--------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. --------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Selasa 31 Oktober 2000 14:40 UTC ** BANJIR DAN TANAH LONGSOR DI JAWA BARAT DAN JAWA TENGAH ** HELIKOPTER ISRAEL MENYERANG KANTOR GERAKAN AL FATAH ** TOPIK GEMA WARTA: RUPIAH KEMBALI JATUH, BAGAIMANA KALAU DIBERLAKUKAN DOLARISASI? ** TOPIK GEMA WARTA: KOMNAS HAM LAYAK BUBAR KALAU TAK BERANI TEGAS SOAL PERAN TENTARA DI TANJUNG PRIOK * BANJIR DAN TANAH LONGSOR DI JAWA BARAT DAN JAWA TENGAH Lebih dari 40 orang tewas akibat bencana banjir dan tanah longsor yang menimpa sejumlah wilayah Propinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah. 27 mayat ditemukan di bawah timbunan lumpur di desa Cibalung dan Bandar Panjang, Kabupaten Cilacap. Sementara enam lainnya ditemukan di wilayah Banyumas, Jawa Tengah. Selanjutnya di Tasikmalaya, tujuh orang tertimbun di dalam rumah akibat banjir dan tanah longsor. Di tempat ini sekitar 90 rumah tertimbun tanah, sementara ratusan lainnya rusak berat. Puluhan hektar tanah pertanian digenangi banjir. Sejumlah besar jalan penghubung, termasuk jalur kereta api lintas Selatan untuk sementara tidak dapat digunakan. * HELIKOPTER ISRAEL MENYERANG KANTOR GERAKAN AL FATAH Sejumlah helikopter militer Israel menyerang kantor-kantor gerakan Al Fatah, pimpinan Yasser Arafat di Tepi Barat Sungai Yordan dan di Jalur Gaza. Seorang juru bicara pemerintah di Yerusalem menyatakan, penyerangan ini memperlihatkan balasan Israel terhadap perang gerilya Palestina. Israel memutuskan hal tersebut setelah pembunuhan tiga warga Israel di Yerusalem Timur dan di Tepi Barat Sungai Yordan. Sementara posisi Perdana Menteri Ehud Barak, untuk sementara dapat diselamatkan. Partai keagamaan Shas, yang keluar dari koalisi pemerintah awal tahun ini, menyatakan selama satu bulan tidak akan mendukung mosi tidak percaya yang diajukan kepada parlemen Israel, Knesset. Para anggota parlemen memulai sidang pertama Senin kemarin setelah masa reses selama tiga bulan. Barak sendiri tidak mempunyai suara mayoritas di parlemen. Sementara usaha-usaha untuk membentuk kabinet kesatuan nasional, hingga sekarang tidak membuahkan hasil. * IRAK BOLEH MEMBAYAR DENGAN EURO Mulai saat ini Irak boleh membayar hasil penjualan ekspor minyak dengan menggunakan mata uang bersama Eropa, Euro. Bahdad ingin mengakhiri pembayaran dalam dolar Amerika, karena menurut mereka, adalah mata uang pihak musuh. Komisi sanksi terhadap Irak, yang diketuai Duta Besar Belanda untuk PBB, Peter van Walsum menyatakan, pembayaran dalam Euro tidak bertentangan dengan sanksi yang ditetapkan. Sebelumnya atas permintaan PBB, Irak menunda pembayaran dalam Euro selama satu minggu. Sesuai dengan persetujuan "minyak untuk bahan pangan", pemerintah Bahdad wajib menggunakan seluruh hasil ekspor minyak untuk membeli bahan pangan dan obat-obatan bagi rakyat negara tersebut. * ASTRONOT PERTAMA DITERBANGKAN KE STASIUN ANTARIKSA INTERNASIONAL Dari pusat peluncuran Baikunur, milik Rusia yang terletak di Kazakstan, diluncurkan raket Soyuz, membawa tiga orang astronot. Ketiganya akan ditugaskan di stasiun antariksa internasional ISS. Satu orang astronot Amerika dan dua astronot Rusia akan tiba di tempat tujuan Kamis besok. Mereka akan tinggal selama empat bulan di dalam stasiun ini yang memang dibuat untuk didiami secara permanen. ISS, proyek kerja sama antara lain Amerika Serikat, Rusia, Eropa dan Jepang, akan selesai sepenuhnya dalam enam tahun mendatang. Stasiun ini terdiri atas enam tingkat, dan mempunyai berat di bumi 418 ton. * KAPAL TANGKER ITALIA TENGGELAM DI DEPAN PANTAI PRANCIS Sebuah kapal tangker Italia tenggelam di Selat Kanal, sekitar enam puluh kilometer dari kota pelabuhan Prancis, Cherbourg. kapal yang membawa muatan 6000 ton bahan kimia sangat beracun ini, tenggelam sewaktu badai besar Senin kemarin. Keempat belas awak kapal berhasil diselamatkan. Sebuah kapal tarik Prancis mencoba membawa kapal tersebut ke pelabuhan, tetapi akhirnya terlalu banyak air yang masuk ke badan kapal. Sejumlah helikopter ditugaskan untuk berpatroli di sekitar kapal tangker ini, untuk menjaga agar tidak ada bahan kimia yang mengalir ke laut. Satu tahun lalu, juga di lepas pantai Prancis, kapal tangker minyak Erica tenggelam dan mengakibatkan bencana lingkungan hidup yang terbesar dalam sejarah. * JENDERAL PERU DIBEBASKAN KELOMPOK MILITER YANG MEMBERONTAK Di Peru Selatan seorang jenderal yang sejak Ahad lalu disandera sekelompok tentara yang memberontak, dibebaskan. Kelompok ini juga membebaskan empat penduduk sipil lainnya. Menurut pihak militer Peru, pemberontakan hampir selesai, karena jumlah tentara yang ikut dalam aksi semakin berkurang, dari 50 menjadi 10 orang. Jenderal ini disandera ketika sejumlah tentara menduduki sebuah tambang tembaga di dekat perbatasan dengan Chile. Mereka menuntut pengunduran diri Presiden Alberto Fujimori, dan penyidangan ketua dinas intel Peru, Vladimiro Montesinos, yang dituduh melakukan korupsi. * RUPIAH KEMBALI JATUH BAGAIMANA KALAU DIBERLAKUKAN DOLARISASI? Dengan 9.400 sampai 9.500 per dolar, mata uang rupiah jelas mencapai titik terendah dalam tahun ini. Benarkah penyebabnya bukan masalah ekonomi? Kalau memang demikian bagaimana harus mengatasinya? Berikut laporan redaksi di Hilversum: Berbagai kalangan menyebut penyebab jatuhnya nilai rupiah bukanlah masalah ekonomi, melainkan masalah politik, misalnya karena Presiden Abdurrahman Wahid terlalu mudah berkomentar, dan untuk kali ini karena memburuknya hubungan Indonesia dengan Amerika Serikat. Pendapat ini dilontarkan oleh pakar ekonomi CSIS, Dr. Pande Raja Silalahi: Pande Raja Silalahi [PRS]: Penyebab jatuhnya harga rupiah yaitu faktor internal. Masalah ketidakpastian di bidang politik dan juga masalah hubungan dengan Amerika Serikat yang memburuk. Jadi sebenarnya terbuka peluang untuk mempengaruhi ini oleh pemerintah. Penyebabnya itu bukan penyebab faktor ekonomi yang terbesar, tetapi justru faktor non-ekonomi. Sehingga memang faktor penyebabnya harus lebih besar, yaitu faktor non-ekonomi. Memang ada faktor ekonomi yang mempengaruhi yaitu bahwa biasanya menjelang akhir tahun beberapa banyak utang yang jatuh tempo, sehingga permintaan terhadap valuta asing itu meningkat. Tetapi kalau kita melaihat kejadian di pasar lebih banyak itu digerakkan bukan oleh utang itu sendiri, tapi oleh ketidakpastian yang muncul dari masalah politik di dalam negeri dan hubungan dengan Amerika Serikat yang memanas itu tadi. Tetapi tidak semua pakar ekonomi berpendapat demikian. Dr. Sri Mulyani Indrawati, pakar ekonomi dari Universitas Indonesia melihat sumber masalah rendahnya nilai rupiah adalah kinerja tim ekonomi kabinet yang tidak konsisten Sri Mulyani Indrawati [SMI]: Pertama tim ekonomi menurut saya, gagal untuk menunjukkan kepada publik, kepada pasar, kepada dunia internasional, komitmen konsisten mereka di dalam menjalankan program-program pemulihan ekonomi. Beberapa keputusan yang dibuat selama dua bulan, dari tim ekonomi yang baru ini, dianggap tidak mewakili suatu komitmen yang kuat dari pemerintah. Yang sama sekali berbeda dengan waktu pertama kali mengenal. Bahwa mereka akan melakukan pemulihan berdasarkan "letter of intent" yang mereka tulis sendiri. Jadi saya rasa di sini ada 'lack of achievement' (kurangnya usaha untuk mencapai tujuan, Red.) dan juga inkonsistensi. Contohnya adalah masalah restrukturisasi Texmaco dan beberapa perusahaan obligor penting yang dianggap sama sekali tidak konsisten dengan kepentingan ekonomi yang lain, pemulihan ekonomi maupun didalam 'system ability' (kemampuan sistem, Red.) pemerintahan. Kemudian ditambahkan dengan pernyataan presiden mengenai perlakuan khusus bagi tiga pengusaha. Terus penundaan penjualan BCA dan Bank Niaga itu semuanya juga di dalam peraturan konsistensi, berasanya sangat kecil. Jadi saya rasa di bidang ekonomi juga ada faktor-faktor yang membuat sentimen pasar itu tidak muncul secara positif, yang kemudian ikut menambah jeleknya rupiah. Radio Nederland [RN]: Kalau begitu sama sekali tidak ada manfaatnya pengumuman 10 program pokok Rizal Ramli ini. Hanya omong saja itu, Mbak Sri? SMI: Saya rasa ya. Artinya ada bagian pertama ini nampaknya pemerintah bisa dianggap gagal untuk menjaga momentum kepercayaan yang diberikan kepada tim baru. Tim baru sebetulnya memiliki kesempatan untuk bertugas dengan baik, tetapi mereka tidak mampu untuk menunjukkan itu di dalam waktu yang sebetulnya cukup untuk bisa membuktikan hal-hal yang penting, termasuk komitmen-komitmen mereka sendiri. Di dalam bidang perekonomian seperti staf-stafnya di IBRA, manajemen di dalam fiskal dan lain sebagainya. Indonesia masih mempunyai persoalan-persoalan yang menghantui perekonomian. Barangkali anda memahami itu. Sehingga sebetulnya konsistensi suatu kebijakan pemerintah itu selalu akan dinilai berdasarkan persoalan struktural fundamental yang dihadapi oleh perekonomian itu. Masalah seperti hutang luar negeri dan hutang dalam negeri dari pemerintahan yang begitu tinggi, asset yang dipegang oleh pemerintah yang begitu banyak, persoalan subsidi yang masih begitu banyak dan rencana melakukan desentralisasi. itu semua menjadi suatu faktor-faktor kuat, yang akan menghantui terus menerus, dan akan menjadi pertanyaan terus menerus, yang akan ditanyakan oleh pasar. Nah kalau pemerintah gagal mengalamatkan isu-isu itu secara baik, tentunya dengan cepat pasar akan memvonis pemerintah dalam hal pelaksanaan atu mencoba untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi itu. Apa yang bisa dikerjakan untuk kembali menaikkan nilai rupiah? Nampaknya tidak banyak. Mungkin masih ada satu pilihan yang bisa ditempuh. Itulah dolarisasi yaitu penghapusan rupiah dan menggantikannya dengan dolar. Bukankah selama ini golongan kelas menengah Indonesia menyimpan kekayaan mereka dalam dolar. Kalau dolar diberlakukan maka pusing-pusing nilai dolar terhadap rupiah tidak terjadi lagi. Tapi ternyata tidak banyak kalangan yang menyukai gagasan ini. Pakar ekonomi Sri Mulyani Indrawati termasuk yang menentangnya. Sri Mulyani Indrawati [SMI]: Tentu saja. karena kalau kita masih menggunakan rupiah, kita masih membayangkan ada keuntungan yang masih bisa kita peroleh dari penggunaan mata uang sendiri. Mungkin kalau dilihat di dalam perspektif hari ini, harus dilakukan hati-hati, untuk me-manage rupiah dengan berbagai gejolak yang ada di dalam negeri. Tetapi di sisi lain manajeman "on currency" (berdasarkan kurs, Red.) juga bisa memberikan keuntungan. Sya rasa dolarisasi atau penggunaan dolar, saya tidak mengatakan 100% tidak mungkin. Sangat mungkin juga tetapi itu akan sangat menuntut sesuatu perubahan yang sangat banyak di dalam manajemen moneter di Indonesia, dan saya rasa untuk Indonesia hari ini belum akan siap untuk melakukan itu. RN: Alasan praktis saja ini. Karena berbagai upaya untuk mendongkrak dan menguatkan rupiah ini kan tidak berhasil yah dan banyak faktornya. Antara lain faktor politik yang tidak menentu, faktor kepastian hukum yang tidak menentu dan sebagainya. Sehingga kalau kita bandingkan dengan di Kamboja misalnya orang memakai dolar kenapa kita tidak. Karena toh secara praktis itu dipakai. SMI: Sebenarnya segala alasan praktis itu tidak bisa demikian saja menganulir berbagai pertimbangan lain, yang sifatnya lebih fundamental juga. Dan saya rasa untuk Indonesia tidak juga benar bahwa semua orang sudah pakai dolar dalam hal ini. Jadi saya pikir untuk mengadopsi suatu mata uang asing sebagai satu mata uang yang akan digunakan dalam transaksi di Indonesia, itu akan membutuhkan suatu perubahan yang luar biasa banyak. Yang tidak hanya sekadar perubahan praktis, tetapi juga banyak hal lain. Saya tetap memandang bahwa untuk hari ini rasanya kok agak sulit begitu. Pande Raja Silalahi pun juga menolaknya, karena baginya dolarisasi tidak mendatangkan stabilitas perekonomian: Pande Raja Silalahi [PRS]: Pemikiran ke arah itu, ada yang menawarkan dengan dolarisasi. tetapi sebenarnya apakah dengan dolarisasi itu ekonomi Indonesia akan stabil. Kan masalahnya di sana. Mungkin dolarisasi hanya menyelsaikan sebagian dari persoalan tetapi tidak menjamin bahwa persoalan seluruhnya dapat teratasi. Katakanlah yang dijaga adalah nilai terhadap luar. Tetapi nilai terhadap ekonomi di dalam, apakah bisa dicapai pertumbuhan, apakah bisa dipakai distribusi di dalam pendapatan. Jadi pemikiran ke arah itu ada. Tetapi kembali kepada persoalan apakh itu menyelesaikan semua persoalan. Jawabannya saya pikir tidak. RN: Yang jelas di Amerika Latin beberapa negara sudah melakukan itu. Kemudian di Asia sendiri misalnya Kamboja itu juga mata uang dolar berlaku tanpa harus ditukarkan dengan mata uang setempat. Yang penting adalah bahwa masayarakat sendiri tidak percaya pada rupiah. Kelas menengah di kota-kota besar di Indonesia kan kebanyakan menyimpan kekayaannya ke dalam dolar, atau dalam mata uang asing pokoknya. Mata uang keras. Jadi terhadap rupiah orang tidak percaya lagi kan? PRS:Ya betul. Kalau sebagian masyarakat tidak percaya kita melaihat pada saat-saat tertentu yah, nilai rupiah itu memang stabil. Tetapi katakanlah ada raik-riak. Sehingga memang salah satu masalah yang dihadapi bagaimana menstabilkan nilai rupaih karena sudah dipengaruhi bukan hanya oleh faktor ekonomi saja, tetapi oleh harapan masyarakat dan faktor non-ekonomi. Dan ini sangat berpengaruh di Indonesia. Nah sekarang ini adalah salah satu masalah, tetapi apakah penyelesaian itu dengan dolarisasi. Memang terlihat, bisa nilainya itu stabil. Tetapi masalah yang dihadapi Indonesia bukan hanya dolarisasi, tetapi juga masalahnya sebenarnya supaya keluar dari krisis. Kita dibebani utang yang cukup besar yang harus dibayar. Indonesia dibebani tidak adanya investasi sekarang ini yang bisa menjanjikan potensi pertumbuhan. Ini yang sebenarnya menjadi masalah yang paling utama, yang dihadapi. Alhasil para pakar ekonomi tidak setuju dengan dolarisasi. Dan bagi Sri Mulyani Indrawati Gus Dur jangan terlalu mendengar banyak bisikan pakar ekonomi: SMI: Gus Dur hanya punya dua penasihat di bidang ekonomi domestik yaitu Widjodjo Nitisastro dan Ali Wardhana. Nah sekarang, siapa yang didengar Gus Dur? Gus Dur mendengar semua orang, itu yang menjadi problem sebetulnya. Dia tidak menyeleksi berdasarkan kualifikasi dan kompetensi sehingga semua diberikan bobot yang sama. Dan kadang-kadang masukan dari orang yang tidak kompeten malah diberi bobot yang lebih tinggi dan itu jadi problem kita. * KOMNAS HAM LAYAK BUBAR KALAU TAK BERANI TEGAS SOAL PERAN TENTARA DI TANJUNG PRIOK Intro: Seruan supaya Komnas HAM dibubarkan mulai terdengar, setelah lembaga ini tampil lunak dalam soal Kasus Tanjung Priok. Apa latar belakang sikap lunak Komnas HAM ini? Lebih dari itu, adakah sikap lunak Komnas HAM ini berdampak pada langkah-langkah yang diambil oleh Jaksa Agung? Berikut laporan koresponden Syahrir dari Jakarta: Wakil Ketua Komisi II DPR, Hartono Mardjono menilai, desakan agar Komnas HAM dibubarkan merupakan hal yang wajar. Sebab, menurut anggota Fraksi Bulan Bintang ini, para penggugat Komnas HAM melihat lembaga ini masih bersikap diskriminatif dalam melaksanakan tugasnya. "Kalau tuntutan itu dilihat pada hasil-hasil yang dicapai Komnas HAM saat ini, saya kira wajar-wajar saja tuntutan itu," kata Hartono Mardjono. Meski demikian, Hartono Mardjono mengingatkan, tuntutan agar Komnas HAM dibubarkan itu harus melalui mekanisme yang jelas, yakni lebih dulu mengubah UU No 39/1999 tentang HAM. Dalam ketentuan UU itu disebutkan, yang menentukan anggota baru Komnas HAM adalah anggota Komnas HAM sendiri. Padahal, menurut Hartono, mekanisme penarikan anggota baru Komnas HAM harus melalui DPR. Ketika didesak contoh diskriminatifnya sikap Komnas HAM itu, Hartono menyebut pengumuman 23 orang yang terlibat peristiwa pembantaian Tanjung Priok, yang tidak menyebut nama sama sekali. Padahal, kata dia, untuk kasus Mei 1998 saja Tim Gabungan Pencari Fakta berani menyebut nama. Tidaklah mengherankan kalau kalangan mahasiswa Jakarta sejak lama curiga jangan-jangan sebagian besar anggota Komnas HAM merupakan sisa-sisa pendukung Benny Moerdani. Dahulu semasa kepemimpinan Marzuki Darusman mereka sempat kritis terhadap pemerintahan Soeharto, karena Benny Moerdani disingkirkan Soeharto. Tetapi sesungguhnya mereka menyadari bahwa Soehartolah yang mendirikan Komnas HAM. Soeharto membiayai Komnas HAM untuk menandingi LBH yang ketika itu sangat memusingkan Soeharto. Dengan mendirikan Komnas HAM Soeharto dapat menunjukkan kepada dunia internasional bahwa ia masih menghormati HAM. Jadi praktis Komnas HAM itu merupakan etalase HAMnya Soeharto ketka itu. Maka Marzuki Darusman dan kawan-kawannya rajin ke luar negeri membela kebijakan pemerintahan Soeharto yang fasistis. Marzuki yang tadinya sangat anti Fretilin tiba-tiba ketika menjadi Ketua Komnas HAM bersuara lain di fora internasional. Apalagi setelah Timtim merdeka Marzuki Darusman yang sempat disebut-sebut sebagai orang CIA itu mendesak agar Wiranto cs diadili. Maka yang terjadi ialah perwira-perwira TNI seperti Mayjen Jackie Makarim diperiksa orang-orang binaan Ali Moertopo seperti Albert Hasibuan. Padahal Ali Moertopo dan Benny Moerdanilah yang dahulu mendesak Soeharto agar mengirim pasukan ke Timor Timur. Dengan latar belakang itulah bisa dimengerti mengapa Komnas HAM dalam masalah pelanggaran HAM di Tanjung Priok bersikap ragu-ragu. Bagaimana mungkin suatu komnas yang dibentuk Soeharto dan Benny Moerdani bisa bersikap tegas soal Tanjung Priok? Hampir semua anggota Komnas HAM, kecuali Asmara Nababan, dibesarkan semasa Soeharto. Pada pembentukan Komnas HAM, lembaga ini bisa mengkleim dirinya independen karena kehadiran Asmara Nababan, seorang tokoh LSM saat itu. Tanpa Asmara Nababan dan Baharudin Lopa maka Komnas HAM jelas-jelas berbau Golkar/Korpri dan intel TNI/Polri. Setelah terus menerus didesak para korban Tanjung Priok yang tergabung dalam Koalisi Pembela Kasus Tanjung Priok, KPKT, pemerintah membentuk Komisi Penyelidikan dan Pemeriksaan Pelanggaran HAM di Tanjung Priok, disingkat KP3T, April lalu. Tim inilah yang mengkritik Tim Komnas HAM pimpinan Djoko Sugianto yang temuannya sengaja tidak menyebut-nyebut adanya kesengajaan pelanggaran HAM di Tanjung Priok. Pihak Kejaksaan Agung juga menolak temuan tersebut karena tidak dilengkapi data forensik yang bisa digunakan untuk penyidikan lanjutan. Sejak itu sesungguhnya kredibilitas Komnas HAM merosot. Dan terbukalah kedoknya bahwa orang-orang di Komnas HAM sesungguhnya merupakan ex pendukung Benny Moerdani, mantan Pangab dan gurunya Marzuki Darusman. Komnas HAM ternyata tanpa keikutsertaan orang-orang seperti Munir, Helmi Fauzi, dan Nusyahbani Katjasungkana orang-orang pro reformasi dari luar Komnas, tidak ada apa-apanya. Karena tekanan yang kuat dari luar maka dibentuklah Tim Tindak Lanjut KP3T. Tim ini diketuai Koesparmono Irsan. Hasil inilah yang diminta Hartono Mardjono dari PBB agar diumumkan. Soalnya dari 23 nama yang masuk dalam daftar yang diserahkan kepada Kejaksaan Agung, ada nama dua jenderal. Yaitu Benny Moerdani dan Try Sutrisno. Mereka direkomendasikan untuk disidik. Ada kesengajaan menyembunyikan jumlah korban dan pemusnahan dokumen. Try Sutrisno ketika diperiksa mengaku lokasi pemakaman para korban tersebar di tiga tempat. TPU Mengkok, Sukapura, pemakaman wakaf Kramat Genceng Pondok Ranggon dan TPU Gedong, Condet. Jumlah korban menurut Try ada 78 orang. 55 luka-luka dan 23 orang tewas. Tidak disebutkan bahwa dari yang luka-luka itu kemudian ada yang dibunuh. Tetapi Try mengaku bahwa semua korban dikuburkan pada malam hari tanggal 13 September 1984 secara rahasia. 22 korban dimakamkan oleh dua perwira rohani Kodam Jaya di Pondok Ranggon dan Gedong tanpa meninggalkan tanda-tanda. Ada empat macam pelanggaran yang dilakukan. Pertama, pembunuhan kilat. Kedua penangkapan dan penahanan sewenang-wenang. Sekitar 160 orang ditahan. Pelanggaran ketiga ialah penyiksaan. Semua tahanan disiksa, diteror dan diintimidasi aparat. Keempat, penghilangan secara paksa. Benny dan Try dikategorikan sebagai penanggungjawab yang membiarkan berlangsungnya keempat pelanggaran itu tanpa berusaha mencegahnya. Tetapi kini yang menjadi pertanyaan beranikah Marzuki menyeret bekas induk semangnya ke pengadilan? Nampaknya sulit. Bukankah dahulu Marzuki yang paling getol memperjuangkan Benny Moerdani sebagai calon Wakil Presiden di DPR RI? --------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.ranesi.nl/ http://www.rnw.nl/ Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui [EMAIL PROTECTED] Copyright Radio Nederland Wereldomroep. ---------------------------------------------------------------------