Untuk tambahan .. (setahu saya ini bukan kewajiban agama) .. begitu Qiya lahir dan ari2 nya diserahkan ke keluarga .. ayahnya Qiya pulang untuk mencuci ari2 tsb di rumah, ya tentu dengan banyak berdoa dan bersyukur krn bagaimanapun ari2 itu kan plasentanya bayi sewaktu di janin .. sumber makanannya .. lalu ditaruh di dalam kendi dengan memasukkan peralatan yang berhubungan dng harapan2 kita. Waktu itu siiih selain tulisan berisi doa saya masukin juga mainan pesawat (spy dia bisa jadi engineer atau pilot hehehehe) .. mainan dokter2 an (harapan klasik, spy anaknya jadi dokter) .. dan juga pensil dan kertas (supaya dia rajin menuntut ilmu .. ). Lalu dibungkus kain kafan (yang ini saya kurang jelas apakah ada di dalam agama) ditanam, dan diterangi lampu setiap maghrib sampai pagi sampai usianya 40 hari. Tapi ini sama sekali bukan kewajiban agama . Saya hanya mengikuti "katanya" orangtua ... toh juga cita-cita dan doa tidak ada salahnya, dan tetap harus dibantu dengan usaha kan ? Saudara saya ada yang masukin tulisan berbahasa arab,jepang, perancis, spanyol, inggris (ktnya sih mereka ingin anaknya pandai banyak bahasa hehehe) Ada lagi yang aneh, kata sesepuh di keluarga saya .. ada butiran2 di plasenta itu menunjukkan berapa anak yang bisa dilahirkan oleh si Ibu .. Wallahu Alam ..
*bundanya Qiya* >>> "F.Yulia" <[EMAIL PROTECTED]> 10/02/01 10:49am >>> Pada hari Mon, 1 Oct 2001 13:48:17 +0700 "Tuti Haryani" <[EMAIL PROTECTED]> menulis sbb: > Saya mau tanya, apakah ada aturan khusus dlm membersihkan ari2? Apakah boleh > membersihkannya dgn detergent? > Mohon info nya ttg cara membersihkannya ini dan dianjurkan oleh apa (agama, > adat, kesehatan, kedokteran). Kalau anak saya dulu yang membersihkannya ayahnya sendiri dan kata ibu saya memang harus ayahnya sendiri dan tidak boleh orang lain (saya kurang tahu berdasarkan agama Islam atau cuma adat orang Minang saja). Waktu itu dibersihkannya pake air saja, dicuci bersih2 trus ditanam dalam2 supaya amisnya tidak tercium keluar. Kalau mau pakai detergen sih boleh2 aja, tapi buat apa ya? Kan ari2 cuma buat ditanam saja. Malah kalau kita tidak mau bawa pulang juga sama RS cuma dimasukkan ke plastik/kendi terus dibuang langsung. Memang amisnya ampun2an deh... Bekas amisnya malah terasa lengket di sekitar ruangan tempat suami saya cuci ari2. Dan kayaknya itu yang harus disiram detergent banyak2 trus disemprot air supaya bisa hilang. Kalau berdasar adat sih, lumayan ribet lho. Jadi setelah dicuci bersih2 harus disiram air mawar lalu dikubur bersama potlot dan kertas bertuliskan doa2 harapan buat si anak trus diatas lubang galian ari2 mesti disinari lampu. Itu terserah dengan ayah dan bundanya masing2... -- Ferona >> Kirim bunga dukacita, ucapan selamat dll ke mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/international/ >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] >> Kirim bunga dukacita, ucapan selamat dll ke mancanegara? Klik, >http://www.indokado.com/international/ >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]