--------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. --------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Jumat 30 Maret 2001 15:50 UTC ** TIGA ORANG TEWAS TERBUNUH DI ACEH SELATAN ** PERTUNANGAN PUTRA MAHKOTA BELANDA AKAN DIUMUMKAN DENGAN RESMI ** AMERIKA TINGGALKAN PROTOKOL KYOTO ** TOPIK GEMA WARTA: KENAPA GUS DUR TIBA-TIBA BERMINAT TEKUNI SOAL PENEGAKAN HUKUM? ** TOPIK GEMA WARTA: PEMBERANTASAN KORUPSI JADI AJANG KOMPROMI * TIGA ORANG TEWAS TERBUNUH DI ACEH SELATAN Kamis kemarin, Teungku Kamal, seorang aktivis Hak-Hak Azasi Manusia Aceh, Suprin Suleiman, penasehat hukumnya, serta seorang sopirnya tewas terbunuh di Aceh Selatan. Teungku Kamal ikut serta dalam perundingan perdamaian di Jenewa antara pemerintah Indonesia dengan Gerakan Atjeh Merdeka GAM. Organisasi Hak-Hak Azasi Manusia Amerika Human Rights Watch menduga keras bahwa TNI bertanggung jawab atas pembunuhan ini, karena TNI selama ini selalu menentang gencatan senjata di Aceh. Sedangkan pemerintah Jakarta menyatakan bahwa kalangan pemberontak GAM bertanggung jawab terhadap pembunuhan ini. Yang jelas aktivis hak azasi manusia Aceh selalu menjadi sasaran pembunuhan. Tahun lalu aktivis HAM Aceh Djafar Sidik Hamzah juga tewas, demikian pula tiga orang aktivis Rata yang bekerja untuk organisasi hak azasi Denmark. * PERTUNANGAN PUTRA MAHKOTA BELANDA AKAN DIUMUMKAN DENGAN RESMI Bisa dipastikan bahwa hari ini, tepatnya jam 23.00 WIB, Ratu Beatrix akan mengumumkan pertunangan putra mahkota Pangeran Willem-Alexander dengan perempuan Argentina Maxima Zorreguieta. Kamis kemarin masalah pertunangan ini menjadi pemberitaan besar di Belanda, ketika Perdana Menteri Wim Kok memanggil semua ketua fraksi dalam parlemen Belanda ke kantornya. Konon waktu itu, Perdana Menteri Kok memberitahu mereka mengenai masalah pertunangan ini. Juga terbetik berita bahwa setelah pengumuman Ratu Beatrix, Perdana Menteri Wim Kok akan menjawab semua pertanyaan wartawan mengenai pertunangan ini. Yang menjadi masalah adalah Jorge Zorreguieta, ayah Maxima, karena ia pernah menjadi menteri pada pemerintahan junta militer Argentina pada tahun 1976 sampai 1983. Pada periode itu ribuan orang Argentina tewas oleh perlakuan tentara. Pers Belanda melaporkan bahwa Jorge Zorreguieta tidak akan hadir pada pertunangan dan pernikahan putrinya karena di Belanda perannya sangat kontroversial. Banyak kalangan Belanda tidak setuju kalau seseorang yang terlibat pelanggaran hak azasi manusia besar-besaran hadir dalam upacara kenegaraan Belanda. * AMERIKA TINGGALKAN PROTOKOL KYOTO Pada kunjungan kilat ke Washington, Menteri Lingkungan Hidup Belanda, Jan Pronk, ketua konferensi Iklim PBB, berusaha sekuat tenaga menyelamatkan Protokol Kyoto. Ia ingin tahu apakah Amerika Serikat menepati Protokol tersebut. Rabu kemarin, Presiden Amerika Serikat, George W. Bush, mengumumkan untuk definitif meninggalkan Protokol Kyoto. Bush mengutamakan ekonomi Amerika serta pemberantasan krisis energi, yang menerutnya terhalang oleh perjanjian Kyoto. Karena pendapat Amerika, kemungkinan besar KTT iklim PBB di Bonn, Juli mendatang, tidak dilangsungkan. Keputusan Washington sangat mengkhawatirkan Uni Eropa. Kamis lalu, di Washington Kanselir Jerman, Gerhard Schroder membicarakan hal ini dengan Bush. Menyusul pembicaraan tersebut dua pemimpin negara menyatakan terjadinya perselisihan pendapat sangat dalam. * JUGUN IANFU TIDAK MEMPEROLEH SANTUNAN GANTI RUGI Seorang hakim pengadilan kasasi Jepang menolak tuntutan ganti rugi yang diajukan oleh tiga orang perempuan Jugun Ianfu terhadap negara Jepang. Tiga orang perempuan Korea Selatan pada tahun 1937 sampai 1940 menyatakan diri harus bekerja pada tempat pelacuran untuk tentara Jepang. Pada tahun 1998 pengadilan Jepang yang lebih rendah memutuskan bahwa negara Jepang harus memberi ganti rugi kepada tiga perempuan Korea tadi dengan dana sebesar tiga ribu dolar. Inilah untuk pertama kalinya sebuah pengadilan membenarkan tuntutan itu. Tetapi baik negara Jepang maupun tiga perempuan itu naik banding. Akhirnya pengadilan kasasi memutuskan bahwa negara tidak perlu membayar ganti rugi. Selama perang dunia kedua sekitar 200 ribu perempuan Asia harus bekerja sebagai wanita penghibur bagi pasukan pendudukan Jepang. Tidak hanya perempuan Korea, tetapi juga perempuan Filipina, Cina dan perempuan Belanda yang waktu itu berada di Hindia Belanda harus bekerja sebagai wanita penghibur. * AMERIKA TINJAU KEMBALI BANTUANNYA KEPADA RUSIA Presiden George W. Bush berkehendak untuk meninjau kembali bantuan Amerika kepada Rusia dalam rangka melucuti senjata nuklirnya. Sampai sekarang Amerika memberi bantuan sebesar 760 juga dolar lebih kepada Rusia untuk tujuan itu. Bush menegaskan Amerika tetap ingin melanjutkan kerjasama dengan Rusia dalam bidang perlucutan senjata nuklir, tetapi ingin meninjau kembali supaya kerjasama itu lebih bermanfaat. Pengumuman Bush ini menyusul tegangnya hubungan kedua negara pekan lalu. Dalam pertikaian masalah spion, baik Amerika maupun Rusia saling mengusir 50 orang diplomatnya. Selain itu, juga terdapat ketidaksepakatan antara kedua negara mengenai rencana Amerika untuk memasang tameng anti nuklir di luar angkasa. * NATO TUNTUT PENJELASAN SERANGAN MORTIR TENTARA MAKEDONIA TERHADAP KOSOVO Pakta pertahanan NATO menuntut penjelasan pemerintah Makedonia tentang serangan mortir terhadap Krivenik, kota Kosovo, Kamis kemarin. Dua warga Kosovo serta seorang juru kamera tewas akibat serangan tersebut. Paling tidak 10 orang cedera. Insiden tersebut terjadi ketika tentara Makedonia menyerang para pemberontak Albania di kawasan perbatasan Kosovo. Pemerintah Makedonia menolak pasukannya menembaki Krivenik. Pasukan Makedonia sudah beberapa lama berusaha mengusir para pemberontak Albania dari wilayahnya. Menurut organisasi pengungsi PBB, UNHCR, sejak awal pemberontakan dua minggu lalu, lebih dari 40 ribu warga Makedonia mengungsi dari rumah mereka. * PRIA INGGRIS SEBERANGI LAUTAN TEDUH Seorang pria Inggris berhasil menyeberangi Lautan Teduh dengan sampan berkayuh. Ia adalah pengayuh pertama tanpa bantuan, yang berhasil menyelesaikan perjalanan sejauh 15 kilometer. Ia memerlukan waktu 300 hari untuk menyeberangi Lautan Teduh, dari Peru sampai Australia. Pria tersebut selamat dari serangan ikan hiu dan hampir saja menabrak kapal tanker. Pada akhir perjalanan kapalnya sempat terguling. Karena itu, 30 kilometer terakhir ia harus berenang perjalanan selanjutnya ke pelabuhan Brisbane. * KENAPA GUS DUR TIBA-TIBA BERMINAT SOAL PENEGAKAN HUKUM? IMF masih menunda bantuan kepada pemerintahan Gus Dur karena pemerintah tidak bisa memenuhi persyaratan mereka. Maka Gus Dur pun sementara mengalihkan perhatiannya ke masalah penegakkan hukum. Dalam waktu dekat Gus Dur hanya bisa melakukan program penegakan hukum saja karena ia tidak punya waktu cukup untuk menunjukkan sesuatu yang signifikan di bidang ekonomi. Apalagi IMF menunda-nunda bantuan kepadanya. Untuk menyelamatkan kursinya ia akan terus melakukan penangkapan-penangkapan. Koresponden Syahrir mengirim laporan berikut dari Jakarta: Kalau hari Jumat ini Ginanjar tidak ditangkap maka sesuai janji Presiden, Jaksa Agung Marzuki Darusman akan diganti. Ini bisa digunakan Gus Dur sebagai tangga untuk melakukan perombakan kabinet. Presiden Abdurahman Wahid perlu segera melakukan penggantian kabinet karena secara teoritis kekuasaannya tinggal beberapa minggu lagi. Maka perombakan kabinet tampaknya akan jadi pilihan terbaik bagi Presiden Abdurrahman Wahid, guna memperbaiki kinerja kabinet dan sekaligus memakainya untuk merangkul kekuatan-kekuatan politik lain seperti PPP. Ia harus segera menjalankan amanat reformasi total dengan melakukan penegakan hukum, antara lain dengan secepatnya menahan para koruptor yang sekaligus menjadi lawan-lawan politiknya. Dalam dialog dengan LSM di Hotel Borobudur, Kamis lalu Gus Dur menyebut penggantian itu dalam rangka menegakkan hukum. Ia lalu mengusulkan azas pembuktian terbalik. Dikatakannya juga ia sulit melakukan perintah penangkapan-penangkapan, karena aparat hukum berasal dari hasil politik dagang sapi. Menteri-menteri kabinet juga berasal dari dagang sapi. Secara tersirat Gus Dur membela diri mengapa Marzuki Darusman selama ini dipertahankannya sebagai Jaksa Agung. Kalangan politik lain menuduhnya hanya berpura-pura karena Marzuki berada di kejaksaan agung untuk melindungi kepentingan bisnis Gus Dur selama ini. Sementara itu jika Gus Dur mungkin bisa mengelabui sebagian besar masyarakat Indonesia, namun lembaga-lembaga donor di luar negeri tidak demikian. Maka pemerintahan Gus Dur saat ini dapat dikatakan merupakan pemerintahan yang miskin. Ini disebabkan pemerintah tidak bisa memenuhi pelbagai persyaratan lembaga-lembaga donor. Pemerintah tidak punya uang lagi. Maka pemerintah kini berusaha keras mencairkan komitmen utang luar negeri, baik bilateral mau pun multilateral, karena sudah jelas IMF belum mau mencairkan 400 juta dolar Amerika. Jumlah ini merupakan komitmen utang sebesar lima milyar dolar. Pemerintah berusaha mempercepat pencairan dan juga pinjaman siaga dari pelbagai kelompok kreditor. Nilainya 17 milyar dolar atau sekitar 170 trilyun rupiah. Namun harapan pemerintah ini agaknya sulit terwujud karena lembaga donor umumnya menggunakan IMF sebagai patokan mereka. Pengamat ekonomi Sri Adiningsih kurang yakin pemerintah bisa dengan mudah melakukan percepatan pencairan atas pinjaman 17 milyar dolar itu. Soalnya permasalahan yang menghambat pencairan utang tak mudah dituntaskan. Kalau gampang maka sejak lama utang tersebut dicairkan kreditor kepada pemerintah Indonesia, katanya. Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia dan lembaga donor multilateral lainnya selalu memberikan prasyarat yang harus dipenuhi. Sedangkan selama ini IMF menjadi pegangan lembaga-lembaga donor itu. Tim kaji ulang IMF baru akan datang pada akhir April mendatang. Saat itu pemerintahan Gus dur jelas sudah megap-megap karena kekurangan dana. Seharusnya bulan Desember yang lalu pinjaman tahap ketiga sebesar 400 juta dolar Amerika sudah dicairkan. Lembaga ini melihat pemerintah gagal memenuhi sejumlah kesanggupannya seperti tercantum dalam Letter of Intent dengan IMF. Antara lain soal desentralisasi, privatisasi BCA dan Bank Niaga, serta restrukturisasi utang. Juga ada tuntutan baru dari IMF. Kalangan diplomat tertentu mencurigai ada kemungkinan IMF mengulur-ngulur waktu menunggu pergantian pemerintahan sebelum mengucurkan dana mereka. * PEMBERANTASAN KORUPSI JADI AJANG KOMPROMI Posisi Presiden Abdurrahman Wahid tampaknya sudah semakin terjepit. Kalangan DPR jelas-jelas tak lagi mendukung kepemimpinannya. Sebagian masyarakat juga demikian. Namun, masih ada jalan lain untuk menyelematkan pemerintahan, yaitu dengan menggiring koruptor ke pengadilan. Bila Wahid sukses menangkapi koruptor satu nilai plus diperoleh. Tapi itu bukan hal yang mudah, apalagi Presiden Wahid sering plin plan dalam bertindak. Beberapa waktu lalu misalnya, Wahid menunda proses hukum untuk tiga konglomerat dengan alasan mereka punya andil besar dalam meningkatkan ekspor. Di sini kepentingan politik lebih terlihat daripada kesungguhan memberantas korupsi. Demikian pula sikap Presiden Wahid terhadap Jaksa Agung Marzuki Darusman, plin plan. Ini bisa dimaklumi, karena posisi jaksa agung ini memang hasil kompromi politik. Hari Kamis lalu, Presiden Wahid kembali memberi batas waktu kepada Marzuki Darusman untuk menangkapi beberapa tersangka koruptor. Abdurrahman Wahid: Ketika itu selalu saya katakan kepada dia, you sampai 31 Maret. Dulu bukan itu, pulang haji, itu harus sudah ada penangkapan tiga orang. Nah kemudian pulang, wah ini lagi begini, lagi begitu. Saya bilang OK sampai akhir bulan. Kita lihat aja nanti. Sebelumnya memang santer terdengar kabar, Presiden Wahid akan mengganti Marzuki. Apalagi, Partai Kebangkitan Bangsa sudah sejak lama mengusulkan agar Marzuki didepak. Lalu bagaimana nasib penangkapan itu? Marzuki memang telah menjadikan beberapa nama terkenal Orde Baru, sebagai tersangka berbagai kasus korupsi. Antara lain Siti Hardiyanti Rukmana anak sulung Soeharto, lalu Probosutedjo adik Soeharto, Ali Wardhana bekas menteri Orde Baru, Faisal Abda'oe bekas direktur utama Pertamina, dan terakhir bekas orang kepercayaan Soeharto, Ginandjar Kartasasmita. Khusus kasus Ginandjar, Marzuki tampaknya memiliki dua kepentingan. Marzuki dan Ginandjar merupakan dua tokoh teras Golkar yang juga dekat secara pribadi. Marzuki punya kepentingan melindungi orang-orang Golkar, sedangkan di lain pihak Marzuki harus patuh pada perintah Presiden Wahid. Untuk menangkap Ginandjar, Marzuki bertindak sangat hati-hati. Kontroversi sempat muncul karena beberapa kali Ginandjar mangkir dari panggilan Kejaksaan Agung, dengan alasan masih berstatus militer aktif, ketika kasus korupsi terjadi. Marzuki: Saya sudah berbicara dengan Panglima Widodo, dan Pak Widodo mempercayakan kepada tim penyidik kejaksaan. Karena itu dengan ini sudah dapat saya klarifikasi bahwa ijin secara menyeluruh telah diberikan oleh pihak Panglima, semua aspek daripada proses hukum diserahkan tanggung jawabnya kepada tim penyidik kejaksaan agung untuk memenuhi dan melaksanakan. Dalam dua pekan ini, kasus Ginandjar memang menarik dicermati. Tarik ulur kepentingan jelas terlihat di situ. Rabu lalu, hari kedua diperiksa Kejaksaan Agung, Ginandjar dituduh kabur dari tempat pemeriksaan, karena pergi tanpa ijin tim peremeriksa. Ternyata, Kejaksaan Agung saat itu sudah menyiapkan surat untuk menahan Ginandjar. Dan Ginandjar marah atas perlakuan Kejaksaan Agung tersebut. Ginandjar: Itu kan kedoliman kalau sembarang aja ditahan itu. Masak begitu negara hukum? Saya cuma minta kemarin ijinkanlah saya diperiksa oleh dokter, karena saya merasa keluar keringat dingin. Sudah enggak bisa lagi. Bagaimana orang bicara saja susah. Empat, lima jam saya tidak ada orang memeriksa, tidak ada orang di depan saya, jaksanya tidak ada satu orang pun. Lima jam kita dibiarkan saja. Bayangkan saja terhadap saya diperlakukan seperti itu. Bagaimana terhadap rakyat biasa? Saya enggak sudi diperlakukan seperti itu. Cerita tak berhenti sampai di situ. Ginandjar mengaku sakit sehingga harus dirawat inap selama lima hari di Rumah Sakit Pertamina. Kali ini, Kejaksaan Agung tak mau lagi dipermainkan, mereka, hari Jumat kemarin, menahan paksa Ginandjar Kartasasmita. Namun, tindakan Kejaksaan Agung menggarap Ginandjar dianggap biasa saja oleh Teten Masduki, koordinator pengawas korupsi ICW. Teten tetap menilai ada kongkalikong antara Marzuki Darusman dengan Ginandjar. Teten malah menduga Marzuki tak akan berani mengajukan Ginandjar ke pengadilan. Teten: Nah, jadi kalau Marzuki cukup berani mengadili Ginandjar, saya kira ini suatu hal yang aneh. Karena itu maka menurut saya ini suatu kompromi saja, antara Marzuki dengan Ginandjar. Misalnya kenapa kok Ginandjar hanya disidik dalam satu kasus saja. Dan kasus ini saya kira mungkin relatif kecil dibandingkan dengan kasus-kasus yang lain, seperti Freeport, Paiton dan lainnya. Menurut Teten, tindakan Marzuki menahan Ginandjar tak lebih tak kurang hanya memenuhi keinginan Presiden Wahid, bukan atas nama hukum, untuk memberantas korupsi. Kini, Presiden Wahid tak mau mengadili mereka yang diduga koruptor tetapi menguntungkannya. Seperti Prayogo Pangestu dan The Nin King. Sementara mereka yang menyerangnya secara politik akan ditangkap dengan tuduhan korupsi, antara lain Fuad Bawazier dan Arifin Panigoro, bahkan suami Megawati Taufik Kiemas. Sementara, Jaksa Agung melindungi teman-teman Golkarnya dari ancaman hukum. Jika begitu ceritanya, jangan harap korupsi bisa dikikis dari negeri ini. Dan juga patut dipertanyakan apakah tindakan pandang bulu itu akan menyelamatkan Presiden Wahid. Tim liputan 68H melaporkan untuk Radio Nederland. --------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.ranesi.nl/ http://www.rnw.nl/ Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui [EMAIL PROTECTED] Copyright Radio Nederland Wereldomroep. ---------------------------------------------------------------------