Pendapat saya sih, ada banyak hal yang membuat anak
menjadi cerdas antara lain : genetis (dari penelitian
katanya kecerdasan anak banyak diturunkan dari
kecerdasan ibunya), makanan, stimulasi.
Mendengarkan bunyi-bunyian termasuk stimulasi, tapi
tentu saja tidak cukup dengan menyetel lagu klasik
sepanjang hari, salah-salah anak malah jadi pasif.

Untuk genetis, mungkin tidak bisa diintervensi,
kecuali bagi yang belum nikah masih punya kesempatan
mencari calon ibu yang cerdas he..he..

Untuk makanan, tentunya perlu pengetahuan gizi yang
baik dan memberikan pola makan sehat sejak dini.
Makanan awetan sangat berpengaruh pada perkembangan
otak anak. Pola makan orang tua akan sangat
berpengaruh pada anak, karena itu kalau pola makan
kita belum sehat masih terlalu banyak ngemil atau junk
food, masih ada waktu untuk merubah.

Stimulasi terdiri dari banyak hal, mulai dari mengajak
bicara, mendengarkan musik, mengajak bermain sesuai
usia sampai memilihkan mainan yang 'mendidik'. Tidak
lupa cara asuh orang tua akan sangat berpengaruh
kepada kreativitas anak (gimana mau kreatif, baru mau
explore bunyi kaleng dipukul sudah disuruh diem
misalnya..)
Untuk itu sudah banyak guidance untuk orang tua agar
dapat memberikan stimulasi sesuai dengan usia anak.

Jangan lupa, kecerdasan masa ini bukan diukur dari IQ
saja, tetapi juga dari EQ (banyak orang yang berhasil
dalam hidup karena mempunyai EQ yang bagus), jadi
jangan terjebak untuk mempunyai anak jenius, tetapi
selfish dan tidak mandiri.

Nah pak, mumpung masih sangat dini, sangat terbuka
kesempatan memiliki anak cerdas. 
Saya sendiri sih maunya anak yang cerdas, sehat dan
shaleh, gimana setuju kan?

Mamanya Dafi

--- Gatot Prie <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Deal all,
> 
> Ingin dibagi pengalaman atau tentang hubungan
> (mendengarkan) musik dan
> kecerdasan anak.
> 
> Saya dan ibunya Abgi sudah mencoba metode ini.
> Ketika masih dalam kandungan
> isteri saya rajin mendengarkan musik klasik (saya
> yang mendorongnya). Kini
> saya juga memulai memutarkan musik klasik untuk Abgi
> (4 minggu minus 1
> hari).
> 
> Entah ada hubungannya atau tidak, yang jelas si
> kecil sangat aktif bergerak
> ketika masih dalam kandungan, menggeliat,
> menendang-nendang, dsb.
> 
> Tetapi, apakah ini benar bisa membantu meningkatkan
> kecerdasan atau
> kreativitas si anak, inilah yang masih tanda tanya
> bagi saya. Kata dokter,
> menurut berbagai artikel, sih begitu.  Mungkin ada
> rekan-rekan yang bisa
> berbagai pengalaman atau pendapat?
> 
> GP


__________________________________________________
Terrorist Attacks on U.S. - How can you help?
Donate cash, emergency relief information
http://dailynews.yahoo.com/fc/US/Emergency_Information/

>> Kirim bunga dukacita, ucapan selamat dll ke mancanegara? Klik, 
>http://www.indokado.com/international/
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]







Kirim email ke