---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Senin 14 Mei 2001 14:00 UTC



** MEGAWATI TIDAK TOLAK PROSEDUR PENCOPOTAN PRESIDEN

** PROSES PENGADILAN DIGELAR DI PAPUA

** ISRAEL TOLAK BUTIR-BUTIR PENTING LAPORAN MITCHELL

** TOPIK GEMA WARTA: TIM PEMBELA PEMIMPIN DEWAN PRESIDIUM PAPUA
SIAPKAN EKSEPSI

** TOPIK GEMA WARTA: TUNTUTAN PEMBUBARAN GOLKAR MAKIN LANTANG SAJA



* MEGAWATI TIDAK TOLAK PROSEDUR PENCOPOTAN PRESIDEN


Wakil Presiden Megawati hari ini mengatakan upaya DPR menggelar
prosedur pencopotan atau impeachment terhadap Presiden Abdurrahman
Wahid tidak bisa dihentikan lagi. Menurut Nadjamuddin Ramly ketua
gerakan pemuda Muhammadiyah, Megawati mengemukakan hal itu dalam
sebuah percakapan. Ini berarti bahwa Megawati tidak lagi mendukung
Wahid. Akhir bulan ini parlemen memutuskan apakah akan menggelar
sidang istimewa untuk melancarkan prosedur pencopotan terhadap Wahid.
DPR dua kali mengeluarkan memorandum terdahap Presiden Abdurrahman
Wahid berkaitan dengan dua skandal keuangan. Wahid kembali menegaskan
dirinya pantang mundur.


* PROSES PENGADILAN DIGELAR DI PAPUA


Di Papua mulai digelar proses pengadilan terhadap lima orang pemimpin
perjuangan kemerdekaan. Tuduhan atas kelima orang itu adalah subversi
dan mereka bisa terancam hukuman penjara seumur hidup. Pihak
pengacara kelima pemimpin itu menilai pengadilan ini suatu proses
pengadilan politik. Kelompok separatis tahun lalu menyerukan
kemerdekaan wilayah yang mereka sebut Papua Barat. Bagian Barat bekas
jajahan Belanda ini dianeksasi Indonesia tahun 1969 menyusul sebuah
referendum yang digelar PBB. Tetapi referendum itu tidak pernah
diakui oleh gerakan yang memperjuangkan kemerdekaan Papua.


* ISRAEL TOLAK BUTIR-BUTIR PENTING LAPORAN MITCHELL

Israel menolak butir-butir penting laporan Mitchell soal kekerasan di
wilayah Palestina. Kabinet Perdana Menteri Ariel Sharon baru Selasa
besok resmi menanggapi laporan tersebut. Tetapi menurut Raanan
Gissin, seorang juru bicara Sharon, kabinet Israel menolak kritik
atas pembangunan pemukiman Yahudi di wilayah Palestina. Pemerintah
Israel juga tidak sependapat dengan Mitchell soal penggunaan
kekerasan berlebihan oleh tentara Israel.

Otoritas Palestina menghendaki agar DK-PBB menggelar sidang darurat.
DK harus memerintahkan Israel menghentikan serangan-serangan terhadap
warga Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat Sungai Yordan. Otoritas
Palestina selanjutnya menginginkan satuan perdamaian internasional
untuk melindungi rakyat Palestina. Ahad malam kemarin Israel
melancarkan serangan rudal besar-besaran terhadap pangkalan-pangkalan
dan gedung Palestina di Jalur Gaza. Kantor pemimpin Palestina Yasser
Arafat juga diserang dalam aksi besar-besaran itu. Dipastikan 15
orang luka-luka, tetapi Arafat sendiri selamat. Di tempat lain di
Gaza pos-pos dan kendaran berlapis baja polisi Palestina menjadi
sasaran Israel. Tentara Israel menembakmati lima agen polisi
Palestina di kota Ramallah.

Seorang juru bicara Israel mengatakan aksi-aksi itu merupakan aksi
balasan atas serangan Palestina terhadap daerah pemukiman Yahudi.
Sekjen PBB Kofi Annan sebelumnya mengatakan Israel menggunakan
kekerasan secara berlebihan terhadap warga Palestina. Menurut Annan
Israel terlalu sering mengerahkan tentara untuk menghadapi warga
Palestina, padahal, demikian Annan, situasi bisa dikendalikan oleh
polisi. Penggunaan tentara, lanjut Annan, justru meningkatkan
kekerasan. Kelompok Hezbollah radikal yang didukung Suriah hari ini
melancarkan serangan rudal terhadap pos tentara Israel di daerah
sengketa dekat tapal batas Libanon. Israel menanggapi aksi Hezbollah
itu dengan penembakan terhadap Libanon Selatan.


* FILIPINA MULAI HITUNG SUARA PEMILU PARLEMEN

Penghitungan suara pemilu parlemen dimulai di Filipina. Sekitar 80%
elektorat menggunakan hak pilih mereka. Diperkirakan hasil resmi,
baru akan diumumkan dua minggu lagi karena semua 30 juta surat
pemilih harus dihitung secara manual. Pemilu sendiri berjalan relatif
tenang. Tetapi beberapa waktu sebelum pemilu hampir 80 orang tewas
akibat kerusuhan. Hasil pemilu ini terutama penting bagi Presiden
Gloria Arroyo, yang berkuasa empat bulan lalu setelah pendahulunya
Joseph Estrada dilengserkan. Arroyo berharap memperoleh mayoritas
yang bisa diajak bekerjasama. Estrada dan isterinya, Loi Ejercito,
juga terdaftar sebagai calon anggota Senat. Proses pengadilan
terhadap mantan presiden itu akan digelar bulan depan. Estrada
dituduh menjarah kas negara.


* PEMILU DI ITALIA BERJALAN SEMRAWUT

Koalisi sentrum kanan pimpinan raja media Silvio Berlusconi nampak
akan memenangkan pemilu di Italia. Menurut hasi-hasil pertama ia
mengungguli koalisi sentrum kiri pimpinan Francesco Rutelli.
Berlusconi kemungkinan akan memperoleh mayoritas mutlak di kedua
majelis parlemen dan ia akan menjadi perdana menteri baru.
Diperkirakan hasil akhir akan diumumkan hari ini. Pemilu di Italia
berjalan semrawut.
Para pemilih berjam-jam antri di berbagai tps yang penuh sesak kaum
elektorat yang hendak memilih. Pemerintah akhirnya memutuskan bahwa
setiap orang yang masih antri pada pukul 10 malam, yaitu saat
tutupnya tps, harus mendapat kesempatan menggunakan hak pilihnya.
Akibatnya pemilih terakhir baru bisa menggunakan hak pilihnya pukul 4
pagi. Menurut Menteri Dalam Negeri Enzo Bianco, kesemrawutan itu
diakibatkan oleh jumlah tinggi elektorat, yaitu sekitar 80%, dan oleh
karena tindakan penghematan. Jumlah tps dikurangi dari 90.000 menjadi
60.000 buah.


* KONFERENSI SOAL NEGARA-NEGARA TERMISKIN DIMULAI DI BELGIA

Sekjen PBB Kofi Annan di Brussel, Belgia, hari ini membuka konferensi
internasional ketiga soal negara-negara termiskin di dunia. Menurut
Annan negara-negara termiskin itu harus diberi peluang lebih bagus di
pasar dunia dengan bantuan negara-negara kaya. Para pakar Bank Dunia,
Dana Moneter Internasional IMF dan Organisasi Dagang Sedunia, WTO,
selama satu minggu membicarakan antara lain soal masalah hutang,
investasi ekonomi dan peningkatan sarana pelayanan kesehatan. Ratusan
perwakilan negara-negara yang bersangkutan juga turut hadir. PBB
secara keseluruhan mencap 49 negara sebagai negara termiskin. 34 di
antaranya terletak di Afrika.


* KAPAL SELAM KURSK AKAN DIANGKAT MULAI BULAN DEPAN

Upaya pengangkatan kapal selam Rusia Kursk akan dimulai pertengahan
bulan depan. Menurut Wakil Perdana Menteri Ilya Klebanov, aksi itu
akan menghabiskan waktu tiga bulan. Kemungkinan pekan ini ia akan
menandatangani kontrak dengan sebuah konsortium tiga perusahaan.
Yaitu dua perusahaan Belanda Heerema dan Smit Tak dan satu perusahaan
Norwegia Halliburton. Menurut para pakar operasi pengangkatan Kursk
ini membutuhkan dana 80 sampai 100 juta dolar. Kapal selam Kursk
tenggelam di Laut Barentsz Agustus tahun lalu, kemungkinan setelah
meledaknya sebuah torpedo. Semua 118 awak kapal tewas. Sejauh ini
hanya 12 mayat ditemukan seusai kecelakaan itu.


* TIM PEMBELA PEMIMPIN DEWAN PRESIDIUM PAPUA SIAPKAN EKSEPSI

Intro: Proses peradilan lima pemimpin Dewan Presidium Papua diawali
di pengadilan negeri Abepura. Orang yang pertama diadili adalah
pemimpin karismatik Theys Eluay. Apa tuduhan yang dilontarkan kepada
mereka dan apa sanggahan pihak pembela? Berikut keterangan pembela
Anum Siregar kepada Radio Nederland.

Anum Siregar [AS]: Pada dasarnya mereka disidangkan hari ini dimulai
dengan berkas perkaranya Pak Theys Eluay, dibacakan surat dakwaan
oleh Jaksa Penuntut Umum kurang lebih 18 halaman. Kemudian kami
tentunya akan menyampaikan eksepsi dari penasehat hukum maupun
terdakwa sendiri berkehendak menyampaikan eksepsi. Untuk itu kami
minta diberikan waktu untuk mempersiapkan eksepsi selama satu minggu.
Jadi sidang ditunda sampai hari Senin depan. Demikian juga perkaranya
Pak Don Flassy ditunda sampai Senin depan setelah tadi juga pembacaan
dakwaan.

Sedangkan perkara Taha Muhammad Al Hamid, pendeta Herman Awom dan
John Mambor dibuka sidang, tetapi tidak dilanjutkan pembacaan dakwaan
oleh Jaksa Penuntut Umum, karena Pak John Mambor masih berobat di
rumahsakit PGI, Cikini Jakarta untuk operasi ginjal. Jadi sidang akan
ditunda sampai dua minggu. Sambil kami mendapat konfirmasi dari
rumahsakit Cikini yang merupakan medical record dari John Mambor dan
kami akan lihat perkembangan selanjutnya apakah dua minggu mendatang
bisa disidangkan berkas perkara itu atau tidak. Kami belum tahu.

Radio Nederland [RN]:  Coba tolong jelaskan lagi tuduhan apa yang
diajukan kepada mereka, Bu Anum?

AS: Ya aspek yang dituduhkan pertama  kejahatan terhadap keamanan
negara yang lebih dikenal dengan istilah makar. Kemudian ada poin
yang mengatakan menganggu ketertiban umum. Itu lebih umum ya
sifatnya. Jadi kalau orang yang mengadakan permusuhan di depan umum,
melakukan provokasi baik tulisan maupun lisan, itu masuk dari poin
kedua. Jadi mereka terkena dua tuduhan yang kalau diuraikan ada tujuh
pasal berlapis-lapis, jadi sangat banyak. Intinya yaitu yang paling
utama mereka dituduh melakukan tindakan makar dari tujuh pasal itu.

Radio Nederland [RN]: Sebagai pembela anda tentu saja tidak
sependapat.

AS: Ya pertama bahwa kami harus bisa mencoba membuktikan bahwa apa
yang mereka lakukan, klien kami lakukan itu masih dalam wacana
demokrasi yang sifatnya mengeluarkan aspirasi. Kami akan membuat
ekserpsi yang intinya bahwa apa yang mereka lakukan itu tidak cukup
bukti dan tidak layak untuk dibawa ke meja persidangan, untuk
menunggu putusan hakim, untuk berada pada proses hukum, itu sangat
tidak layak. Lebih tepat kalau apa yang mereka lakukan itu dilihat,
ditinjau dari frame [kerangka,Red] politik bukan dari konteks hukum.

Jadi kami mencoba membuktikan itu. Karena ini sudah sampai proses
hukum, jadi kita berpegang pada pembuktian. Kami akan mencoba bahwa
membuktikan itu secara hukum bahwa itu persoalan politik, bukan
persoalan hukum. Tapi itu kan proses yang panjang untuk pengadilan
ini.

RN: Mereka jelas kan muncul sebagai politikus atau katakanlah sebagai
pejuang kemerdekaan, kan. Saya baca juga di sini malah Theys Eluay
ditanya kewarganegaraan apa dia jawab Papua. Jadi apakah masih ada
gunanya ini diadili dalam kerangka hukum Indonesia?

AS: Mereka ketika ditanya ''bangsa apa", bangsa Papua. "Warga negara
apa", warga negara Indonesia untuk sementara. Mereka punya hak untuk
menjawab seperti itu. Mereka menjawab itu juga ketika mereka
diperiksa oleh penyidik polisi. Sejak awal jawaban mereka seperti
itu. Nah, nanti kita lihat bagaimana proses di pengadilan
selanjutnya. Saya kira nggak masalah. Nanti itu menjadi bahan yang
bisa juga dipertimbangkan. Tapi sebenarnya sudah bisa dipahami secara
jelas kan.

RN: Jadi bagaimana untuk mengalihkan kasus ini menjadi kasus politik
itu bagaimana?

AS: Sampai sejauh ini kami telah mengumpulkan begitu banyak
data-data, baik secara tertulis, kedua kami juga telah berbicara
dengan mereka. Itu jauh lebih banyak intensif. Ketiga bahwa kami juga
coba memahami ansos, analisa sosial setempat di sini. Dari tiga itu
kami sampai pada kesimpulan yang tadi saya katakan. Tetapi bahwa
secara tehnis tentu itu akan kami sampaikan menjadi bagian terpenting
dan utama dalam ekserpsi kami. Dan itu kami akan menyampaikannya
secara tehnis nanti di pengadilan.

Demikian Anum Siregar, pembela lima pemimpin Dewan Presidium Papua


* TUNTUTAN PEMBUBARAN GOLKAR MAKIN LANTANG SAJA

Tuntutan pembubaran Golkar makin lantang saja. Petisi 50 dan Aliansi
Partai-Partai Islam meminta eliminasi kader-kader Golkar di
eksekutif, legislatif dan yudikatif. Dan selama lima tahun anggota
Golkar tidak boleh duduk di  lembaga tinggi negara. Kader Golkar
memang ada di mana-mana mulai dari pimpinan eksekutif,
menteri-menteri maupun pimpinan legislatif.

Golkar kembali diincar mahasiswa dan ormas-ormas serta LSM anti Orde
Baru. Di DPR pada hari yang sama Partai Golkar sudah menolak usulan
pembentukan Pansus DPR  guna menyelidiki skandal Bantuan Likuiditas
Bank Indonesia (atau BLBI), yang merugikan negara sampai Rp. 138,5
triliun. Padahal fraksi-fraksi lain umumnya menyetujui diadakannya
hak angket dalam masalah BLBI tersebut. Skandal BLBI atau BLBI Gate,
menyangkut elit politik Golkar dan PDI-P.

Seperti diberitakan sebelumnya sebagian masyarakat memang sedang
giat-giatnya mendesak agar Golkar dibubarkan. Senin kemarin, ratusan
demonstran melakukan konvoi di sepanjang Jalan Sudirman menuju Gedung
DPR/MPR Senayan, Jakarta. Massa demonstran yang menamakan diri
kelompok Paguyuban Kota tersebut mendesak pembubaran mesin politik
Orde Baru itu.  Paguyuban Kota menuduh elit kelompok Orde Baru
kembali menguasai institusi politik, ekonomi maupun sosial budaya. Di
depan pagar utama Gedung DPR/MPR mereka menuntut agar Partai Golkar
segera dibubarkan dan sekaligus menyeret para penjahat HAM dan Orde
Baru ke pengadilan, untuk mempertanggungjawabkan dosa-dosanya.
Demonstrasi Paguyuban Kota, sempat terganggu oleh aparat ketika
mereka pergi ke depan Departemen Pertahanan di Jalan  Merdeka Barat.
Beberapa orang mengalami luka ringan karena dipukul polisi.

Tidak jauh dari tempat ini, di gedung Mahkamah Agung, Jalan Merdeka
Utara Kelompok Kerja Petisi 50 dan Aliansi Partai Islam mendesak
Mahkamah Agung memberikan hukuman politik untuk Golkar karena dinilai
turut bersalah selama Orde Baru berkuasa. Tetapi wakil ketua MA
Taufik SH menyatakan lembaganya tidak bisa menerima gugatan
pembubaran Golkar, karena gugatan serupa kini masih ditangani
Pengadilan Negeri Jakarta. "Tapi bukan berarti gugatan itu ditolak,"
kata Taufik saat menerima wakil Kelompok Kerja Petisi 50, Forum
Aliansi Partai-Partai Islam, Komite Waspada Orde Baru, Gerakan Rakyat
Marhaen, dan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam-MPO. Taufik
mengatakan, sebelumnya pernah ada sejumlah partai politik yang
meminta MA membubarkan Golkar, namun karena alasan yang sama, MA
tidak dapat memenuhi permintaan tersebut.

Wakil-wakil kelima organisasi yang datang ke MA tersebut juga meminta
MA mengambil langkah hukum luar biasa atau langkah hukum transisional
untuk membubarkan Golkar. Menurut kelima organisasi itu, Golkar
selaku mesin politik Orde Baru harus bertanggung jawab atas dosa-dosa
mereka semasa berkuasa dalam rejim Soeharto yang otoriter, anti
demokrasi, dan anti hak asasi manusia. Golkar memiliki kontribusi
terbesar bagi keterpurukan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, di
samping menunggu keputusan MA, kelima organisasi itu juga meminta
Golkar secara sukarela dan ksatria membubarkan diri, sebagai wujud
pertanggungjawaban politik mereka. Dalam pernyataan sikapnya yang
dibacakan Deliar Noer, kelima organisasi tersebut mendesak agar
pelaku politik jajaran Golkar yang turut berperan dalam proses
kejahatan politik baik di tingkat pengambil keputusan maupun
pelaksana dikenai hukuman atau denda politik. Bentuk hukuman yang
diusulkan adalah eliminasi dari jabatan publik di lembaga eksekutif,
legislatif, dan yudikatif selama lima tahun. Orang-orang Golkar tak
boleh menempati jabatan kepengurusan partai politik di berbagai
tingkatan selama lima tahun, dan yang bersangkutan mengumumkan kepada
rakyat bahwa secara moral politik menyatakan diri tak patut menjadi
anggota lembaga tertinggi dan tinggi negara.

Kelima organisasi ini secara tidak langsung ingin menunjukkan bahwa
yang menginginkan Golkar dibubarkan bukan hanya partai dan ormas
kiri. Selama ini memang PRD seolah-olah yang paling di depan dalam
desakan pembubaran Golkar.Tetapi tokoh-tokoh semacam Yudil Herry,
Deliar Noer, Chris Siner Key Timu dan Sunardi sudah bergerak
menentang Golkar seperempat abad sebelum PRD, Kontras, dan Forkot
dibentuk. Akibatnya kini semua organisasi yang anti militer dan anti
Golkar dituduh komunis. Padahal puluhan tahun sebelum orang-orang PRD
ditahan dan diculik, aktivis-aktivis Petisi 50, HMI-MPO, Gerakan
Rakyat Marhaen serta aktivis pro-demokrasi yang tergabung dalam
partai-partai di Aliansi Partai-Partai Islam seperti Deliar Noer,
Yudil Herry, Abdullah Hehamahua sudah merasakan tindakan-tindakan
otoriter rejim Orde Baru. Tidak sedikit yang ditahan bahkan mati
dalam penjara.

Memang saat ini banyak sekali pahlawan baru, bahkan ada yang masuk ke
parlemen dan bergembira ria dengan para penindas yang duduk di fraksi
Golkar dan Fraksi TNI/Polri. Mereka lupa bahwa hingga kini
kasus-kasus pelanggaran HAM yang berat belum diselesaikan dan
perekonomian bangsa bertambah buruk. Tidak sedikit kalangan yang
menggelengkan kepala melihat tokoh-tokoh PRD dijamu dalam acara-acara
CSIS di Tanah Abang. Bukankah CSIS itu dulu markas Ali Moertopo,
Benny Moerdani, Daoed Joesoef serta Soedjono Hoemardani yang dikenal
sebagai pendiri-pendiri Golkar di tahun 1971? Kini tokoh-tokoh eks
Opsus/CSIS seperti Yakob Tobing, Postdam Hutasoit dll diketahui masuk
ke PDI Perjuangan dan bersama para perwira pensiunan di partai itu
ikut mempengaruhi kebijakan partai Banteng Bulat itu.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke