---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Rabu 13 September 2000 14:40 UTC



** BOM MELEDAK DI BURSA EFEK JAKARTA, SEORANG TEWAS

** RATUSAN DEMONSTRAN MENENTANG PENGADILAN SOEHARTO

** DELEGASI DK PBB DIPASTIKAN TIDAK JADI DATANG KE INDONESIA

** TOPIK GEMA WARTA: POSISI GUS DUR TERHADAP KALANGAN MILITER
KELIHATAN MAKIN MELEMAH

** TOPIK GEMA WARTA: UNI EROPA AKAN MENGIRIM MISI KE MALUKU



* BOM MELEDAK DI BURSA EFEK JAKARTA, SEORANG TEWAS


Seorang korban ledakan bom di lantai parkir gedung BEJ dipastikan
tewas. Sementara diperkirakan jumlah korban masih akan bertambah.
Petugas polisi dan beberapa orang petugas keamanan memperkirakan
jumlah korban luka-luka maupun tewas masih sangat mungkin bertambah
mengingat hingga berita ini diturunkan belum seluruh lokasi sekitar
ledakan dapat diamankan. Sementara suasana panik masih melanda
sebagian besar karyawan yang berkantor di Gedung BEJ, petugas satu
persatu mulai mengizinkan para pemilik mobil yang diparkir lantai
bawah untuk mengeluarkan kendaraannya.
Sementara itu, Kaditserse Senior Superintendent Harry Montolalu di
Jakarta, mengatakan, peristiwa pemboman di gedung BEJ itu ada
kaitannya dengan bakal digelarnya sidang Soeharto, yang akan
dilaksanakan pada Kamis besok. "Ini mungkin saja sebagai teror karena
dilihat dari kejadiannya pada dua pekan lalu, sebelum sidang
Soeharto, terjadi kejadian seperti ini," kata Harry.
Ia merujuk pada peristiwa meledaknya petasan dengan kekuatan besar di
dalam sebuah kendaraan umum (Koantas Bima) di dekat gedung Departemen
Pertanian di mana sidang Soeharto akan digelar.


* RATUSAN DEMONSTRAN MENENTANG PENGADILAN SOEHARTO

Ratusan massa demonstran pendukung Soeharto menggunakan 13 bus
Metromini mendatangi kantor Komnas HAM. Mereka menuntut dihentikannya
proses pengadilan pada mantan presiden itu.
Ratusan demonstran yang menamakan diri Kerjasama Monitoring Reformasi
Forum LSM itu terdiri dari tiga kelompok, yakni Dharma Indonesia
Centre, Peduli Rakyat Miskin dan Gerakan Reformasi Fatahillah.
Siang tadi mereka menggelar spanduk panjang bertuliskan "Jangan
Sekali-kali Melupakan Sejarah", " Mengadili Orang Sakit Adalah Dosa
Besar dan Melanggar Hak Asasi Manusia".
Kepada Komnas HAM mereka menuntut dihentikannya proses pengadilan
pada mantan Presiden Soeharto.
Menurut juru bicaranya, Moh Lukman, Sekjen Peduli Rakyat Miskin,
pengadilan terhadap Soeharto yang sedang sakit bertentangan dengan
HAM. Ia prihatin, sakitnya Soeharto dijadikan obyek politik.
Menurut rencana, Kerjasama Monitoring Reformasi Forum LSM ini besok
akan mendatangi Departemen Pertanian, tempat persidangan mantan
presiden Soeharto dan akan membawa 2000 orang massa.


* DELEGASI DK PBB DIPASTIKAN TIDAK JADI DATANG KE INDONESIA

Menlu Alwi Shihab memastikan misi PBB yang seyogyanya akan bertolak
ke Indonesia hari Senin tgl 18 September ini, tidak jadi datang. Hal
itu dikatakannya di New York, dalam wawancara yang dilakukan sambil
makan siang, didampingi Wakil Tetap RI untuk PBB Dubes Makarim
Wibisono, Deputi Watapri Dubes Makmur Widodo, Penasehat Militer
Marsekal Madya Toto Riyanto dan sejumlah diplomat Indonesia lainnya.
Sebelumnya, Menlu sibuk melakukan apa yang disebutnya sebagai
"diplomasi dari pintu ke pintu" dengan mendatangi belasan Menlu yang
menjadi anggota Dewan Keamanan PBB agar tidak mengirim misi untuk
menginvestigasi kasus Atambua, sekaligus menjelaskan posisi Indonesia
dan apa yang telah dilakukan untuk menindaklanjuti resolusi DK-PBB
1319 itu.
Sementara itu dari Atambua dilaporkan, sejumlah tokoh Timor Timur
pro-integrasi menurut rencana, Kamis besok, akan bertemu Menteri
Koordinator Politik, Sosial dan Keamanan (Menkopolsoskam), Letjen
Susilo Bambang Yudhoyono MA dan sejumlah pejabat tinggi pemerintah RI
di Denpasar.
Tim ini dipimpin oleh mantan Panglima Pasukan Pejuang Timor Timur
(PPTT) Joao da Silva Tavares dilaporkan telah bertolak menuju Kupang
untuk selanjutnya meneruskan perjalanan ke Denpasar, Bali.
Selain Tavares, pertemuan guna membahas berbagai persoalan yang
berkaitan berbagai peroalan aktual yang melibatkan para pengungsi
Timtim di wilayah Nusa Tenggara Timur termasuk insiden berdarah di
Belu itu, juga diikuti Ketua Dewan Pimpinan (DPD) Persatuan Ksatria
Timor (UNTAS) Dili, Agustinus Pinto, S. IP.
Ketua DPD UNTAS Ainaro, Constantino Makno dan sejumlah mantan
Komandan Batalyon (Danyon) termasuk yang berada dalam naungan
organisasi PPTT.


* PMI AKUI MILISI LAKUKAN TEROR DI TIMOR BARAT

Organisasi Palang Merah Indonesia mengatakan milisi pro Indonesia di
Timor Barat terus meningkatkan aksi teror.
Sasaran aksi teror itu adalah para pekerja sosial setempat meskipun
pemerintah di Jakarta berusaha melucuti milisi.
Palang Merah Indonesia mengatakan pihaknya belum bisa menyalurkan
bahan pangan kepada 120 pengungsi di Timor Barat yang tinggal di kamp
dekat perbatasan NTT dan Timor Timur.
Semua pekerja sosial internasional meningkatkan Timor Barat pekan
lalu setelah tiga orang pegawai UNCHR tewas dalam serangan milisi di
kantor UNHCR di Atambua.
Ketiga korban diperingati hari ini dalam suatu upacara di Dili, Timor
Timur.


* EROPA KACAU, KELANGKAAN BAHAN BAKAR BERLANJUT

Sebagian besar negara di Eropa kembali menghadapi kekacauan hari ini
akibat kelangkaan bahan bakar dan pemblokiran jalan, dan sekalipun
tanker bahan bakar mulai kembali berdatangan di Inggris, ancaman aksi
protes baru muncul di Irlandia dan Spanyol.
Para pengemudi truk dan petani Eropa yang merasa berang memblokir
jalan raya dan depot bahan bakar untuk menuntut pemerintah negara
masing-masing agar menurunkan harga bahan bakar.
Harga bahan bakar di Eropa membubung akibat kenaikan harga minyak
mentah di pasaran dunia, sekalipun agak mengalami penurunan pada
Selasa kemarin, ketika harga minyak per barel anjlok menjadi sekitar
satu dolar AS di tengah pertanda meningkatnya produksi dari negara
penghasil minyak terbesar.
Kenyataan itu akan sedikit membantu mengatasi kelangkaan bahan bakar
dalam beberapa hari mendatang. Inggris bertekuk lutut dengan tindakan
para sopir truk dan petani yang menghambat kegiatan di kebanyakan
kilang dan terminal minyak, yang menyulut kepanikan masyarakat dan
mengakibatkan para pemilik kendaraan bermotor berbondong-bondong
memburu bahan bakar.
Aksi protes juga terjadi di Belgia dan Jerman, sementara Irlandia dan
Spanyol tampaknya akan menghadapi hal serupa mengingat para pengemudi
truk dan petani berjanji untuk beraksi di negara itu. Di Belgia,
pembicaraan antara para pemimpin serikat pekerja
dengan pemerintah mengenai tingginya harga bahan bakar menghadapi
jalan buntu pada Selasa malam.


* DELAPAN ORANG KELOMPOK BASKIA DITAHAN

Delapan orang ditahan oleh polisi Spanyol ketika sedang mengadakan
operasi di kawasan Baskia.
Kebanyakan mereka adalah pemimpin organisasi sayap kiri Baskia.
Diduga, merekalah yang bertanggungjawab atas aksi penembakan yang
dilakukan kelompok separatis Baskia, ETA.
Pihak kepolisian Spanyol mengatakan penahanan ini merupakan hantaman
balik terhadap struktur politik ETA. Polisi juga memporakporandakan
kantor Partai Nasionalis Baskia di Bilbao.
Dalam satu tahun terakhir ini, 12 orang tewas akibat serangan
kelompok ETA.


* KEDUA KOREA SEPAKAT ADAKAN KTT AWAL TAHUN DEPAN

Presiden Korea Utara Kim Jong-Il dan Presiden Korea Selatan Kim
Dae-Jung akan mengadakan KTT lain awal tahun mendatang.
Kedua pemimpin Korea itu mengadakan pertemuan pertama kali dalam 52
tahun terakhir bulan Juni lalu. Pertemuan itu berlangsung di
Pyongyang, dan pertemuan kedua akan dilangsungkan di Korea Selatan.
Kedua Korea secara teknis mengadakan gencatan senjata sejak
berakhirnya perang Korea tahun 1953. Namun kesepakatan itu lebih
kepada aspek militer daripada kesepakatan damai.
Sebelum KTT kedua, akan diadakan pertemuan pejabat tinggi kedua
Korea. Menteri pertahanan kedua Korea mengadakan pertemuan di Hong
Kong akhir bulan ini.
Kedua negara ingin meningkatkan kerjasama ekonomi dan pemulihan
hubungan keluarga yang porak poranda akibat perang.


* ENAM ORANG TEWAS DI VIETNAM AKIBAT BANJIR

Di Vietnam bagian selatan, enam orang tewas akibat dilanda banjir. 50
ribu orang dipaksa meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke kawasan
yang lebih tinggi.
Selama beberapa bulan terakhir, Vietnam dilanda taifun dan hujan
lebat. Terdapat kekhawatiran, panen padi di kawasan lembah Sungai
Mekong, terancam rusak. Dalam beberapa minggu terakhir, tingkat
kedataran sungai Mekong terus naik.


* POSISI GUS DUR TERHADAP KALANGAN MILITER KELIHATAN MAKIN MELEMAH

Ledakan bom di Bursa Efek Jakarta kemarin seolah membenarkan dugaan
banyak kalangan bahwa Presiden Abdurrahman Wahid mulai kehilangan
kontrol atas pemerintahannya. Lebih dari itu, banyak kalangan melihat
bahwa tentara sekarang lebih bebas bergerak, seolah-olah mereka
kembali berada di jaman Orde Baru lagi. Pembunuhan tiga staf UNHCR di
Atambua pekan lalu merupakan bukti leluasanya tentara dalam
bertindak. Lebih lanjut, berikut laporan koresponden Syahrir dari
Jakarta:

Mantan presiden Soeharto hari Kamis pagi ini kembali dipanggil
menghadap ke pengadilan. Tetapi sudah dapat diduga bahwa ia
kemungkinan besar lagi-lagi tidak akan hadir. Maka kalau Rabu kemarin
ada ledakkan bom yang mengguncangkan Jakarta orang pun sudah tidak
heran. Dan dengan gampang pula masyarakat Indonesia menuduh kelompok
Cendana berada di belakang terror bom itu. Soalnya setiap Soeharto
mau diadili ada kerusuhan atau terror bom. Kesan di masyarakat ini
sulit dihindari.

Tetapi ada pula kesan lain di sebagian masyarakat bahwa kejaksaan
agung yang dipimpin Marzuki Darusman berusaha keras meloloskan mantan
Presiden Soeharto. Dari awal tidak nampak kejaksaan serius mau
menyeret Soeharto ke pengadilan. Surat tuduhan terhadap Soeharto pun
sangat lemah. Direktur PBHI Hendardi pun kemarin meminta masyarakat
mengontrol peradilan dengan ketat mengingat sekarang ini jelas nampak
bahwa peradilan digunakan untuk meloloskan para penjahat politik dan
ekonomi. Wakil Ketua DPR RI A. M. Fatwa juga mensinyalir akhir-akhir
ini Presiden Abdurrahman  Wahid bersikap setengah hati terhadap
pengadilan mantan Presiden Soeharto karena mengatakan akan mengampuni
Soeharto. Ini sebetulnya tidak boleh dilakukan Presiden, ujar Fatwa
kepada pers kemarin. Seharusnya Gus Dur menunggu dahulu hasil
persidangan Soeharto, katanya. Bahkan kalangan pemimpin mahasiswa
reformis mencurigai pihak Cendana sudah menyerahkan sejumlah dana
yang dahulu diminta oleh pemerintah. Sehingga persidangan Soeharto
ini sebenarnya hanyalah sandiwara belaka.

Sementara itu hingga kemarin malam 10 orang dari 24 korban ledakkan
di lantai parkir gedung Bursa Effek Jakarta Rabu sore, masih dirawat
di rumah sakit Pertamina Kebayoran  Baru. Sebagian besar korban yang
dirawat, menderita luka di mata karena terkena pecahan kaca. Ledakkan
bom tersebut menurut stasiun televisi RCTI berasal dari sebuah mobil
kijang di lantai parkir di bawah tanah. Kapolri Rusdihardjo yang
kebetulan adalah kerabat keluarga Cendana, kemarin mengimbau
masyarakat agar tidak menghubungkan ledakkan tersebut dengan
persidangan Soeharto hari Kamis. Ia juga meminta maaf kepada
masyarakat karena kasus-kasus peledakkan bom di  Indonesia hingga
kini belum terungkap. Kapolri Rusdihardjo akhir-akhir ini memang
sedang disorot masyarakat karena kegagalannya itu.

Selain Kapolri yang juga disorot  adalah Menko Polsoskam Susilo
Bambang Yudhoyono yang dinilai kurang mampu menjaga keamanan negara.
Susilo ternyata tidak banyak berbeda dengan para pendahulunya yaitu
Wiranto dan Suryadi Sudirdja yang ketika menjabat menko polkam
seolah-olah membiarkan terror berkembang biak. Bedanya kedua orang
itu dengan Susilo Bambang Yudhoyono adalah pada kepercayaan Gus Dur.
Presiden RI ini sangat percaya bahwa Susilo mampu mengendalikan TNI
dan Polri sehingga keamanan akan lebih terjamin jika Menko Polsoskam
dipegang Susilo. Tetapi Gus Dur kini kecewa dengan orang pilihannya
itu. Maka Jum'at besok Susilo ditugaskan menjelaskan kepada para
dubes di Jakarta apa sesungguhnya yang telah terjadi di Atambua
beberapa hari yang lalu. Susilo pun ditugaskan bertolak ke markas PBB
di New York untuk meyakinkan Dewan Keamanan PBB agar tidak mengirim
misi ke Atambua.

Menurut Menlu Alwi Shihab kemarin Indonesia menginginkan hanya
dubes-dubes yang ada di Jakarta saja yang pergi ke Atambua. Tampaknya
bagi Jakarta suatu pengiriman tim PBB ke Atambua hanya akan
mempermalukan Indonesia. Anehnya, seolah mengancam PBB, kepada
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Madeleine Albright, Menteri Luar
Negeri Indonesia Alwi Shihab justru mengatakan bahwa kunjungan utusan
PBB bisa menimbulkan kekecewaan dan balas dendam dari pihak milisi
dan TNI di sana jika PBB kemudian mengirim kembali stafnya ke NTT
atau Timor Barat.

Ini semuanya sesungguhnya menunjukkan bahwa posisi Gus Dur terhadap
militer kian hari kian lemah, ujar seorang diplomat Asean. Hal ini
utamanya disebabkan Gus Dur telah menggeser perwira-perwira yang
loyal kepadanya dan menggunakan perwira-perwira pro Cendana atas
desakan Megawati. Di samping itu, karena pernah dibantu Soeharto dan
Mbak Tutut, maka sebagaimana halnya dengan Habibie, Gus Dur tidak
bisa bersikap tegas terhadap Soeharto dan kroni-kroninya. Tampaknya
hanya seorang presiden yang pernah dipenjarakan oleh Soeharto yang
bisa menahan Soeharto dan kroni-kroninya.


* UNI EROPA AKAN MENGIRIM MISI KE MALUKU

Kalau kemarin, Indonesia menolak kedatangan missi Dewan Keamanan PBB
ke Kupang dan Atambua di Timor Barat, maka dari New York diberitakan
bahwa Indonesia justru menerima kedatangan missi Uni Eropa ke Maluku.
Tetapi apa tujuan missi Uni Eropa ke Maluku itu? Ulasan redaksi di
Hilversum:

Negeri Belanda kini tengah menyiapkan pembentukan sebuah missi Uni
Eropa yang akan dikirim ke Maluku. Bukan hanya Belanda yang harus
duduk dalam misi itu, walaupun beberapa waktu belakangan Belanda giat
mencari perhatian untuk Maluku, dan yang dikehendaki adalah
pengiriman sebuah misi dalam kaitan dengan Uni Eropa dan mungkin
ditambah dengan Amerika Serikat. Yang terakhir ini belum ditentukan.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri Belanda Jozias van Aarsten sudah
berbicara dengan Menteri Luar Negeri Alwi Shihab, yang menyatakan
bahwa Indonesia positif menanggapi gagasan ini. Pengiriman misi ke
Maluku adalah mengirim mata dan telinga dari luar untuk mencatat
keadaan di Maluku. Lalu apa tujuan misi itu ke Maluku.

Jozias van Aartsen: Ze kunnen controleren, laat ik het zo zeggen,
datgenen wat de indonesische regering ons meldt, dat er de laatste
periode naast toch afschwulijke incidenten die er ook plaats vinden
toch spraken is van relatieve rust op de Molukken.

Terjemahan: Untuk bisa mengawasi apa yang disampaikan oleh pemerintah
Indonesia. Beberapa waktu terakhir ini, walaupun ada beberapa insiden
yang cukup parah, suasana Maluku bisa dikatakan relatif aman. Kami
juga akan melihat berapa lama keamanan itu bisa dipertahankan. Oleh
karena itu pengamatan semacam ini harus dilakukan bukan hanya oleh
Belanda sebagai salah satu anggota Uni Eropa. Belanda sudah punya
orang di sana yang memberi infomasi mengenai perkembangan Maluku,
tapi sekarang situasi di sana harus diamati oleh sebuah misi yang
juga melibatkan negara-negara anggota Uni Eropa lain.

Mencengangkan berita misi Uni Eropa untuk Maluku, karena pada saat
kurang lebih bersamaan Indonesia menolak permintaan Dewan Keamanan
PBB untuk menerima misi mereka ke Timor Barat. Mungkin Indonesia juga
akan mengajukan macam-macam persayaratan pada misi dari Uni Eropa
itu, lalu apa yang bisa diperbuat oleh misi itu?

Jozias van Aartsen: Nou, over de EU Missie ben ik vrij optimistisch.
Omdat dat is een rechstreeks gevolg ook van het gesprek wat ik met
mijn collega Shihab enige tijd geleden in Den Haag heb gehad. De
Indonesiers zijn ook positief over deze missie.

Terjemahan: Mengenai misi Uni Eropa, saya positif, karena ini adalah
kelanjutan pembicaraan saya dengan rekan Alwi Shihab beberapa waktu
lalu di Den Haag. Pemerintah Indonesia bersikap positif menerima misi
ini. Sedang mengenai permintaan Dewan Keamanan PBB agar diperbolehkan
mengirim misi ke Maluku, itu belum jelas betul. Menlu Shihab masih
akan mempelajari lebih lanjut tujuan misi itu, walaupun sampai
sekarang sudah ada keputusan dari pemerintah Indonesia. Dan menurut
saya beberapa hari lagi kita akan mengetahui keputusan definitif
pemerintah Indonesia terhadap misi ini.

Warga Maluku di Belanda berulang kali meminta perhatian pemerintah
Belanda agar masalah Maluku menjadi perhatian dunia internasional.
Atas nama pemerintah Belanda, dalam pidatonya di depan  PBB,  Perdana
Menteri Wim Kok minta perhatian dunia internasional bagi keadaan yang
memprihatinkan di Maluku. Pemuda Maluku yang tergabung dalam Vrije
Molukse Jongeren,  Pemuda Maluku Merdeka, menilai seruan Perdana
Menteri Kok itu sebagai basa basi belaka. Mereka bahkan mengancam
akan melakukan makar karena Belanda kurang berusaha mencari perhatian
internasional bagi Maluku. Namun ini ditentang oleh Menteri Luar
Negeri Jozias van Aartsen yang dalam berbagai fora selalu meminta
perhatian bagi masalah kekerasan di Maluku.

Kemarin di depan Parlemen, Perdana Menteri Wim Kok menyatakan bahwa
kabinet Belanda akan mengadakan dialog dengan masyarakat Maluku di
Belanda. Dan masyarakat Maluku Belanda menyambut baik keputusan
mengirim misi Uni Eropa ke Maluku.

Sementara itu, Abdurrazak, Koordinator Pimpinan Laskar Pembela Islam
Provinsi Maluku menyatakan dengan tegas menolak intvensi asing dalam
bentuk apa pun. Menurut Abdurrazak, penyelesaian konflik Maluku
sederhana saja. Basudara Kristen yang melancarkan serangan pada
Idulfitri sekitar dua tahun lalu itu, harus minta maaf, dan
masing-masing jangan gengsi untuk saling memaafkan. Kalau
masing-masing tidak bersedia saling memaafkan, jangankan intervensi
PBB, intervensi Tuhan pun tidak akan menyelesaikan konflik di Maluku.

Abdurrazak: Kami koordinator Pimpinan Laskar Pembela Islam Maluku
menyatakan dengan tegas bahwa kami tidak akan menerima segala bentuk
intervensi asing ke Maluku yang berupa apa saja, karena kami masih
mengharapkan pemerintah Indonesia akan menyelesaikan masalah kami di
Maluku.

Permasalahan di antara kedua pihak ini adalah sengketa di antara
orang basudara, yang sebenarnya terselesaikan bilamana salah satu
pihak sudah benar-benar dan jujur secara konsekuen mau menyatakan
bahwa kamilah yang keliru dan karena pada 1 Syahwal itu kami
mengadakan penyerangan dan pembantaian, ditunggangi atau terpengaruh
oleh oknum dari mana saja..

Kalau umpamanya basudara dari kristen yang memang mengaku
kesalahannya bahwa dia salah dan keliru dan minta maaf, maka pihak
islam akan memberikan maaf itu. Sangat sederhana sekali sebenarnya.
Tapi kalau masing-masing, istilahnya gengsi mau mempertahankan bahwa
masing-masing itu tidak bersalah, yah sampai kapan kita ini, walaupun
jangan-kan dari PBB mau turun tangan, Tuhan turun pun belum tentu
bisa menyelesaikan itu.

Kami umat islam sangat berjunjung tinggi kepada basudara kristen,
hari Natal dan tahun baru, kami tidak pernah ganggu, kami selalu
menghargai, karena mereka saudara kami sendiri, potong di kuku rasa
di daging (artinya: suka duka tetap kita bersaudara ---Red)  tapi
kami heran kok bisa sampai hati basudara kristen menyerang dan
membantai pada hari besar muslim di Maluku. Yah, yang sudah lalu,
lalu-lah. Marilah kita mencari jalan keluar dan basudara dong minta
maaf mengaku salah karena sudah keliru, yang sudah tetap
berlalu,lalu-lah. Tapi soal intervensi asing ke Maluku, kami Pembela
Islam Maluku, tetap menolak dengan tegas.

Radio Nederland [RN]: Tapi kalau penyelesaiannya bersama-sama
pemerintah Indonesia?

Abdurrazak: Kami berharap pemerintah Indonesia agar mampu selesaikan
masalah ini. Karena kami sudah dipanggil juga sama presiden untuk
mencari solusi terbaik. Kami harap dengan adanya keadaaan aman
terkendali di Maluku saat ini, mudah-mudahan berlanjut aman terus,
paling menyadari bahwa sudah terlalu banyak korban jatuh, kami yang
sengaja diadu oleh manusia-manusia tidak bertanggungjawab.

RN: Pihak mana yang mula-mula mengacaukan itu?

Aburrazak: Kami tidak bisa menuduh ya... Dosa ya kalau kami tidak
tahu persis, baru kami menuduh ya. Cuma kalau dari basudara kristen
kan sudah tahu siapa yang mengadu mereka. Apakah ini permainan
politik konspirasi darimana sehingga terjadi hal-hal demikian di
Maluku.

RN: Jadi Bapak yakin bahwa dulu itu memang disulut oleh oknum-oknum
tertentu?

Aburrazak: Itu sudah jelas ada penyulutan. Karena kami hidup sekian
ratus tahun kan tidak pernah terjadi hal-hal yang sedemikian. Kalau
toh basudara kristen mau mengatakan bahwa kita dorang sudah keliru
karena kita dorang ditunggangi atau dipengaruhi oknum-oknum ini, dan
kalian buktikan dalang-dalang siapa itu yang sengaja ini
permasalahan, supaya akan diseret ke pengadilan.

RN: Tapi ini sebenarnya bukan intervensi hanya orang-orang pengamat
dari Uni Eropa berdasarkan ijin pemerintah Indonesia dan kerjasama
dengan pemerintah Indonesia?

Abdurrazak: Nah itu kami belum bisa akan menerima hal itu ya.

Demikian Abdurrazak, salah seorang anggota komunitas Islam di Ambon.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------
010009000003AE0000000300140000000000050000000B0200000000050000000C020
9014102030000001E00050000000C020E014802050000000B0200000000030000001E
00050000000C0211014E02050000000B0200000000050000000B02000000000300000
01E00050000000C0213015002050000000B0200000000050000000B02000000000500
00000B0200000000030000001E00050000000C0213015002050000000B02000000000
50000000B0200000000050000000B0200000000050000000B020000000007000000FC
020000000000000000040000002D01000009000000FA0200000000000000000000220
0040000002D01010014000000FB020C00090000000000000000000000000202024D53
2053616E73205365726966000049040000002D0102000600000021050000B2FFA8000
40000002701FFFF040000002701FFFF040000002701FFFF040000002701FFFF030000
000000

Kirim email ke