---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Selasa 24 April 2001 14:00 UTC



** CINA KECAM KERAS PEMASOKAN SENJATA KEPADA TAIWAN

** JUNICHIRO KOIZUMI PEMIMPIN BARU PARTAI JEPANG LDP

** LAOS MENDAPAT PINJAMAN DANA IMF

** TOPIK GEMA WARTA: PEMBENGKAKAN DEFISIT ANGGARAN BISA TIMBULKAN
KRISIS BARU

** TOPIK GEMA WARTA: PRD TIDAK TOLAK KEHADIRAN DALAM ISTIGOTSAH NU

** TOPIK GEMA WARTA: ANCAMAN PBM TIDAK AKAN MEMBUAT ANGGOTA DPR
GENTAR



* CINA KECAM KERAS PEMASOKAN SENJATA KEPADA TAIWAN

Cina mengecam keras rencana Amerika Serikat memasok senjata kepada
Taiwan. Menurut sumber yang belum dibenarkan secara resmi Washington
mengijinkan pemasokan senjata terbesar selama 10 tahun kepada Taiwan.
Langkah ini dimaksudkan mengimbangi ancaman Cina merebut kembali
Taiwan. Pemasokan senjata mencakup antara lain delapan buah kapal
selam, 12 pesawat Orion dan empat buah senjata yang disebut
Kidd-class destroyers. Pemerintahan George W. Bush sementara ini
membatalkan pemasokan senjata tipe destroyer yang paling canggih.
Karena menurut Washington hal itu bisa dianggap provokasi terhadap
Cina. Pemerintah di Taiwan dengan gembira menanggapi keputusan
Amerika itu. Pemerintahan Bush jelas ingin merangsang hubungan dengan
Taiwan melalui penjualan senjata, walaupun tidak semua senjata yang
dikehendaki Taiwan termasuk dalam pemasokan kali ini.


* JUNICHIRO KOIZUMI PEMIMPIN BARU PARTAI JEPANG LDP


Junichiro Koizumi terpilih sebagai pemimpin baru partai Liberal
Demokrat Jepang, LDP. Ia memperoleh 298 dari ke 487 suara dan dengan
demikian ia kemungkinan besar akan menjadi perdana menteri baru
Jepang. Koizumi, 59 tahun, sebelumnya pernah menjabat menteri
kesehatan. Ia mengalahkan dua calon lainnya, antara lain mantan
Perdana Menteri Ryutaro Hashimoto yang sedianya dinilai berpeluang
bagus. Kamis lusa parlemen Jepang memilih perdana menteri baru.
Mengingat LDP memiliki mayoritas mutlak di parlemen, maka pemilihan
Koizumi sebagai pengganti Perdana Menteri Yoshiro Mori merupakan
formalitas saja.


* LAOS MENDAPAT PINJAMAN DANA IMF


Laos, di Asia Tenggara, mendapat pinjaman dana sekitar 50 juta dolar.
Hal ini diumumkan oleh Dana Moneter Internasional, IMF. Pinjaman itu
dimaksudkan memberantas kemiskinan dan meningkatkan pertumbuhan
ekonomi Laos yang sangat miskin itu. Laos harus memenuhi tiga syarat
yaitu reformasi dunia perbankan, meningkatkan kebijakan keuangan
pemerintah dan merangsang prakarsa swasta. IMF memperhitungkan
pertumbuhan ekonomi Laos tahun ini bisa mencapai hampir enam persen.


* SEBUAH KAPAL FERI TENGGELAM DI LEPAS PANTAI MALUKU

Dikabarkan sebuah kapal tenggelam di lepas pantai Maluku. Diduga
kapal feri itu dalam perjalanan dari pulau Seram menuju pulau Banda.
Empat dari ke 31 penumpang berhasil menyelamatkan diri dan mencapai
pantai. Mereka kemudian melaporkan kecelakaan itu. Nasib 27 penumpang
lainnya masih belum diketahui.


* UKRAINA TERANCAM DIKELUARKAN DARI DEWAN EROPA

Ukraina terancam dikeluarkan dari Dewan Eropa akibat pelanggaran
kebebasan bergerak bagi setiap warga sipil. Organisasi hak-hak asasi
manusia Eropa prihatin akan pembunuhan terhadap para wartawan dan
intimidasi terhadap para anggota parlemen dan para politisi yang
beroposisi di Ukraina. Menurut sebuah komisi Dewan Eropa, pemerintah
Ukraina menyalahgunakan kekuasaan. Sejak Ukraina menjadi anggota
Dewan Eropa enam tahun lalu, negara itu tidak mencatat kemajuan dalam
hal hak asasi manusia, kebebasan politik dan aparat kehakiman. Stepan
Gavritsj seorang anggota parlemen Ukraina memperingatkan bahwa
isolasi negerinya akan memperparah keadaan. Dewan Eropa hari ini
mendiskusikan keanggotaan Ukraina.


* DIHARAPKAN MONTENEGRO TIDAK MERDEKA

Uni Eropa menghendaki agar Montenegro tidak merdeka dan tetap
merupakan bagian Federasi Yugoslavia. Uni Eropa mengancam akan
menghentikan bantuan kalau pemerintah Montenegro tidak melakukan
perundingan dengan Serbia soal kesinambungan Federasi Yugoslavia.
Amerika Serikat juga menghendaki agar Montenegro tetap bersama dengan
Serbia. Reaksi Uni Eropa dan Amerika itu menyusul jalan buntu antara
kaum pro dan anti kemerdekaan yang terjadi seusai pemilihan parlemen
di Montenegro. Kedua belah pihak memperoleh jumlah suara yang sama.


* PERU DAN AMERIKA PERIKSA BERSAMA INSIDEN PESAWAT SIPIL

Peru dan Amerika Serikat akan melakukan penyelidikan bersama terhadap
penembakan sebuah kapal terbang sipil awal pekan ini di atas wilayah
Peru. Insiden itu menewaskan seorang perempuan Amerika dan putrinya.
Pesawat itu dicurigai memuat obat bius. Tetapi dugaan itu ternyata
tidak benar. Peru mengumumkan tidak akan menghadang pesawat-pesawat
yang dicurigai selama penyelidikan berjalan. Sementara ini diumumkan
di Washington bahwa pemerintah Amerika sedikitnya selama 10 tahun
berupaya merayu Peru dan Kolombia agar tidak menembaki pesawat sipil
yang dicurigai. Bagi Washington hal ini sangatlah peka karena
penembakan berlangsung atas informasi Amerika. Penembakan baru-baru
ini juga dilakukan atas informasi Amerika. Sebuah pesawat pengintai
menyampaikan arah pesawat yang dicurigai itu kepada Peru. Pesawat itu
kemudian ditembakjatuh.


* PERJANJIAN PERDAGANGAN KANADA COSTA RICA

Kanada dan Costa Rica menandatangani perjanjian perdagangan bebas.
Untuk pertama kalinya Kanada mencapai perjanjian serupa itu dengan
sebuah negara Amerika Tengah. Dalam perjanjian itu antara lain
ditetapkan bahwa sebuah dewan indipenden akan dimintai advis kalau
terjadi masalah dalam hal lingkungan dan pekerjaan. Presiden Kanada
Jean Chretien menggarisbawahi keteladanan perjanjian perdagangan
dengan Costa Rica. Perjanjian itu bisa dijadikan contoh bagi
perjanjian-perjanjian di masa depan dengan negara-negara kecil
seperti di kawasan Karibia. Presiden Costa Rica Miguel Angel
Rodriguez menyatakan tidak menyetujui asumsi bahwa negara-negara
kecil kerapkali dirugikan oleh perjanjian perdagangan dengan negara
besar.


* BLOKADE JERICHO AKAN DICABUT

Israel akan mencabut blokade kota Palestina Jericho. Hal ini
diumumkan Menteri Luar Negeri Israel Shimon Peres di depan radio
Israel. Menurut Peres Palestina mulai saat ini menjamin keamanan di
daerah yang berbulan-bulan diisolasi itu dan di mana di masa lampau
kerapkali pecah kerusuhan. Rencana mencabut blokade Jericho diumumkan
sehari setelah dicapainya perjanjian antara pejabat keamanan
Palestina dan Israel soal pengurangan kekerasan dan peningkatan
kerjasama. Peres tidak mengatakan kapan Jericho bebas blokade.


* PEMBENGKAKAN DEFISIT ANGGARAN BISA TIMBULKAN KRISIS BARU

Pembengkakan defisit anggaran negara yang cukup besar menimbulkan
kekhawatiran bagaimana cara menutup lubang yang menganga itu. Sumber
pemasukan dari dalam negeri tidak memadai dan dari luar negeri,
sangat tergantung kepada hasil kerja sama dengan Dana Moneter
Internasional IMF. Menurut Pande Raja Silalahi dari CSIS, Jakarta,
para pengamat ekonomi sangat mengkhawatirkan perkembangan ini. Pande
menambahkan bahwa untuk menutupi defisit, Indonesia sangat tergantung
kepada lembaga internasional.

Pande Raja Silalahi [PRS]: Jadi kalau kita melihat dari sumber
pembiayaan yang ada untuk menutupi defisit itu sangat tergantung
kepada bagaimana lembaga internasional ataupun dunia internasional
yang selama ini memberi kredit ataupun bantuan kepada Indonesia.
Kalau mereka misalkan tidak mau lagi menunda pembayaran katakanlah
seperti CGI, ada kemungkinan Indonesia akan gagal bayar sehingga
dijatuhkan halnya seperti default itu. Atau melanggar ketentuan
sehingga dianggap harus membayar kewajibannya yang bagi Indonesia
sangat sulit pada saat ini.

Radio Nederland [RN]: Dan deadline yang ditentukan oleh kreditor yang
tergabung dalam Paris Club itu bulan Mei yang sudah di ambang pintu
di depan mata ya.

PRS: Betul. Jadi dari segi waktu juga sangat kepepet. Maka itu
sebenarnya kunci supaya Indonesia jangan mengalami kesulitan yang
luar biasa adalah bagaimana dia bekerjasama dengan IMF. Karena dia
bagaimanapun di dalam klausul itu Paris Club itu mengkaitkan
sejauhmana Indonesia dapat bekerjasama dengan IMF juga.

RN: Kalau menurut penilaian anda bagaimana peluang kerjasama ini bisa
berhasil antara pemerintah Indonesia dengan IMF.

PRS: Saya rada pesimis melihat perkembangan terakhir, karena kita
tidak melihat suatu langkah yang firm [tegas, Red.] dari IMF sendiri.
Mungkin mereka juga masih menunggu bagaimana perkembangan politik di
dalam negeri. Seperti diketahui pada tanggal 30 April nanti itu akan
kelihatan sikap daripada DPR terhadap Presiden. Apakah akan
menjatuhkan Memorandum kedua. Dan kalau itu terjadi mungkin keadaan
yang lebih tidak pasti menyangkut politik akan menjadi kenyataan. Dan
saya melihat di sini IMF juga sepertinya memberi kesan itu menunggu
perkembangan itu.

RN: Dan waktu tidak berada di pihak Indonesia ya?

PRS: Betul. Sangat tidak berada dan sebenarnya menekan. Ambil contoh
mengenai sikap menunggu itu karena tidak terlihat ada rujuk di antara
para elit politik, bahkan kelihatannya semakin tegang. Nilai tukar
rupiah juga cenderung melemah. Dan ini yang sangat sangat berbahaya
karena dunia usaha mengatakan kalau ini berlangsung lama mereka tidak
dapat lagi melakukan usaha secara tenang dan bahkan mereka akan
mengurangi kegiatannya.

RN: Upaya untuk meningkatkan pendapatan anggaran itu misalnya dengan
menggenjot pajak apakah itu realistis Pak Pande untuk terwujud?

PRS: Walaupun sebenarnya yang dikemukakan itu adalah potensi dan yang
diinginkan itu lebih kecil dari potensi itu, tapi saya melihat bahwa
dalam keadaan seperti sekarang untuk pajak penghasilan itu sangat
kecil kemungkinannya ditingkatkan. Yang kedua meminta pemerintah
daerah membeli bon dari pemerintah pusat itu juga sangat sulit
dilakukan. Jadi beberapa pilihan yang ada untuk meningkatkan pajak
ataupun penerimaan lainnya memang suatu hal yang katakanlah hampir
tidak mungkin dilakukan mencapai sasaran yang diinginkan oleh
pemerintah. Saya berada di dalam posisi yang sangat khawatirlah,
karena ada kemungkinan Indonesia akan memasuki krisis ekonomi kedua
yang siapapun tidak menginginkan karena dampaknya akan sangat besar
buat Indonesia.


* PRD TIDAK TOLAK KEHADIRAN DALAM ISTIGOTSAH NU

Dalam memimpin gelar pasukan untuk mengantisipasi aksi massa Kapolda
Jawa Tengah Irjen Erwin Mapaseng meminta agar mewaspadai penyusupan
aktivis PRD dan Lsm. Itu disampaikannya menjelang Istigotsah NU dan
sidang paripurna DPR tanggal 29 dan 30 April mendatang. Tuduhan ini
lagi-lagi menunjukkan pola lama kepolisian dalam menghadapi kelompok
atau lsm yang membawa misi demokratisasi. Demikian tanggapan Haris
Ruslimuti, ketua komite pimpinan pusat PRD:

Haris Ruslimuti [HR]: Saya tidak tahu apa maksud statement yang
dikeluarkan oleh Kapolda Jawa Tengah itu, tetapi ini masih
menunjukkan suatu pola lama di mana kepolisian masih memposisikan
dirinya untuk selalu mencurigai PRD atau mencurigai lsm yang membawa
isu demokratisasi seakan-akan bahwa perjuangan-perjuangan melalui
gerakan massa yang dilakukan oleh lsm maupun PRD itu punya fokus ke
arah gerakan yang sifatnya kekerasan misalnya kerusuhan sehingga
Kapolda selalu membuat suatu tuduhan-tuduhan politik seperti itu.

Saya kira ini suatu tuduhan yang sangat berlebihan karena selama ini
PRD dalam melakukan gerakan-gerakannya selalu berusaha untuk
memberikan arahan-arahan politik ke rakyat bahkan termasuk warga NU
kalau malah bukan gerakan massa yang membawa isu demokratisasi
kitapun memberi satu arahan politik bahwa gerakan itu harus dilakukan
secara terpimpin dan terorganisir dengan membawa satu tuntutan yang
sifatnya lebih demokratis, bukan masuk pada satu wacana pro dan
kontra Gus Dur semata.

Radio Nederland [RN]: Apakah menurut Bung Haris tuduhan atau ucapan
Kapolda itu dikaitkan dengan dekatnya hubungan antara PRD dengan NU?

HR: PRD sebagai salah satu kekuatan politik tidak menutup diri
kerjasama dengan kekuatan-kekuatan politik lain, termasuk dengan
Nahdlatul Ulama atau partai-partai yang pro reformasi selama membawa
tuntutan-tuntutan yang sifatnya mengarah pada perjuangan penghancuran
sisa-sisa Orde Baru. Dalam pandangan PRD penghancuran sisa Orde Baru
itu hanya mungkin efektif terjadi bila diikuti oleh gerakan massa
yang terpimpin dan terorganisir.

Gerakan massa terpimpin dan terorganisir itu tidak akan pernah
terjadi kalau tidak ada organisasi-organisasi di tingkat rakyat.
Kalau tidak pernah ada pembangunan posko yang berusaha untuk
memberikan pendidikan-pendidikan, arahan-arahan politik dan
program-program politik yang memberikan satu perspektif maju bagi
massa.

Ini kalau misalnya itu satu kecurigaan bahwa selama ini PRD ini dekat
dengan NU, PRD saya kira dekat dengan siapa saja. Yang PRD tidak mau
mendekati adalah partai Golkar sebagai bagian dari kekuatan sisa
lama. Sebagai kekuatan politik kita berusaha menjalin kerjasama
termasuk dengan Nahdlatul Ulama untuk bagaimana mendorong perjuangan
reformasi ini secara lebih maju lagi.

RN: Apakah PRD memang juga berencana untuk bergabung dengan para
pendukung Gus Dur dalam Istigotsah 29 April mendatang?

HR: Pertama kita berusaha ya secara organisasional kalau memang NU
mengundang PRD untuk hadir di dalam Istigotsah itu PRD tidak akan
menolak untuk hadir di situ. Apalagi memberikan kesempatan untuk
melakukan satu sikap politik terbuka terhadap perkembangan politik
terakhir masa depan massa ini. Saya kira itu satu kemajuan politik NU
dalam membuka diri dari kekuatan-kekuatan politik lain untuk berusaha
bersama-sama menghancurkan sisa-sisa Orde Baru.

RN: Dalam menanggapi Istigotsah mendatang itu apakah PRD akan
membawakan pesan-pesan khusus?

HR: Ya. Saya kira Istigotsah yang akan dilakukan oleh warga NU nanti
ini tidak semata diarahkan untuk mendukung Gus Dur semata. Tapi harus
diarahkan pada tema-tema atau isu-isu penghancuran sisa-sisa Orde
Baru. Ini satu kemajuan politik di mana warga NU sudah mulai percaya
pada gerakan massa sebagai alat perubahan. Saya kira kalau membawa
isu pro Gus Dur saja, warga NU akan mengisolir diri dan saya kira
kelompok lain susah bergabung bersama mereka.

RN: Kelompok-kelompok lain yang katakanlah kelompok anti Gus Dur yang
saat ini juga sudah bersiap-siap di Jakarta dengan mengatakan akan
menghadapi para pendukung Gus Dur dalam Istigotsah itu, apakah ini
tidak mengkhawatirkan bisa memicu terjadinya bentrokan begitu?

HR: Saya kira ancaman yang dikeluarkan oleh kekuatan-kekuatan anti
Gus Dur itu gertak sambal saja karena sampai saat ini kekuatan mereka
itu tidak terbukti besar. Dalam arti punya kemampuan bisa lebih dari
ratusan ribu itu belum ada buktinya. Saya juga tidak yakin kalau
tanggal 29 atau 30 nanti akan terjadi satu benturan fisik antara
kekuatan pro Gus Dur dan anti Gus Dur.


* ANCAMAN PBM TIDAK AKAN MEMBUAT ANGGOTA DPR GENTAR

Ketua DPR Akbar Tandjung menegaskan, berapapun jumlah anggota Pasukan
Berani Mati (PBM) yang akan dikirim ke Jakarta dan menduduki Gedung
DPR/MPR pada 30 April 2001, tidak akan mempengaruhi keputusan
fraksi-fraksi DPR untuk mengeluarkan Memorandum II untuk Presiden
Abdurrahman Wahid. Akbar Tandjung lebih lanjut menyatakan, ancaman
PBM tidak akan membuat anggota DPR gentar mengambil keputusan
Memorandum II. Lebih lanjut laporan koresponden Syahrir dari Jakarta:

Menurut Akbar Tandjung, pada Rapat Paripurna DPR 30 April mayoritas
fraksi-fraksi di DPR telah menyatakan sikap untuk memutuskan
Memorandum II yang berlaku satu bulan. Fraksi-fraksi itu termasuk
Fraksi PDI Perjuangan dan Fraksi Partai Golkar yang keduanya
menguasai DPR dan MPR secara mayoritas. "Apa yang akan diputuskan
nanti merupakan proses konstitusi yang harus dihormati semua pihak.
PBM tidak bisa mempengaruhi sehingga keputusan tidak akan berubah,"
katanya.

Sesuai rencana ribuan pendukung Gus Dur dari berbagai daerah terutama
Jawa Timur akan datang ke Ibukota mulai hari ini. Mereka akan
menduduki Gedung DPR/MPR. Mereka antara lain terdiri atas Front
Pembela Kebenaran (FPK) yang sebelumnya telah dilatih ilmu kekebalan.
Orang-orang ini juga dikenal sebagai Pasukan Berani Mati atau PBM
yang disebut-sebutkan Akbar Tanjung. Mereka jelas tidak bisa berbuat
banyak kecuali menakut-nakuti anggota-anggota DPR yang umumnya memang
sudah takut. Kedatangan pasukan Gus Dur ini sebenarnya sudah
terlambat dua bulan. Seharusnya mereka datang sebelum Memorandum Satu
dikeluarkan. Tetapi ketika itu mereka belum siap baik dari segi dana
maupun organisasi. PBM menurut pengakuan kalangan NU sendiri dibentuk
oleh kyai-kyai garis keras.

NU dalam mempertahankan Gus Dur terpecah dalam tiga kubu.Yang
moderat, ragu-ragu dan garis keras. Kalangan garis keras sebenarnya
ingin agar keluar Resolusi Jihad atau Fatwa Bughot tetapi keinginan
mereka itu ditolak kyai-kyai yang moderat. Maka tidaklah mengherankan
jika kemarin Ketua Umum PBNU, KH Hasyim Muzadi yang tergolong moderat
menyatakan tidak bertanggungjawab atas gerakan-gerakan di Jakarta
setelah tanggal 29 April, saat Istigotsah diselenggarakan."Kehadiran
massa di Jakarta adalah untuk berdoa. Kami tidak mengundang mereka
dalam kapasitas berani mati, ujarnya menjelaskan. Maka mereka harus
datang untuk berdoa, tambahnya. Memang sebagaimana halnya di TNI di
kalangan NU  pun kini ada komando tandingan yang terselubung.

Lawan-lawan Gus Dur bahkan militer di Jawa Tengah mencari kambing
hitam dengan menuduh partai anak muda PRD dan LSM-LSM  menyusup di
kalangan massa pendukung Gus Dur. Padahal sesungguhnya
kyai-kyai muda NU yang bertanggungjawab. Sama halnya dengan laskar
jihad yang dahulu diberangkatkan ke Maluku yang juga dipimpim
tokoh-tokoh muda. Demikian pula dengan massa NU yang hari ini tiba di
 Jakarta. Mereka memang siap untuk berbagai situasi termasuk yang
paling keras pun. Massa dari Banyuwangi punya pengalaman ketika
tokoh-tokoh NU dibunuh militernya Soeharto. Namun yang paling
berbahaya tentunya ialah massa pemuda pengungsi Madura dari Sampit
yang di antaranya banyak kehilangan keluarga mereka dan praktis masih
dalam keadaan stress berat.

Akan tetapi jangan dikira bahwa golongan anti Gus Dur takut. Habib
Husein Alhabsyi, Presiden Ichwanul Muslimin Indonesia yang menganggap
dirinya seolah nabi Musa yang menghadapi Firaun Gus Dur, menganggap
segala ilmu kebal itu omong kosong."Tidak ada orang yang bisa merayap
di tembok seperti cicak", katanya. Di zaman nabi-nabi orang berperang
berdarah-darah. Sekarang pun begitu, kata Habib itu yang sudah
menyatakan kesediaannya menjaga gedung DPR/MPR jika TNI/Polri sudah
tidak mampu lagi. Panglima Laskar Jihad Ahlus Sunnah Wal Jamaah
Ustadz Djaffar Umar Thalib juga menyatakan, pasukannya siap
menghadapi massa pendukung Presiden Abdurrahman Wahid jika melakukan
perbuatan anarkis. Kelompoknya telah menyiapkan sekitar 600 orang
laskar terlatih yang akan didatangkan dari Solo, Jateng, untuk
ditempatkan di depan Gedung DPR/MPR dan di kantor Pimpinan Pusat
Muhammadiyah, Jakarta.

Menurut Djaffar , pihaknya juga siap menambah pasukan yang saat ini
masih ada di Maluku, jika memang
keadaan menghendaki demikian. Kesiapan tersebut, katanya, bukan
merupakan tantangan bagi pendukung Presiden Abdurrahman Wahid, namun
merupakan reaksi atas teror-teror yang dilakukan pendukung Gus Dur,
khususnya yang tergabung dalam pasukan berani mati atau PBM. Laskar
Jihad setuju agar Presiden Abdurrahman Wahid mengundurkan diri atau
diberhentikan melalui Sidang Istimewa MPR, namun Laskar Jihad tidak
setuju bila penggantinya adalah Megawati. "Laskar Jihad tetap
berpegang pada ketentuan agama yang mengharamkan pemimpin wanita.
Selain itu pemerintahan Megawati nanti diperkirakan tidak akan jauh
berbeda dengan pemerintahan Abdurrahman Wahid, yakni di-backing-i
para preman, sehingga kalau ada masalah juga akan mengerahkan
massanya," kata Djaffar.

Dilihat di lapangan, nampaknya pasukan anti Gus Dur masih kurang siap
ditinjau dari segi pengorganisasian. Kalau dari segi dana, menurut
suatu sumber, aliran dari kalangan Cendana dan jenderal-jenderal
pensiunan Orde Baru cukup lancar. Tetapi mungkin juga agak terlambat.
Mereka terlambat karena semula mereka berharap dari Ginanjar, Fuad
Bawazier dll. Tetapi tokoh-tokoh dari masa pemerintahan Soeharto itu
ternyata sedang dibuat sibuk oleh Gus Dur dan kejaksaan agung.
Ginanjar masih dalam tahanan dan Fuad Bawazier sudah ke luar negeri.
Maka jika benar kalangan NU mampu mengerahkan massa  sampai 100.000
orang ke Jakarta mereka tentu akan berada di atas angin. Tetapi
hingga kemarin para pendukung Gus Dur baru mampu memobilisasi 100 bis
saja. Maka beberapa hari mendatang ini menjelang tanggal 30 April
akan menentukan siapa yang paling mampu memobilisasi massa dan
mempengaruhi DPR.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke