Sebagian Anggota Sunda Nusantara Menghilang
Jakarta, Kompas - Penangkapan sejumlah aktivis Forum Komunikasi
Masyarakat Sunda Nusantara di Tangerang dan Bogor pekan lalu membuat
sejumlah anggota kelompok itu yang ada di Desa Pabuaran, Kecamatan
Jayanti, Kabupaten Tangerang, hingga Jumat (26/5) menghilang karena takut.
Sementara sejumlah anggota Forum Komunikasi Masyarakat Sunda Nusantara
(FKMSN) lainnya yang tidak lari memilih berdiam diri karena shock
melihat nasib rekan mereka.
Sejumlah anggota FKMSN telah ditahan polisi dengan sangkaan akan
berbuat makar terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Empat orang
di antaranya Ketua Umum FKMSN Ahmad Suja'i, Ketua FKMSN Cabang
Tangerang Syahruni, dan dua anggotanya, Subandri serta Suhadi, ditahan
di Polres Tangerang. Kecuali Ahmad Suja'i yang berasal dari Bogor,
tiga orang lainnya yang ditahan polisi itu adalah warga Desa Pabuaran
(Kompas, 26/5).
"Seorang warga saya, Jananto, sampai sekarang belum pulang ke rumah.
Anak dan istrinya sampai sering menangis memikirkannya," kata Sardana,
Ketua RT 07 RW 02, Desa Pabuaran.
Sardana menduga Jananto merupakan anggota FKMSN. Sebab, Jananto sering
mengikuti pertemuan FKMSN yang biasa diselenggarakan di rumah Syahruni
pada setiap Kamis malam.
"Di RT lain saya juga dengar banyak anggota FKMSN yang belum berani
pulang ke rumah karena takut ditangkap polisi," kata Sardana menambahkan.
Namun, ketakutan sejumlah anggota FKMSN ini tidak menular kepada warga
Desa Pabuaran yang tidak menjadi anggota kelompok itu. Sebagian besar
dari warga desa yang seluruhnya berjumlah sekitar 6.200 jiwa itu tetap
tenang dan beraktivitas seperti biasa. Mereka tetap terbuka pada orang
luar dan akan menjawab sebisanya saat ditanya tentang alamat atau
kegiatan para anggota FKMSN.
"Kami tidak kaget dengan kejadian ini. Sebab kami, juga polisi dan
tentara sebenarnya sudah tahu kegiatan FKMSN sejak akhir tahun 2005.
Namun, kami membiarkan saja karena keberadaan mereka tidak mengganggu.
Bahkan, sebagian dari mereka juga aktif dalam kegiatan
kemasyarakatan," ucap Haerudin, Kepala Desa Pabuaran.
Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Ajun Komisaris
Adex Yudiswan, pelarian sejumlah anggota FKMSN itu menunjukkan mereka
telah tahu bahwa apa yang dilakukan selama ini adalah salah.
Lebih jauh Adex menuturkan, saat ini polisi masih berkonsentrasi
menyidik empat tersangka yang ditahan Polres Tangerang. Jadi, belum
ada rencana penangkapan anggota FKMSN lainnya. (NWO/TRI)
http://groups.yahoo.com/group/baraya_sunda/
http://barayasunda.servertalk.in/index.php?mforum=barayasunda
[Ti urang, nu urang, ku urang jeung keur urang balarea]
SPONSORED LINKS
| Spanish language and culture | Indonesian languages | Indonesian language learn |
| Indonesian language course |
YAHOO! GROUPS LINKS
- Visit your group "Baraya_Sunda" on the web.
- To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
- Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
