---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Minggu 04 Februari 2001 13:10 UTC



** OPM MENYERANG MARKAS KOPASSUS JAYAPURA, EMPAT ORANG TENTARA TEWAS

** PEMERINTAH SRI LANKA BERSEDIA DIALOG DENGAN PEMBERONTAK TAMIL

** KOLUMBIA PERPANJANG TENGGANG WAKTU KAWASAN BEBAS MILITER BAGI
PEMBERONTAK FARC

** TOPIK GEMA WARTA: POSISI MEGAWATI SANGAT KUAT, APA YANG SEBAIKNYA
DIA LAKUKAN SEKARANG?



* OPM MENYERANG MARKAS KOPASSUS JAYAPURA, EMPAT ORANG TENTARA TEWAS

Di Irian Jaya, anggota Organisasi Papua Merdeka, OPM, menyerang
markas anggota tentara Kopassus dan menewaskan empat orang. Seorang
Kopassus lainnya berhasil melarikan diri. Sementara satu anggota OPM
juga tewas dalam insiden itu.
Kantor Berita Antara melaporkan, OPM yang melakukan penyerangan
markas Kopassus di Jayapura bersenjatakan panah dan tombak.
Sementara itu dari Aceh dilaporkan jenazah Sertu Alhadi Said,
prajurit TNI-AD Yonif 133/JS, yang tewas dalam insiden bersenjata di
Aceh Barat, siang tadi dievakuasi ke Padang, Sumatera Barat, dengan
pesawat Garuda melalui Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar.
Kasub Satgaspen Operasi Cinta Meunasah (OCM)-I Komisaris Besar Polisi
Kusbini Imbar kepada pers di Banda Aceh, menjelaskan, sebelumnya,
kelompok GAM menyerang dua unit mobil yang ditumpangi sejumlah
pasukan TNI-AD di Kecamatan Setia Bakti, Kabupaten Aceh Barat,
mengakibatkan tiga prajurit organik dari Yonif 133/JS itu mengalami
luka-luka.
Penyerangan terhadap prajurit TNI-AD yang dilakukan anggota GAM itu
terjadi ketika sejumlah aparat keamanan sedang dalam perjalanan
pengamanan jalur yang akan dilintasi oleh truk logistik.


* PEMERINTAH SRI LANKA BERSEDIA DIALOG DENGAN PEMBERONTAK TAMIL

Presiden Sri Lanka Chandrika Kumaratunga mengatakan pemerintahnya
siap melakukan perundingan dengan pemberontak Tamil.
Hal itu ditegaskannya ketika berbicara pada peringatan hari
kemerdekaan Sri Lanka.
Kumaratunga mengatakan pemberontak menanggapi positif dan bimbang
terhadap tawaran perundingannya.
Pemberontak Tamil selama lebih dari 20 tahun berjuang mendirikan
negara tersendiri di bagian utara Sri Lanka. Lebih dari 60 ribu orang
tewas selama kurun waktu tersebut.


* KOLUMBIA PERPANJANG TENGGANG WAKTU KAWASAN BEBAS MILITER BAGI
PEMBERONTAK FARC

Presiden Kolumbia Andres Pastrana kembali memperpanjang tenggang
waktu bagi gerakan pemberontak FARC untuk menikmati kawasan bebas
militer.
Presiden menjamin bahwa militer tidak akan memasuki kawasan bebas
militer itu hingga Sabtu mendatang.
Kawasan selatan Kolumbia diserahkan kepada pemberontak FARC dua tahun
lalu selama perundingan perdamaian.
FARC melanggar hasil perundingan itu November lalu dan pemerintah
memutuskan untuk menarik kembali kawasan itu. Namun presiden Pastrana
bertemu dengan pemimpin FARC Manuel Marulanda Kamis lalu untuk
berupaya memulai lagi perundingan perdamaian.
Salah satu tuntutan gerakan pemberontak sayap kiri ini adalah
melucuti semua paramiliter sayap kanan.


* DIKHAWATIRKAN KOLERA DAN TIPUS DI KAWASAN KORBAN GEMPA DI INDIA

Delapan hari setelah guncangan gempa di India Barat, seorang pemuda
berusia 17 tahun berhasil diselamatkan. Selama gempa, pemuda itu
jatuh ke dalam sumur dan ditutup dengan reruntuhan puing.
Dia berhasil diselamatkan regu penyelamat setelah regu penyelamat
mendengar bunyi ketukan batu dari dalam tumpukan puing.
Pemerintah India mengatakan bukan hanya gedung-gedung tua saja yang
porak poranda. Banyak gedung baru runtuh karena dibangun tidak sesuai
dengan peraturan bangunan. Instansi dan warga setempat sekarang
memusatkan perhatian pada pemulihan kesehatan para korban gempa.
Diperkirakan 30 ribu orang tewas karena guncangan gempa itu. Kini
dikhawatirkan menularnya penyakit kolera dan tipus.


* PRESIDEN KONGO JOSEPH KABILA BERKUNJUNG DI NEGARA MANTAN
PENJAJAHNYA BELGIA

Presiden Republik Demokratik Kongo Joseph Kabila melakukan kunjungan
singkat di negara bekas penjajahnya, Belgia. Joseph Kabila melakukan
pembicaraan dengan PM Belgia Guy Verhofstadt dan Menlu Louis Michel.
Dia juga melakukan audiensi dengan Raja Albert.
Sebelumnya, Joseph Kabila melakukan pembicaraan di Washington dan
Paris mengenai kemungkinan diakhirinya perang saudara di negaranya.
Kabila berniat mengadakan perundingan damai dengan Ruanda, Burundi
dan Uganda.
Belgia, mantan penjajah Kongo, mengatakan akan berusaha sekuat tenaga
agar semua pihak yang bertikai duduk di meja perundingan.
Joseph Kabila naik ke tampuk pemerintahan tak lama setelah ayahnya
Laurent Kabila tewas ditembak oleh pengawalnya.


* PRESIDEN KUBA FIDEL CASTRO TIDAK MAU BEBASKAN KEDUA WARGA CEKO

Presiden Kuba Fidel Castro mengatakan pihaknya memiliki bukti bahwa
kedua warga Ceko yang ditahan tiga pekan lalu itu memang melanggar
undang-undang Kuba.
Kedua warga yang berkewarganegaraan Ceko tersebut adalah mantan
menteri keuangan Ivan Pilip dan mantan pemimpin mahasiswa Jan
Bubenik.
Mereka ditangkap setelah menghadiri pertemuan dengan para tokoh
anti-Castro.
Ketua parlemen Ceko Petr Pithart berada di Kuba, di mana dia berusaha
untuk membebaskan kedua warganya itu. Hari Sabtu kemarin Pithart
melakukan perundingan selama enam jam dengan Presiden Castro namun
tidak dicapai kesepakatan.
Insiden itu mengakibatkan hubungan bilateral kedua negara tegang.
Kuba menuntut permintaan maaf resmi dari pemerintah Ceko. Sementara
Presiden Ceko Vaclav Havel mengatakan tidak akan menyampaikan maaf.
Havel malah mengecam penahanan kedua warganya itu.


* POSISI MEGAWATI SANGAT KUAT, APA YANG SEBAIKNYA DIA LAKUKAN
SEKARANG?

Gus Dur akhirnya diberi memorandum. Indikasi korupsi jutaan dolar
semakin jelas. Gus Dur berada di ambang kejatuhan. dalam situasi ini,
semua mata tertuju kepada Wapres Megawati. Posisi Mega sangat
strategis. Nah, apa yang seharusnya paling baik dilakukan oleh
Megawati sekarang ini? Berikut jawban Djimly Assidiqqy, ahli hukum
tatanegara, kepada Radio Nederland.

Djimly Assideqqy (DA): Saya kira yang paling baik dilakukan oleh
Wakil Presiden adalah menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya
sebagaimana  sudah ditetapkan dalam Kepres. Pembagian wewenang antara
Presiden dan Wakil Presiden, di mana salah satu butir penting di situ
ditegaskan bahwa Wakil Presiden memimpin pemerinthan sehari-hari.
Mengkoordinasikan tugas-tugas pemerintahan sehari-hari. Nah, itu saya
kira kalau konsisten pada itu, itu bisa dilaksanakan saja. Sehingga
ia tidak terlibat dalam berbagai isyu yang berkenaan dengan kedudukan
Presiden Abdurrahman Wahid.

Radio Nedaralangm(RN): Apakah itu berarti dia harus diam, seperti
yang dia lakukan selama ini?

DA: Ya saya kira itu memang yang dia lakukan selama ini. Dan dia
konsisten saja, dia mampu membedakan antara kedudukan dia sebagai
Wakil Presiden dan kedudukan dia sebagai Ketua Umum partai pemenang
pemilu.

RN: Dan diamnya ini bisa menjadi modal utama ya, untuk dia maju
terus. Atau bisa menjadi sebaliknya,Pak Djim? Ya, sebaliknya itu,
jangan-jangan orang katakan, diam ini karena dia bodoh.

DA:  Aa, itu bisa juga ada yang menilai begitu. Tetapi kalau ada
hal-hal yang menyangkut pelanggaran, kemudian berhasil dibuktikan
melalui sidang parlemen, sesuai dengan aturan konstitusi, dan untuk
itu kemudian Presiden terpaksa diberhentikan, atau dengan sukarela
dia mengundurkan diri, maka tentu yang harus mengambil tanggung-jawab
adalah Wakil Presiden. Sesuai dengan ketentuan pasal delapan
Undang-undang Dasar '45. Yaitu sampai habis waktunya. Sampai habis
masa jabatan. Tadi juga ada yang mempersoalkan, bagaimana kalau Wakil
Presiden tidak bersedia. Ya tidak bisa. Dia harus bersedia. Itu
sebagai akibat kesediaan dia menjadi Wakil Presiden.

RA: Tetapi anda sepakat dengan saya kalau memang sekarang dalam saat
seperti ini, posisi Megawati secara politis sangat-sangat kuat. Dan
sangat strategis.

DA: Ya. sangat menentukan juga. Karena pola pengambilan keputusan di
DPR kemarin juga sangat banyak ditentukan oleh sikap PDI-Perjuangan,
dan PDI-Perjuangan sebagai satu kesatuan partai juga sangat
tergantung kepada sikap Megawati, sebagai Ketua Umum PDI-Perjuangan.

RN: Apakah dalam situasi sekarang ini Mega perlu mengeluarkan
pernyataan atau kata-kata, yang katakanlah, bersifat kudeta atau
mengambil alih kekuasaan?

DA:  Saya pikir tidak perlu. Tidak perlu.

RN: Ya tidak perlu bagaimana, dia kan sudah cukup kuat secara
politis.

DA: Kita situasinya agak berbeda dengan di Filipina. Bukan hanya
situasinya berbeda, tetapi juga karakter orangnya, Arroyo itu juga
berbeda dengan Megawati. Jadi kita tidak bisa pukul rata menyamakan
keadaan di Filipina dengan di Indonesia. Dan karena itu berharap
Megawati akan mengambil langkah-langkah yang diambil Arroyo di
Filipina. Memang agak berbeda situasinya.

Demikian Djimly Assidiqqy, seorang ahli hukum tatanegara kepada Radio
Nederland.


* TEMA GEMA WARTA: AMIEN RAIS INGIN SI MPR, SIAPA YANG MASIH DUKUNG
GUS DUR?

Rapat Paripurna DPR RI kemarin berlangsung cukup seru dan panas,
berbagai interupsi terdengar di awal pembukaan sidang. Rapat kali ini
sangat istimewa, karena saat itulah temuan Pansus atas keterlibatan
Gus Dur secara langsung atau tidak langsung dalam skandal Bulog Gate
dan Brunei Gate, diputuskan oleh fraksi-fraksi di DPR. Fraksi PDIP
menjadi fraksi pertama yang didengarkan pendapatnya. Lebih lanjut,
berikut laporan koresponden Syahrir dari Jakarta:

Laksamana Sukardi yang ditunjuk sebagai jurubicara menyatakan
menerima hasil Pansus dengan catatan, mengusulkan DPR agar memberikan
peringatan kepada Presiden. Tak berbeda dengan PDIP, Partai Golkar,
Fraksi PP, Fraksi Reformasi juga menerima hasil Pansus. Demikian pula
dengan Fraksi TNI/Polri. Fraksi TNI/Polri yang selama ini lebih
memilih netral dan abstain dalam setiap pengambilan keputusan melalui
pemungutan suara di rapat paripurna DPR, dalam Pansus Bulog dan
Bantuan Brunei berbaur dengan sebagian besar fraksi yang menerima
laporan akhir Pansus. Dalam pemungutan suara di rapat paripurna DPR
di Gedung DPR/MPR, Kamis petang, sebanyak 38 anggota Fraksi TNI/Polri
memilih menerima hasil kerja Pansus.

Maka jika keinginan Amien Rais diikuti, dalam tiga minggu Gus Dur
sudah bisa dipastikan jatuh melalui suatu Sidang Istimewa MPR. Amien
tidak ingin untuk menunggu proses pengiriman memorandum oleh DPR,
karena ini akan memakan waktu paling tidak tiga bulan. Menurut Amien
satu-satunya jalan bagi Gus Dur saat ini adalah mengundurkan diri
secepatnya, secara terhormat. Ini merupakan jalan terbaik baginya dan
keluarganya.

Sebaliknya Gus Dur diberitakan dalam keadaan sangat resah dan marah.
Karena ia merasa dilecehkan dan dianggap telah menipu publik. Gus Dur
sebenarnya ingin membubarkan DPR tetapi pihak angkatan darat
menentangnya. Sesuai dengan sumpah prajurit Sapta Marga, TNI harus
mempertahankan konstitusi. Kalau presiden melanggar konstitusi maka
tentara bisa menangkapnya. TNI-AD memang sudah tidak taat lagi pada
Presiden Abdurahman Wahid. Utamanya karena Gus Dur ingin mengganti
KSAD Jenderal Endiartono. Semua perwira Mabes AD akan mengundurkan
diri, jika Gus Dur melakukan pergantian KSAD. Hingga kemarin tinggal
Angkatan Laut dan Angkatan Udara yang masih setia mendukung Gus Dur.
Polri bersikap ragu-ragu.

11 ribu orang mahasiswa yang kini sedang menggoyang Gus Dur di
Jakarta dengan antara lain mendatangi gedung DPR serta Istana,
dikabarkan secara diam-diam mendapat dukungan moril dari Angkatan
Darat. Pada umumnya memang keempat angkatan lebih condong pada
Megawati. Wakil Presiden Megawati tetap menyatakan loyal pada Gus
Dur. Tetapi ia tidak dapat menahan aksi-aksi mahasiswa atau move-move
politik pendukungnya karena itu merupakan keputusan Kongres PDIP di
Bali. Dalam arti, kongres menginginkan agar ia dijadikan Presiden RI.
Karena itu kalau sesuai konstitusi, MPR menginginkan ia menggantikan
Gus Dur pada Sidang Istimewa MPR mendatang, maka Mega harus
menerimanya. Maka di atas kertas kekuasaan Gus Dur telah berakhir.

Kini apa lagi yang bisa dilakukan Gus Dur? Kemarin ia mulai memanggil
beberapa tokoh masyarakat, tokoh reformis, yang selama ini tidak
digunakannnya. Mereka antara lain mengatakan bahwa ia diamanatkan
oleh MPR untuk memberantas KKN, tetapi hal itu tidak dilakukannya.
Maka sebagaimana halnya dengan apa yang dikatakan oleh Ketua MPR
Amien Rais kepada Menteri Luar Negeri Alwi Shihab, ketika ia
dihubungi kemarin dulu, para teman lama Gus Dur pun mengatakan: nasi
sudah menjadi bubur. "Anda sudah terlambat".

Namun ada juga yang mengatakan jika Gus Dur mau mengambil simpati
rakyat kembali maka hari Jum'at ini pun ia harus melakukan
penangkapan-penangkapan. Yang ditangkap itu haruslah para penjahat
Orde Baru. Ia harus mengumumkan pembubaran Golkar demi untuk
keselamatan negara. Namun banyak pengamat yang mengenal Gus Dur
menyangsikan keberanian sang Presiden. Mahasiswa yang bergerak
menentang Gus Dur kini dipimpin oleh tokoh-tokoh kampus yang masih
muda-muda dan penuh dengan idelalisme. Yang secara tidak langsung
mendukung Gus Dur dengan menghujat Golkar umumnya terdiri dari
mahasiswa-mahasiswa generasi tahun 1998 yang menjatuhkan Soeharto.
Mereka lebih berpengalaman dalam aksi-aksi di jalanan. Tetapi mereka
dituduh para tokoh anti Gus Dur sebagai demonstran bayaran. Massa
Ansor dan Banser pun dituduh sebagai massa bayaran. Sebaliknya Ansor
menuduh para mahasiswa dari pelbagai BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa)
dibayar oleh para mantan menterinya Soeharto.

Yang menarik adalah keterangan Prof Sarbini Sumawinata. Dikatakannya
apa yang terjadi saat ini hanyalah snapshot belaka atau
cukilan-cukilan peristiwa. Hari ini misalnya kekuatan Gus Dur lebih
banyak. Besok kekuatan anti Gus Dur yang dominan. Tetapi ini semua
tidaklah penting. Yang perlu kita lihat adalah perkembangan jangka
panjang. Orang sering bingung dengan hal-hal yang mereka dengar,
mereka lihat, dan mereka analisa. Kita harus mampu mencermati
perbedaan antara faktor subyektif dan faktor obyektif. Faktor
obyektif menunjukkan dengan jelas bahwa Gus Dur akan jatuh. Karena ia
sebagaimana halnya dengan Habibie tidak mampu memenuhi harapan rakyat
pada umumnya dan tokoh-tokoh reformasi yang mendudukannya sebagai
presiden pada khususnya. Siapa pun yang menjadi presiden, entah itu
Megawati, Akbar Tandjung atau Endriartono, akhirnya akan jatuh pula
karena tidak mempunyai konsep atau pun kemampuan nuntuk menyelamatkan
republik ini dari pelbagai krisis saat ini. Krisis ekonomi, politik,
hukum, militer, integrasi dan sebagainya tidak akan mampu mereka
atasi, karena untuk itu dibutuhkan orang-orang yang tahu jalan keluar
dari kemelut saat ini.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke