--------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. --------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Selasa 24 April 2001 14:00 UTC ** CINA KECAM KERAS PEMASOKAN SENJATA KEPADA TAIWAN ** JUNICHIRO KOIZUMI PEMIMPIN BARU PARTAI JEPANG LDP ** LAOS MENDAPAT PINJAMAN DANA IMF ** TOPIK GEMA WARTA: PEMBENGKAKAN DEFISIT ANGGARAN BISA TIMBULKAN KRISIS BARU ** TOPIK GEMA WARTA: PRD TIDAK TOLAK KEHADIRAN DALAM ISTIGOTSAH NU ** TOPIK GEMA WARTA: ANCAMAN PBM TIDAK AKAN MEMBUAT ANGGOTA DPR GENTAR * CINA KECAM KERAS PEMASOKAN SENJATA KEPADA TAIWAN Cina mengecam keras rencana Amerika Serikat memasok senjata kepada Taiwan. Menurut sumber yang belum dibenarkan secara resmi Washington mengijinkan pemasokan senjata terbesar selama 10 tahun kepada Taiwan. Langkah ini dimaksudkan mengimbangi ancaman Cina merebut kembali Taiwan. Pemasokan senjata mencakup antara lain delapan buah kapal selam, 12 pesawat Orion dan empat buah senjata yang disebut Kidd-class destroyers. Pemerintahan George W. Bush sementara ini membatalkan pemasokan senjata tipe destroyer yang paling canggih. Karena menurut Washington hal itu bisa dianggap provokasi terhadap Cina. Pemerintah di Taiwan dengan gembira menanggapi keputusan Amerika itu. Pemerintahan Bush jelas ingin merangsang hubungan dengan Taiwan melalui penjualan senjata, walaupun tidak semua senjata yang dikehendaki Taiwan termasuk dalam pemasokan kali ini. * JUNICHIRO KOIZUMI PEMIMPIN BARU PARTAI JEPANG LDP Junichiro Koizumi terpilih sebagai pemimpin baru partai Liberal Demokrat Jepang, LDP. Ia memperoleh 298 dari ke 487 suara dan dengan demikian ia kemungkinan besar akan menjadi perdana menteri baru Jepang. Koizumi, 59 tahun, sebelumnya pernah menjabat menteri kesehatan. Ia mengalahkan dua calon lainnya, antara lain mantan Perdana Menteri Ryutaro Hashimoto yang sedianya dinilai berpeluang bagus. Kamis lusa parlemen Jepang memilih perdana menteri baru. Mengingat LDP memiliki mayoritas mutlak di parlemen, maka pemilihan Koizumi sebagai pengganti Perdana Menteri Yoshiro Mori merupakan formalitas saja. * LAOS MENDAPAT PINJAMAN DANA IMF Laos, di Asia Tenggara, mendapat pinjaman dana sekitar 50 juta dolar. Hal ini diumumkan oleh Dana Moneter Internasional, IMF. Pinjaman itu dimaksudkan memberantas kemiskinan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Laos yang sangat miskin itu. Laos harus memenuhi tiga syarat yaitu reformasi dunia perbankan, meningkatkan kebijakan keuangan pemerintah dan merangsang prakarsa swasta. IMF memperhitungkan pertumbuhan ekonomi Laos tahun ini bisa mencapai hampir enam persen. * SEBUAH KAPAL FERI TENGGELAM DI LEPAS PANTAI MALUKU Dikabarkan sebuah kapal tenggelam di lepas pantai Maluku. Diduga kapal feri itu dalam perjalanan dari pulau Seram menuju pulau Banda. Empat dari ke 31 penumpang berhasil menyelamatkan diri dan mencapai pantai. Mereka kemudian melaporkan kecelakaan itu. Nasib 27 penumpang lainnya masih belum diketahui. * UKRAINA TERANCAM DIKELUARKAN DARI DEWAN EROPA Ukraina terancam dikeluarkan dari Dewan Eropa akibat pelanggaran kebebasan bergerak bagi setiap warga sipil. Organisasi hak-hak asasi manusia Eropa prihatin akan pembunuhan terhadap para wartawan dan intimidasi terhadap para anggota parlemen dan para politisi yang beroposisi di Ukraina. Menurut sebuah komisi Dewan Eropa, pemerintah Ukraina menyalahgunakan kekuasaan. Sejak Ukraina menjadi anggota Dewan Eropa enam tahun lalu, negara itu tidak mencatat kemajuan dalam hal hak asasi manusia, kebebasan politik dan aparat kehakiman. Stepan Gavritsj seorang anggota parlemen Ukraina memperingatkan bahwa isolasi negerinya akan memperparah keadaan. Dewan Eropa hari ini mendiskusikan keanggotaan Ukraina. * DIHARAPKAN MONTENEGRO TIDAK MERDEKA Uni Eropa menghendaki agar Montenegro tidak merdeka dan tetap merupakan bagian Federasi Yugoslavia. Uni Eropa mengancam akan menghentikan bantuan kalau pemerintah Montenegro tidak melakukan perundingan dengan Serbia soal kesinambungan Federasi Yugoslavia. Amerika Serikat juga menghendaki agar Montenegro tetap bersama dengan Serbia. Reaksi Uni Eropa dan Amerika itu menyusul jalan buntu antara kaum pro dan anti kemerdekaan yang terjadi seusai pemilihan parlemen di Montenegro. Kedua belah pihak memperoleh jumlah suara yang sama. * PERU DAN AMERIKA PERIKSA BERSAMA INSIDEN PESAWAT SIPIL Peru dan Amerika Serikat akan melakukan penyelidikan bersama terhadap penembakan sebuah kapal terbang sipil awal pekan ini di atas wilayah Peru. Insiden itu menewaskan seorang perempuan Amerika dan putrinya. Pesawat itu dicurigai memuat obat bius. Tetapi dugaan itu ternyata tidak benar. Peru mengumumkan tidak akan menghadang pesawat-pesawat yang dicurigai selama penyelidikan berjalan. Sementara ini diumumkan di Washington bahwa pemerintah Amerika sedikitnya selama 10 tahun berupaya merayu Peru dan Kolombia agar tidak menembaki pesawat sipil yang dicurigai. Bagi Washington hal ini sangatlah peka karena penembakan berlangsung atas informasi Amerika. Penembakan baru-baru ini juga dilakukan atas informasi Amerika. Sebuah pesawat pengintai menyampaikan arah pesawat yang dicurigai itu kepada Peru. Pesawat itu kemudian ditembakjatuh. * PERJANJIAN PERDAGANGAN KANADA COSTA RICA Kanada dan Costa Rica menandatangani perjanjian perdagangan bebas. Untuk pertama kalinya Kanada mencapai perjanjian serupa itu dengan sebuah negara Amerika Tengah. Dalam perjanjian itu antara lain ditetapkan bahwa sebuah dewan indipenden akan dimintai advis kalau terjadi masalah dalam hal lingkungan dan pekerjaan. Presiden Kanada Jean Chretien menggarisbawahi keteladanan perjanjian perdagangan dengan Costa Rica. Perjanjian itu bisa dijadikan contoh bagi perjanjian-perjanjian di masa depan dengan negara-negara kecil seperti di kawasan Karibia. Presiden Costa Rica Miguel Angel Rodriguez menyatakan tidak menyetujui asumsi bahwa negara-negara kecil kerapkali dirugikan oleh perjanjian perdagangan dengan negara besar. * BLOKADE JERICHO AKAN DICABUT Israel akan mencabut blokade kota Palestina Jericho. Hal ini diumumkan Menteri Luar Negeri Israel Shimon Peres di depan radio Israel. Menurut Peres Palestina mulai saat ini menjamin keamanan di daerah yang berbulan-bulan diisolasi itu dan di mana di masa lampau kerapkali pecah kerusuhan. Rencana mencabut blokade Jericho diumumkan sehari setelah dicapainya perjanjian antara pejabat keamanan Palestina dan Israel soal pengurangan kekerasan dan peningkatan kerjasama. Peres tidak mengatakan kapan Jericho bebas blokade. * PEMBENGKAKAN DEFISIT ANGGARAN BISA TIMBULKAN KRISIS BARU Pembengkakan defisit anggaran negara yang cukup besar menimbulkan kekhawatiran bagaimana cara menutup lubang yang menganga itu. Sumber pemasukan dari dalam negeri tidak memadai dan dari luar negeri, sangat tergantung kepada hasil kerja sama dengan Dana Moneter Internasional IMF. Menurut Pande Raja Silalahi dari CSIS, Jakarta, para pengamat ekonomi sangat mengkhawatirkan perkembangan ini. Pande menambahkan bahwa untuk menutupi defisit, Indonesia sangat tergantung kepada lembaga internasional. Pande Raja Silalahi [PRS]: Jadi kalau kita melihat dari sumber pembiayaan yang ada untuk menutupi defisit itu sangat tergantung kepada bagaimana lembaga internasional ataupun dunia internasional yang selama ini memberi kredit ataupun bantuan kepada Indonesia. Kalau mereka misalkan tidak mau lagi menunda pembayaran katakanlah seperti CGI, ada kemungkinan Indonesia akan gagal bayar sehingga dijatuhkan halnya seperti default itu. Atau melanggar ketentuan sehingga dianggap harus membayar kewajibannya yang bagi Indonesia sangat sulit pada saat ini. Radio Nederland [RN]: Dan deadline yang ditentukan oleh kreditor yang tergabung dalam Paris Club itu bulan Mei yang sudah di ambang pintu di depan mata ya. PRS: Betul. Jadi dari segi waktu juga sangat kepepet. Maka itu sebenarnya kunci supaya Indonesia jangan mengalami kesulitan yang luar biasa adalah bagaimana dia bekerjasama dengan IMF. Karena dia bagaimanapun di dalam klausul itu Paris Club itu mengkaitkan sejauhmana Indonesia dapat bekerjasama dengan IMF juga. RN: Kalau menurut penilaian anda bagaimana peluang kerjasama ini bisa berhasil antara pemerintah Indonesia dengan IMF. PRS: Saya rada pesimis melihat perkembangan terakhir, karena kita tidak melihat suatu langkah yang firm [tegas, Red.] dari IMF sendiri. Mungkin mereka juga masih menunggu bagaimana perkembangan politik di dalam negeri. Seperti diketahui pada tanggal 30 April nanti itu akan kelihatan sikap daripada DPR terhadap Presiden. Apakah akan menjatuhkan Memorandum kedua. Dan kalau itu terjadi mungkin keadaan yang lebih tidak pasti menyangkut politik akan menjadi kenyataan. Dan saya melihat di sini IMF juga sepertinya memberi kesan itu menunggu perkembangan itu. RN: Dan waktu tidak berada di pihak Indonesia ya? PRS: Betul. Sangat tidak berada dan sebenarnya menekan. Ambil contoh mengenai sikap menunggu itu karena tidak terlihat ada rujuk di antara para elit politik, bahkan kelihatannya semakin tegang. Nilai tukar rupiah juga cenderung melemah. Dan ini yang sangat sangat berbahaya karena dunia usaha mengatakan kalau ini berlangsung lama mereka tidak dapat lagi melakukan usaha secara tenang dan bahkan mereka akan mengurangi kegiatannya. RN: Upaya untuk meningkatkan pendapatan anggaran itu misalnya dengan menggenjot pajak apakah itu realistis Pak Pande untuk terwujud? PRS: Walaupun sebenarnya yang dikemukakan itu adalah potensi dan yang diinginkan itu lebih kecil dari potensi itu, tapi saya melihat bahwa dalam keadaan seperti sekarang untuk pajak penghasilan itu sangat kecil kemungkinannya ditingkatkan. Yang kedua meminta pemerintah daerah membeli bon dari pemerintah pusat itu juga sangat sulit dilakukan. Jadi beberapa pilihan yang ada untuk meningkatkan pajak ataupun penerimaan lainnya memang suatu hal yang katakanlah hampir tidak mungkin dilakukan mencapai sasaran yang diinginkan oleh pemerintah. Saya berada di dalam posisi yang sangat khawatirlah, karena ada kemungkinan Indonesia akan memasuki krisis ekonomi kedua yang siapapun tidak menginginkan karena dampaknya akan sangat besar buat Indonesia. * PRD TIDAK TOLAK KEHADIRAN DALAM ISTIGOTSAH NU Dalam memimpin gelar pasukan untuk mengantisipasi aksi massa Kapolda Jawa Tengah Irjen Erwin Mapaseng meminta agar mewaspadai penyusupan aktivis PRD dan Lsm. Itu disampaikannya menjelang Istigotsah NU dan sidang paripurna DPR tanggal 29 dan 30 April mendatang. Tuduhan ini lagi-lagi menunjukkan pola lama kepolisian dalam menghadapi kelompok atau lsm yang membawa misi demokratisasi. Demikian tanggapan Haris Ruslimuti, ketua komite pimpinan pusat PRD: Haris Ruslimuti [HR]: Saya tidak tahu apa maksud statement yang dikeluarkan oleh Kapolda Jawa Tengah itu, tetapi ini masih menunjukkan suatu pola lama di mana kepolisian masih memposisikan dirinya untuk selalu mencurigai PRD atau mencurigai lsm yang membawa isu demokratisasi seakan-akan bahwa perjuangan-perjuangan melalui gerakan massa yang dilakukan oleh lsm maupun PRD itu punya fokus ke arah gerakan yang sifatnya kekerasan misalnya kerusuhan sehingga Kapolda selalu membuat suatu tuduhan-tuduhan politik seperti itu. Saya kira ini suatu tuduhan yang sangat berlebihan karena selama ini PRD dalam melakukan gerakan-gerakannya selalu berusaha untuk memberikan arahan-arahan politik ke rakyat bahkan termasuk warga NU kalau malah bukan gerakan massa yang membawa isu demokratisasi kitapun memberi satu arahan politik bahwa gerakan itu harus dilakukan secara terpimpin dan terorganisir dengan membawa satu tuntutan yang sifatnya lebih demokratis, bukan masuk pada satu wacana pro dan kontra Gus Dur semata. Radio Nederland [RN]: Apakah menurut Bung Haris tuduhan atau ucapan Kapolda itu dikaitkan dengan dekatnya hubungan antara PRD dengan NU? HR: PRD sebagai salah satu kekuatan politik tidak menutup diri kerjasama dengan kekuatan-kekuatan politik lain, termasuk dengan Nahdlatul Ulama atau partai-partai yang pro reformasi selama membawa tuntutan-tuntutan yang sifatnya mengarah pada perjuangan penghancuran sisa-sisa Orde Baru. Dalam pandangan PRD penghancuran sisa Orde Baru itu hanya mungkin efektif terjadi bila diikuti oleh gerakan massa yang terpimpin dan terorganisir. Gerakan massa terpimpin dan terorganisir itu tidak akan pernah terjadi kalau tidak ada organisasi-organisasi di tingkat rakyat. Kalau tidak pernah ada pembangunan posko yang berusaha untuk memberikan pendidikan-pendidikan, arahan-arahan politik dan program-program politik yang memberikan satu perspektif maju bagi massa. Ini kalau misalnya itu satu kecurigaan bahwa selama ini PRD ini dekat dengan NU, PRD saya kira dekat dengan siapa saja. Yang PRD tidak mau mendekati adalah partai Golkar sebagai bagian dari kekuatan sisa lama. Sebagai kekuatan politik kita berusaha menjalin kerjasama termasuk dengan Nahdlatul Ulama untuk bagaimana mendorong perjuangan reformasi ini secara lebih maju lagi. RN: Apakah PRD memang juga berencana untuk bergabung dengan para pendukung Gus Dur dalam Istigotsah 29 April mendatang? HR: Pertama kita berusaha ya secara organisasional kalau memang NU mengundang PRD untuk hadir di dalam Istigotsah itu PRD tidak akan menolak untuk hadir di situ. Apalagi memberikan kesempatan untuk melakukan satu sikap politik terbuka terhadap perkembangan politik terakhir masa depan massa ini. Saya kira itu satu kemajuan politik NU dalam membuka diri dari kekuatan-kekuatan politik lain untuk berusaha bersama-sama menghancurkan sisa-sisa Orde Baru. RN: Dalam menanggapi Istigotsah mendatang itu apakah PRD akan membawakan pesan-pesan khusus? HR: Ya. Saya kira Istigotsah yang akan dilakukan oleh warga NU nanti ini tidak semata diarahkan untuk mendukung Gus Dur semata. Tapi harus diarahkan pada tema-tema atau isu-isu penghancuran sisa-sisa Orde Baru. Ini satu kemajuan politik di mana warga NU sudah mulai percaya pada gerakan massa sebagai alat perubahan. Saya kira kalau membawa isu pro Gus Dur saja, warga NU akan mengisolir diri dan saya kira kelompok lain susah bergabung bersama mereka. RN: Kelompok-kelompok lain yang katakanlah kelompok anti Gus Dur yang saat ini juga sudah bersiap-siap di Jakarta dengan mengatakan akan menghadapi para pendukung Gus Dur dalam Istigotsah itu, apakah ini tidak mengkhawatirkan bisa memicu terjadinya bentrokan begitu? HR: Saya kira ancaman yang dikeluarkan oleh kekuatan-kekuatan anti Gus Dur itu gertak sambal saja karena sampai saat ini kekuatan mereka itu tidak terbukti besar. Dalam arti punya kemampuan bisa lebih dari ratusan ribu itu belum ada buktinya. Saya juga tidak yakin kalau tanggal 29 atau 30 nanti akan terjadi satu benturan fisik antara kekuatan pro Gus Dur dan anti Gus Dur. * ANCAMAN PBM TIDAK AKAN MEMBUAT ANGGOTA DPR GENTAR Ketua DPR Akbar Tandjung menegaskan, berapapun jumlah anggota Pasukan Berani Mati (PBM) yang akan dikirim ke Jakarta dan menduduki Gedung DPR/MPR pada 30 April 2001, tidak akan mempengaruhi keputusan fraksi-fraksi DPR untuk mengeluarkan Memorandum II untuk Presiden Abdurrahman Wahid. Akbar Tandjung lebih lanjut menyatakan, ancaman PBM tidak akan membuat anggota DPR gentar mengambil keputusan Memorandum II. Lebih lanjut laporan koresponden Syahrir dari Jakarta: Menurut Akbar Tandjung, pada Rapat Paripurna DPR 30 April mayoritas fraksi-fraksi di DPR telah menyatakan sikap untuk memutuskan Memorandum II yang berlaku satu bulan. Fraksi-fraksi itu termasuk Fraksi PDI Perjuangan dan Fraksi Partai Golkar yang keduanya menguasai DPR dan MPR secara mayoritas. "Apa yang akan diputuskan nanti merupakan proses konstitusi yang harus dihormati semua pihak. PBM tidak bisa mempengaruhi sehingga keputusan tidak akan berubah," katanya. Sesuai rencana ribuan pendukung Gus Dur dari berbagai daerah terutama Jawa Timur akan datang ke Ibukota mulai hari ini. Mereka akan menduduki Gedung DPR/MPR. Mereka antara lain terdiri atas Front Pembela Kebenaran (FPK) yang sebelumnya telah dilatih ilmu kekebalan. Orang-orang ini juga dikenal sebagai Pasukan Berani Mati atau PBM yang disebut-sebutkan Akbar Tanjung. Mereka jelas tidak bisa berbuat banyak kecuali menakut-nakuti anggota-anggota DPR yang umumnya memang sudah takut. Kedatangan pasukan Gus Dur ini sebenarnya sudah terlambat dua bulan. Seharusnya mereka datang sebelum Memorandum Satu dikeluarkan. Tetapi ketika itu mereka belum siap baik dari segi dana maupun organisasi. PBM menurut pengakuan kalangan NU sendiri dibentuk oleh kyai-kyai garis keras. NU dalam mempertahankan Gus Dur terpecah dalam tiga kubu.Yang moderat, ragu-ragu dan garis keras. Kalangan garis keras sebenarnya ingin agar keluar Resolusi Jihad atau Fatwa Bughot tetapi keinginan mereka itu ditolak kyai-kyai yang moderat. Maka tidaklah mengherankan jika kemarin Ketua Umum PBNU, KH Hasyim Muzadi yang tergolong moderat menyatakan tidak bertanggungjawab atas gerakan-gerakan di Jakarta setelah tanggal 29 April, saat Istigotsah diselenggarakan."Kehadiran massa di Jakarta adalah untuk berdoa. Kami tidak mengundang mereka dalam kapasitas berani mati, ujarnya menjelaskan. Maka mereka harus datang untuk berdoa, tambahnya. Memang sebagaimana halnya di TNI di kalangan NU pun kini ada komando tandingan yang terselubung. Lawan-lawan Gus Dur bahkan militer di Jawa Tengah mencari kambing hitam dengan menuduh partai anak muda PRD dan LSM-LSM menyusup di kalangan massa pendukung Gus Dur. Padahal sesungguhnya kyai-kyai muda NU yang bertanggungjawab. Sama halnya dengan laskar jihad yang dahulu diberangkatkan ke Maluku yang juga dipimpim tokoh-tokoh muda. Demikian pula dengan massa NU yang hari ini tiba di Jakarta. Mereka memang siap untuk berbagai situasi termasuk yang paling keras pun. Massa dari Banyuwangi punya pengalaman ketika tokoh-tokoh NU dibunuh militernya Soeharto. Namun yang paling berbahaya tentunya ialah massa pemuda pengungsi Madura dari Sampit yang di antaranya banyak kehilangan keluarga mereka dan praktis masih dalam keadaan stress berat. Akan tetapi jangan dikira bahwa golongan anti Gus Dur takut. Habib Husein Alhabsyi, Presiden Ichwanul Muslimin Indonesia yang menganggap dirinya seolah nabi Musa yang menghadapi Firaun Gus Dur, menganggap segala ilmu kebal itu omong kosong."Tidak ada orang yang bisa merayap di tembok seperti cicak", katanya. Di zaman nabi-nabi orang berperang berdarah-darah. Sekarang pun begitu, kata Habib itu yang sudah menyatakan kesediaannya menjaga gedung DPR/MPR jika TNI/Polri sudah tidak mampu lagi. Panglima Laskar Jihad Ahlus Sunnah Wal Jamaah Ustadz Djaffar Umar Thalib juga menyatakan, pasukannya siap menghadapi massa pendukung Presiden Abdurrahman Wahid jika melakukan perbuatan anarkis. Kelompoknya telah menyiapkan sekitar 600 orang laskar terlatih yang akan didatangkan dari Solo, Jateng, untuk ditempatkan di depan Gedung DPR/MPR dan di kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jakarta. Menurut Djaffar , pihaknya juga siap menambah pasukan yang saat ini masih ada di Maluku, jika memang keadaan menghendaki demikian. Kesiapan tersebut, katanya, bukan merupakan tantangan bagi pendukung Presiden Abdurrahman Wahid, namun merupakan reaksi atas teror-teror yang dilakukan pendukung Gus Dur, khususnya yang tergabung dalam pasukan berani mati atau PBM. Laskar Jihad setuju agar Presiden Abdurrahman Wahid mengundurkan diri atau diberhentikan melalui Sidang Istimewa MPR, namun Laskar Jihad tidak setuju bila penggantinya adalah Megawati. "Laskar Jihad tetap berpegang pada ketentuan agama yang mengharamkan pemimpin wanita. Selain itu pemerintahan Megawati nanti diperkirakan tidak akan jauh berbeda dengan pemerintahan Abdurrahman Wahid, yakni di-backing-i para preman, sehingga kalau ada masalah juga akan mengerahkan massanya," kata Djaffar. Dilihat di lapangan, nampaknya pasukan anti Gus Dur masih kurang siap ditinjau dari segi pengorganisasian. Kalau dari segi dana, menurut suatu sumber, aliran dari kalangan Cendana dan jenderal-jenderal pensiunan Orde Baru cukup lancar. Tetapi mungkin juga agak terlambat. Mereka terlambat karena semula mereka berharap dari Ginanjar, Fuad Bawazier dll. Tetapi tokoh-tokoh dari masa pemerintahan Soeharto itu ternyata sedang dibuat sibuk oleh Gus Dur dan kejaksaan agung. Ginanjar masih dalam tahanan dan Fuad Bawazier sudah ke luar negeri. Maka jika benar kalangan NU mampu mengerahkan massa sampai 100.000 orang ke Jakarta mereka tentu akan berada di atas angin. Tetapi hingga kemarin para pendukung Gus Dur baru mampu memobilisasi 100 bis saja. Maka beberapa hari mendatang ini menjelang tanggal 30 April akan menentukan siapa yang paling mampu memobilisasi massa dan mempengaruhi DPR. --------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.ranesi.nl/ http://www.rnw.nl/ Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui [EMAIL PROTECTED] Copyright Radio Nederland Wereldomroep. ---------------------------------------------------------------------