bu (atau bapak sih??) mungkin anak ibu jadi kayak begitu karena ada faktor-faktor yang mempengaruhinya : 1. Abis sakit, karena pas sakit si anak jadi rewel dan cenderung kita memperlakukan dia lebih ekstra perhatian, nah jadinya pas sehat dia nggak pengen perhatiannya ke dia jadi berkurang (dia udah tau kalo' sakit permintaannya pasti dipenuhi). Untuk lebih jelasnya, coba ibu baca di tabloid nakita atau browse aja ke web sitenya, kalo' nggak salah baru-baru ini ada artikel tentang anak rewel setelah jatuh sakit. 2. Dia menikmati sekali keberadaan ortunya, jadinya dia nggak pengen berakhir begitu aja. Anak saya saya perhatiin kalo' ama pengasuhnya cenderung biasa aja, tapi kalo' saya pulang kerja atau pas hari sabtu atau minggu, wuaduhhh,,,, lengket ke saya, yang ngajak maen, ngajak jalan-jalan naek sepeda, pokoknya harus ada saya.
Intinya bu, berikan pengertian kepada dia kalau dia sudah sehat, dan kalo' ibunya dan bapaknya sudah kembali kerja, saya yakin anak pasti mengerti. ----- Original Message ----- From: "Sales" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Thursday, January 03, 2002 5:22 PM Subject: [balita-anda] Aanak jadi negative > > Selamat Pagi, > Akhir Desember lalu Kintan (16 mths) sakit panas sp 40'C, dan baru bisa saya > bawa ke dokter setelah lebih dari 36 jam karena libur. Selama di rumah saya > hanya memberi Tempra dan Proris. > Oleh DSA-nya diberi puyer dengan campuran antara lain LUMINAL, karena obat > ini yang paling efektif menurunkan panas sehingga tidak sempat stuip/kejang. > Waktu itu memang sudah diberi tahu efek negative pemakaian luminal jangka > panjang yaitu anak menjadi hiperaktif. Saya hanya memberikan sekali dan > panasnya berangsur turun jadi 37'C. Setelah itu tidak diberikan lagi. > Sekarang alhamdulillah Kintan sudah sehat, tetapi perilakunya menjadi > negative. > Yang tadinya mau membereskan mainannya, sekarang malah dilempar-lempar > sambil teriak-teriak. Tidak mau makan, tidak mau minum susu, tidak mau > sikat gigi... Yang tadinya paling sering bicara "yuk' dan "mau", sekarang > jadi "nggak, nggak, nggaaaakkkk!!!!". Kintan jadi sering rewel dan gampang > menangis, ditambah hobby baru : menggigit... (memang ada gigi geraham yang > mau tumbuh). > Yang ingin Saya tanyakan, apakah ini pengaruh pemberian luminal (meskipun > cuma sekali) ? Atau memang perilaku anak yang sedang berubah sesuai usia ? > Atau karena selama liburan dia hanya bersama orang tuanya saja (biasanya > bersama pengasuh). > Apakah perilaku ini hanya sementara ? > > Mohon sharingnya dari rekan-rekan yang punya pengalaman serupa, terimakasih. > > Salam, > Tenny > > > > > >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ > >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]