Dear netters,
Saya mau sharing sedikit mengenai pengalaman pribadi mengenai pengobatan
alternatif. Sebelumnya saya mau cerita dahulu bahwa saya sebelumnya tidak
percaya dengan pengobatan alternatif, tapi yang satu ini bukan dukun, bukan
pula pengobatan yang macam-macam, saya pelajari bahwa pengobatan yang
dilakukan secar medis, obatnya jamu, tapi komposisinya seperti obat (sirih :
antibiotik, dan daun-daun lain yang dipakai sesuai dengan penyakit yang
diderita)
Dr. H. Arif ini bertempat tinggal di Jl. Bangka IIN, Jakarta Selatan. Beliau
adalah seorang dokter, tetapi mempunyai keahlian lain, yaitu bisa melihat
penyakit-penyakit yang diderita seseorang (jadi seperti General Check Up
gitu..........)
Jadi saya datang kesana dengan keponakan yang sakit asma nggak sembuh-sembuh
dari kecil, sering anfal dan masuk ke Rumah Sakit, sehingga pengobatan
dokter hanya mempan untuk beberapa saat saja. Kemudian setelah berobat
kesana, 5 bulan ini tidak pernah kambuh.
Kemudian penyakit saya juga dilihat oleh Beliau, dan semuanya itu betul,
beliau juga tau waktu kecil saya pernah sakit lever, dan setelah saya check
medis, memang saya masih mengidap penyakit itu.........
Kemudian saya bawa teman saya yang kata dokter mengidap mium, dia juga
tadinya nggak percaya, dia datang karena iseng-iseng saja, dan dia ketika
dilihat oleh Dr. Arif ini, beliau seketika membacakan semua penyakit dan
beliau dapat memperkirakan, apakah itu bisa di terapi oleh obatnya atau
harus operasi (tidak seperti alternatif lain yang mengaku bisa mengobati
semua penyakit, sehingga kita terus datang). Dan untuk teman saya ini beliau
menyarankan untuk operasi karena katanya ada usu buntu juga. Dan teman saya
menuruti saran Dr. Arif ini, dan ternyata ketika di operasi memang dokter
menemukan usus buntunya sudah parah dan harus diangkat bersama dengan mium
dan kista yang ada di luar kandungan.
O iya beliau juga terkenal bagus untuk penyakit Kolesterol dan darah tinggi
serta gula.
-----Original Message-----
From: Setiawan, Mikael (KPC) [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Thursday, April 05, 2001 12:31 PM
To: '[EMAIL PROTECTED]'
Subject: RE: [balita-anda] Gagal Ginjal
Dear rekan netters,
MEnyambung permintaan informasi dari Ibu Sofie, bila ada yang tahu
atau
pernah mendengar atau mengalami kasus serupa saya sekaligus mohon
informasi
tentang pencegahan gagal ginjal dan alternatif pengobatan batu
ginjal di
samping operasi dan penyinaran (lokasi, nama dokternya, perkiraan
biaya).
terima kasih banyak
papanya Michael
> -----Original Message-----
> From: Sofie [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Sent: Thursday, April 05, 2001 12:38 PM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: [balita-anda] Gagal Ginjal
>
> Dear rekan netters,
>
> Teman saya suaminya divonis gagal ginjal sehingga beliau setiap
minggu
> harus cuci darah 2 x. Yang menjadi tekanan bagi teman saya adalah
> melihat sekarang suaminya berubah jadi "down" yang mana mulanya
adalah
> orang yang sangat ceria. Tidak adanya semangat untuk melakukan
sesuatu.
> pesimis deh.. kata dokternya masih susah untuk cangkok ginjal di
Indonesia
> selain donor ginjal juga jarang.
>
> Ada pertanyaan titipan dari teman saya kalau ada rekan netters
yang tau
> untuk pengobatan alternatif yang pernah berhasil untuk seorang
gagal
> ginjal
> yang mana setiap minggu cuci darah menjadi tidak perlu cuci darah
lagi.
>
> Saya tunggu saran2nya karena teman saya sangat membutuhkan.
>
> Terima kasih,
> Sofie
>
>
-----Original Message-----
From: Setiawan, Mikael (KPC)
Sent: Friday, March 30, 2001 12:49 PM
To: '[EMAIL PROTECTED]'
Subject: RE: [balita-anda] batu ginjal selama
kehamilan -
reply JAPRI pls
Dear Netters,
Dulu saat Michael masih dalam kandungan mamanya (5 bulan),
Mamanya
pernah diopname di RS (Balikpapan) karena gejala typhoid. Saat
perawatan
selama lk sepuluh hari Dokter penyakit dalam (kebetulan DSA-nya
sedang tidak
ditempat saat itu) yang merawatnya 'menemukan' batu ginjal. Tidak
besar,
hanya kecil tetapi ada dua atau tiga. Pilihan yang ditawarkan
langsung
diobati, tapi mengorbankan (calon) Michael - yang jelas tidak kita
ambil -
atau diobati setelah Michael lahir tapi dengan risiko.
Saat konsult DSA (sepulang dari tugas) kami diminta
melakukan second
opinion ke internist lain agar lebih valid.
Michael lahir dengan selamat.
Kini Michael udah sehat dan lincah di usia delapan bulan.
Second
opinion telah kami lakukan dan ternyata memang positif ada batu
ginjal.
Salah satu kemungkinan yang ditawarkan selain operasi adalah dengan
'disinar
laser' yang harus dilakukan di Surabaya atau Jakarta.
Memang selama ini untuk urusan kesehatan kami masih
di'cover' oleh
perusahaan. Tapi itu toh ada 'plafonnya' dan untuk kami bukanlah
pada posisi
yang sedemikian tinggi.
Kami ingin masukan dari netters Yth. adakah yang mengetahui
atau
pernah mendengar atau mengalami kasus serupa dan penanganannya?
Pertanyaan
yang lebih luas tentu menyangkut biaya, lokasi (rumah sakit di
Jakarta atau
Surabaya dengan fasilitas ini) dan dampak pengobatan.
Mohon sharingnya lewat JAPRI saja.
Terima kasih banyak.
papanya Michael
>> kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>> kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]