Memang sudah seharusnya kita peduli dengan lingkungan dan pencemaran yang terjadi sekarang ini.
----- Original Message ----- From: Maminya Ecrot <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Friday, July 19, 2002 11:03 AM Subject: [balita-anda] Kerang vs Logam Berat > Rekan-rekan BA, > > Berita mengenai ditolaknya kerang-kerang Indonesia di > negara-negara Uni Eropa akibat pencemaran logam berat, > semakin merebak melaui email antar teman dan posting > dibeberapa milist. > > Dari milist tetangga saya dapatkan link mengenai informasi > lebih lengkap tentang pencemaran logam berat pada hasil > perikanan. Rekan-rekan netters dapat membacanya di; > > http://www.oseanologi.lipi.go.id/cemarlogamberat.htm > > Selain itu ada tips/saran yang cukup baik dalam usaha > menetralisir logam berat yang sudah terlanjur masuk di > dalam tubuh kita, yaitu dengan cara membiasakan diri minum > susu dan mengkonsumsi makan berserat tinggi serta telur. > > Protein dalam telur dapat mengendapkan logam berat, > sedangkan susu mempunyai kemampuan mengkhelat (mengikat) > logam-logam berat yang bertebaran di sekitar kita akibat > polusi. Dengan demikian susu bermanfaat untuk meminimalisir > dampak keracunan logam berat yang secara tidak sengaja > masuk ke dalam tubuh karena lingkungan yang terpolusi. > > mengkonsumsi makanan mengandung serat tinggi seperti > buah-buahan, sayuran, bawang, dan > kacang-kacangan, yang mengandung serat-serat pektin, > lignin, dan beberapa hemiselulosa dari polisakarida lain > yang larut dalam air, vitamin C, serta bioflavanoid dapat > menetralkan timbel dan mengurangi penyerapan logam berat > melalui sistem pencernaan kita. > > Mudah-mudahan informasi di atas dapat bermanfaat bagi kita. > > CMIIW, > ~Maminya Ecrot~ > > ======================================================== > -----Original Message----- > From: Lilis Suryawati > Subject: [balita-anda] FW: Hati2 buat yang doyan kerang > Date: Mon, 01 Jul 2002 20:03:41 -0700 > > Dear All Netters, > > Sekedar informasi buat para ibus dan bapas yang doyan > kerang termasuk saya > salah satunya...... > > > > > Hati2 ya buat yang doyan makan kerang..... Take care!! > > MAKAN KERANG TAK LAGI NIKMAT > > >>> > Dengan luas laut yang maha besar, potensi kelautan > Indonesia tentu > >>> > saja sangat menjanjikan. Sayang banyak kendala yang > harus dihadapi. > >>> > Salah satunya adalah pencemaran yang sudah pada taraf > memprihatinkan. > >>> > Ini mengakibatkan produk laut, seperti > kerang-kerangan, tidak laku > >>> > diekspor. Bagi penyuka makanan laut, kudu waspada! > >>> > > >>> > > >>> > > >>> > www.molluscan.com','view','100','100');"> Zainal > Arifin, Ph.D., > >>> > peneliti dari Oseanologi LIPI menjelaskan bahwa > pencemaran kerang di > >>> > Indonesia Timur dibanding dengan pulau Jawa dan > sekitarnya mencapai 10 > >>> > hingga 20 kali lipat. Meski hasil penelitiannya belum > tuntas, namun > &g! t;>> > kondisi ini perlu membuat kita hati-hati > terutama bagi penggemar > >>> > kerang-kerangan. > >>> > > >>> > Kasus ditolaknya kerang-kerang Indonesia di > negara-negara Uni Eropa > >>> > menunjukkan bahwa kondisi perairan kita cukup > memprihatinkan. > >>> > > >>> > Kerang, banyak dihasilkan di daerah sekitar teluk > Jakarta, seperti > >>> > Muara Angke (yang terbesar) dan Cilincing. Kerang > hijau (Perna > >>> > viridis) dan kerang darah (Anadara granosa) merupakan > jenis kerang > >>> > yang banyak penggemarnya. Namun, untuk ekspor, kali > ini Indonesia > >>> > banyak mendapat ganjalan karena indikasi banyaknya > racun di kerang. > >>> > > >>> > Diketahui, kerang hijau lebih dikenal sebagai kerang > yang bersifat " > >>> > vacuum cleaner" karena ia menjaring logam-logam berat > seperti : Pb > >>> > ! (timbal), kadmium (Cd), maupun tembaga (Cu). > Sementara, kerang darah > >>> > lebih parah lagi. Karena hidup di dalam lumpur, ia > bahkan dapat > >>> > memakan sedimen. Logam-logam berat ini bila masuk ke > dalam tubuh tidak > >>> > bisa keluar. Ia akan terpendam di dalamnya. > Logam-logam ini akan > >>> > menjadi racun di dalam tubuh. > >>> > > >>> > Aumnus doktor dari Kanada bidang ekotoksikologi ini > menjelaskan, > >>> > racun-racun ini dapat membuat sistem syaraf lemah, IQ > turun, dan > >>> > berpengaruh ke tulang. Yang berbahaya, bila racun > tadi dideposit > >>> > tulang dan mengendap di dalamnya. Karena bisa terjadi > salah tangkap, > >>> > kadmium yang mengendap di sana bisa dianggap kalsium > dan diserap > >>> > tulang. > >>> > > >>> > Menurut Zainal Arifin, penelitiannya ini masih > bersifat rahasia karena > >&g! t;> > belum selesai. Namun, ia mengungkap sebagian > yang perlu untuk > kita > >>> > ketahui. Dikatakannya, sebenarnya untuk dikonsumsi, > kerang-kerang itu > >>> > harus bebas logam-logam berat dalam jumlah nol (0%). > Kalaupun ada > >>> > ambang batasnya, biasanya sekitar 0,05. Itu, biasanya > diterapkan di > >>> > negara-negara maju. > >>> > > >>> > Sementara, di Indonesia, terutama di wilayah Muara > Angke memiliki > >>> > nilai konsentrasi yang cukup tinggi bahkan paling > tinggi dibanding > >>> > daerah-daerah Jakarta lainnya. > >>> > > >>> > Dari hasil penelitiannya, angka konsentrasi itu ada > yang mencapai > >>> > angka 1,8 atau hampir 2. Kebanyakan di atas 1 > konsentrasinya. Kondisi > >>> > ini tentu memprihatinkan kita, dan, cukup untuk > membuat kita > >>> > berhati-hati dalam mengonsumsi makanan kerang. > &g! t;>> > > >>> > Seperti diketahui, pelaksanaan program langit biru, > sebenarnya sudah > >>> > dimulai November 2001- di mana bahan bakar bensin > yang digunakan harus > >>> > bebas timbal. Bahkan diharapkan 2003 seharusnya > Jakarta sudah bebas > >>> > bensin timbal. Namun, bila konsentrasi logam berat di > kerang masih > >>> > tinggi, ini menunjukkan adanya indikasi bahwa program > bebas timbal > >>> > masih perlu dipertanyakan berjalan tidaknya. Dalam > artian, ada > >>> > kemungkinan masih banyak yang belum menjalankannya. > >>> > > >>> > Logam berat, memang erat kaitannya dengan polusi > udara. Terutama > >>> > bensin bertimbal yang mempunyai sumbangan besar dalam > melakukan > >>> > pencemaran logam-logam berat. Masalahnya, seberapa > jauhkah kepedulian > >>> > dan keseriusan pemerintah dalam menjalankan > program-program terse! > but?. > >>> > Sekedar dilaksanakan atau memang serius menjalaninya. > Memang, masalah > >>> > lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah. > Tapi, pemerintah > >>> > punya kekuatan atau katakanlah, tekanan agar niat > baik itu dapat > >>> > terwujud dan tidak hanya sekedar omdo (omong doang) > saja. > ======================================================== > > ----------------- Kemudahan Hosting PlasaCom ------------------------------- > Hosting menjadi lebih mudah dan murah dengan keringanan 50% biaya registrasi mail hosting dan webhosting selama bulan Juli 2002. Klik http://idc.plasa.com untuk pendaftaran > -------------------------------------------------------------------------- ------------- > > > > >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ > > >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > > Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > > >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]