Dear All

Loh ibu Marlia, kasus anak ibu mirip dengan putri saya (saat ini jalan ke
-10 bulan, dan rencananya pekan depan baru akan diimunisasi campak (walaupun
terlambat 1 bulan, tetapi diperbolehkan oleh DSA nya, yang penting sudah di
atas 9 bulan). Dan ternyata memang setelah 3-4 hari semenjak panas tersebut
(yang sebelumnya didiagnose sebagai flu + batuk) baru ke luar tanda-tanda
merah, yang setelah diidentifikasi oleh DSAnya, putri saya positif campak,
dan saat ini sedang dalam proses pemulihan. Ketika saya tanya perlu tidak
diimunisasi campak, DSA tersebut bilang tidak perlu, yang penting justru
penanganan setelah campak tersebut.

Menurut DSAnya, setelah campak keluar, virus di dalam tubuhnya harus
dibersihkan dengan diberi obat (obat racikan) untuk menghindari efek
sampingan di kemudian hari, antara lain paling parah sampai dapat timbul"
radang selaput otak" demikian penuturan DSA nya.

Ini coba saya cross chek dengan info lainnya (mis dari baca buku), dan
ternyata memang dijelaskan disana, bahwa memang ada efek sampingan dari
campak ini, namun akan timbul di kemudian hari (maaf tidak dijelaskan
kapan).

Oleh karena itu DSA nya memberikan obat racikan (kalau tidak salah
Isoprenesin) untuk 3 hari diminum sekaligus mempercepat proses pemulihannya.

Sedangkan ketika saya tanya perlu tidaknya imunisasi campak, DSA bilang
enggak perlu, cukup MMR saya (yang juga ada imunisasi campaknya) pada bulan
ke 15. Tapi rencana saya sich, akan saya check sekali lagi ke DSA untuk
melihat kondisinya, pada awal bulan depan.


> ----------
> From:         Marlia Ulfah[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Reply To:     [EMAIL PROTECTED]
> Sent:         Wednesday, March 28, 2001 3:56 PM
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> Subject:      [balita-anda] Bercak merah setelah panas
> 
> -----Original Message-----
> From: Marlia Ulfah 
> Sent: 28 Maret 2001 15:59
> To:   '[EMAIL PROTECTED]'
> Cc:   'Rudy Sutadi, MD'
> Subject:      
> 
> Dear Netters
> 
> Anak saya 7,5 bulan kemarin badannya panas (38-39 C), selama 3 hari
> berturut-turut, hari pertama panas saya ke dokter dan oleh dokter di
> diagnosa sakit-nya adalah gejala flu karena tenggorokannya sedikit merah,
> oleh dokter di beri obat penurun panas (puyer racikan) dan obat batuk.
> Pada
> hari ke-4 panasnya reda namun kemudian timbul bercak-bercak merah di pipi,
> badan dan tangan. Saya kembali lagi ke dokter, namun dokter-nya sedang ada
> operasi di Rumah Sakit. Karena panik saya pergi ke RS.Ongko Mulyo disana
> yang lagi praktek ada dokter Prof.Hans Monintja. Setalah di periksa kata
> dokter keadaannya baik2 saja, bercak merah yang keluar itu disebabkan
> panas
> badan anak, dengan adanya bercak berarti virus-nya sudah keluar melalui
> bercak tersebut.  Saya menanyakan kemungkinan campak atau demam berdarah ?
> Kata Dokter bukan, dan diberi obat "Celastamine",dan obat yang diberikan
> dokter saya sebelumnya disuruh di hentikan ,waktu saya tanyakan ke
> apoteker
> apotik katanya obat ini untuk Alergi ? Yang saya bingung kok di kasih obat
> untuk  alergi ? Sampai tadi siang saya telepon kerumah katanya bercaknya
> masih ada , badan-nya tidak panas, dan batuk-nya masih ada. Menurut Ibu
> saya
> penyakit ini adalah "Tampek", apakah ini sama dengan Campak ? Padahal
> jadwal
> Imunisasi Campaknya kan nanti 9 bulan ?  Apa sebaiknya di bawa ke dokter
> lain ? Apakah ada Obat Tradisonal untuk menyembuhkan-nya ?
> Tolong jika netters ada yang pernah mengalami kejadian seperti ini, bisa
> share ....
> 
> Terima Kasih
> 
> >> kirim bunga, pesan cake & balon ulangtahun? klik,
> http://www.indokado.com  
> >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 

>> kirim bunga, pesan cake & balon ulangtahun? klik, http://www.indokado.com  
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




















Kirim email ke