Selamat Pagi,
Akhir Desember lalu Kintan (16 mths) sakit panas sp 40'C, dan baru bisa saya
bawa ke dokter setelah lebih dari 36 jam karena libur.  Selama di rumah saya
hanya memberi Tempra dan Proris.
Oleh DSA-nya diberi puyer dengan campuran antara lain LUMINAL, karena obat
ini yang paling efektif menurunkan panas sehingga tidak sempat stuip/kejang.
Waktu itu memang sudah diberi tahu efek negative pemakaian luminal jangka
panjang yaitu anak menjadi hiperaktif.  Saya hanya memberikan sekali dan
panasnya berangsur turun jadi 37'C.  Setelah itu tidak diberikan lagi.
Sekarang alhamdulillah Kintan sudah sehat, tetapi perilakunya menjadi
negative.  
Yang tadinya mau membereskan mainannya, sekarang malah dilempar-lempar
sambil teriak-teriak.  Tidak mau makan, tidak mau minum susu, tidak mau
sikat gigi... Yang tadinya paling sering bicara "yuk' dan "mau", sekarang
jadi "nggak, nggak, nggaaaakkkk!!!!". Kintan jadi sering rewel dan gampang
menangis, ditambah hobby baru : menggigit... (memang ada gigi geraham yang
mau tumbuh). 
Yang ingin Saya tanyakan, apakah ini pengaruh pemberian luminal (meskipun
cuma sekali) ? Atau memang perilaku anak yang sedang berubah sesuai usia ?
Atau karena selama liburan dia hanya bersama orang tuanya saja (biasanya
bersama pengasuh). 
Apakah perilaku ini hanya sementara ?

Mohon sharingnya dari rekan-rekan yang punya pengalaman serupa, terimakasih.

Salam, 
Tenny 
>  


>> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


Kirim email ke