini
memang
        >jalannya adek menuju sorga. Saya hanya mencurahkan apa yg ada di
hati saya
        >semoga para netter bisa mengambil pelajaran dari cerita saya ini.
Saya
        >sekali lagi hanya bisa mengucapkan innalillahi wainnalillahi
rojiun.
        
>_________________________________________________________________________
        >Get Your Private, Free E-mail from MSN Hotmail at
http://www.hotmail.com.
        >
        >
        >>> kirim bunga, pesan cake & balon ulangtahun? klik,
        http://www.indokado.com
        >>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
        >Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
        >Stop berlangganan, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
        >
        >
        >
        >
        >
        >
        >
        >
        >
        >
        >
        >
        >
        >
        >
        >
        >
        >
        >
        >


        >> kirim bunga, pesan cake & balon ulangtahun? klik,
http://www.indokado.com  
        >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
        Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
        Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















        

>> kirim bunga, pesan cake & balon ulangtahun? klik, http://www.indokado.com  
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




















Kirim email ke