---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Kamis 03 Agustus 2000 14:10 UTC



** KEJAKSAAN AGUNG MENYERAHKAN BERKAS DAN TERDAKWA SOEHARTO

** INDIA MEMULAI OFENSIF DI JAMMU DAN KASHMIR

** SEMENTARA BELUM ADA KEPUTUSAN KASUS ANWAR IBRAHIM

** GEORGE W. BUSH RESMI CALON PRESIDEN DARI PARTAI REPUBLIK

** TOPIK GEMA WARTA: SOEHARTO RESMI JADI TERDAKWA, BERANIKAH
PENGADILAN JAKARTA MENGADILINYA?

** TOPIK GEMA WARTA: APAKAH TNI BERADA DI BALIK KERUSUHAN BERDARAH?



* KEJAKSAAN AGUNG MENYERAHKAN BERKAS DAN TERDAKWA SOEHARTO

Tim Kejaksaan Agung Kamis pagi ini, di Jalan Cendana Jakarta,
melimpahkan berkas barang bukti dan tersangka dari Kejagung ke
Penuntut Umum Kejaksaan Tinggi DKI. Mantan Presiden yang didampingi
penasihat hukumnya Juan Felix Tampubolon menyatakan, mengetahui
maksud kedatangan para jaksa ke rumahnya, dan tahu bahwa status dia
sudah berubah menjadi terdakwa. Selain itu diberitakan masa tahanan
rumah diperpanjang 20 hari. Soeharto akan disidang berdasarkan tujuh
perkara penyalahgunaan uang negara, dengan jumlah sedikitnya 150 juta
dolar. Bulan ini juga pengadilan harus menetapkan kapan sidang akan
dimulai. Menurut para penasihat hukum Soeharto, mantan presiden ini
mengalami kerusakan otak yang cukup parah. Karena itu ia tidak dapat
hadir di pengadilan, dan segala jawabannya tidak bisa dipertanggung
jawabkan.


* SUMATERA UTARA AKAN MENGAJUKAN 18 PERUSAHAAN PEMEGANG HPH KE
PENGADILAN

Pemerintah daerah Sumatera Utara menyatakan akan mengajukan paling
sedikit 18 perusahaan pemegang HPH ke pengadilan, dengan tuduhan
sengaja membakar ribuan hektar lahan hutan tropis. Ke 18 perusahaan
ini secara ilegal menggunakan metode pembabatan dan pembakaran, untuk
membuka ribuan hektar lahan. Menurut Pemda Sumut lima perusahaan
besar bahkan tidak mempunyai ijin ekspolitasi hutan, dan telah
membakar sekitar 160.000 hektar.  Akibat pembakaran tersebut, selama
beberapa bulan terakhir kabut menutupi sebagian besar wilayah
Indonesia, Singapura dan Malaysia. Apabila terbukti bersalah para
pelaku bisa dijatuhkan hukuman penjara lima tahun dan denda 1,5
milyard rupiah.


* KOMNASHAM INGIN BANTUAN ASEAN DI MALUKU

Kamis ini KOMNASHAM mendesak pemerintah Jakarta untuk meminta bantuan
masyarakat internasional guna menyelesaikan pertikaian antara kaum
muslim dan Kristen di Maluku. Ditambahkan hingga sekarang pemerintah
tidak berhasil memecahkan masalah tersebut, maka tiba saatnya untuk
mempertimbangkan kerjasama dengan pihak internasional. Kerjasama ini
sebaiknya datang dari ASEAN, dan kalau perlu dari Jepang dan India.
Apabila dibutuhkan pengawasan tentara perdamaian PBB, maka mereka
harus datang dari berbagai negara anggota ASEAN, agar lebih mudah
diterima penduduk setempat.


* INDIA MEMULAI OFENSIF DI JAMMU DAN KASHMIR

Pemerintah India mencapai persetujuan dengan kelompok muslim militan
terpenting di negara bagian Jammu dan Kashmir mengenai gencatan
senjata. Gerakan Hizbul Mujahidin minggu lalu menyatakan gencata
senjata, tetapi Kamis ini ditambahkan gencatan senjata akan diakhiri
dalam lima hari mendatang apabila pemerintah India tidak memberikan
konsesi. Kedua belah pihak memulai pembicaraan Kamis ini di Srinagar.
Bersamaan dengan itu, pasukan India memulai ofensif besar-besaran di
berbagai tempat persembunyian pejuang muslim di negara bagian Jammu
dan Kashmir. Gelombang kekerasan sudah seminggu lamanya menghantui
wilayah Kashmir. Anggota muslim militan Selasa lalu membunuh lebih
dari 90 orang penduduk, sebagian besar umat Hindhu. Perdana Menteri
India Atal Behari Vajpayee mengunjungi wilayah tersebut Kamis ini,
dan berbicara dengan anggota keluarga para korban.


* SEMENTARA BELUM ADA KEPUTUSAN KASUS ANWAR IBRAHIM

Untuk sementara Mahkamah Agung Malaysia tidak mengambil keputusan
sehubungan kasus mantan Wakil Perdana Menteri Anwar Ibrahim. Pihak
kehakiman Malaysia menyatakan, pengumuman keputusan yang serencananya
Jumat besok, akan ditunda hingga waktu yang belum ditentukan. Anwar
Ibrahim antara lain dituduh melakukan homoseksualitas, dan dapat
dijatuhi hukuman penjara 20 tahun. Sebelumnya para pendukung Anwar
menyatakan akan datang secara massal ke ibukota Kuala Lumpur dan
menentang keputusan tersebut. Tahun lalu Anwar Ibrahim dijatuhi
hukuman penjara enam tahun dengan tuduhan korupsi.


* GEORGE W. BUSH RESMI CALON PRESIDEN DARI PARTAI REPUBLIK

Gubernur Texas George W. Bush resmi ditunjuk sebagai calon presiden
Amerika Serikat dari Partai Republik. Sewaktu putaran ketiga
pemilihan suara yang dilangsungkan bersamaan dengan  konvensi Partai
Republik di kota Philadelphia, Bush mengumpulkan lebih dari cukup
suara untuk ditunjuk sebagai calon resmi. Kamis ini Bush akan
menerima pencalonannya, disertai dengan pidato penutupan. Rabu
kemarin mantan Menteri Pertahanan Dick Cheney resmi ditunjuk sebagai
"running mate" Bush dan sekaligus calon wakil presiden. Hari ketiga
konvensi diwarnai berita serangan jantung tiba-tiba mantan Presiden
Gerald Ford. Ford yang berusia 87 tahun sekarang dirawat di rumah
sakit, dan menurut para dokter dalam keadaan cukup baik.


* TENTARA YUGOSLAVIA MENAHAN EMPAT WARGA INGGRIS

Tentara Yugoslavia menahan empat orang turis Inggris dengan tuduhan
melakukan tindak mata-mata. Menurut sebuah pernyataan, mereka adalah
anggota pasukan perdamaian KFOR dan anggota pimpinan PBB di Kosovo.
Keempat warga Inggris ini ditangkap di perbatasan antara Montenegro
dengan Kosovo, ketika sedang melakukan misi mata-mata. Ditambahkan
tentara Yugoslavia juga menyita sejumlah senjata api. Tidak lama
setelah pengumuman penahanan, Organisasi Kemanan dan Kerjasama Eropa,
OSCE, mengumumkan dua warga Inggris dan dua warga Kanada hilang di
Kosovo. Mereka bekerja untuk OSCE dan organisasi pemberi bantuan
lainnya. Masih belum jelas apa hubungan antara kedua kasus. ebelumnya
minggu ini pemerintah Yugoslavia menahan empat orang pria Belanda di
perbatasan antara Serbia dan Kosovo. Menurut Beograd keempat orang
tersebut berencana menculik Presiden Slobodan Milosevic dan kemudian
menyerahkannya kepada Amerika Serikat, yang berjanji memberikan
hadiah jutaan dolar. Rabu kemarin pemerintah Yugoslavia menyatakan,
pegawai kedutaan besar Belanda di Beograd boleh mengunjungi keempat
warga mereka di rumah tahanan.


* BURSA EFEK AMSTERDAM MEMINTA MAAF KEPADA WARGA YAHUDI

Kamis ini lewat pernyataan di sejumlah harian Belanda, Bursa Efek
Amsterdam meminta maaf atas cara kerja mereka selama dan sesudah
Perang Dunia II. Di dalam pernyataan disebutkan Persatuan Pedagang
Bursa dan Efek Amsterdam mengakui, cara kerja ini menyebabkan
penderitaan besar bagi warga Yahudi Belanda. Sebagai contoh
disebutkan penerimaan bank Jerman Liro, yang  merampas harta ribuan
warga Yahudi Belanda serta perdagangan berbagai bursa dan efek milik
warga Yahudi. Pernyataan ini merupakan bagian persetujuan antara
pihak bank dan bursa Belanda dengan Badan Masyarakat Yahudi. Kedua
belah pihak juga telah mencapai kesepakatan mengenai pembayaran
kerugian kepada para korban Yahudi dan anggota keluarganya.


* KEPUTUSAN KASUS PINOCHET AKAN DIUMUMKAN MINGGU DEPAN

Mahkamah Agung Chile akan mengumumkan keputusan sidang pencabutan hak
kekebalan hukum mantan diktator Augusto Pinochet, minggu depan.
Sebelumnya Mahkamah Agung akan mengumumkan Selasa lalu, tetapi
ditunda hingga saat terakhir, dengan alasan tidak jelas. Selanjutnya
sebagian besar media Chile menyatakan 20 orang hakim agung memutuskan
untuk mencabut hak kekebalan hukum Pinochet, tetapi pihak Mahkamah
Agung tidak mau memberikan reaksi atas pemberitaan tersebut. Pinochet
menjabat sebagai senator seumur hidup sejak akhir masa pemerintahan
di tahun 80-an. Awal tahun ini sebuah pengadilan lebih rendah
memutuskan hak imunitas tersebut harus dicabut, sehingga memungkinkan
Pinochet diadili atas segala pelanggaran hak asasi manusia selama
masa pemerintahannya.


* SOEHARTO RESMI JADI TERDAKWA, BERANIKAH PENGADILAN JAKARTA
MENGADILINYA?

Intro: Soeharto dinaikkan dari tersangka menjadi terdakwa. Kepastian
itu disampaikan pihak kejaksaan Agung di rumah kediamannya di Jln
Cendana Jakarta. Menurut Muhammad Assegaf, kuasa hukum Soeharto,
peningkatan status terdakwa Soeharto tak lebih dari hanya untuk
konsumsi politik.

Muhammad Assegaf [MA]: Pada hari Kamis ini, jam 10.00 tadi telah
dilakukan acara serah terima tanggung jawab dari penyidikan, yaitu
yang dilakukan oleh jaksa penyidik kepada jaksa penuntut. Acara tadi
dilakukan di Cendana dengan membuat semacam proses verbal, atau
berita acara serah terima yang ditandatangani oleh penasihat hukum
dan ditandatangani juga oleh para jaksa penyidik dan penuntut.
Setelah itu kemudian Pak Harto keluar menemui jaksa penyidik, jaksa
penuntut dan kita, dan kepada mereka dijelaskan maksud kedatangannya
hari ini.

Radio Nederland [RN]: Anda sudah bertemu Pak Harto. Bagaimana reaksi
spontan beliau waktu statusnya dinaikkan dari tersangka menjadi
terdakwa?

MA: Beliau tidak banyak komentar. Beliau hanya mengatakan,
"saudara-saudara jaksa ini hanya melaksanakan tugas dan saya
menghormati tugas-tugas saudara". Itu hanya komentar Pak Harto.

RN: Lalu anda sebagai kuasa hukum bagaimana? Apakah dengan
peningkatan status ini juga wajar secara hukum?

MA: Tidak. Tentunya kita tetap pada stand-point kita dari awal, bahwa
perkara ini terkesan sangat dipaksakan. Hanya untuk sekedar bisa
dijadikan laporan oleh Presiden Abdurahman Wahid pada acara sidang
tahunan MPR yang akan berlangsung pada tanggal 7. Salah satu bagian
dari laporan atau progress report dari presiden adalah mengenai
penanganan kasus-kasus yang ditangani selama ini oleh pihak Kejaksaan
Agung. Nampaknya kasus Soeharto merupakan salah satu bagian dari
laporan tadi. Sehingga kita lebih melihatnya sebagai satu pemaksaan
melakukan proses hukum demi ambisi politik.

RN: Khusus mengenai kesehatan Pak Harto, anda melihatnya bagaimana?

MA: Dari hasil kesimpulan dokter terakhir ketika dilakukan
pemeriksaan yang disebut sebagai pemeriksaan "brains pact", itu
dokter berpendapat bahwa memang ada kelainan-kelainan di dalam
jaringan-jaringan otak Pak Harto. Baik jaringan otak di depan, di
samping kiri dan kanan. Atas dasar kesimpulan dokter tadi kemudian
dokter mengatakan kepada kita, bahwa tidak ada perubahan kemajuan
dari kondisi kesehatan Pak Harto, dari hasil pemeriksaan terdahulu
sampai sekarang. Artinya kondisinya sama saja bahwa Pak Harto
mengalami kendala di dalam berkomunikasi, Pak Harto mengalami kendala
di dalam memori, dan kata-katanya sulit untuk bisa ditangkap.

RN: Sekarang kita ke proses hukum. Dari peningkatan status dari
tersangka menjadi terdakwa dan dengan pengalihan pemberkasan kasus
KKN Soeharto dari Kejagung ke Kejakting DKI Jakarta, itu berarti
dalam tempo singkat Soeharto akan diadili. Begitu bukan?

MA: Betul, ya. Jadi setelah jaksa membuat surat dakwaan , kemudian
dia akan melimpahkan atau meneruskan berkas perkaranya kepada
pengadilan. dan pengadilanlah yang kemudian akan mengambil alih
tanggung jawab bahwa dengan menentukan hari-hari sidangnya. Itu
sangat bergantung kepada pengadilan dan jaksa sudah lepas dari pada
tanggung jawab.

RN: Kalau anda melihat sekarang kondisi kesehatan Pak Harto, bisa dia
ke muka pengadilan?

MA: Tidak . Kita berpendapat bahwa dengan kondisi kesehatan
sebagaimana dijelaskan dokter, kita berpendapat bahwa Pak Harto tidak
bisa atau tidak memungkinkan untuk menjalani proses pemeriksaan di
muka persidangan.

RN: Apakah keberatan hukum ini juga anda sampaikan ke Kejaksaan Agung
atau ke pengadilan tinggi?

MA: Keberatan itu sudah kita sampaikan kepada pihak kejaksaan. Tetapi
karena pihak kejaksaan menganggap bahwa kondisi kesehatan Pak Harto
itu masih memungkinkan untuk dilakukan persidangan, sehingga nanti
akhirnya adanya kontroversi antara jaksa dengan pihak lawyer,
pengadilanlah yang akan menetapkan atau memutuskan apakah mantan
Presiden Soeharto ini layak atau tidak untuk disidangkan.

Demikian Muhammad Assegaf, kuasa hukum Soeharto. Apakah peningkatan
status terdakwa Soeharto merupakan suatu kemajuan? Pengamat hukum
dari Universitas Indonesia, Mulyana Kusumah kepada Radio Nederland.

Mulyana Kusumah [MK]: Ini ada kemajuan, artinya perkaranya sudah
dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Dan saya kira
statement dari Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sendiri
menyatakan bahwa mereka tidak takut untuk menyidangkan kasus ini.
Jadi harapan kita bahwa dengan diserahkannya Soeharto sebagai
tersangka dengan barang buktinya, ini saya kira sebuah progress-lah.
Tentu ini harus didorong oleh komitmen politik pemerintah yang kuat
untuk mengadili Soeharto. Dan juga harus didukung saya kira oleh
kekuatan-kekuatan politik. Karena memang pengadilan Soeharto ini
tentu tidak sama dengan pengadilan para tersangka biasa.

RN: Kuasa hukum Soeharto mengatakan bahwa Soeharto mengalami otak
rusak permanen. Apakah kesehatan ini menjadi kendala untuk diadili
nanti?

MK: Saya kira itu akan memang menjadi masalah. Seperti juga pada
proses hukum sebelumnya. Proses pemeriksaan oleh Kejaksaan Agung.
Tapi saya kira ini sebetulnya bisa saja, kalau si tersangka ternyata
tidak bisa hadir dengan alasan yang cukup, saya kira seharusnya
pengadilan bisa diteruskan juga dengan tanpa kehadiran dari
tersangka. Jadi semacam pengadilan in-absentia.

RN: Menurut anda apakah memang pemerintahan Gus Dur ini serius untuk
mengusut KKN Soeharto?

MK: Begini yah, kalau saya mencoba menganalisis bahwa pemerintahan
Gus Dur ini sebagaimana dinyatakan oleh Gus Dur, pada proses finalnya
itu akan ada semacam pengampunan politik untuk Soeharto. Tapi bukan
berarti bahwa proses hukum yang mungkin dijalankan terhadap Soeharto
khususnya yang menyangkut kasus-kasus KKN, ini tidak berjalan. Jadi
proses hukumnya tetap berjalan, mungkin sampai pada sebuah keputusan
pengadilan. Dan walaupun kemudian misalnya setelah itu Gus Dur bisa
memberikan keringanan hukuman atau sampai kepada pengampunan politik,
bisa sampai ke sana. Tapi proses hukumnya menurut Gus Dur sendiri
diharapkan dapat terus berjalan. Saya kira juga ada target-target
lainnya misalnya kalau dalam kasus-kasus KNN itu, pengembalian harta
kekayaan negara yang dihasilkan oleh kejahatan KKN itu. Itu juga saya
kira suatu target lain dari pengadilan Soeharto ini.


* APAKAH TNI BERADA DI BALIK KERUSUHAN BERDARAH?

Intro: Kepala Staf Angkatan Darat  Jenderal TNI Tyasno Sudarto
membantah keras jika insiden berdarah tersebut dikait-kaitkan dengan
keterlibatan lembaga TNI. "Jangan ada sinyalemen seperti itu. TNI
dibentuk oleh rakyat bukan untuk melakukan hal semacam itu. TNI
dibentuk untuk mempertahankan eksistensi negara dan bangsa dari
berbagai ancaman," katanya kepada para wartawan di Makasar Kamis
kemarin. Oleh karena itu, pihaknya meminta segenap komponen bangsa
agar mencermati setiap kabar-kabar yang berkembang karena tujuannya
hanya memecah belah kesatuan bangsa. Laporan koresponden Syahrir dari
Jakarta:

Kehadiran jenderal berbintang empat ini di Makassar untuk
menyeerahterimakan tongkat komando Pangdam VII Wirabuana Mayjen
Slamet Kirbiantoro kepada penggantinya Mayjen TNI Achmad Yahya.
Pihaknya juga mengatakan, bahwa dalam rangkaian pemboman terakhir,
segalanya kemungkin bisa saja dilakukan oleh sindikat dalam dan luar
negeri. Di Jakarta memang berkembang dugaan bahwa dalam rangka
memperkuat posisi tawar TNI, maka sejumlah perwira dan  perwira
purnawirawan yang terkena kasus HAM maupun KKN berkepentingan untuk
menimbulkan kekacauan agar kasus-kasus mereka dapat di peti eskan.
Selain itu ada pula dugaan bahwa "demi kepentingan sesaat meraih
dukungan dari suara
TNI/Polri di MPR dalam SU Tahunan MPR, Presiden Abdurrahman Wahid
merestui pencopotan bekas Pangkostrad Letjen Agus Wirahadikusumah.
Hal ini pun ditegaskan oleh pengamat politik Kusnanto Anggoro kepada
pers kemarin.

Menurut dia, dukungan kepada Abdurrahman Wahid menjelang Sidang
Tahunan kian merosot. Ini terbukti dari 277 tandatangan anggota DPR
yang menyetujui hak interpelasi. Jumlah ini termasuk dari 373 suara
MPR ketika memilih Abdurrahman Wahid sebagai presiden pada SU Oktober
1999. Untuk memulihkan dukungan,
Abdurrahman Wahid berusaha menarik dukungan 38 suara TNI/Polri. Hal
yang sama akan ditempuh Abdurrahman dengan menggaet dukungan dari
Utusan Daerah dan Golongan. Sedangkan PKB dipastikan akan tetap
"setia" di belakang dia. Abdurrahman menghadapi dilema. Di satu sisi
Agus dikenal sebagai jenderal reformis. Di sisi lain masih banyak
kalangan TNI yang pro status quo.  Presiden membutuhkan dukungan
mereka. "Pencopotan Agus sangat
politis," ujarnya. Dikemukakan pula bahwa Abdurrahman hingga kini
belum menjelaskan, latar belakang pencopotan Agus.

Sementara itu, dalam rangka mendukung kepemimpinan Gus Dur, ratusan
demonstran dari Jarkot (Jaringan Kota), sejak Rabu sore mendemo
Kantor DPD Partai Golkar DKI Jakarta. Mereka menuntut pengadilan
Soeharto dan pembubaran Partai Golkar, yang menyengsarakan rakyat.
Mereka juga mendemo kantor DPD Golkar  DKI Jakarta, di jalan
Pegangsaan Barat. Selama aksi mereka
meneriakkan yel-yel pembubaran Partai Golkar. Mereka membawa beberapa
poster yang menghujat Golkar dan kroni Soeharto.  Aksi demosntrasi
ini diikuti KAM Jakarta, LMD Jakarta, Forbes, Front Nasional, dan
Forkot. Polisi nampak hanya berjaga-jaga. Setelah membacakan tuntutan
dan orasi penuntuntutan dan penangkapan terhadap Soeharto, demonstran
akhirnya meninggalkan Kantor DPD Golkar DKI dengan damai. Sehubungan
denga tuduhan bertubi-tubi
bahwa Ketua Fraksi PDIP Arifin Panigoro kini sedang berkolusi dengan
Golkar untuk menumbangkan Gus Dur, maka temannya Ginanjar
Kartasasmita ini menegaskan pihaknya tidak akan melakukan manuver
politik, mencari kesempatan dalam kesempitan Sidang Tahunan (ST) MPR.


Dikatakannya pula "pada dasarnya kami mengikuti ST MPR untuk menilai
progress report pemerintahan Gus Dur. Kami tidak memaksakan ST
menjadi Sidang Istimewa. Tidak ada keinginan dari partai atau Ketua
Umum untuk melakukan manuver politik," kata Panigoro kepada pers di
Jakarta, Kamis kemarin. Dijelaskannya, sikap ini bukan berarti PDIP
tidak konsern pada masalah yang terjadi tapi hanya memberi
rekomendasi untuk perbaikan managemen pemerintah dan perbaikan gaya
manajemen dan perombakan tim ekonomi. "Dalam konteks ini harus ada
perampingan atau perubahan kabinet karena jumlah kementerian terlalu
banyak," tukasnya. Dalam kesempatan ini, Arifin mengingatkan, ST
harus mengeluarkan keputusan politik mendasar agar ST yang
menghabiskan biaya sampai Rp 100 milliar tidak sia-sia. "Harus ada
dukungan fraksi mayoritas pada pemerintah sekarang bukan lagi fraksi
minoritas yang mendukung. Karena jika tidak ada fraksi mayoritas yang
mendukung
jalannya pemerintahan bisa terganggu," jelas Panigoro.

Misalnya, lanjut Panigoro, dalam penyusunan UU dan rapat-rapat kerja
di DPR suara fraksi minoritas akan kalah oleh yang mayoritas.
Keterangan Arifin Panigoro itu nampaknya dimaksudkan untuk meredakan
ketegangan antar partai. Amien Rais sendiri kepada sejumlah tokoh
politik Islam sudah mengatakan untuk sementara ini
kita akan tetap mempertahankan Gus Dur karena sikap Mega belum jelas.
Akbar Tanjung pun sudah mengatakan ST MPR hanya dimaksudkan untuk
mengoreksi progress report presiden dengan memberikan beberapa
catatan perbaikan dan penyempurnaan manakala ditemukan kinerja
pemerintah yang buruk. Meski sudah ada suara-suara yang menyejukkan
seperti itu, namun kalangan pendukung pemerintahan Gus Dur nampaknya
sudah sulit dibendung
untuk menyerang kantor-kantor Golkar diberbagai propinsi. Radio-radio
swasta di Jakarta kemarin melaporkan masuknya ribuan anggota Ansor ke
Jakarta. Padahal pihak Ansor Jawa Timur sudah melarang
mereka berangkat ke Jakarta. Dengan latarbelakang ini dapat
dimengerti mengapa Adi Sasono, R.Hartono dan Gus Dur berlomba-lomba
merayu para ulama di Banten.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke