--------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. --------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Kamis 21 September 2000 14:40 UTC ** BOM MELEDAK DI ACEH ** AS ANCAM EMBARGO EKONOMI TERHADAP INDONESIA ** KOREA UTARA INGIN JALIN HUBUNGAN DIPLOMATIK DENGAN UNI EROPA ** TOPIK GEMA WARTA: TNI DAN MAHASISWA TERUS BENTROK, KALI INI DI DEPAN KEDIAMAN SOEHARTO ** TOPIK GEMA WARTA: JEDA KEMANUSIAAN DI ACEH TIDAK EFEKTIF * BOM MELEDAK DI ACEH Ledakan bom rakitan yang dipasang di jalan raya Banda Aceh-Medan, kawasan Lampakuk, Aceh Besar, siang tadi, mencederai seorang anggota polisi, Bharada Suharto. Kapolres Aceh Besar Superintendent Sayed Hoesainy di Banda Aceh, menjelaskan, bom rakitan yang dipasang oleh Gerombolan Bersenjata Pengacau Keamanan (GBPK) itu meledak saat dua unit mobil aparat kepolisian melintasi jalan tersebut. Bharada Suharto mengalami luka di bagian rahang dan pinggang saat melompat dari truk yang telah terperosok ke dalam jurang dan korban kini dalam perawatan di RSU Zainoel Abidin Banda Aceh. Menurut Kapolres, sepanjang jalan Banda Aceh-Medan, sekitar 30 Km menuju perbatasan Kabupaten Pidie, telah dipasang sejumlah "ranjau" rakitan yang dipasang kelompok sipil bersenjata. Bom rakitan itu bertujuan untuk mencederai aparat keamanan. Hingga saat ini aparat keamanan telah mengamankan sebanyak empat bom rakitan yang dipasang di jalan raya. * AS ANCAM EMBARGO EKONOMI TERHADAP INDONESIA AS mengancam akan mengenakan embargo ekonomi terhadap Indonesia karena kasus Atambua terkesan sangat lamban diatasi. Menanggapi hal ini, Menteri Perindustrian dan Perdagangan, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, ancaman itu merupakan suatu peringatan bagi Indonesia. Tanggapannya itu disampaikannya sesaat sebelum menghadiri seminar bertajuk "Investasi di Indonesia dan Masa Depan Batam", di Jakarta, hari ini. Menanggapi penyelesaian kasus Atambua yang terkesan lambat, Luhut mengatakan, Indonesia saat ini sedang mengalami kesulitan ekonomi. "Menyelesaikan masalah ini tidak bisa dengan berbicara saja, harus ada uangnya," tegasnya. * KOREA UTARA INGIN JALIN HUBUNGAN DIPLOMATIK DENGAN UNI EROPA Korea Utara menyiratkan keinginannya menjalin hubungan diplomatik dengan sembilan negara anggota Uni Eropa, antara lain dengan Belanda, Jerman, Prancis dan Inggris. Menteri Luar Negeri Korea Utara mengatakan, inisiatif itu akan membantu menghilangkan bekas-bekas Perang Dingin. Sesudah terisolasi sangat lama dari dunia internasional, Korea Utara kini ingin membentuk relasi dengan negara lain. Australia belum lama ini menjalin hubungan diplomatik dengan Korea Utara. Sementara itu, Kanada dan Selandia Baru sedang dalam perundingan pembentukan hubungan serupa dengan Pyongyang. Hingga kini, Uni Eropa belum menanggapi secara resmi keinginan Korea Utara itu. Namun Duta Besar Inggris di Korea Selatan baru-baru ini mengatakan Korea Utara harus menjelaskan terlebih dahulu program senjata nuklirnya kepada dunia internasional. * MARKAS BESAR DINAS INTELIJEN ASING INGGRIS DISERANG Di London, markas besar MI-6, yaitu Dinas Intelijen Asing Inggris, diserang. Polisi anti teror mengatakan sebuah peluru kecil mengena lantai delapan gedung tersebut. Hingga kini belum ada laporan korban cedera dan kerusakan material. Polisi dan petugas kebakaran segera tiba di tempat kejadian dan kawasan di sekitar markas ditutup. Pihak kepolisian tidak menyebut kemungkinan kelompok sempalan Irlandia Utara-lah yang menjadi pelakunya, namun menegaskan bahwa markas dinas intelijen, bisa menjadi sasaran dari kelompok serupa itu. * KONTINGEN INDIA DITARIK DARI SIERRA LEONE Juru bicara Sekjen PBB mengatakan India menarik kontingennya dari Pasukan Perdamaian PBB di Sierra Leone, agar negara lain diberi kesempatan mengirim kontingennya. Dengan 3.000 tentara, kontingen India merupakan kontingen kedua terbesar sesudah Nigeria. Kontingen India akan meninggalkan Sierra Leone dalam dua bulan mendatang. Rabu kemarin dilaporkan, PBB mengalami kesulitan menjaring personel pasukan perdamaian di Sierra Leone. Beberapa negara anggota PBB mengeritik karena pasukan PBB di sana selalu diserang. Ratusan pasukan perdamaian disandra oleh pemberontak tahun ini. Hingga kini masih terdapat sekitar 13 ribu pasukan perdamaian PBB di Sierra Leone. Rabu kemarin Dewan Keamanan PBB memperpanjang misi pasukan PBB di sana hingga akhir tahun ini. Belum ada keputusan apakah perlu ditambah pasukan ke sana. * RATUSAN RIBU SIMPATISAN MENGIKUTI KAMPANYE PEMILU KELOMPOK OPOSISI DI YUGOSLAWIA Di Yugoslawia, lebih dari seratus ribu simpatisan mengikuti kampanye pemilihan untuk kelompok oposisi. Berbicara di depan ribuan massa di depan gedung parlemen, calon presiden dari kelompok oposisi, Vojislav Kostunica mengatakan Serbia harus merdeka, independen dan demokratik. Kostunica dicalonkan oleh semua 18 partai oposisi. Jajak pendapat menunjukkan Kostunica jauh melejit dibandingkan dengan diktator Slobodan Milosevic. Kampanye pemilu untuk Milosevic diadakan Rabu kemarin dan hanya dihadiri sekitar 15 ribu simpatisan. Panglima militer Yugoslawia, Nebosja Pavkovic mengatakan, militer akan menerima Kostunica kalau terpilih menjadi presiden pada hari Minggu ini. * MENTERI PERHUBUNGAN UNI EROPA SEPAKAT MEMBENTUK KELOMPOK KERJA Menteri Perhubungan Uni Eropa sepakat mencapai pendekatan bersama mengatasi dampak negatif pada sektor perhubungan akibat naiknya harga bensin. Selama pertemuan tujuh jam di Luxemburg, para menteri memutuskan untuk membentuk kelompok kerja untuk meneliti apa saja masalah yang dihadapi dalam sektor itu. Selain itu untuk meneliti apakah perusahaan transpor dapat mengimbangi harga bensin tersebut kepada kliennya. Banyak perusahaan tidak melakukan hal ini karena khawatir kalah dalam persaingan. Pertemuan ini mengecam Belanda, Prancis dan Italia karena masing-masing negara itu telah melakukan konsesi terhadap sektor perhubungannya. Komisi Eropa melakukan penyelidikan terhadap konsesi tersebut untuk mengetahui apakah tidak menyimpang dari peraturan Uni Eropa. * EMAS KEDUA INGE DE BRUIJN Perenang Belanda Inge De Bruijn berhasil merebut medali emas keduanya setelah menjadi perenang tercepat dalam perlombaan final nomor 100 meter gaya bebas putri Olimpiade Sydney 2000, hari ini. Inge (27) yang berhasil memimpin pada 50 meter pertama hanya memiliki selisih waktu 0,04 detik dengan perenang kedua asal Swedia, Therese Alshamar. Namun pada 50 meter kedua Inge berhasil memperbesar selisih waktu sekaligus mencatat waktu tercepat dalam lomba dengan waktu 53.83 detik. De Bruijn yang meraih emas di nomor 100 meter gaya kupu-kupu putri, Minggu lalu, sebelumnya berhasil memecahkan rekor dunia 100 meter gaya bebas pada babak semifinal dengan catatan waktu 53.77 detik. * TNI DAN MAHASISWA TERUS BENTROK, KALI INI DI DEPAN KEDIAMAN SOEHARTO Betrokan antara aparat keamanan dengan mahasiswa di sekitar kediaman mantan Presiden Soeharto di Jakarta Pusat, menandakan bahwa masih ada jurang menganga antara mahasiswa dengan tentara. Mahasiswa jelas belum bisa menerima tentara yang mereka anggap banyak melanggar hak asasi manusia. Sementara itu, tentara sendiri kini juga harus berhadapan dengan pihak Amerika. Rekan Syahrir mengirim laporan berikut dari Jakarta: Pakar politik Prof Dr Deliar Noer meminta agar para elite politik menghentikan konflik terbuka di depan publik. Ia menilai bahwa para elite politik sekarang ini cenderung berjalan sendiri-sendiri. Ketika Presiden Abdurrahman Wahid mengeluarkan pernyataan kontroversial lalu tokoh politik langsung saja bereaksi di depan publik. Menurut Deliar, cara-cara menegur secara langsung di hadapan publik atau pers, akan berakibat negatif bagi kondisi politik di masyarakat. Lebih lanjut, Deliar mengingatkan reaksi atau teguran elite politik, seperti Amien Rais atau Akbar Tandjung, kepada Presiden Wahid sebaiknya tidak disampaikan langsung di hadapan umum. Mereka, lebih baik menyampaikannya secara tertutup. Entah itu bertemu langsung atau lewat telepon. Sebab, "Reaksi langsung yang disampaikan Amien Rais kepada Gus Dur di depan publik akan merusak hubungan antar elite politik itu," katanya kepada pers di Jakarta, kemarin. Deliar menilai kurang bijaksana kalau dalam keadaan rusuh seperti sekarang ini elit politik tidak mewujudkan ketenangan. Amien atau Akbar perlu mencontoh para tokoh-tokoh Islam pada masa pemerintahan Soekarno yang menegur Presiden RI pertama itu lewat tulisan atau telepon dan bukan lewat pers. Selain masalah pertikaian politik eksekutif dan legislatif, pers ibukota kemarin juga menyoroti masalah embargo yang dihadapi Gus Dur. Kapuspen TNI Marsekal Muda Graito Usodo mengatakan, rencana kedatangan 600 Marinir Amerika ke Atambua hendaknya tidak dianggap sebagai ancaman. Berbicara dengan wartawan Jakarta, Graito berharap marinir Amerika hendaknya cukup sampai ke perbatasan Timtim saja. Ia juga melihat Indonesia menghadapi tekanan yang tidak mudah. Kenyataannya sebagian besar peralatan TNI seperti F-16, Hercules, dan pesawat-pesawat lainnya berasal dari Amerika. Bila ini diembargo, kekuatan TNI akan menurun, lanjutnya. Namun demikian Graito menambahkan TNI sudah bersiap-siap menghadapi kedatangan 600 marinir AS tersebut. Sumber-sumber lainnya menyebutkan kekutan marinir yang dikerahkan ke Atambua berjumlah 5000 personil, tetapi dalam rangka menentramkan pasukannya di sana, TNI hanya menyebut angka 600 saja. Pihak TNI yang selama ini hanya berani melawan rakyat sipil tak bersenjata buru-buru mengumumkan akan melucuti 130.000 eks milisi di Timor Barat. Kapuspen TNI mengatakan, "Sudah diperoleh kesepakatan dengan milisi bahwa mereka akan mengumpulkan persenjataan yang mereka miliki yang disimpan di hutan mau pun di gua-gua". Tentara dan polisi tertentu yang merasa prospek memunculkan kerusuhan di perbatasan Timtim berkurang, kini kembali memanas-manasi situasi yang mulai tenang di Maluku dan Aceh. Demikian pula di Jakarta, ketika para pengawal Soeharto ditambah dan mulai menembaki para demonstran mahasiswa. Akibatnya sampai tadi malam masih ada kerusuhan di Jalan Diponegoro Jakarta. Ketegangan bermula dengan demonstrasi mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (UPN). Kamis kemarin mereka berhasil menjebol pertahanan aparat di mulut Jalan Cendana, Jakarta Pusat. Untuk pertama kali mahasiswa bisa menggelar aksi demontrasi sekitar 50 meter dari kediaman mantan Presiden Soeharto. Mereka menuntut supaya Soeharto diadili atas kejahatan politiknya selama 32 tahun. Seorang mahasiswa dilaporkan luka parah, sementara empat lainnya ditangkap menyusul bentrokan antara para mahasiswa yang tergabung dalam Jaringan Kota dengan aparat keamanan di sekitar kediaman Soeharto kemarin petang. Dua kelompok massa, yakni mahasiswa anti-Soeharto dan pendukung Soeharto, sejak pukul empat sore kemarin sudah berhadapan di kawasan Teuku Umar, Jakarta Pusat. Dan, sekitar pukul lima mereka mulai saling lempar batu. Polisi yang berpihak menghalau mahasiswa hingga Jalan Surapati. Jaringan Kota atau Jarkot --gabungan mahasiswa Famred, Forbes, Forkot, KAM Jakarta, dan Front Nasional-- menurunkan 700 orang. Sementara kelompok pembela Soeharto, menggelar aksi di bundaran air mancur Teuku Umar, 300 meter dari tempat Jarkot beraksi. Mahasiswa yang diidentifikasi sebagai Rifky Azhar ditemukan tergeletak di sebuah selokan di Jalan Prof Mohammad Yamin oleh aparat yang tengah melakukan penyisiran. Sebuah luka menganga tampak di bagian pelipis kiri mahasiswa Perbanas ini. Ketika ditemukan, Rifky semula diduga sudah tidak bernyawa, sehingga tubuhnya dinaikkan ke dalam truk aparat. Namun, tidak lama kemudian seorang aparat berpakaian preman melihat pemuda ini siuman dan buru-buru melarikannya ke rumah sakit. Pihak kepolisian juga menahan empat mahasiswa. Keempat mahasiswa itu mendapat perlakuan kasar, sebelum akhirnya diangkut ke dalam truk aparat. Polisi dan mahasiswa saling melemparkan gas air mata dan bom Molotov. Akhirnya mahasiswa berhasil dihalau dengan tembakan gas air mata dan tembakan horizontal. Pada saat bersamaan, berhenti satu Kijang hitam yang langsung terbuka pintunya dan penumpangnya keluar sambil membagi-bagikan senjata laras panjang kepada pasukan di truk. Mahasiswa pun kocar-kacir melarikan diri dikejar petugas yang berkali-kali menembakkan senjatanya ke arah mereka. Mahasiswa yang mundur sampai di depan kantor LBH Jalan Diponegoro kemudian menahan mobil dinas TNI AD yang melintas. Sopirnya segera melarikan diri. Perampasan itu terjadi sekitar pukul enam. Setelah sopirnya melarikan diri mahasiswa pun membawa mobil aparat itu buat berpawai lalu dibakar. Di kalangan mahasiswa, TNI tampaknya masih juga belum popular karena tetap dianggap perkakasnya Soeharto. * JEDA KEMANUSIAAN DI ACEH TIDAK EFEKTIF Rabu kemarin tentara menembak mati lima orang remaja dan mencederai sembilan warga lain pada pelbagai insiden terpisah di Aceh. Demikian ditegaskan oleh kepolisian dan warga. Apakah arti kejadian ini bagi jedah kemanusiaan? Kami tanyakan komentar Otto Syamsuddin Ishak dari Yayasan Cordova di Banda Aceh. Otto Syamsuddin Ishak [OSI]: Kalau kita lihat peristiwa-peristiwa di lapangan sebenarnya jeda kemanusiaan dengan stressing pada penghentian kekerasan senjata, tidak efektif. Radio Nederland [RN]: Kalau tidak efektif, bagaimana selanjutnya? [OSI]: Jeda kemanusiaan tetap dilanjutkan sebagai suatu pendekatan kemanusiaan untuk menanggulangi masalah-masalah di Aceh tapi di lain pihak harus ada kesepakatan politik dari kedua belah pihak untuk mengagendakan minimal adanya gencatan senjata. [RN]: Jadi, itu langkah berikut yang diambil? [OSI]:Ya itu harus diambil, karena kalau kita lihat datang-data di lapangan, itu sebenarnya kontak senjata hanya terjadi satu kali pada bulan Juni, kemudian pada bulan Juli hanya tiga kali, pada bulan Agustus hanya dua kali. Jadi totalnya hanya terjadi enam kali kontak senjata selama masa jeda ini. Selebihnya adalah operasi militer yang berlebihan ke daerah-daerah pedalaman dan aksi penculikan ditambah juga di daerah perkotaan. [RN]: Apakah Anda tidak menilai operasi militer itu sebagai pelanggaran jeda kemanusiaan? [OSI]: Jelas melanggar karena memang tidak boleh ada aksi yang bersifat ofensif. Tidak boleh ada gerakan militer yang menimbulkan ketakutan pada masyarakat. Elit politik mengatakan aksi ini adalah patroli dalam kaitan dengan fungsi normalkan keadaan. Jadi, selalu terjadi pembalikan fakta di lapangan. [RN]: Kalau menuju ke penyelesaian politik, apakah menurut Anda justru itu yang paling berat masalahnya? [OSI]: Jelas banyak kesulitan. Oleh karena itu, ini tidak bisa sekali pertemuan. Tapi yang jelas kedua belah pihak harus punya komitmen untuk mengagendakan adanya dialog politik. Sebab kalau dialog politik sebetulnya Henry Dunan Center tidak bisa berperan sebagai mediator. Harus digunakan pihak ketiga yang statusnya adalah sebuah negara. [RN]: Memang aturannya begitu Bung Otto? [OSI]: Karena kalau dialog politik ditengahi oleh sebuah NGO internasional, nilainya tetap sama seperti jeda kemanusiaan. Artinya pihak-pihak yang melakukan pelanggaran terhadap komitmen yang telah dia buat sendiri dan sepakati bersama, tidak memiliki sanksi. Jadi, sanksi moral saja. Kalau sanksi moral, tidak akan ada pihak yang mematuhi komitmen yang dilakukan bersama. --------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.ranesi.nl/ http://www.rnw.nl/ Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui [EMAIL PROTECTED] Copyright Radio Nederland Wereldomroep. ---------------------------------------------------------------------