---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Rabu 21 Maret 2001 15:40 UTC



** GUS DUR BERSEDIA MUNDUR

** MASYARAKAT MALUKU PERINGATI 50 TAHUN DI BELANDA

** PARLEMEN INDIA KEMBALI SKORS PERSIDANGAN

** TOPIK GEMA WARTA: TIDAK SEMUA WARGA MALUKU DI BELANDA PENDUKUNG
RMS

** TOPIK GEMA WARTA: GUS DUS TETAP BERTAHAN



* GUS DUR BERSEDIA MUNDUR

Presiden Abdurrahman Wahid bersedia mundur kalau DPR berhasil
membuktikan bahwa dia memang melanggar konstitusi. Menteri pertahanan
Mahfud MD menyatakan presiden tidak akan melawan tuntutan penguduran
dirinya, tetapi pengunduran dirinya harus sesuai dengan konstitusi.
Presiden Wahid belakangan semakin tertekan karena keterlibatannya
dalam dua skandal, Buloggate dan Bruneigate. Januari lalu DPR telah
mengeluarkan teguran resmi tentang hal itu.


* MASYARAKAT MALUKU PERINGATI 50 TAHUN DI BELANDA


Di Rotterdam, Belanda, masyarakat Maluku di Belanda hari ini
memperingati 50 tahun kedatangan mereka di Belanda. Peringatan itu
berlangsung di tempat berlabuhnya kapal yang mengangkut sekitar
seribu tentara KNIL pada 1951. Kapal tersebut juga mengangkut
keluarga tentara KNIL dan sejumlah penumpang gelap. Tahun itu hampir
13 ribu orang Maluku berdatangan ke Belanda. Peringatan di Rotterdam
itu akan ditutup dengan manifestasi budaya.


* PARLEMEN INDIA KEMBALI SKORS PERSIDANGAN

Hari ini parlemen India kembali menskors sidangnya setelah pelbagai
anggota parlemen saling tuding. Kelompok oposisi menuduh perdana
menteri Atal Behari Vajpaye seorang pencuri. Lalu partai pemerintah
pun melontarkan tuduhan yang sama terhadap pemimpin oposisi Sonia
Gandhi. Akibanya sidang pun diskors. Kabinet Vajpaye banyak dikritik
setelah terbongkarnya pelbagai kasus korupsi.  Akibatnya menteri
pertahanan dan beberapa pegawai tinggi pemerintah mengundurkan diri.
Kelompok oposisi menuntut penggelaran pemilu baru dan sudah lebih
seminggu mengganggu rapat-rapat di parlemen.


* CINA TAHAN BOCAH AMERIKA TANPA BERI TAHU PEMERINTAH AS

Cina sempat menahan bocah Amerika berusia lima tahun selama 26  hari
tanpa memberi tahu pemerintah Amerika. Demikian diumumkan Amnesty
International Human Rights  in China. Anak lelaki Amerika itu bersama
dengan orang tuanya warga Cina ditangkap di bandara Bejing awal
Februari lalu. Selama ditahan bocah AS itu tidak boleh mengontak
sanak saudaranya. Ibunya masih ditahan. Kedubes AS di Beijing
membenarkan berita ini dan sudah mengawali penyelidikan.  Menurut
aturan diplomatik pemerintah Cina harus melaporkan kasus penahanan
anak lelaki  Amerika itu kepada pemerintah Amerika dalam waktu empat
hari.


* DUA KAPAL AL SRI LANKA DISERANG TAMIL

Dua kapal AL diserang  pemberontak Macan Tamil di Sril Lanka.  Satu
kapal tenggelam, yang sebagian besar penumpangnya mungkin sudah
meninggal dunia. Dua belas orang bisa diselamatkan. Serangan itu
terjadi sekitar sepuluh kilometer dari pantai Timur pulau tersebut.
Pemberontak Tamil ini memperjuangkan negara sendiri di timur dan
utara Sri Lanka. Menurut pemerintah Sri Lanka Macan Tamil dengan
melakukan serangan itu telah melanggar gencatan senjata. Namun pihak
pemberontak mengatakan, pihaknya hanya membalas serangan tentara
pemerintah. Sejak seminggu tentara Sri Lanka melancarkan serangan
terhadap kubu-kubu Tamil di Sri Lanka Timur. Menurut sumber militer,
serangan-serangan itu telah menelan nyawa lima belas orang
pemberontak.


* TENTARA ERITREA BERI TAHU TEMPAT RANJAU DARAT

Tentara Eritrea memberi PBB informasi tepat tentang posisi
ranjau-ranjau darat di kawasan perbatasan dengan Ethiopia. Semula
Eritrea tidak bersedia memberikan peta tempat ranjau-ranjau darat
tersebut. Eritrea mau menggunakan hal itu sebagai alat penekan dalam
perundingan dengan PBB tentang batas-batas persis zona keamanan
antara Eritrea dan  Ethiopia. Tentara  PBB, termasuk seribu tentara
baret biru dari Belanda, akan ditugasi untuk menjaga zona tersebut.
 PBB berharap secepat mungkin bisa menemukan dan memusnahkan sebagian
besar ranjau. Di sepanjang perbatasan dengan Ethiopia masih terdapat
jutaan ranjau darat berasal dari perang kemerdekaan Eritrea yang
berakhir tahun 1991. Selama perang yang terjadi  baru-baru ini
dikabarkan ratusan ribu ranjau lagi disebar di sana. PBB menganggap
ranjau ini merupakan ancaman terbesar bagi keselamatan tentara baret
biru.


* NATO BERSEDIA TAMBAH DUKUNGN MILITER KEPADA MACEDONIA

NATO bersedia menambah dukungan bersifat militer kepada pemerintah
Macedonia untuk segera mengakhiri konflik dengan pemberontak etnis
Albania. Namun NATO tidak akan mengirim tentara, demikian tegas
presiden AS George W. Bush. Bantuan tambahan itu bisa berbentuk
bantuan logistik, tukar menukar informasi dan peningkatan patroli
KFOR di sepanjang perbatasan dengan Kosovo.  Presiden Bush
mengatakan, NATO bertekad menjaga perdamaian di Balkan. Selasa
kemarin Macedonia memberi ultimatum kepada pemberontak etnis Albania.
Tengah malam nanti waktu setempat pembeorntak harus meninggalkan
Macedonia. Kalau tidak Skopje akan berusaha sekuat tenaga  untuk
mengeliminir mereka. Komandan pemberontak serta merta menolak
ultimatum tersebut. Dia mengancam akan memperluas pertempuran sampai
ke kota Tetovo, kalau tidak ada pembicaraan langsung antara mereka
dengan pemerintah. Malam kemarin kota Tetovo dan sekitarnya
tenang-tenang saja. Di sana-sini hanya terdengar tembakan secara
sporadis.


* TIDAK SEMUA WARGA MALUKU DI BELANDA PENDUKUNG RMS

Intro: Hari ini (Selasa, 21/03/01) tepat lima puluh tahun lalu
rombongan pertama masyarakat Maluku tiba di pelabuhan Rotterdam,
Belanda. Di Indonesia mereka terus dikenal sebagai kelompok RMS
(Republik Maluku Selatan). Padahal selama setengah abad itu mereka
telah berkembang menjadi masyarakat yang majemuk. Bahkan sejak
belakangan ini mereka menyadari, masyarakat Maluku yang ada di
Malukulah yang menentukan masa depan Maluku. Demikian sejarawan dan
direktur Moluks Historisch Museum, Museum Sejarah Maluku di Utrecht,
Wim Manuhutu.

Wim Manuhutu (WM): Saya rasa satu hari yang bersejarahm untuk
masyarakat Maluku yang berada di Belanda, oleh karena lima puluh
tahun lalu mereka tiba, yaitu kapal yang pertama kapal Kota Inten
yang menumpang (berpenumpang, red.) lebih dari seribu orang Maluku
yang pada waktu itu masih disebut orang Ambon di Belanda dengan
kenantian (harapan, red.) bahwa keberadaannya di Belanda hanya untuk
sementara. Mereka masih berharap keras bahwa mereka akan terus bisa
pulang ke tanah airnya, yaitu Maluku. Dan sejarah daripada masyarakat
Maluku itu memang sangat diwarnai oleh kenantian itu. Mereka untuk
berapa tahun masih tetap bertahan kepada pendapat: Kami akan nanti
pulang ke Maluku.

Radio Nederland (RN): Jadi mereka ini sebenarnya tidak mengira ya,
tidak pernah merencanakan untuk bermukim di negeri Belanda. Tapi
menanti selama 50 tahun itu suatu derita bukan?

WM: Itu memang. Kerinduan untuk pulang itu juga membawa penderitaan.
Terutama untuk generasi yang pertama yaitu orang-orang yang tiba di
Belanda pada awal tahun 50-an sebagai orang-orang dewasa. Dan
sebenarnya makin lama makin tua hati mereka  tetap rindu untuk
kembali ke Maluku. Tetapi untuk generasi kedua, ketiga dan sekarang
sudah tumbuh generasi yang keempat, yang makin lama makin banyak
orang berpendapat bahwa Belanda menjadi tanah air mereka juga dan
mereka merasa bahwa mereka bermukim di Belanda. Mereka harus cari
jalan di Belanda akan tetapi hubungan dengan Maluku masih tetap erat.


RN:  Tapi di Indonesia ada gambaran yang sebenarnyat tidak tepat
mengenai masyarakat Maluku di negeri Belanda. Ketika mereka datang di
Belanda, mereka kebanyakan adalah bekas anggota KNIL, tentara
Belanda. Tetapi tidak semuanya RMS, tidak semuanya orang-orang yang
berpolitik dan tergolong RMS seperti dalam gambaran di Indonesia.

WM: Saya rasa memang gambaran yang ... itu suatu gambaran yang
terbatas dan punya prasangka. Dan masyarakat Maluku sekarang
masyarakat majemuk. Ada bermacam pandangan politik terhadap
kedudukan/posisi masyarakat Maluku di Belanda, terhadap posisi Maluku
di negara Indonesia. Dan masyarakat Maluku juga berkembang dan juga
berdiskusi tentang tema-tema politik. Dan apa yang menarik (itulah)
bahwa dalam tahun-tahun lalu pemuka-pemuka gereja juga mencari
hubungan dengan gereja GPM, gereja Protestan Maluku di Ambon, tetapi
juga dengan gereja-gereja Indonesia yang lain untuk kerjasama bisa
dibangun (dijalin, red.). Dan itu menarik, (oleh) karena juga ide-ide
bisa dimasukkan kepada masyarakat Maluku di Belanda. Dan dengan
adanya hubungan semacam ini, pun kalangan gerejani di Indonesia bisa
melihat dengan mata  sendiri bahwa memang masyarakat Maluku cukup
majemuk dan ada pelbagai pandangan terhadap peranan gereja, terhadap
hubungan antar gereja dan politik.

RN: Nah kalau berbicara soal RMS, sebenarnya berapa besar mereka ini?

WM: Sampai saat ini dukungan untuk cita-cita RMS, yaitu cita-cita
untuk mendirikan suatu negara di Maluku masih cukup besar di kalangan
masyarakat Maluku. Akan tetapi pun di kalangan RMS sendiri ada satu
perkembangan, yaitu mereka berpendapat bahwa orang-orang di Maluku,
rakyat di Maluku yang harus menentukan apa yang terjadi di masa
depan. Saya rasa itu suatu perkembangan yang penting. Dulu, pada
tahun 50-an, juga di tahun 60-an, masyarakat Maluku di Belanda
mengganggap diri sebagai pelopor daripada perjuangan. Pada saat ini
dikatakan, masyarakat Maluku,  juga di kalangan RMS, menganggap diri
sebagai pendukung daripada apa yang disuarakan dari Maluku sendiri.
Yaitu titik berat sudah tidak lagi di Belanda, tetapi di Maluku
sendiri. Sebenarnya dengan kerusuhan Maluku dampaknya sangat besar.
Mereka semua merasa terlibat dan merasa terluka. Mereka mau bantu
cara apa pun, secara moril, secara  materiil, tetap mereka ingin agar
bantuan mereka juga bisa dipergunakan sebagai satu jembatan, satu
alat untuk mencapai rekonsiliasi.


* GUS DUR TETAP BERTAHAN

Intro: Menlu Alwi Shihab kemarin membantah bahwa Gus Dur akan
mengundurkan diri. Berbicara di kantor Deplu, Jakarta, ia membantah
sinyal dari Menhan. Sampai saat ini, ujarnya, tidak ada niat Gus Dur
mengundurkan diri. Sebelumnya Menhan Mahfud menyatakan, Presiden
bersedia mundur, asalkan sesuai dengan konstitusi. Keterangan Machmud
 juga dibantah Wimar Witular jurubicara presiden. "Tidak ada indikasi
sama sekali Presiden akan mundur dan Presiden tidak ada niat untuk
mundur," kata Wimar Witoelar. Bahkan, hingga saat ini, menurut Alwi
Gus Dur tetap merasa tak bersalah dalam kasus Bulog dan Brunei.
"Tidak ada indikasi sama sakali dan tidak ada niat dari Presiden
untuk mundur dari jabatannya, karena Presiden akan menuntaskan
tugasnya hingga 2004, kata juru bicara Kepresidenan Wimar Witoelar,
di Istana Merdeka kemarin. Berikut laporan koresponden Syahrir dari
Jakarta.

Pers dalam dan luar negeri kemarin siang sempat mengagetkan para
anggota DPR/MPR di Senayan ketika memberitakan  keterangan Menhan
Mahfud yang menyatakan  Gus Dur tak keberatan untuk mengundurkan
diri, asalkan sesuai dengan konstitusi. Saham-saham di Bursa Effek
Jakarta pun sempat menguat menanggapi berita yang dinilai positif
itu. Menurut
Mahfud, Presiden dalam jawaban tertulis Memorandum I DPR-RI,
menyatakan, tidak keberatan disuruh turun atau disuruh mundur dari
jabatannya, jika alasan-alasan konstitusional terpenuhi. "Dalam
jawaban itu Presiden tidak
keberatan dikritik dan tidak keberatan diberi memorandum, bahkan
disuruh turun dari jabatannya, kalau alasan konstitusional dipenuhi,"
kata Menhan Mahfud MD. Menhan menyatakan hal itu usai sarapan pagi di
rumah Wapres
Megawati.

Kemarin pun Alwi Shihab sempat mendamping Menko Polsoskam Susilo
Bambang Yudhoyono ketika bertemu dengan ratusan Dubes negara-negara
sahabat di Deplu. Mereka memberi penjelasan perihal situasi politik,
sosial dan keamanan di Indonesia. Yudhoyono kepada para dubes
menjelaskan beberapa hal seperti  kebijakan dan strategi pemerintah
RI dalam menyelesaikan masalah Aceh, Maluku, Irian, pengungsi di
perbatasan NTT, mengenai konflik Sampit, dan keadaan ibukota.  Menko
Polsoskam, terpaksa mengakui kredibilitas pemerintahan Abdurrahman
Wahid menurun seiring dengan pertentangan antara parlemen dengan
lembaga kepresidenan. "Pemerintah  mengharapkan penyelesaian konflik
politik pasca memorandum dicapai melalui tiga alternatif", katanya.
Pertama, solusi damai secara konstitusional melalui proses di
parlemen. Kedua, konsensus antar elit politik. Ketiga, "agar
dihindari anarkisme dan mobilisasi massa meskipun demonstrasi massa
adalah sebuah realita yang harus diterima sebagai latihan di sebuah
negara demokrasi.

Yang menjadi pertanyaan masyarakat politik kemarin, kemarin mengapa
Machfud memberikan kesan kuat bahwa Gus Dur akan mundur? Kalangan
pembantu Gus Dur seperti biasa menyalahkan pers yang dianggap telah
memelintir keterangan Machfud. Tetapi mungkinkah Gus Dur mau
mengundurkan diri? Rasanya tidak. Menurut seorang teman Gus Dur, kyai
ini mau bertahan sampai Sidang Istimewa MPR. Didalam SI itu pun meski
hanya didukung satu fraksi ia akan tetap bertahan. Gus Dur percaya
pada massanya yang fanatik yang pasti akan turun ke jalan saat ia mau
diturunkan. Meski lawan-lwan politik Gus Dur percaya bahwa sebagian
besar pendukung Gus Dur di PKB dan NU sudah bersikap apatis melihat
KKN diseputar istana, namun Gus Dur sendiri masih sangat percaya
diri. Ia pun akan mengambil langkah-langkah yang dianggapnya cukup
signifikan.

Kepada "Aliansi Nasional" beberapa hari yang lalu ia berjanji akan
mengirim Bob Hasan cs ke Nusakambangan. Tetapi ia tidak berkomentar
ketika Sukmawati Soekarno dkk meminta Golkar dibubarkan. Kemarin
sesuai permintaan Gus Dur, kejaksaan sudah menahan Faisal Abdau,
bekas  Dirut Pertamina yang dekat dengan Soeharto. Ginanjar
Kartasasmita, Wakil Ketua MPR dari Golkar, yang sudah kembali dari
Amerika sudah pula dinyatakan sebagai tersangka. Jika Marzuki
Darusman tidak menggiring Ginanjar ke penjara sebelum akhir bulan
ini, maka tokoh Golkar inipun menurut Gus Dur kepada pers Australia
maupun Aliansi Nasional, ia akan memberhentikannya. Biarpun bersikap
galak terhadap Golkar yang juga diikuti massa pendukungnya di akar
rumput, namun diam-diam Gus Dur lewat orang-orangnya terus melakukan
negosiasi dengan kelompok Iramasuka dalam Golkar dan PPP.

Pencetus ide Golput di tahun 71, Arief Budiman kemarin di harian
Rakyat Merdeka menulis, bisa jadi Megawati, Susilo
Bambang Yudhoyono dan Kasad Endriartono Sutarto telah membangun
semacam kaukus politik . Jadi militer adalah lawan politik yang
potensial bagi Gus Dur. Supaya kaukus itu bisa pakem, ada baiknya,
mereka menyertakan Akbar Tanjung, kata Arief yang dahulu dekat dengan
Akbar. Tetapi Arief tidak lupa mengingatkan Soeharto yang paling
berkepentingan dengan kekacauan sekarang ini. Maka menghukum Soeharto
dan kroninya harus dilakukan. Tetapi Chris Siner Key Timu dari Petisi
50 tidak percaya bahwa Gus Dur akan berani menghukum Soeharto.
Presiden ini  bukannya merangkul kelompok pro-reformasi tetapi justru
berniat merangkul Golkar, ujar Chris. Memang harapan Gus Dur saat ini
hanyalah pada Golkar, PPP dan sebagian PDI Perjuangan supaya bisa
selamat melewati voting di Sidang Istimewa MPR.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke