Sim kuring ngadukung kana kaputusan gubernur jabar, salaku pemimpin geus 
samustina ngaleungitkeun kegiatan anu mubah jeung pidosaeun.
maju terus gubernur.... tong dipalire jelema anu loba akal ngan ngahalangan 
kana kabenaran.

hapunten teu sapagodos.




________________________________
Dari: KAsep <asep...@yahoo.com.sg>
Kepada: Baraya_Sunda@yahoogroups.com; kota-bo...@yahoogroups.com; 
sa...@yahoogroups.com
Terkirim: Jumat, 6 Februari, 2009 13:53:05
Topik: RE: [Baraya_Sunda] Gubernur Jabar Haramkan Tari Jaipong?


Lain euy... lamun misalna teu resep jeung boga pandangan negatif ka Jaipong
mah!!!... ulah ditonton weh atuuuuh nya simple. Naha bet kalahka lieur
nguruskeun goyang halaaah. 

Salam sediiiih euy,
KAsep
Tariiiiiiiikh maaang ;).

From: Baraya_Sunda@ yahoogroups. com [mailto:Baraya_Sunda@ yahoogroups. com] On
Behalf Of waluya2006
Sent: 06 Februari 2009 12:46

Gubernur Jabar Haramkan Tari Jaipong?

Jum'at, 6 Februari 2009 - 04:02 wib
Arief Pratama - Okezone BANDUNG - Bagi penggemar tari Jaipong, yang 
menjadi tarian tradisional khas Sunda tampaknya akan sedikit kecewa.
Tarian yang terkenal dengan goyang pinggulnya itu terpaksa harus
di "revisi" karena dianggap tak sesuai norma.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meminta agar gerakan tari Jaipong
diperhalus. Yakni penarinya tidak memakai pakaian lekbong (baju di
atas batas ketiak ke atas).

Hal ini pun ditanggapi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
(Kadisbudpar) Jawa Barat Herdiwan Iing Suranta. Menurutnya, bagian
tubuh wanita yang terbuka dan gerakan tubuh wanita bergoyang pinggul
demonstratif.

"Bila tubuh wanita penari Jaipong ditutup dan goyangan diperhalus,
katakanlah lebih menghargai penonton. Apalagi Jaipong sering
dipertontonkan dalam acara penting," ujar Herdiwan saat dihubungi
okezone, Kamis (6/2/2009).

Lebih lanjut Herdiwan menuturkan, ada instruksi gubernur yang
tertulis yakni lebih kepada hal yang harus diakui bahwa masih ada
masyarakat yang menikmati tari Jaipong dengan pandangan negatif.

Namun, dia menegaskan tidak akan mengubah total gerakan pada tari
Jaipong, apalagi sampai "memasung" kreativitas seniman Jaipong.

"Dari 100 persen performance, Jaipong hanya dikurangi 10 persen saja.
Toh tidak berpengaruh nyata terhadap keindahan tari dan seni budaya
yang ditanam. Jadi permintaan Gubernur tersebut tidak dalam rangka
memasung kreatifitas seniman Jaipong," tandasnya.

Sebenarnya, lanjut Herdiwan, pernyataan ini sudah lama yang
dikeluarkan Gubernur. Tepatnya, sejak menghadiri sebuah acara dan
melihat opening ceremony yakni dengan tari Jaipong yang menurut
Gubernur tidak sesuai dengan norma. (lsi)

[Ti urang, nu urang, ku urang jeung keur urang balarea] 





      Buat sendiri desain eksklusif Messenger Pingbox Anda sekarang! Membuat 
tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah. 
http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke