dear all,
email ini saya dapat dari teman saya, sengaja saya foward ke milis ini,
siapa tau ada yg dapat membantu keluarga Ibu Indah. Silahkan langsung kontak
ke email pribadi Ibu Indah (email addressnya ada dibawah ini.)
thanks,
Tanti
======================================

> Teman-teman terkasih,
>
> Melalui email ini kami ingin berbagi pengalaman dan mencari informasi
> tentang masalah yg kami hadapi.
> Terlebih dahulu perkenalkan nama saya Indah & suami saya Budi.  Seperti
> pasangan muda lainnya, kami berharap mendapatkan buah hati sebagai curahan
> cinta kasih kami berdua. Sesuai dengan harapan, saya mulai mengandung,
> selama mengandung saya selalu menjaga kandungan dengan hati-hati dan
selalu
> makan makanan bergizi yg nantinya akan banyak menolong bayi saya, tapi
> mungkin Tuhan punya rencana lain.  Air ketuban saya merembes keluar pada
> saat usia kandungan 28 minggu. Saya segera dilarikan ke rumah sakit dan
saya
> harus bed-rest 10 hari karena lapisan ketuban rengat. Namun dokter
> memutuskan untuk mengeluarkan bayi dalam kandungan karena air ketuban
sudah
> semakin sedikit sehingga di usia 29 minggu anak saya harus dilahirkan.
>
> Dengan berkat Tuhan, bayi kami lahir dengan selamat pada tgl. 16 November
> 2001 dan langsung masuk inkubator. Beratnya pada waktu itu hanya 1,050 kg.
> Kami menamainya Andrea, dan panggilannya adalah Dea.
>
> Dengan dukungan doa dari keluarga dan sahabat, setelah 2 bulan dalam
> inkubator akhirnya Dea dapat kami bawa pulang. Saat itu dokter anak tidak
> memberikan informasi apapun tentang adanya kemungkinan tertentu yang dapat
> terjadi pada bayi prematur. Dea tumbuh dengan normal dan berat badannya
> terus bertambah. Keluarga kami sangat gembira menerima kehadiran Dea di
> rumah kembali, bagi kami Dea adalah hadiah terindah dari Tuhan.
>
> Kami selalu membawa Dea ke dokter anak untuk dipantau perkembangannya.
> Bulan-bulan awal kondisi dan hasilnya baik, Dea berkembang dengan sangat
> normal.  Pada saat Dea berumur 4,5 bulan, kami membawa ke dokter anak
untuk
> menanyakan mengenai penglihatannya, karena sepengetahuan kami bayi sudah
> dapat melihat pada usia 3 bulan, namun Dea sepertinya belum melihat.
>
> Setelah melalui pemeriksaan, dokter anak memberikan referensi untuk ke
> Jakarta Eye Center. Kami pergi ke JEC tanpa firasat apapun dan dengan
> persaan tenang. Namun seperti petir di siang hari, berdasarkan USG dokter
> mata mendiagnosa Dea menderita ablasio retina (pelepasan retina) atau
> tepatnya ROP (Retinopathy of Prematurity) yaitu pelepasan retina akibat
> kelahiran prematur.  Gangguan retina tsb mengakibatkan kebutaan total
secara
> permanen pada Dea kami.
>
> Malam itu juga kami berusaha mencari informasi mengenai ROP dan
kemungkinan
> untuk sembuh. Dan karena tidak puas dengan hasil pemeriksaan dokter di
JEC,
> kami membawa Dea ke RS Aini untuk mendapat second opinion, tetapi hasilnya
> ternayata sama, dan ketika kami tanya tentang kemungkinan untuk sembuh
jika
> dilakukan operasi, dokter mengatakan sudah sangat terlambat, seharusnya
> operasi mata dengan laser dilakukan
> pada saat Dea berumur satu bulan.
>
> Betapa sedih dan hancur hati kami, sehingga sempat bertanya pada Tuhan
> mengapa hal ini terjadi pada Dea kami yang masih bayi. Kami sekeluarga
> menangis dan berdoa bahwa semua ini hanya mimpi dan kami akan terbangun
> dengan kenyataan Dea adalah bayi normal.  Namun kenyataan adalah kenyataan
> dan agaknya Tuhan mempercayai kami untuk menjaga dan membesarkan Dea
dengan
> segala keadaannya. kami percaya Tuhan senantiasa mempunya rencana yang
> terindah yang terkadang tidak dapat dimengerti manusia.
>
> Namun sebagai manusia, kami tetap berusaha untuk mencari jalan keluar.
Saat
> ini kami masih berusaha untuk mengumpulkan informasi mengenai kemungkinan
> operasi di luar negri, disamping mencari info tentang
> perkembangan anak tuna netra.  Karena kami berjanji pada Tuhan, apabila
> Tuhan tidak mengijinkan Dea sembuh, kami akan merawat dengan sebaik
mungkin
> dan menjadikan Dea tumbuh senormal mngkin.
>
> Untuk itu kepada teman-teman terkasih, kami mohon bantuan untuk mendukung
> dalam doa dan membantu
> mencari info tentang ROP,  dan dunia tuna netra atau info apapun yang
> berhubungan dengan hal-hal tersebut dengan mengirimkan email ke
> [EMAIL PROTECTED]
>
> Selain itu kami harap teman-teman mau mem-forward email ini kepada
> teman-teman lain sebagai info bagi para orang tua yang mempunyai bayi
> prematur agar siap menghadapi kemungkinan2 yang akan terjadi.  Kami selalu
> berharap akan mujizat Tuhan tetapi kami juga bertekad untuk merawat Andrea
> sebaik mungkin.
> Kami percaya rencana Tuhan adalah yang terbaik.
>
> Budi, Indah & Dea.




>> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


Kirim email ke