12 Juni, 2009 - Published 10:49 GMT Email kepada teman Versi cetak Seorang ulama anti Taliban tewas
Rangkaian serangan belakangan menghantam Pakistan Barat Laut Seorang ulama anti Taliban tewas dalam sebuah serangan yang diduga bom bunuh diri di sekolah agama pimpinannya di Lahore, Pakistan. Ledakan itu menghantam madrasah Jaamia Naeemia menjelang waktu sembahyang Jumat dan menewaskan Sarfraz Naeemi, yang secara terbuka sering menyatakan penentangan atas ekstrimisme. Sementara itu serangan lainnya menghantam sebuah masjid tak jauh dari sebuah depo militer di kota Nowshera, yang terletak di Pakistan Barat Laut. Sedikitnya 3 orang dilaporkan tewas dalam serangan itu dan sejumlah lainnya luka-luka. Kota itu tak jauh dari Peshawar, ibukota Propinsi Barisan Barat Laut, yang Selasa malam juga dihantam ledakan. Sebuah serangan yang diduga dilakukan milisi Taliban telah menghancurkan sebagian bangunan di hotel mewah Peshawar dan menewaskan 11 orang. Pendukung operasi militer Operasi militer Pakistan atas posisi Taliban di Lembah Swat Seorang jurubicara madrasah Jaamia Naeemia di Lahore mengukuhkan ulama senior mereka, Sarfraz Naeemi, tewas akibat ledakan itu. Dilaporkan juga terdapat sejumlah korban yang cedera. Sekolah agama itu menentang Taliban, dan Sarfaz Naeemi sering mengungkapkan penentangannya secara terbuka atas bom bunuh diri maupun militansi. Naemi bahkan mencap kegiatan Taliban sebagai 'tidak Islami.' Dia merupakan satu dari beberapa ulama yang menyatakan dukungan atas operasi militer pasukan Pakistan di kawasan Lembah Swat. Taliban sudah menyatakan tekadnya untuk melakukan aksi balas dendam atas serangan pasukan Pakistan terhadap posisi-posisi mereka di sekitar Lembah Swat. Selama sebulan belakangan ini militer Pakistan melancarkan serangan untuk melumpuhkan kelompok militan Taliban, setelah antara lain mendapat tekanan dari Amerika Serikat yang menganggap negara itu tidak bertindak banyak atas Taliban.