punten..punten...silahkan kaji baik-baik kalimat yang dinyatakan dalam font warna merah....semoga bisa jadi kajian, siapa yang jadi korban atas kasus ini.... yang penting PERBUATAN bukan UCAPAN....banyak manusia lebih seneng "dusta" sama hati kecil agar bisa mempertahankan sesuatu...dan bisa bawa dampak itu bawahannya jadi korban....pion mah jadi korban terus...padahal pion juga manusa...semoga kepala dinas teh sabar lakoni kalau2 punya atasan jenis ini.... salam, ss
--- On Wed, 2/11/09, waluya2006 <waluya2...@yahoo.co.id> wrote: From: waluya2006 <waluya2...@yahoo.co.id> Subject: [Baraya_Sunda] "CLEAR"-->Re: Gubernur Jabar Haramkan Tari Jaipong? To: Baraya_Sunda@yahoogroups.com Date: Wednesday, February 11, 2009, 2:23 PM Gubernur mengatakan pelarangan tari jaipong itu hanyalah isu. Bahkan isu yang menimpa dirinya, lanjut gubernur, tak hanya pelarangan jaipong, tetapi juga diisukan akan mengubah kurikulum dengan menghapus bahasa Sunda, serta akan 'mentalibankan' Jabar. "Itu semua salah, saya tak pernah bilang begitu," ucapnya. (sob) . [Non-text portions of this message have been removed]