Saya sekeluarga mendukung perjuangan Ibu. Semoga kebenaran segera
ditegakkan.
Tuhan memberkati Ibu dan keluarga.

Salam,
mama Davi


-----Original Message-----
From: maimun utami <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Tuesday, April 24, 2001 4:30 PM
Subject: [balita-anda] Kelanjutan kisah adek meninggal di RS. MMC!!!!


>Assalamu'alaikum wr wb,
>
>Saya sebelumnya mengucapkan banyak terima kasih kepada netters yg telah
>memberikan respon atas kisah tragis adek di Rs. MMC. Ratusan respon yg
masuk
>ke email saya, sekali lagi saya ucapkan terima kasih. Maaf baru sekarang
>saya membalas respon dari netters sekalian karena pihak Rs. MMC telah
>menghubungi saya sekeluarga unt menyelesaikan masalah setelah membaca
>balasan email dari suami saya.
>
>Para netter sekalian awalnya saya menuliskan kisah sejati saya ini hanyalah
>unt bercurhat & berbagi pengalaman disaat hati saya sedang sedih, tapi
>ternyata cerita saya ini berbuntut panjang. Akhirnya saya akan berjuang
>menyelesaikan kisah ini setelah mendapat respon dari RS. MMC yg kurang
>menyenangkan bagi kami sekeluarga.
>
>Saya memulai cerita ini melaui miling list ini & insya Allah akan saya
>ceritakan kejadian selanjutnya di miling list ini juga sehingga para
netters
>tidak menganggap cerita saya ini mengada-ada. Saya akan menceritakan hasil
2
>kali pertemuan dgn pihak Rs. MMC, mungkin secara ringkas mengingat panjang
>sekali kalau saya ceritakan runutan pertemuan.
>
>Dari 2 kali pertemuan pihak RS. MMC tidak pernah memberikan hasil auditnya,
>padahal dari email balasan humasnya mengatakan kejadian yg saya ceritakan
>tdk tepat demikian. Rs. MMC henya berkewajiban memberikan hsl audit kepada
>pihak ybs. (bukankah hrsnya ada kejadian yg tepat versi mereka???? &
>diberikan kpd kami seperti janjinya??)
>Setelah melalui penjelasan yg rinci akhirnya Rs. MMC mengakui kesalahan
>perawat yg tidak ada di ruangan UGD. Tetapi unt kejadian-kejadian yg lain
>mereka masih berkelit. Mereka mengatakan kalau management di Rs. MMC
Manager
>Duty (MD) adalah juga kepala perawat (yg menemukan adek dlm kondisi
>sekarat), tapi stlh diceritakan bhw tujuan MD ke kamar adalah mengatakan
bhw
>renovasi sdh distop & beliau kaget melihat bayi yg dirawat (bukankah kalau
>kepala perawat itu hrsnya tau siapa yg dirawat????). Mereka berkelit kalau
>MD tsb baru ganti shift (bukankah kalau ganti shift itu hrs ada laporan
>shift yg lama ke yg baru???? & biasanya pergantiannya didepan pasien???).
>Selain itu MD sempat mengganti selang oksigen yg katanya terlalu besar
>(bukankah selang oksigen itu ada ukurannya???? kenapa unt bayi dipakaikan
>selang oksigen org dewasa??? sehingga kemungkinan sebagian besar oksigen
>tidak terhisap semua????). Mereka akhirnya diam & tidak bisa menjawab semua
>kerancuan yg terjadi. Para nettters sekalian yg paling fatal adalah pada
>saat adek dimasukkan ke ICU, dr. Lusi (dokter piket) mengatakan kpd suami
>kalo hrs dimasukkan obat sejenis piktat (maaf kalo salah tulis) unt
>menyeimbangkan komponen logam dlm darah adek ke dalam infus adek, tapi
>ternyata selama adek di ICU (kurang lebih 45 menit) tdk seorangpun baik itu
>suster maupun dokter yg mlkk tindakan sampai akhirnya adek meninggal
>(padahal adek sdh dibawa ke ruang Intensive Care Unit, ruang dimana si
>pasien hrs benar-benar diperhatikan setiap menit bahkan detik
>sekalipun..!!!) Dr. Lusi sendiri pd pertemuan itu mengatakan bhw obat tsb
>benar-benar urgent....Para netrters sekalian apa jawaban Dir. Medis Rs. MMC
>mereka mengatakan akan mengevaluasi lagi kebenaran kejadian ini (bukankah
>seharusnya mereka sudah punya hsl auditnya....unt apa mrk evaluasi
>lagi????). Mungkin saya sekeluarga salah lupa tdk minta hsl audit pd
>pertemuan yg kedua, tapi bukankah itu kewajiban mrk unt memberikannya
kepada
>kami sesuai janji mereka di email humasnya.
>
>Akhir pertemuan mereka menanyakan apa keinginan kita, suami saya mengatakan
>bahwa minta RS. MMC unt menulis permintaan maaf & berjanji unt meningkatkan
>pelayanan ke 3 (tiga) koran ibukota. Kami cuma punya keinginan agar
>peristiwa ini tdk terjadi lagi shg tdk ada korban lain.
>
>Tetapi ternyata RS. MMC tidak mau & tidak bisa memberikan alasan kenapa
>tidak mau. Para netter sekalian saya benar-benar kesal seolah olah mereka
>menganggap enteng masalah ini padahal ini masalah nyawa seseorang.
>Saya tlh menghubungi YLKI unt minta nasehat apa yg sebaiknya saya lakukan
>sehingga pihak rumah sakit bisa menghargai & memahami arti sebuah nyawa.
>
>Para netter doakan saya berjuang demi kebenaran.....!!!!
>
>Wassalam,
>mamanya ancha & adek
>_________________________________________________________________________
>Get Your Private, Free E-mail from MSN Hotmail at http://www.hotmail.com.
>
>
>>> kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com
>>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
>Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
>Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>
>


>> kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


Kirim email ke