> sagala disabet. Pan loba conto pastor anu ngahakan budak lalaki, lain
> kusabab TEU beuki ka awewe, tapi kahalang ku hukum celibat na! Teu
> meunang kawin jeung teu meunang ngurekan liang! ;)) Ahirna neangan
> liang sejen! Pan barabe jadi na!
> 


Paus Benediktus Bicarakan Masalah Skandal Seks
Kamis, 17 Juli 2008 | 00:54 WIB

Sydney, Rabu - Skandal pelanggaran seks terhadap anak-anak yang
dilakukan oleh pastor Katolik muncul lagi di sela-sela kunjungan Paus
Benediktus XVI di Sydney, Rabu (16/7).

Ketika lebih dari 200.000 peziarah muda mendatangi konser di tepi
pantai, mengadakan acara memanggang daging dan menghadiri kelas-kelas
keagamaan, Paus dan Kepala Gereja Katolik Australia Kardinal George
Pell menghadapi orangtua dari dua anak korban pelecehan seksual.

Para peziarah dari segala penjuru dunia berbondong-bondong menuju
Sydney untuk menghadiri peringatan Hari Pemuda Sedunia. Acara itu akan
dipimpin oleh Paus mulai Kamis ini dan akan mengakhiri kunjungan empat
harinya di Sydney. Akan tetapi, skandal seks yang dilakukan oleh
pastor telah membawa awan hitam pada acara tersebut.

Anthony Foster, ayah dari dua gadis yang dilecehkan oleh pastor dari
Melbourne, mengatakan, dia dan istrinya sedang dalam perjalanan dari
Eropa menuju Australia. Mereka siap berkonfrontasi dengan Gereja atas
tindakan paedofilia itu. Salah satu anak korban pelecehan telah tewas
bunuh diri.

Anthony Foster mengatakan kepada Australian Broadcasting Corp, dia
tidak akan menerima permintaan maaf dari Paus jika Paus tidak mengubah
cara Gereja dan pengacaranya menangani pelecehan itu. Paus meminta
maaf kepada para korban pelecehan di AS pada kunjungannya April lalu.

"Saya ingin mereka membuat sistem yang menjamin ketersediaan bantuan
seumur hidup untuk para korban, sistem yang membuat mereka memohon
maaf kepada para korban," kata Foster.

Foster berencana membuat pernyataan saat tiba di Sydney dan akan minta
tanggapan langsung dari Paus dan Pell. Foster berharap Paus
menyediakan waktu bertemu dengannya guna mendengar permintaannya.

"Saya seharusnya tidak berusaha mencari mereka, merekalah yang
seharusnya datang dan meminta maaf," ujar Foster.

Berjuang delapan tahun

Putri Foster, Emma, bunuh diri pada usia 26 tahun setelah berjuang
karena telah dilecehkan berulang kali oleh seorang pastor Katolik
senior saat Emma berada di sekolah menengah pertama.

Adiknya, Katie, juga mengalami pelecehan dan terlibat dengan alkohol
di masa remaja. Menurut ABC, otak kiri Katie kini rusak setelah
ditabrak mobil ketika mabuk.

Pastor yang terlibat, Kevin O'Donnell, meninggal pada tahun 1997
setelah dipenjara karena tuduhan melakukan pelecehan seksual berulang
kali. Keluarga Foster harus berjuang selama delapan tahun untuk
mendapatkan kompensasi dari Gereja.

Koordinator Hari Pemuda Sedunia Uskup Anthony Fisher marah kepada
Foster karena berbicara kepada media mengenai kasus itu ketika
orang-orang berkonsentrasi pada aspek positif dari kunjungan Paus.
(AFP/joe)


Reply via email to