--------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. --------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Selasa 17 April 2001 14:00 UTC ** ISRAEL SERBU JALUR GAZA ** JOSEPH ESTRADA AKAN DIADILI ATAS DAKWAAN PENJARAHAN ** PROSES GENOSIDA RWANDA DIMULAI DI BRUSSEL ** TOPIK GEMA WARTA: MASIH ADAKAH TEROBOSAN UNTUK MENDOBRAK KEMACETAN POLITIK ** TOPIK GEMA WARTA: GUS DUR BAKAL JATUH KARENA FAKTOR LUAR NEGERI * ISRAEL SERBU JALUR GAZA Tentara dan tank-tank Israel Selasa dini hari menyerbu Jalur Gaza dan menduduki bagian daerah tersebut. Pada saat yang sama tembakan dahsyat dilakukan dengan artileri, tank-tank dan helikopter-helikopter tempur. Sasaran di Jalur Gaza juga ditembaki dari kapal-kapal angkatan laut yang berada di lepas pantai. Penembakan berlangsung tiga jam. Yang dijadikan sasaran kali ini antara lain adalah kantor-kantor dan tangsi-tangsi aparat keamanan Palestina serta markas besar satuan elit Palestina di kota Gaza. Seorang agen polisi Palestina dikabarkan tewas. 27 orang dikabarkan luka-luka. Serangan Israel itu merupakan aksi balasan atas penembakan mortir dari wilayah Jalur Gaza. Gerakan ekstrim Hamas menyatakan melakukan serangan-serangan tersebut. Tentara Israel mengumumkan akan tetap berada di Jalur Gaza sampai otoritas Palestina menghentikan penembakan-penembakan mortir. * JOSEPH ESTRADA AKAN DIADILI ATAS DAKWAAN PENJARAHAN Mantan Presiden Filipina Joseph Estrada akan diadili atas tuduhan melakukan penjarahan negara. Kejaksaan Agung memutuskan untuk menghapus kebanyakan dakwaan soal kasus korupsi kecil-kecilan agar bisa berkonsentrasi penuh terhadap dakwaan penjaharan alias korupsi dalam skala besar. Apabila Estrada dinyatakan bersalah maka ia terancam hukuman mati. Mantan Presiden yang dilengserkan itu pada dasarnya dituduh menyalahgunakan posisinya untuk memperkaya diri. Enam kasus penjarahan lainnya masih diperiksa dan kemungkinan bisa dijadikan bahan tambahan dakwaan. Estrada awal tahun ini dicopot dari jabatannya menyusul demonstrasi-demonstrasi massal. * PROSES GENOSIDA RWANDA DIMULAI DI BRUSSEL Di Brussel, Belgia dimulai proses terhadap empat orang Rwanda yang dituduh terlibat dalam genosida tahun 1994 di negara mereka. Diperkirakan 800.000 orang suku Tutsi dan Hutu yang moderat dibunuh dalam genosida itu. Dua dari empat terdakwa, yaitu seorang guru besar dan seorang mantan menteri, dituduh menyelenggarakan pembunuhan massa di daerah Butare di Rwanda Selatan. Dua terdakwa lainnya adalah biarawati. Mereka dituduh menyerahkan ribuan pengungsi Tutsi kepada milisi-milisi Hutu. Para pengungsi Tutsi itu mencari perlindungan di sebuah biara di Sovu, di mana salah satu terdakwa ketika itu memimpin biara tersebut. Diperkirakan proses pengadilan di Brussel itu akan menghabiskan waktu beberapa minggu. * KOMISI PENYELIDIKAN PBB MINTA SIDANG DARURAT DK Sebuah komisi penyelidikan PBB berpendapat DK harus memberlakukan embargo terhadap perdagangan mineral dari Rwanda, Uganda dan Burundi. Menurut komisi tersebut sebagian besar mineral seperti intan, emas dan tembaga dijarah di Kongo oleh tentara Rwanda, Uganda dan Burundi. Mineral itu merupakan inti konflik Kongo. Rwanda, Uganda dan Burundi tahun-tahun belakangan mendukung pemberontak Kongo melawan mendiang Presiden Laurent Desire Kabila, yang dibunuh awal tahun ini. Komisi penyelidikan PBB selanjutnya berpendapat Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional, IMF, harus menangguhkan bantuan keuangan kepada ketiga negara tersebut. Kendati perjanjian sebelumnya, pemberontak Kongo yang didukung Rwanda masih tidak mengijinkan pasukan PBB masuk kota Kisangani. Pemerintah Kongo meminta PBB menggelar sidang darurat DK karena penolakan pemberontak Kongo itu membahayakan proses perdamaian. * KAPAL BUDAK TERNYATA BUKAN KAPAL BUDAK KANAK-KANAK Kegaduhan terjadi di kota pelabuhan Cotonou di Benin menyusul munculnya kembali sebuah kapal yang menurut berita-berita sebelumnya memuat 200an budak kanak-kanak. Tetapi hanya 23 anak ditemukan pada inspeksi pertama. Sebagian dari mereka ditemani orang tua. Aksi pencarian besar-besaran digelar pekan lalu menyusul pengumuman pemerintah Benin bahwa kapal yang terdaftar di Nigeria itu memuat sekitar 200 anak yang akan dijual sebagai budak di negara Afrika Barat lainnya. Kapal yang meninggalkan pelabuhan Benin awal Maret lalu kemudian ditolak berlabuh di Gabon dan Kamerun. Polisi sementara ini menginterogasi awak dan penumpang kapal. Pemerintah Benin sementara ini tidak menutup kemungkinan adanya kekeliruan dan budak kanak-kanak kemungkinan berada di kapal lain. * 92 KARYAWAN OCCIDENTAL PETROLEUM KOLOMBIA DICULIK Pemberontak sayap kiri Kolombia menculik 92 orang personil perusahaan minyak Amerika Occidental Petroleum. Mereka semua berkewarganegaraan Kolombia. Mereka diculik oleh sekelompok pria yang mengenakan seragam polisi di daerah perbatasan dengan Venezuela. Ketika tentara dengan 1000 orang mengejar para penculik, 80an sandera dibebaskan. Sejauh ini belum diketahui pemberontak itu tergolong kelompok apa. * KUBA PERINGATI GAGALNYA INVASI TELUK BABI Demonstrasi massa di ibukota Kuba, Havana, hari ini memperingati gagalnya invasi di Teluk Babi 40 tahun lalu. Ketika itu sekitar 200.000 orang yang menentang revolusi di Kuba dan didukung dinas intelijen Amerika CIA berupaya mendarat di Kuba. Invasi itu gagal dalam tiga hari. Presiden Kuba Fidel Castro berpidato di persimpangan jalan yang sama di mana ia 40 tahun lalu mengumumkan sifat sosialis revolusi Kuba itu. Castro mengkritik rencana pembentukan zona perdagangan bebas bagi benua Amerika dengan mengucilkan Kuba. Presiden Kuba itu selanjutnya mengatakan perekonomian Amerika Latin akan dihancurkan oleh Amerika Serikat. * THE MIAMI HERALD MENANGKAN HARGA PULITZER Harian The Miami Herald mendapat penghargaan bergengsi Pulitzer bagi reportase pemberitaan soal bocah Kuba berusia enam tahun Elian Gonzales. Juri memuji harian tersebut atas pemberitaannya yang seimbang dan menarik seputar bocah Kuba itu yang akhirnya bisa pulang ke tanah air bersama ayahnya menyusul konflik hukum yang berkepanjangan. Hadiah Pulitzer merupakan salah satu penghargaan Amerika terpenting dalam bidang jurnalistik dan sastra. Harga Pulitzer untuk bidang sastra diraih oleh penulis Michael Chabon bagi karyanya berjudul The Amazing Adventures of Kavalier & Clay. * MASIH ADAKAH TEROBOSAN UNTUK MENDOBRAK KEMACETAN POLITIK Pertemuan tujuh fraksi di Bali kemarin menyepakati diturunkkannya memorandum ke dua 30 April mendatang, saat sidang paripurna DPR. Sementara itu, ribuan pendukung Presiden Abdurrahman Wahid dari Jawa Timur dikabarkan sudah memasuki Jakarta, siap membela Gus Dur. Harapan satu-satunya dalam situasi macet sekarang ini adalah pertemuan para tokoh, tapi untuk bisa benar-benar mencapai kesepakatan, diperlukan pertemuan yang intensif. Berikut tanggapan pengamat politik Daniel Sparinga dari Surabaya tentang situasi politik terakhir. Daniel Sparinga [DS]: Sebetulnya tidak banyak lagi yang bisa dikatakan tentang ini, karena apa yang terjadi hari-hari ini sebetulnya telah dapat dibayangkan sejak dua tiga bulan lalu, ketika orang melihat apa yang sedang terjadi sebenarnya mencerminkan stagnasi politik. Sebuah fase perkembangan politik yang sebetulnya amat serius dalam transisi demokrasi yang pertama di negeri ini. Orang merasa tidak ada terobosan politik yang mencoba mendorong proses perubahan ini ke arah dan atau cara yang lebih masuk akal. Kekuatan-kekuatan di DPR tidak dominan tetapi juga bersikukuh dengan pikiran-pikiran dasarnya, yakni untuk sebuah masa depan lebih baik Presiden dalam hal ini Gus Dur dibayangkan lebih baik mengundurkan diri atau kalau terpaksa diberhentikan. Tidak hanya statement tetapi sebuah cara melihat masa depan yang oleh pemerintah sendiri, dalam hal ini Gus Dur, dianggap tidak aneh, tapi bertentangan dengan konstitusi. Saya kira perdebatannya masih berhenti, macet dalam soal apa yang dilakukan DPR itu bertentangan dengan konstitusi dan penjelasan cukup banyak. Itu yang berkembang dalam pikiran Gus Dur dan pendukungnya. Itu yang menyebabkan misalnya di kalangan pendukung Gus Dur sampai-sampai memutuskan untuk membela Gus Dur dengan cara apapun demi kepentingan konstitusi. Begitu juga sebaliknya. Ini sebuah situasi yang sangat buruk sebenarnya dan itu menyebabkan orang mulai melihat harapan yang paling akhir adalah membayangkan mereka harus bertemu dan mencapai semacam kesepakatan dasar entah bagaimana menyelamatkan masa depan itu. Tapi sebagian yang lainnya mencoba lebih pragmatis, lebih realistik dengan menganjurkan agar Gus Dur merangkul dua kekuatan utama di DPR dan tampaknya yang mereka bidik adalah PDI dan Golkar untuk menjalankan kekuasaan. Dengan begitu dengan jumlah suara yang cukup memadai di DPR dan karena itu MPR pemerintah akan bisa lebih stabil. Tapi tentu dengan ongkos Gus Dur harus menerima kompromi dari PDI dan Golkar. Sesuatu yang walaupun cukup praktis, cukup masuk akal agak sulit saya bayangkan Gus Dur akan menerimanya. Itu yang sekali lagi menyebabkan orang merasa ini tampaknya kita tidak ke mana-mana. Radio Nederland [RN]: Tadi bapak Daniel mengatakan bahwa saat ini kita dalam stagnasi politik. Lalu apa masih ada kemungkinan terobosan-terobosan baru misalnya dengan pertemuan empat tokoh yang sekarang sedang hangat dibicarakan itu mengingat dalam pertemuan tujuh fraksi kemarin di Bali pun para pimpinan sudah sepakat bahwa memorandum kedua itu bagaimanapun juga akan mereka keluarkan. DS: Pertama memorandum kedua memang tidak mudah untuk dicegah terjadi dan orang membayangkan satu-satunya yang bisa mencegah itu adalah kalau terjadi pertemuan empat tokoh itu dan dalam pertemuan itu ada pembicaraan sangat mendasar tentang masa depan itu. Tentang bagaimana misalnya masa lalu hendak diselesaikan, bagaimana persoalan-persoalan kekinian itu hendak diselesaikan oleh pemerintah tentu dengan pikiran sentral bahwa empat orang itu harus betul-betul harus berunding. Yang saya bayangkan, absolut saya bayangkan itu akan terjadi adalah memperhatikan pembicaraan itu membutuhkan pembicaraan dan diskusi yang sangat intens dan membutuhkan sekitar tiga kali empat jam semacam begitu. Sulit saya bayangkan Gus Dur punya kesanggupan untuk memainkan peran atau fungsi semacam itu mengingat di antaranya karena kesehatan yang telah kita mengerti bersama. Dan belum lagi soal-soal kesediaan yang lebih bersifat politis dan ideologis untuk orang mau saling mendengar. Satu hal yang sulit saya bayangkan pertemuan itu memang akan mencapai satu kesepakatan yang substansial. Karena itu memorandum kedua tampaknya banyak orang menduga akan terjadi. RN: Apakah tekanan massa nanti khususnya massa pro Gus Dur yang menurut berita terakhir sudah mulai berdatangan di Jakarta itu akan bisa menjadi tekanan politik yang memadai? DS: Yang mencemaskan saya orang di Jakarta menilai itu tidak cukup serius untuk menghasilkan anarki, chaos bahkan pertumpahan darah. Pada umumnya orang di Jakarta agak under estimate terhadap potensi kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh fanatisme, militansi pendukung yang memutuskan untuk misalnya berjihad - maaf kalau kata itu keliru - dengan spirit yang lainnya yang pada dasarnya melindungi Gus Dur dari apa yang mereka percaya sebagai ancaman pelanggaran konstitusi yang amat berat itu. Bahkan beberapa kalangan di Jakarta sudah mulai berhitung bahwa untuk kepentingan menyelamatkan masa depan, menyelamatkan sekitar 200 juta penduduk yang lainnya, cukup masuk akal kalau negeri ini menerima kenyataan akan adanya korban. Itu yang menakutkan saya. Karena kalau orang sudah mulai berkalkulasi tentang korban dan tujuan akhir, maka untuk saya one is too many, satu pun saja sudah terlalu banyak. Demikian tadi pengamat politik dari Surabaya Daniel Sparinga. * GUS DUR BAKAL JATUH KARENA FAKTOR LUAR NEGERI Tujuh fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat sepakat untuk menjatuhkan Memorandum II kepada Presiden Abdurrahman Wahid pada 30 April mendatang, demi keselamatan bangsa dan negara Indonesia yang kini tengah mengalami krisis multidimensional. Lebih lanjut laporan koresponden Syahrir dari Jakarta: Arifin Panigoro, Ketua Fraksi PDI Perjuangan mengemukakan, pertemuan itu lebih ditekankan kepada mencari solusi yang konstitusional dan damai dengan ongkos politik yang lebih murah, sehingga pertikaian antar elit politik di Tanah Air tidak berkepanjangan. Ia juga menyatakan, pertemuan telah menghasilkan kesepakatan untuk mendesak Ketua DPR mengadakan pertemuan konsultasi pimpinan DPR dengan pimpinan fraksi sebelum tanggal 30 April, saat fraksi-fraksi memberikan pemandangan umum menanggapi jawaban Presiden atas Memorandum I pada bulan lalu. Ketujuh fraksi yang bertemu di Bali ini merasa perlu untuk mendesak pimpinan DPR menggelar pertemuan konsultasi mengingat suhu politik yang meningkat menjelang tanggal 30 April. Ini ditandai dengan akan adanya penggelaran massa besar-besaran ke kompleks DPR/MPR Jakarta. Selain itu, fraksi-fraksi tersebut juga akan mendesak pimpinan DPR untuk mengirim surat kepada Panglima TNI dan Kapolri, untuk memberikan jaminan kepada para anggota dewan agar bebas `berekspresi` dalam menanggapi dan menyelesaikan permasalahan bangsa dan negara Indonesia, tanpa adanya bayang-bayang tekanan atau provokasi dari pihak tertentu. "Jika situasi dan kondisi memang tidak memungkinkan untuk dilakukan sidang di DPR, maka kami sepakat untuk mengadakan sidang di luar DPR, misalnya di Kota Bandung, jelasnya. Presiden sendiri ketika berada di Malang mengatakan, DPR tidak dapat meminta pertanggungjawaban kinerja pemerintah, karena pemerintah hanya bisa di`impeach` atau diadili kalau melakukan pengkhianatan. Presiden menilai anggota-anggota DPR sekarang ini sombongnya bukan main, karena berani meminta presiden mempertanggungjawabkan kinerjanya. Presiden mengingatkan para anggota DPR bahwa pertanggungjawaban hanya bisa diminta pada saat berakhirnya masa jabatan presiden yang kemudian diikuti oleh Pemilu. Ketua DPP PAN AM Fatwa sementara itu di tempat lain memprediksi bahwa Gus Dur akan jatuh Agustus mendatang. Soal keberadaan pasukan berani mati Gus Dur, dinilainya sebagai perbuatan anarkis. Jika kekuatan PBM itu digunakan, ia memperkirakan bahwa hal ini akan makin mendekatkan Gus Dur pada jurang kejatuhannya. Siap atau tidak, Wapres Megawati Soekarnoputri yang akan menggantikan Gus Dur sebagai presiden, katanya. Dia mengatakan, bagi Islam, membela seseorang mati-matian bukanlah jihad, melainkan masuk dalam kategori perbuatan syirik. Tak ada jihad bila Islam memerangi Islam. Bagi Fatwa, Gus Dur itu harus berjiwa besar dan ia harus mundur. Memang Gus Dur nampaknya akan jatuh paling lambat Agustus 2001 bersamaan dengan ST MPR. Bahkan bisa saja ia jatuh sebelum bulan Agustus karena faktor luar negeri. Penolakan Bank Dunia mengucurkan dana 300 juta dollar Amerika bisa dianggap sebagai lonceng kematian pemerintahan Gus Dur. Menurut pengamat ekonomi Didik J. Rachbini, Ekonomi Indonesia butuh presiden baru. Batalnya pinjaman Bank Dunia sebesar 300 juta dollar ditambah penilaian negatif dua konsultan investasi menunjukkan rontoknya kredibilitas Gus Dur di mata internasional. Dengan itu ekonomi Indonesia telah divonis mati. --------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.ranesi.nl/ http://www.rnw.nl/ Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui [EMAIL PROTECTED] Copyright Radio Nederland Wereldomroep. ---------------------------------------------------------------------