--------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. --------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Selasa 20 Februari 2001 15:20 UTC ** TUTUT SOEHARTO MENGHADAP KEJAKSAAN AGUNG ** FILIPINA UMUMKAN GENCATAN SENJATA SEPIHAK ** PIHAK KEHAKIMAN KOREA SELATAN AJUKAN TUDUHAN KEPADA PIMPINAN DAEWOO ** TOPIK GEMA WARTA: EURICO GUTERRES KELUAR DARI CIPINANG, TETAPI DIKENAI TAHANAN RUMAH ** TOPIK GEMA WARTA: KONFLIK GUS DUR - AMIEN RAIS MERUPAKAN AKAR MASALAH BANGSA * TUTUT SOEHARTO MENGHADAP KEJAKSAAN AGUNG Putri tertua mantan Presiden Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana, Selasa siang ini melapor ke kantor Kejaksaan Agung di Jakarta. Hingga sore hari ia masih harus menjawab pertanyaan para pejabat kejagung sekitar keterlibatannya dalam kasus pipanisasi Jawa. Tutut bersedia datang Selasa ini, setelah menolak memenuhi dua panggilan sebelumnya. Senin kemarin pihak kejaksaan Agung mencekal Tutut Soeharto selama satu tahun. Tutut selaku Komisaris Utama PT Triharsa Bimanusa Tunggal yang menjadi Koordinator konsorsium proyek Pipanisasi Jawa, yang bekerjasama dengan Pertamina, diduga melakukan tindak korupsi sewaktu proyek pemasangan pipa pengangkut minyak bumi di Pulau Jawa, tahun 1987. * FILIPINA UMUMKAN GENCATAN SENJATA SEPIHAK Presiden Filipina, Gloria Macapagal Arroyo mengumumkan gencatan senjata sepihak terhadap gerakan gerilya Islam di Filipina Selatan. Dengan pernyataan ini pemerintah Manila menghentikan aksi-aksi militer terhadap gerakan separatis tersebut, tetapi tidak menarik mundur pasukan mereka dari Filipina Selatan. Dengan gencatan senjata diharapkan dapat dimulai kembali perundingan perdamaian, paling tidak dengan Front Pembebasan Islam Moro. Gerakan ini sudah 20 tahun lamanya memperjuangkan negara Islam di Filipina Selatan. Perundingan sebelumnya selalu berakhir di jalan buntu. Sementara mantan Presiden Joseph Estrada memutuskan untuk memulai ofensif militer besar-besaran terhadap gerakan Moro. Seorang juru bicara Front Pembebasan Islam Moro menyambut positif pernyataan gencatan senjata, tetapi tidak diumumkan apakah pihaknya juga bersedia meletakkan senjata. * PIHAK KEHAKIMAN KOREA SELATAN AJUKAN TUDUHAN KEPADA PIMPINAN DAEWOO Pihak Kehakiman Korea Selatan mengajukan dakwaan terhadap 34 mantan direktur konglomerat industri Daewoo, yang sejak 1 Juli 1999 dinyatakan bangkrut. Mereka antara lain dituduh melakukan penggelapan uang dan pemalsuan surat-surat. Daewoo yang merupakan salah satu konglomerat terbesar di Korea Selatan, bangkrut tidak lama setelah mengumumkan laporan tahunan yang menunjukkan situasi keuangan yang cukup baik. Sejak saaat itu mantan direktur Daewoo melarikan diri. Berbagi bank dan pihak investor akhirnya berhasil menyelamatkan pabrik pembuat mobil dan 11 anak perusahaan Daewoo lainnya setelah memberikan pinjaman tambahan. Saat ini dimulai penjualan anak-anak perusahaan tersebut. Pembicaraan dengan konglomerat Amerika Serikat, General Motors mengenai kemungkinan pembelian produksi mobil, belum membuahkan hasil yang positif. * RUSIA USULKAN NATO BANGUN SISTEM ANTI RUDAL EROPA Rusia mengusulkan kepada Pakta Pertahanan NATO untuk membangun sistem anti-rudal Eropa, sebagai jawaban atas rencana Amerika Serikat untuk membangun perisai anti-rudal di angkasa. Menteri Pertahanan Rusia Igor Sergeyev mengajukan usulan tersebut kepada Sekretaris Jenderal NATO George Robertson, yang saat ini sedang berkunjung di ibukota Moskow. Moskow cemas rencana perisai angkasa Amerika akan berakhir dengan persaingan senjata strategis baru. Usulan Rusia ini antara lain mencakup pembentukan satuan anti-rudal Eropa yang dapat ditugaskan dalam waktu singkat. Sekjend NATO selain itu juga mengadakan pembicaraan dengan Presiden Vladimir Putin. Tema pembicaran antara lain keberatan Rusia atas rencana NATO untuk memperluas keanggotaan dengan Georgia dan negara-negara Balkan bekas Uni Sovyet. Presiden Putin sekali lagi menekankan rencana perluasan ini dianggap sebagai ancaman terhadap Rusia. * PARTAI LIKUD DESAK PARTAI BURUH ISRAEL AMBIL KEPUTUSAN Partai kanan Likud mendesak Partai Buruh Israel secepat mungkin mengambil keputusan akan ikut serta dalam pemerintah kesatuan nasional atau tidak. Partai Likud meminta Partai Buruh paling lambat Senin mendatang sudah mengambil keputusan. Saat ini sekitar 1700 wakil dari Komite Pusat Partai Buruh Israel sedang merundingkan rencana tersebut. Mantan Perdana Menteri Ehud Barak pada prinsipnya sudah menyetujui pembentukan pemerintah kesatuan nasional, tetapi anggota pimpinan partai lainnya masih meragukan hal tersebut. Pemimpin Partai kanan Ariel Sharon, harus membentuk pemerintah baru Israel sebelum akhir Maret mendatang. * BANK DUNIA DAN IMF BICARAKAN KEMISKINAN DI AFRIKA Direktur Bak Dunia dan Direktur Dana Moneter Internasioal IMF, Selasa ini di Mali, Afrika membicarakan cara-cara pengurangan kemiskinan dengan berbagai kepala negara Afrika. Ini adalah perundingan pertama dari Direktur IMf Horst Kohler dan Direktur Bank Dunia James Wolfensohn, sehubungan kunjungan keliling tujuh hari mereka di benua tersebut. Sementara di luar gedung sidang ratusan penentang IMF dan Bank Dunia berdemonstrasi. Mereka menuduh kedua organisasi ikut bertanggung jawab atas kemiskinan di Afrika. Kunjungan Kohler dan Wolfensohn terutama bersifat simbolik, karena kedua organisasi dikenal selalu mendikte kebijakan mereka terhadap negara-negara Afrika. Saat ini kedua pemimpin ingin memperlihatkan bahwa organisasi mereka juga memikirkan kebutuhan benua tersebut. * BIS BELANDA YANG MEMBAWA IMIGRAN GELAP, DITAHAN DI JERMAN Di kota Passau Jerman, di dekat perbatasan dengan Austria, sebuah bis asal Belanda yang mengangkut 21 orang imigran gelap ditahan polisi setempat. 19 orang pria dan 2 perempuan yang ditahan, kemungkinan berasal dari Irak. Bis yang dikendarai seorang warga Irak yang tinggal di Belanda, ditemukan polisi di sebuah tempat parkir di dekat restoran di jalan cepat. * GEMPA BUMI DI VIETNAM Selasa ini wilayah barat-laut Vietnam dilanda gempa bumi, yang berkekuatan 5,3 pada skala Richter. 10 orang diberitakan cedera, dan puluhan rumah hancur. Terutama kota Dien Bien Phu rusak berat. Ini adalah gempa terkuat di Vietnam selama 10 tahun terakhir. * EURICO GUTERRES KELUAR DARI CIPINANG, TETAPI DIKENAI TAHANAN RUMAH INTRO: Pemimpin milisia Aitarak di Timor Timur, Eurico Guterres dikenai tahanan rumah. Apa alasannya dan kenapa perkaranya ini tidak dikaitkan dengan pelanggaran HAM Aitarak pasca referendum di Timor Timur? Berikut keterangan Suhardi Sumomulyono, pengacara Eurico Guterres: Suhardi Sumomulyono [SS]: Sementara status penahanannya itu dipindahkan atau dialihkan dari tahanan penjara menjadi tahanan rumah. Jadi ini namanya putusan penetapan pengadilan. Penetapan sementara mengenai status penahanan. Tapi mengenai pokok perkaranya sendiri, sampai sekarang memang belum diputus. Ada kemungkinan, kalau tidak ada halangan maksimal 3 minggu mungkin sudah diputus pokok perkaranya. Radio Nederland [RN]: Tetapi kenapa pengadilan memutuskan untuk menjatuhkan tahanan rumah terhadap Eurico Guterres? SS: Pertama, memang ada permohonan dari Tim Penasihat Hukum, atas perubahan status dari tahanan penjara ke tahanan rumah. Dengan alasan satu di antaranya karena selama persidangan Eurico itu telah melakukan perbuatan, tingkah lau, yang tidak merusak persidangan itu sendiri. Tingkah lakunya dia itu baik. RN: Jadi dia kooperatif negitu? SS: Dia kooperatif. Kemudian yang kedua ada jaminan dari Tim Penasihat Hukum bahwa Eurico tidak akan melarikan diri, tidak akan mempersulit jalannya persidangan, tidak juga akan menghilangkan barang bukti. RN: Tadi bapak mengatakan mungkin perkaranya itu akan diputuskan 3 minggu lagi, itu mengenai perampasan senjata? SS: Betul. Perampasan senjata saja itu. Khususnya mengenai dakwaan Pasal 160 KUHAP: Seseorang yang melawan kekuasaan umum, aytiu dalam hal perampasan senjata. RN: Apakah kasus itu tidak dikaitkan dengan kelakuan Aitarak pasca referendum? SS: Maksudnya yang kejahatan HAM? RN: Betul. SS: Jadi beginijustru itu sebenarnya saya sebagai penasihat hukummengingatkan kepada pemerintah RI khususnya kepada Kejaksaan Agung, sebenarnya Guterres itu tidak bisa didakwa dengan beberapa perbuatan pidana seperti ini. Ini mislanya didakwa dengan Pasal 160, yaitu semacam melakukan provokasi. Kemudian nanti juga akan diperiksa lagi di Jakarta Utara, dengan dakwaan dia punya senjata tanpa ijin. Itu UU Darurat nomor 12 tahun 1951, yag hukumannya sampai 12 tahun atau hukuman mati. Kemudian kemungkinan nanti juga akan diperiksa dalam perkara HAM. Padahal dia itu sudah menjadi tersangka kejahatan HAM. Maksud kita sebenarnya, tidak perlu dia dijerat dengan perkara-perkara yang seperti itu. Cukup saja sebenarnya, dakwaannya digabungkan menjadi satu, nanti di pengadilan HAM. Kalau seperti ini kami juga sebenarnya repot semua. Harus tiap hari siadng. Kami sendiri betul-betul kewalahan. Kalau pemerintah RI setiap saat akan melakukan pemeriksaan terhadap Guterres. RN: Jadi pemerintah RI tidak menggubris nasihat bapak? SS: Tidak digubris. Padahal sebenarnya konsentrasi Guterres itu cukup di tindakan pidana kejahatan HAM di Timor Timur saja. Memang implikasinya banyak, yah namanya orang stress, bagaimana sih. BIasanya dia di Timor Timur, sekarang dia di perbatasan. Ini kan banyak sekali. Akhirnya dia melakukan tindakan-tindakan yang oleh pemerintah RI dianggap melakukan tindak pidana. Kan dia itu membawa senjata sejak di Timor Timur, masih merupakan wilayah Indonesia. Masuk Atambua membawa senjata juga tidak diapa-apakan. Kok kemudian sekarang mau di dakwa membawa senjata tanpa ijin. Itu sebenarnya kan lucu. Sebenanrnya tidak boleh hukum itu begitu. Tidak masuk akal itu. Sebenarnya hukum di Indonesia sudah cukup bagus, cukup kondusif di situ. Di KUHAP sudah disebutkan, jika seseorang melakukan beberapa tindak pidana seperti itu, maka dakwaannya seharusnya digabung. RN: Itu termasuk juga kejahatan HAM? SS: Ya, sebenarnya dijadikan satu saja dengan kejahatan HAM itu. Kan ini satu kesatuan. RN: Tapi kenapa menurut bapak alasan pemerintah menolak menggabung semua tindak pidana Eurico Guterres SS: Saya tidak bisa menjawab secara persis sebenarnya apa alasan pemerintah. Tidak jelas. Padahal UU sudah jelas.Jikalau seseorang melakukan beberapa tindak pidana, dalam waktu yang tidak terlalu lama jaraknya, sesuai dengan UU yang ada di Indonesia. Itu seseorang nanti akan dihukum, diambil hukuman penjara yang paling tinggi, ditambah sepertiga. Ini sudah jelas sebenarnya. Tapi kenapa tidak dijalankan, ini saya tidak tahu. Apakah ada tekanan-tekanan oleh pihak ketiga. Ini yang masyarakt Indonesia masih mencermati pemerintahan Abdurrahman Wahid. RN: Apakah kasus Eurico Guterres ini akan mencipatakn suatu preseden begitu? SS: Ini sebenarnya anak-anak semua yang di lapangan di Atambua, terutama anak-anak buah dia, sekarang PPI Pasukan Pejuang Integrasi yang dikenal oleh kalangan umum sebagai milisi itu jumlahnya cukup banyak. Keyakinan saya ada sekitar 50.000 ribuan. Nah memang semuanya ini dalam kedaan was-was taku kalau terjadi apa-apa, jangan-jangan ditangkap seperti Guterres itu. * KONFLIK GUS DUR - AMIEN RAIS MERUPAKAN AKAR MASALAH BANGSA Skandal Bruneigate dan Bulogate ternyata berlatar belakang perselisihan yang tidak pernah teratasi antara NU dan Muhammadiyah. Lebih dari itu perbedaan tajam kepribadian Gus Dur dan Amien Rais juga berperan penting. Tapi di mana peran Golkar dan PDIP dalam konflik ini? Lebih dari itu, bagaimana konflik ini bisa diatasi supaya tidak membawa mala petaka? Koresponden Syahrir mengirim laporan berikut dari Jakarta: Ratusan mubalig NU kemarin malam mengadakan pertemuan di Hotel Indonesia atas undangan Pengurus Besar NU. Mereka diundang antara lain untuk mengkoordinir pengerahan massa pada acara Istigotsah yang akan diadakan dalam beberapa hari mendatang ini. Sedianya, acara itu akan diadakan tanggal 18 Februari lalu, tetapi karena persediaan logistiknya belum rampung dan sambil melihat perkembangan demo-demo di sepanjang pantura dan pantai Selatan Pulau Jawa, acara religius itu ditunda. Pertemuan itu secara informal pun akan membicarakan sampai di mana warga NU mampu mengerahkan satu juta massa ke Jakarta. Gerakan ini akan merupakan gladi resik menghadapi Sidang Istimewa tiga bulan mendatang. Seorang tokoh NU menjelaskan bahwa massa NU adalah massa pendoa, bukannya massa demonstran. Selama ini massa NU berada di pinggiran.Tetapi kini saatnya massa NU bersikap lebih pro-aktif, katanya. Yang kini menjadi pertanyaan adalah, mampukah NU menggerakkan satu juta massanya ke Jakarta? Sebab ketika Soeharto masih berkuasa, NU hanya mampu menggerakkan seratus ribu orang saja ke Senayan, meski Gus Dur berjanji akan memobilisasi satu juta rakyat NU. Maka tentu menarik untuk melihat sampai di mana Gus Dur yang kini berkuasa bisa menggerakkan massanya. Kalau pada zaman Soeharto ia dipercaya orang mendapat dana dari Moerdiono dan Benny Moerdani, kini darimana dananya akan datang? Perkembangan lain yang juga menarik adalah demonstrasi mahasiswa yang anti Gus Dur kemarin. Sekitar 1000 mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Lembaga Formal Kemahasiswaan se-Indonesia dari 69 perguruan tinggi melakukan long march menuju Istana Negara, Jakarta. Mereka menuntut agar Gus Dur mundur dari jabatan presiden secara legowo. Dalam aksinya kali ini, mereka mengutuk keras tindakan aparat kepada mahasiswa di Universitas Gadjah Mada pada 16 Februari 2001 kemarin, tegakkan enam visi agenda reformasi, tuntut Gus Dur mundur, dan juga meminta agar pimpinan DPR/MPR membersihkan diri dari penyakit KKN. Para mahasiswa umumnya berasal dari BEM atau Badan Eksekutif Mahasiswa pelbagai perguruan tinggi yang dikuasai HMI dan utamanya mahasiswa dari KAMMI. Pendirian kelompok-kelompok mahasiswa intra ini berbeda pandangan dengan kelompok-kelompok mahasiswa extra universiter yang akhir-akhir ini menginginkan Golkar dibubarkan. Banyak di antara mereka itu berasal dari PMII, suatu organisasi mahasiswa Nahdatul Ulama. Sedangkan mantan penasehat militer Gus Dur, Letkol Purnawirawan Juanda mengatakan kepada pers kemarin bahwa bahaya besar, jika Presiden Abdurrahman Wahid, di tengah kekuasaannya yang makin limbung, memilih opsi "tijitibeh" alias mati siji mati kabeh. Artinya, mati satu, mati semuanya. Tinggal bagaimana kearifan Gus Dur, apakah ingin menjadikan para pendukungnya sebagai tumbal politik, atau dia memilih sikap kenegarawanan: mengundurkan diri seraya menenangkan massa pendukungnya. Juanda juga mengatakan, bila Gus Dur ngotot ingin mempertahankan kekuasaannya hingga 2004, maka para pendukungnya akan tetap mati-matian berada di barisan belakang. Padahal, dalam logika politik, ujar Juanda, Gus Dur sudah tak mungkin lagi bertahan sampai akhir massa jabatannnya. Sebab, dua pilar kekuatan politik sebagai syarat mutlak bertahannya pemerintahan, yakni parlemen dan militer sudah meninggalkan Gus Dur. Logika politik internasional, pun berlaku demikian. Kebuntuan komunikasi politik saat ini pun nampaknya sulit untuk diatasi mengingat Wapres Megawati, satu-satunya yang masih bisa mempersatukan Amien Rais dengan Gus Dur dan Akbar Tandjung, saat ini kurang bersemangat mempertemukan para pemimpin politik tersebut. Megawati tidak mau menjadi fasilitator pertemuan. Bahkan ia sudah mengatakan, penyelesaian konflik politik saat ini tergantung pada Amien Rais dan Gus Dur. Amien Rais sendiri menilai Wapres Megawati Soekarnoputri telah kebablasan dengan menyatakan bahwa pertemuan Amien dengan Gus Dur akan menyelesaikan seluruh persoalan. Selasa kemarin berbicara dengan para wartawan, ia menilai, pernyataan Megawati tersebut dramatis dan mereduksi kenyataan secara radikal. Bahkan, katanya, cenderung kebablasan. Sebab persoalan bangsa sangat kompleks sehingga sangat mustahil dapat diselesaikan hanya oleh dua orang. Menurut dia, kalau memang pertemuan empat elit akan digelar, harus ada agenda substansial yang akan dibicarakan, jika tidak maka pertemuan hanya akan menjadi komoditas politik murahan seperti sebelum ini. Ketua DPR Akbar Tandjung kemarin mengatakan, Presiden Abdurrahman Wahid harus mengambil prakarsa, dan menyiapkan materi pembicaraan yang substantif jika memang bertekat untuk bertemu. Ia dan Megawati, siap bertemu dengan Amien Rais dan Gus Dur. Kalau semua ada kesamaan dan siap bertemu membicarakan yang substansial, Akbar memperkirakan pertemuan dapat berjalan dengan baik. Sementara itu di kalangan sementara pakar pernyataan Megawati bahwa penyelesaian konflik saat ini tergantung Gus Dur dan Amien Rais, menandakan dewasa ini ada pertarungan antara Islam modernis dengan Islam tradisional. Semakin meruncingnya konflik politik saat ini disebabkan oleh kedua tokoh itu. Sehubungan dengan itu baik kalangan pakar maupun tokoh politik di Jakarta bertambah yakin bahwa Amien dan Gus Dur harus dipertemukan. Untuk mencegah pertarungan antara massa NU dan Muhamadiyah. Para wartawan Jakarta yang baru kembali dari Jawa Timur dan Yogyakarta misalnya terkejut melihat pelbagai selebaran di kalangan petani di Jatim dan Jateng. Pada pokoknya selebaran-selebaran ini menyebutkan adanya delapan tokoh parlemen yang darahnya dinyatakan halal. Menjelaskan latar belakang pertikaian itu, pengamat politik Arbi Sanit kemarin kepada pers ibukota menyatakan Poros Tengah yang dikuasai oleh Muhammadiyah melalui ICMI, KAHMI dan HMI dahulu memberikan dukungan kepada Gus Dur. Karena itu ketika dukungan itu tidak dibalas dengan baik oleh Gus Dur, maka Poros Tengah menjadi marah. Apalagi setelah Gus Dur memecat beberapa menteri Poros Tengah. Karena ditinggal oleh Gus Dur, maka Poros Tengah dengan didukung Golkar yang juga terdiri dari sejumlah mantan HMI, serta partai-partai lain balik menyerang Gus Dur dengan mempermasalahkan Buloggate dan Bruneigate. Gus Dur, menurut Arbi Sanit juga menutup kran dana lawan-lawan politiknya dengan menempatkan Rizal Ramli di Bulog. Gus Dur berusaha menyelamatkan kepentingan NU, sedangkan lawan-lawannya burusaha pula menjatuhkannya demi kepentingan mereka. Kalangan lain mengatakan pertentangan Gus Dur dan Amien sebenarnya sudah dimulai ketika duanya memimpin ormas. Amien Rais selaku pemimpin Muhammadiyah masuk ICMI sedangkan Gus Dur sebagai pemimpin NU menolak keberadaan ICMI yang dinilainya sektarian. Tetapi yang paling penting, menurut seorang tokoh Petisi 50, kalangan Poros Tengah sebenarnya berharap dengan naiknya Gus Dur ke kursi kepresidenan, maka Gus Dur dapat menempatkan banyak menteri dari Poros Tengah. Kalau bisa begitu maka dengan sendirinya tujuan ideologis mereka tercapai. --------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.ranesi.nl/ http://www.rnw.nl/ Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui [EMAIL PROTECTED] Copyright Radio Nederland Wereldomroep. ---------------------------------------------------------------------