--------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. --------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Kamis 19 April 2001 14:20 UTC ** GUS DUR PERINGATKAN DPR AKAN TERJADI PEMBERONTAKAN RAKYAT JIKA IA DIPAKSA MUNDUR ** PERUNDINGAN PUTARAN KEDUA AMERIKA SERIKAT DAN CINA ** GUS DUR DAN XANANA BAHAS MILISI TIMOR LOROSAE ** TOPIK GEMA WARTA: PENAMBAHAN PASUKAN DI ACEH TIDAK MENINGKATKAN KEAMANAN ** TOPIK GEMA WARTA: BENARKAH PENGUNGSI MERUPAKAN MASALAH REKAYASA ELITE POLITIK? * GUS DUR PERINGATKAN DPR AKAN TERJADI PEMBERONTAKAN RAKYAT JIKA IA DIPAKSA MUNDUR Presiden Abdurrahman Wahid memperingatkan kalangan DPR akan terjadi pemberontakan rakyat kalau ia dipaksa meletakkan jabatannya. Menurut Wahid, kalau dia didesak mundur, maka sekitar seratus ribuan pendukungnya di Jawa Timur mengancam akan datang ke Jakarta untuk membelanya. Untuk itu, di Jawa Timur sudah dibentuk beberapa pasukan siap mati untuk Gus Dur. Akhir bulan ini DPR akan memutuskan apakah akan diberikan momorandum kedua kepada Wahid sehubungan dengan dugaan keterlibatannya dalam dua skandal, Buloggate dan Bruneigate. Memorandum kedua akan membuka jalan bagi Sidang Istimewa yang akan memecat Gus Dur. Menurut Presiden, rencana-rencana DPR tersebut tidak memiliki dasar hukum dan mengatakan mayoritas warga Indonesia masih mendukungnya. * PERUNDINGAN PUTARAN KEDUA AMERIKA SERIKAT DAN CINA Cina dan Amerika Serikat maju ke perundingan putaran kedua mengenai insiden pesawat pengintai Amerika. Pemimpin delegasi Amerika Serikat dalam perundingan itu menilai perundingan ini sangat berhasil. Kedua pihak sepakat mengadakan perundingan yang tanggalnya akan ditentukan kemudian. Pada perundingan pertama Rabu kemarin, suasananya agak suram. Delegasi Amerika bahkan mengancam akan meninggalkan tempat perundingan kalau Cina tidak memenuhi keinginannya. Beijing yang sebelumnya tidak mau membicarakan pengembalian pesawat Amerika itu, hari ini dilaporkan bersedia membicarakannya. Cina menuntut Amerika Serikat menghentikan penerbangan mata-mata di pantai Cina. Pesawat pengintai Amerika masih berada di pulau Cina, Hainan. Awal bulan ini, pesawat tersebut melakukan pendaratan darurat menyusul tabrakan dengan pesawat tempur Cina. Dua negara saling menyalahkan tabrakan tersebut, yang menewaskan seorang pilot Cina. * GUS DUR DAN XANANA BAHAS MILISI TIMOR LOROSAE Presiden Gus Dur dan Presiden CNRT Xanana Gusmao membahas masalah pengungsi dan milisi Timor Lorosae. Hal itu diungkapkan Xanana kepada wartawan usai bertemu dengan Gus Dur di Bina Graha Jakarta, siang tadi. Xanana tampak didampingi oleh istrinya Kristy Sword Gusmao dan anaknya yang masih berusia 6 bulan, Alexandre Gusmao, serta 8 orang lainnya yang juga ikut dalam rombongan. Xanana juga mengungkapkan harapannya agar Gus Dur dapat mengikuti perkembangan proses politik di Timor Lorosae yang sedang menuju kemerdekaan yang independen. Menyinggung soal proses menjelang pemilihan anggota Dewan Nasional Konstitusi yang sekarang sedang dipersiapkan, Xanana menjelaskan, persiapannya masih berjalan. Sedangkan mengenai pengadilan internasional bagi pelanggar HAM di Timor Lorosae, Xanana menganggap, hal tersebut sebenarnya bisa diselesaikan sendiri oleh pemerintah Indonesia. * PARA PEMBANGKANG KONGO SETUJU PENEMPATAN PASUKAN PERDAMAIAN PBB MAROKO DI KISANGANI Para pemberontak yang didukung Rwanda di Kongo Timur, menyetujui penempatan pasukan perdamaian PBB Maroko di kota Kisangani. Pasukan perdamaian tersebut tiba di Kisangani Jumat besok. Dalam pertemuan dengan para duta besar anggota Dewan Keamanan PBB, para pembangkang mengatakan memperoleh cukup jaminan bahwa pemerintah Kongo diadili karena melanggar gencatan senjata. Pekan mendatang Dewan Keamanan akan membicarakan hal itu. Di samping itu, Dewan Keamanan memutuskan belum menerapkan embargo terhadap ekspor bahan mentah Rwanda, Uganda serta Burundi. Awal pekan ini, para peneliti PBB menyatakan tiga negara tersebut merampok bahan mentah di Kongo. Menurut beberapa diplomat PBB harus dilakukan penelitian selanjutnya tentang perampokan itu. Sejauh ini, Zimbabwe, Angola serta Namibia menolak bekerja sama dengan tim penyelidikan tersebut. * INDONESIA TAWARKAN DIRI JADI PERANTARA KONFLIK PEMERINTAH FILIPINA DENGAN FRONT PEMBEBASAN ISLAM MORO Indonesia menawarkan diri menjadi perantara dalam konflik antara pemerintah Filipina dengan Front Pembebasan Islam Moro. Dengan demikian perundingan antara para pemberontak dengan pemerintah Filipina dapat dilangsungkan di Indonesia. Selain itu, Presiden Abdurrahman Wahid mengumumkan kelompok Front Pembebasan Islam Moro boleh untuk sementara tinggal di sebuah pulau di dekat Jakarta kalau mereka memutuskan meninggalkan Filipina. Sementara itu, Front Pembebasan Islam Moro menanggapi sangat positif terhadap tawaran Indonesia itu. Front Pembebasan Islam Moro merupakan kelompok terbesar di Filipina yang ingin memisahkan diri dari negara itu. Selama 20 tahun mereka memperjuangkan negara tersendiri di Filipina Selatan. Bulan lalu mereka menyatakan siap melanjutkan perundingan perdamaian dengan Presiden Filipina, Gloria Arroyo. * PARA PEMBANGKANG TUTSI MENYERAHKAN DIRI Di Burundi, sebuah kelompok pemberontak yang terdiri dari banyak tentara pembangkang suku Tutsi berusaha melakukan kudeta. Rabu kemarin, mereka menyerbu stasiun radio militer di ibukota Bujumbura, namun kemudian stasiun radio itu kembali dikepung oleh tentara pemerintah. Sesudah perundingan dilakukan, beberapa tentara pemberontak menyerahkan diri. Belum jelas apa yang menjadi motivasi upaya kudeta tersebut. Waktu upaya kudeta dilakukan, Presiden Buyoyo tidak berada di Burundi. Ia berada di Gabon di mana ia mengadakan perundingan perdamaian yang harus menghasilkan kesepakatan damai. Burundi sudah bertahun-tahun dilanda perang etnis berdarah. * WAKIL PERDANA MENTERI TARIK AZIZ KEMBALI JADI MENLU Akibat perubahan kabinet di Irak, Wakil Perdana Menteri Tarik Aziz, kembali menjadi Menteri Luar Negeri. Jabatan tersebut juga diembannya pada tahun 80-an ketika terjadi Perang Teluk. Sepuluh tahun lalu Aziz menjadi Wakil Perdana Menteri. Perubahan kabinet berkaitan dengan perselisihan pendapat antara Presiden Saddam Hussein dengan Menteri Luar Negeri yang sekarang, Mohammed Saeed al-Sahhaf. Tarik Aziz kini akan berusaha mencabut semua sanksi internasional terhadap Irak. Dewan Keamanan PBB sudah lama membicarakan hal tersebut. * KOMISI HAM PBB MINTA KUBA MENGHORMATI HAK ASASI MANUSIA Komisi HAM PBB di Geneva meminta Kuba untuk menghormati hak asasi manusia. Kuba tidak akan diadili seperti yang dituntut Amerika Serikat. Karena Washington menolak mosi embargo Amerika terhadap Kuba, Amerika harus menyetujui pernyataan saja. Pernyataan tersebut didukung oleh 22 negara dan ditentang 20 negara. Dengan demikian pendukung Kuba bertambah dua negara katimbang tahun lalu. Menteri Luar Negeri Perez Roque menyatakan ini adalah kemenangan moral. * DEWAN IKLIM PBB DESAK GEORGE W. BUSH TETAP IKUT KURANGI EMISI GAS RUMAH KACA Dewan Iklim Dunia PBB mendesak Presiden Amerika Serikat, George W. Bush untuk tetap ikut dalam pengurangan emisi gas rumah kaca. Pada sebuah pertemuan para menteri lingkungan di New York dikatakan Amerika Serikat bertanggung jawab atas seperempat produksi emisi gas rumah kaca di dunia. Akhir pekan mendatang akan dilangsungkan pertemuan iklim di Washington, yang akan dipimpin Menteri Lingkungan Belanda, Jan Pronk. Pada pertemuan tersebut 40 negara akan mendesak Bush tetap ikut dalam pengurangan gas rumah kaca. Pronk mengatakan belum mendengar dari pemerintah Amerika sendiri pernyataan bahwa Protokol Kyoto sudah mati. Pronk mengakui Washington belum mengatakan memenuhi kesepakatan iklim sebelumnya. * PULUHAN ORANG TERTIMBUN AKIBAT RUNTUHNYA MESJID DI NIGERIA Beberapa puluhan orang tertimbun akibat runtuhnya sebuah mesjid di Lagos, Nigeria. Paling tidak empat orang tewas. Hanya delapan orang sempat menyelamatkan diri. Menurut salah seorang korban yang selamat, korban yang tertimbun di bawah reruntuhan mesjid itu berjumlah sekitar 50 orang. Regu penyelamat Nigeria sedang berusaha menyelamatkan para korban. * SEBUAH JALAN DI PARIS DIBERI NAMA MANTAN PRESIDEN CILE Dalam waktu singkat, di Paris, Prancis, sebuah jalan diberi nama mantan Presiden Cile, Salvador Allende. Demikian kata Walikota Paris, Bertrand Delanoe ketika menyambut Presiden Cile yang sekarang, Ricardo Lagos. Bulan lalu Delanoe dipilih sebagai walikota Paris. Ia adalah walikota kiri pertama Paris sejak puluhan tahu. Di depan ratusan pengungsi politik Cile, Delanoe mengatakan bahwa sejarah mereka juga menjadi sejarah Prancis. * POLISI KANADA TANGKAP ENAM ORANG PEMUDA YANG BAWA GRANAT GAS AIR MATA, MASKER GAS SERTA PENTUNGAN Polisi Kanada menangkap enam orang pemuda yang memiliki granat gas air mata, masker gas serta pentungan base-ball. Menurut polisi, para pemuda tersebut sedang dalam perjalanan ke Quebec, di mana Jumat besok akan dilangsungkan KTT para kepala negara Amerika Utara, Tengah serta Selatan. KTT itu akan membicarakan pembentukan zona perdagangan bebas Amerika. Pemerintah Kanada melakukan pengamanan ekstra untuk mencegah KTT terganggu oleh para demonstran. Minggu-minggu belakangan, di perbatasan dengan Amerika Serikat, polisi menahan sekitar ratusan aktivis buruh dan lingkungan yang menuju ke Quebec. Bagian imigrasi Kanada mengatakan memiliki ribuan nama demonstran yang berbahaya, namun tidak menyebutnya sebagai nama-nama yang terdapat dalam daftar hitam. * KASUS DOVER DI BELANDA DILANJUTKAN LAGI Di Rotterdam, Belanda, dilanjutkan pengadilan terhadap sembilan tersangka dalam kasus Dover. Juni tahun lalu 58 orang Cina tewas dalam transpor penyelundupan manusia. Awal bulan lalu kasus tersebut dibatalkan karena tuntutan terhadap beberapa tersangka diperberat serta ditemukan bahan bukti baru. Sebelum pengadilan dimulaikan jaksa penuntut mengumumkan, kini bukan lima tapi delapan tersangka dituduh melakukan pembunuhan. Awal bulan ini, sopir Belanda yang melakukan penyelundupan, diadili di Maidstone, Inggris. Ia dikenai hukuman penjara 14 tahun karena melakukan pembunuhan atas 58 orang Cina. * PENAMBAHAN PASUKAN DI ACEH TIDAK MENINGKATKAN KEAMANAN Kemarin terjadi lagi insiden penembakan di Aceh Utara, kali ini tidak jauh dari daerah beroperasinya Exxon Mobil. Padahal penambahan pasukan ke sana justru adalah untuk meningkatkan keamanan. Berikut keterangan Aznanurdin dari koalisi HAM di Banda Aceh. Aznanurdin [A]: Sebelumnya juga sudah terjadi beberapa insiden setelah keluarnya Inpres dan ini adalah kelanjutan dari insiden-insiden yang ada. Hanya ini mungkin lebih menarik karena terjadinya di Exxon Mobil. Radio Nederland [RN]: Tembak-menembak ini terjadi di Exxon Mobil sedangkan atas permintaan Exxon Mobil dikirim pasukan tambahan. Mereka tidak mengatakan eksplisit minta pasukan tambahan. Tapi Exxon Mobil ingin mendapat jaminan keamanan. A: Ya, jelas ini kan sebenarnya persoalan kalau kita lihat sebelumnya pun, ketika tidak adanya permintaan dari Exxon Mobil, cenderung proses perundingan juga mengalami jalan buntu. Juga masih terjadi kekerasan, penyerangan, kemudian juga kekerasan kepada rakyat, selain dari konflik dua senjata antara Gerakan Atjeh Merdeka maupun dengan TNI dan Polri. Kemudian setelah Exxon Mobil meminta bantuan pengamanan, secara otomatis dengan penambahan pasukan, jelas itu membuat suasana akan lebih rumit. Gangguan-gangguan khususnya juga semakin meningkat. Jadi eskalasi dengan kehadiran pasukan tambahan itu, seiring untuk mengamankan Exxon Mobil, juga menjadi alat baru terjadinya kekerasan kembali dan bahkan memuncak menjadi dua senjata juga kembali. Di satu segi kita di Aceh, teman-teman melihat bahwa penambahan pasukan itu tidak menjamin aksi-aksi di lapangan itu akan reda dengan seketika. Justru semakin adanya penambahan pasukan, jaminan keamanan semakin tidak pasti. Saya kira menyangkut Exxon Mobil itu 'kan jelas, karena posisinya berada di sekitar wilayah-wilayah pemukiman penduduk yang ada di sekitarnya, karena mereka dikelilingi oleh pemukiman warga. Otomatis juga, dengan sendirinya, patroli pihak keamanan juga akan melingkari dari posisi-posisi pemukiman warga. Itu juga akan mengakibatkan warga yang berada di sekitar lokasi-lokasi dekat Mobil Oil akan berdampak pada ketakutan. Dan juga mereka akan semakin membuat rasa trauma. Saya pikir juga bagi pihak-pihak bertikai yang lainnya seperti GAM, posisi yang dilakukan seperti Exxon Mobil itu juga mungkin dilihat dari kacamata yang berbeda. Keberadaan pasukan itu sendiri yang harusnya sebuah perusahaan multinasional itu tidak ada unsur-unsur adanya pihak militer di situ. Tapi dengan adanya keberadaan seperti ini pihak GAM mungkin memandang Exxon Mobil mem-backing-i atau pun, dengan adanya aparat keamanan jadi menjadi hal yang lain lagi. Itu yang saya pikir. Jadi memberikan fasilitas, tempat maupun lain-lain. Ini kan pola pikir yang sebenarnya berbeda. Tapi itu kan kecurigaan yang saya pikir memang tidak ada salahnya, karena mereka adalah dalam posisi yang saling berhadap-hadapan. RN: Polisi mengatakan bahwa salah satu yang tertembak itu adalah dari GAM karena dia menyerang polisi. Tapi berkepentingan apa, sedangkan dari seorang wartawan Aceh yang mengatakan, yang tertembak itu adalah dua penduduk lokal yang lari karena takut sweeping. A: Ketika kemarin sore, saya memang mendengar dari sumber yang mungkin bisa dipercayai salah satu di antaranya itu adalah korbannya GAM dan memang ada beberapa penduduk. Persoalannya yang sekarang masih menjadi teka-teki adalah kenapa dengan kekuatan, kalau diperhitungkan ya, keberadaan Exxon Mobil yang sudah dikawat sedemikian ketat, seperti pernyataan aparat keamanan bahwa GAM melakukan penyerangan. Memang itu, saya pikir, satu kesulitan di dalam peta konflik yang ada di Aceh. Klaim-klaim seperti ini memang sangat klasik terjadi, baik itu dari pihak penegak hukum di Aceh, kemudian maupun bagi Gerakan Atjeh Merdeka. Saya pikir yang perlu di sini diperjelas adalah situasi keberadaan di lapangan. Jadi dengan keberadaan aparat keamanan yang cukup banyak di sekitarnya, yang menjaga Exxon Mobil, apakah memang kemungkinan secara logis bahwa pihak GAM melakukan penyerangan. Kalau itu memang ada, untuk apa? Karena saya pikir, mereka juga akan menempuh resiko-resiko yang cukup besar dengan berbeda di daerah tempat yang lainnya yang mungkin pengawalannya agak kurang tepat. Demikian wawancara dengan Aznanurdin, koalisi HAM Aceh. * BENARKAH PENGUNGSI MERUPAKAN MASALAH REKAYASA ELITE POLITIK? Persoalan pengungsi di Indonesia menjadi sebuah fenomena baru. Benarkah pengungsi merupakan masalah yang muncul begitu saja, atau lahir dari rekayasa sistemik elite politik, khususnya 3 rejim yang pernah dan sedang berkuasa saat ini? Rencana penahanan terhadap Prof. Usop, Rektor Universitas Lambung Mangkurat di Palangkaraya dan juga tokoh utama Dayak yang diisukan sangat dekat dengan mantan Ka Bakin semasa BJ Habibie berkuasa, Letjen Purnawirawan Z.A. Maulani, apakah bagian dari konspirasi politik yang kelak kembali akan memunculkan arus pengungsi? Berikut laporan koresponden Syahrir dari Jakarta Sedikitnya 40 ribu jiwa pengungsi korban pertikaian di Provinsi Maluku Utara, baik Muslim maupun Kristen secara bertahap kembali ke daratan Pulau Halamhera, Morotai, Bacan dan sekitarnya, setelah sekian lama hidup terkotak-kotak di pengungsian akibat konflik bernuansa SARA . "Kembalinya ribuan pengungsi Muslim dan Kristen ke daerah asalnya sebagian besar atas spotanitas mereka sendiri dan sebagian difasilitasi oleh TNI/Polri dan Pemda setempat," ungkap Gubernur Maluku Utara Muhyi Effendie kepada pers usai menghadiri pertemuan warga Muslim Galela dan Kristen Tobelo, di Halmahera, Kamis. Menurut Gubernur, pemulangan pengungsi Maluku Utara itu, menyusul semakin kondusifnya situasi keamanan pada pasca konflik antarkelompok di daerah itu. Hampir setiap hari terjadi pemulangan pengungsi sehingga saat ini diperkirakan kurang lebih 40 ribu jiwa sudah berada di daerahnya masing-masing. "Empat kecamatan di Kabupaten Maluku Utara, yang beberapa waktu lalu sepakat melakukan rujuk damai yakni Jailolo, Sabtu, Ibu, Loloda /Jesilo) kini sebagian besar telah berada di desanya masing-masing. Warga empat kecamatan itu , mengaku sudah jenuh dengan pertikaian berlarut-larut, dan menginginkan kehidupan yang normal. "Ini mungkin hanya secuil harapan, tapi mudah-mudahan akan membawa daerah konflik lainnya di Maluku melakukan hal serupa. Bagi kedua kelompok di empat kecamatan itu, perdamaian merupakan sesuatu yang tak bisa ditawar-tawar karena semuanya menginginkan kehidupan damai dan penuh toleransi. hidup berdampingan secara damai. Bila penyelesaian konflik antar warga masyarakat, dengan nuansa SARA dapat terselesaikan dengan penanganan seperti yang terjadi di Maluku Utara, maka kemungkinan besar penambahan jumlah pengungsi di Indonesia akan dapat dicegah. Penanganan konflik dengan metode 'rekonsiliasi' tersebut, terbukti sangat efektif, dan mampu mencegah lajunya arus jumlah pengungsi. Yang menurut data pemerintah bahwa jumlah pengungsi di Indonesia berkisar 1 juta orang. Namun sayangnya pemerintahpun pada saat yang sama menggunakan metode-metode lain. Seperti di Aceh, misalnya, pemerintah lebih penekankan penyelesaian dengan menggunakan Operasi Militer terbatas. Terakhir, kebijakan untuk menerapkan Operasi Militer Terbatas mendapat kecaman yang cukup luas dari banyak pihak, karena opearsi ini dianggap sebagai Daerah Operasi Militer babak ke-II. Sudah pasti pengungsi yang telah mencapai jumlah lebih dari 40.000 orang, akan bertambah. Metode lainnya yang digunakan pemerintah ialah relokasi, metode ini juga tidak menyelesaikan masalah, bahkan cenderung seperti 'merakit bom waktu', yang setiap saat dapat melahirkan kembali pertempuran antar etnis. Pengungsi asal Timor Timur yang berjumlah 150.000 orang direncanakan akan dipindahkan ke Pulau Buru di Maluku Tengah, ternyata ditolak oleh para pengungsi. Sikap penolakan itu dilatar belakangi oleh anggapan bahwa Pulau Buru identik dengan tempat pembuangan para tahanan politik kasus G 30 S PKI. Disamping penolakan yang datang dari para pengungsi itu sendiri, warga dan pemda yang akan menampung para pengungsi acapkali menolak kehadiran mereka. Kasus ini menjadi bukti bahwa penanganan dengan metode re-lokasi bukanlah sebuah jawaban tepat. Pengungsi kini menjadi sebuah fenomena baru di Indonesia. Sebuah pertanyaan dapat diajukan kemuka siapakah yang bertanggung jawab atas merebaknya kasus-kasus pengungsian yang dewasa ini terjadi di Indonesia. Bila kita telusuri pemerintah Soeharto khususnya intel tentara adalah yang pertama kali mencetuskan konflik horizontal, yakni konflik Dayak versus Madura di Kalimantan Barat. Pemerintahan Orde Baru ini membiarkan terbakarnya ratusan gereja di pelbagai propinsi yang juga tidak terlepas dari permainan militer. Yang ketika itu militer di bawah Hartono sedang giat-giatnya merangkul kelompok Islam Fundamentalis. Demikian halnya konflik yang kini masih memanas di daerah serambi mekah, Aceh dan Papua. Dilanjutkan dengan pemerintahan berikutnya, yakni BJ Habibie. Pemerintah yang hanya berkuasa 17 bulan ini, dianggap pemicu peristiwa lepasnya Timor Timur dan konflik antar agama di Maluku. Kini, setelah pemerintahan berada dibawah kendali KH Abdurrahman Wahid, ternyata persoalan pengungsi tak juga kunjung selesai. Bahkan peristiwa Poso dan Sampit muncul di era pemerintahan Gus Dur. Persoalan pengungsi yang kini terjadi di Indonesia, rata-rata meruyak akibat perseteruan yang terjadi antar warga masyarakat. Kini apakah yang terjadi apabila konflik horizontal dan konflik vertical terjadi secara serentak? Pertikaian antar elite politik, yang melibatkan presiden dengan kalangan politisi DPR merembes ke akar rumput, menghadapkan kekuatan pro Gus Dur dan anti Gus Dur. --------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.ranesi.nl/ http://www.rnw.nl/ Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui [EMAIL PROTECTED] Copyright Radio Nederland Wereldomroep. ---------------------------------------------------------------------