ibu...maaimun,,,,,, saya dukung keluarga ibu..., dan saya berdoa..supaya ibu
berhasil berjuang.., amiiin

----- Original Message -----
From: "maimun utami" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, April 24, 2001 8:43 AM
Subject: [balita-anda] Kelanjutan kisah adek meninggal di RS. MMC!!!!


> Assalamu'alaikum wr wb,
>
> Saya sebelumnya mengucapkan banyak terima kasih kepada netters yg telah
> memberikan respon atas kisah tragis adek di Rs. MMC. Ratusan respon yg
masuk
> ke email saya, sekali lagi saya ucapkan terima kasih. Maaf baru sekarang
> saya membalas respon dari netters sekalian karena pihak Rs. MMC telah
> menghubungi saya sekeluarga unt menyelesaikan masalah setelah membaca
> balasan email dari suami saya.
>
> Para netter sekalian awalnya saya menuliskan kisah sejati saya ini
hanyalah
> unt bercurhat & berbagi pengalaman disaat hati saya sedang sedih, tapi
> ternyata cerita saya ini berbuntut panjang. Akhirnya saya akan berjuang
> menyelesaikan kisah ini setelah mendapat respon dari RS. MMC yg kurang
> menyenangkan bagi kami sekeluarga.
>
> Saya memulai cerita ini melaui miling list ini & insya Allah akan saya
> ceritakan kejadian selanjutnya di miling list ini juga sehingga para
netters
> tidak menganggap cerita saya ini mengada-ada. Saya akan menceritakan hasil
2
> kali pertemuan dgn pihak Rs. MMC, mungkin secara ringkas mengingat panjang
> sekali kalau saya ceritakan runutan pertemuan.
>
> Dari 2 kali pertemuan pihak RS. MMC tidak pernah memberikan hasil
auditnya,
> padahal dari email balasan humasnya mengatakan kejadian yg saya ceritakan
> tdk tepat demikian. Rs. MMC henya berkewajiban memberikan hsl audit kepada
> pihak ybs. (bukankah hrsnya ada kejadian yg tepat versi mereka???? &
> diberikan kpd kami seperti janjinya??)
> Setelah melalui penjelasan yg rinci akhirnya Rs. MMC mengakui kesalahan
> perawat yg tidak ada di ruangan UGD. Tetapi unt kejadian-kejadian yg lain
> mereka masih berkelit. Mereka mengatakan kalau management di Rs. MMC
Manager
> Duty (MD) adalah juga kepala perawat (yg menemukan adek dlm kondisi
> sekarat), tapi stlh diceritakan bhw tujuan MD ke kamar adalah mengatakan
bhw
> renovasi sdh distop & beliau kaget melihat bayi yg dirawat (bukankah kalau
> kepala perawat itu hrsnya tau siapa yg dirawat????). Mereka berkelit kalau
> MD tsb baru ganti shift (bukankah kalau ganti shift itu hrs ada laporan
> shift yg lama ke yg baru???? & biasanya pergantiannya didepan pasien???).
> Selain itu MD sempat mengganti selang oksigen yg katanya terlalu besar
> (bukankah selang oksigen itu ada ukurannya???? kenapa unt bayi dipakaikan
> selang oksigen org dewasa??? sehingga kemungkinan sebagian besar oksigen
> tidak terhisap semua????). Mereka akhirnya diam & tidak bisa menjawab
semua
> kerancuan yg terjadi. Para nettters sekalian yg paling fatal adalah pada
> saat adek dimasukkan ke ICU, dr. Lusi (dokter piket) mengatakan kpd suami
> kalo hrs dimasukkan obat sejenis piktat (maaf kalo salah tulis) unt
> menyeimbangkan komponen logam dlm darah adek ke dalam infus adek, tapi
> ternyata selama adek di ICU (kurang lebih 45 menit) tdk seorangpun baik
itu
> suster maupun dokter yg mlkk tindakan sampai akhirnya adek meninggal
> (padahal adek sdh dibawa ke ruang Intensive Care Unit, ruang dimana si
> pasien hrs benar-benar diperhatikan setiap menit bahkan detik
> sekalipun..!!!) Dr. Lusi sendiri pd pertemuan itu mengatakan bhw obat tsb
> benar-benar urgent....Para netrters sekalian apa jawaban Dir. Medis Rs.
MMC
> mereka mengatakan akan mengevaluasi lagi kebenaran kejadian ini (bukankah
> seharusnya mereka sudah punya hsl auditnya....unt apa mrk evaluasi
> lagi????). Mungkin saya sekeluarga salah lupa tdk minta hsl audit pd
> pertemuan yg kedua, tapi bukankah itu kewajiban mrk unt memberikannya
kepada
> kami sesuai janji mereka di email humasnya.
>
> Akhir pertemuan mereka menanyakan apa keinginan kita, suami saya
mengatakan
> bahwa minta RS. MMC unt menulis permintaan maaf & berjanji unt
meningkatkan
> pelayanan ke 3 (tiga) koran ibukota. Kami cuma punya keinginan agar
> peristiwa ini tdk terjadi lagi shg tdk ada korban lain.
>
> Tetapi ternyata RS. MMC tidak mau & tidak bisa memberikan alasan kenapa
> tidak mau. Para netter sekalian saya benar-benar kesal seolah olah mereka
> menganggap enteng masalah ini padahal ini masalah nyawa seseorang.
> Saya tlh menghubungi YLKI unt minta nasehat apa yg sebaiknya saya lakukan
> sehingga pihak rumah sakit bisa menghargai & memahami arti sebuah nyawa.
>
> Para netter doakan saya berjuang demi kebenaran.....!!!!
>
> Wassalam,
> mamanya ancha & adek
> _________________________________________________________________________
> Get Your Private, Free E-mail from MSN Hotmail at http://www.hotmail.com.
>
>
> >> kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com
> >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
> Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>
>


>> kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


Kirim email ke