--------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. --------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Selasa 15 Mei 2001 15:00 UTC ** GUS DUR PERKIRAKAN AKAN DIPAKSA MUNDUR OLEH MPR ** UNI EROPA CEMASKAN KEADAAN DI INDONESIA ** PARTAI PRESIDEN GLORIA ARROYO MUNGKIN HANYA MENANG TIPIS ** TOPIK GEMA WARTA: BELANDA DAN UNI EROPA KECEWA TERHADAP LAMBANNYA REFORMASI DI INDONESIA ** TOPIK GEMA WARTA: BENARKAH PRESIDEN WAHID SUDAH MENYERAH KALAH? ** TOPIK GEMA WARTA: POLDA METRO JAYA AKAN DIGUGAT KALAU TIDAK PUNYA ARGUMEN KUAT SOAL SOLIDAMOR DAN SIRA * GUS DUR PERKIRAKAN AKAN DIPAKSA MUNDUR OLEH MPR Presiden Abdurrahman Wahid memperkirakan, dirinya akan dipaksa mundur setelah Sidang Istimewa MPR. Apabila hal ini terjadi, maka Gus Dur segera memulai kampanye pemilihan umum tahun 2004. Selasa ini, untuk pertama kali Presiden Wahid secara terbuka menanggapi masa depan jabatannya. Tetapi ditambahkan, ia sendiri tidak akan mengundurkan diri. Pernyataan ini dikeluarkan setelah sebelumnya Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri menyatakan tidak mendukung usulan pengalihan tugas yang lebih besar lagi dari tangan presiden ke wapres. Usulan ini diajukan sejumlah tokoh politik, untuk mencari jalan keluar krisis di Indonesia. Ditambahkan Megawati menolak usulan tersebut karena persoalan bukan pada "power sharing", tetapi bagaimana mengefektifkan pemerintah. * UNI EROPA CEMASKAN KEADAAN DI INDONESIA Para menteri luar negeri Uni Eropa cemas karena tidak adanya perkembangan reformasi politik dan ekonomi di Indonesia. Terutama yang menyangkut reformasi peranan TNI, peradilan dan pengakuan hak asasi manusia. Dalam sidang para menlu di Brussel, pemerintah Jakarta diserukan untuk melanjutkan reformasi demokrasi, yang dimulai satu tahun lalu. Tetapi Uni Eropa tetap mengakui bahwa wilayah Indonesia tidak dapat dibagi-bagi, karena itu menyerukan jalan keluar damai bagi konflik-konflik regional seperti di Aceh dan Maluku. Menurut Brussel, kesatuan teritorial Indonesia hanya bisa dijamin apabila pemerintah Jakarta memulai dialog dengan semua propinsi mengenai penyebab separatisme. * PARTAI PRESIDEN GLORIA ARROYO MUNGKIN HANYA MENANG TIPIS Kelihatannya koalisi pimpinan Presiden Filipina Gloria Arroyo hanya menang tipis dalam pemilihan umum. Setelah penghitungan 2% suara, Arroyo hanya mendapat suara mayoritas tipis di Senat dan DPR Filipina. Sementara pihak oposisi yang sebagian besar mendukung mantan Presiden Joseph Estrada, juga mengharapkan kemenangan. Hasil resmi pemilu baru akan diumumkan dua minggu mendatang, karena 30 juta suara yang diberikan harus dihitung dengan tangan. Sekitar 80% elektorat Filipina datang memberikan suara. Untuk pertama kali mereka bisa memilih Presiden Arroyo, setelah ia diangkat sebagai presiden. Sementara pasar finansial bereaksi negatif sehubungan situasi politik yang tidak stabil di Filipina. Pasar bursa Filipina ditutup dengan rugi 2%. * UTUSAN AS BICARAKAN PERISAI ANGKASA DI BEIJING Seorang utusan pemerintah Amerika Serikat mencoba meyakinkan pemerintah Cina, bahwa rencana pembangunan perisai angkasa tidak akan membahayakan negara tersebut. Tidak diberikan banyak keterangan mengenai jalannya pembicaraan di ibukota Beijing. Diplomat Amerika James Kelly menyatakan, pembicaraan berlangsung sangat baik, tetapi Cina mengulangi bahwa perisai anti-rudal ini malah merangsang lomba senjata baru di dunia. Cina mengkritik keras rencana sistem anti-rudal Presiden George W. Bush. Karena itu diragukan apakah misi Kelly akan berakhir dengan sukses. Apalagi beberapa saat terakhir hubungan antara Beijing dan Washington cukup tegang, sehubungan penjualan senjata kepada Taiwan dan insiden pesawat mata-mata bulan lalu. * SILVIO BERLUSCONI JANJIKAN ERA POLITIK BARU DI ITALIA Calon Perdana Menteri Italia yang baru, Silvio Berlusconi menyatakan, di bawah pimpinannya Italia akan memasuki era baru. Konglomerat media yang berusia 64 tahun ini menyatakan, akan memenuhi semua janjinya semasa kampanye, seperti menciptakan satu setengah juta lapangan kerja baru, dan penurunan pajak. Selanjutnya Berlusconi juga berjanji akan meningkatkan integrasi dengan Eropa dan hubungan baik dengan Amerika Serikat. Sewaktu pemilu parlemen Ahad lalu, koalisi Partai kanan-tengah Forza Italia pimpinan Berlusconi meraih suara mayoritas mutlak, baik di dalam Senat maupun majelis rendah. Lawan politiknya dari partai kiri, Francesco Rutelli telah mengakui kekalahannya, tetapi menjanjikan perlawanan oposisi yang kuat. Dalam beberapa hari mendatang akan dibentuk pemerintah koalisi baru. Uni Eropa mengeluarkan reaksi hati-hati atas kemenangan Berlusconi, sementara kritikus meragukan apakah ia dapat membedakan antara kepentingan perusahaannya dengan jabatannya sebagai pemimpin pemerintah. * PERINGATAN BERDIRINYA NEGARA ISRAEL DI PALESTINA Di wilayah-wilayah Palestina, tepat jam 12 siang waktu setempat diperingati apa yang mereka namakan "bencana terbesar", yaitu berdirinya negara Israel tahun 1948, dengan mengheningkan cipta selama tiga menit. Setelah itu lewat radio dan televisi, disiarkan pidato Pemimpin Palestina Yasser Arafat. Di dalamnya ditekankan, perdamaian hanya mungkin apabila semua warga Palestina yang melarikan diri tahun 1948 bisa kembali ke rumah mereka. Selasa ini dua dari tiga polisi Palestina yang tewas Senin kemarin akibat aksi pasukan Israel, dikubur. Selain itu juga pecah tembak menembak di sebuah pos pengawasan Palestina di Jalur Gaza, yang menewaskan seorang penjaga pemimpin gerakan ekstremis Hamas. 10 orang lainnya cedera. Menurut pasukan Israel, sejumlah granat ditembakkan dari pos tersebut ke wilayah pendudukan Yahudi. * PASUKAN YUGOSLAVIA BOLEH MASUK KE SELURUH WILAYAH ZONA KEAMANAN Pasukan Yugoslavia mendapat ijin untuk memasuki seluruh wilayah zona keamanan antara Serbia dan Kosovo. Pakta Pertahanan NATO mengijinkan hal tersebut, setelah selama dua bulan terakhir pasukan Yugoslavia ditempatkan secara bertahap di bagian-bagian lain zona keamanan. Hingga sekarang belum ditempatkan tentara di wilayah sekitar Presevo, yang merupakan daerah terawan, sehubungan banyaknya jumlah serangan pemberontak Albania. NATO mengijinkan pasukan Yugoslavia untuk masuk ke zona keamanan secara bertahap dua bulan lalu, sehubungan aksi-aksi bersenjata pemberontak Albania. Pemerintah Beograd menyambut baik keputusan NATO, dengan harapan dapat dicapai stabilitas sepenuhnya di wilayah tersebut. * SIDANG MANTAN PRESIDEN POLANDIA DIMULAI Di ibukota Polandia Warsawa, dimulai kembali sidang pengadilan mantan Presiden Wojciech Jaruzelski. Ia dianggap bertanggung jawab atas pembunuhan berdarah di galangan kapal kota Gdansk tahun 1970. Jaruzelski yang ketika itu menjabat sebagai Menteri Pertahanan, memberikan perintah kepada pasukan Polandia untuk menembak mati 44 buruh pelabuhan yang menentang kenaikan harga sembako. Sidang terakhir proses Jaruzelski dilangsungkan tahun 1999. Sidang ini terpaksa ditunda beberapa kali sehubungan keadaan kesehatan mantan presiden tersebut. Selain itu juga tidak jelas apakah ia harus disidang di depan pengadilan negeri atau pengadilan militer. * TERORIS ANDREA KLUMP DIJATUHI HUKUMAN PENJARA 9 TAHUN Pengadilan kota Stuttgart, Jerman menjatuhkan hukuman penjara 9 tahun kepada teroris Andrea Klump, karena terbukti mencoba melakukan pembunuhan dua kali, pemerasan dan penculikan. Klump yang berusia 43 tahun, sewaktu sidang mengakui membantu mempersiapkan peledakan bom di sebuah diskotik di kota Rota Spanyol, tempat kantor perwakilan NATO. Rencana itu gagal, karena bom meledak lebih awal. Sewaktu mencoba melarikan diri Klump dan sejumlah pembantunya menembaki polisi Spanyol. Mereka juga menyandera sejumlah turis Inggris. Saat ini masih dilangsungkan sidang lain, yang melibatkan Andrea Klump dalam peledakan bom November 1989 yang menewaskan seorang direktur bank Jerman. * BELANDA DAN UNI EROPA KECEWA TERHADAP LAMBANNYA REFORMASI DI INDONESIA Menyusul pernyataan bersama Uni Eropa kepada Indonesia, pemerintah Belanda mengeluarkan pernyataan senada dengan resolusi Eropa itu, serta mengharapkan, pemerintah di Jakarta dapat memacu perombakan di segala bidang. Namun Menteri Luar Negeri Belanda Jozias van Aartsen mengakui dapat memahami kelambanan perombakan Indonesia itu. Semua itu, tidak serta merta membahayakan kemitraan antara Uni Eropa dengan Indonesia, tambahnya. Berikut rangkuman wawancara khusus Radio Nederland dengan Menlu Van Aartsen, di Brussel: Jozias van Aartsen [JvA] Ik denk dat we bij het gesprek wat de Europese Unie met Indonesie heeft, deze maand, echt met ze moeten praten over de manier waarop de hervormingen verlopen. De manier waarop ook de hervormingen in het leger, de hervormingen in het juridisch systeem. We hebben uiteraard ook met ze te spreken over mensenrechten, goed bestuur. Dus we hebben nogal wat discussiepunten met de Indonesische regering wanneer we voor het eerst na 14 juni vorig jaar met elkaar om de tafel zitten. Menteri Luar Negeri Belanda van Aartsen mengatakan, pernyataan yang dikeluarkan oleh Uni Eropa kepada Indonesia itu terutama menekankan pentingnya kedua pihak untuk membicarakan cara-cara pelaksanaan reformasi di Indonesia, baik itu reformasi di dalam tubuh tentara, di bidang hukum dan hak-hak asasi manusia, mau pun perombakan demi pemerintahan yang baik. Pokoknya pembicaraan Eropa-Indonesia yang pertama sejak 14 Juni tahun lalu ini, menekankan soal cara cara reformasi di segala bidang. Ketika ditanya apakah kelambanan perombakan itu terjadi karena Jakarta tidak punya tekad, ataukah karena tidak mampu, Menlu van Aartsen terpaksa berkelit: JvA: Het heeft vooral te maken met de enorme ingewikkeldheid van het omvormingsproces wat in Indonesie nodig is. Met het feit dat de Indonesische president natuurlijk toch ook in een moeilijke discussie verzeild is geraakt met zijn eigen parlement. De armslag van de regering is niet zo groot geweest. Die was minder groot dan we hadden mogen hopen. Daar hebben we ook zeker als Europese Unie begrip voor. Maar dat laat onverlet, denk ik, dat we op basis van partnerschapsovereenkomst die we hebben gesloten, toch met elkaar een fors gesprek moeten hebben. Ada persoalan yang rumit sekali, tampaknya, kata Jozias van Aartsen. Rupanya presiden terlibat dalam diskusi dengan parlemen sehingga efektivitas kinerja presiden berkurang. "Kami memahami hal itu, kami paham sulitnya semua itu, namun pembicaraan Eropa dan Indonesia itu tetap perlu, juga tentang kemelut di Maluku." Lebih lanjut, Menlu Belanda menegaskan, pihaknya belum bersedia menjawab konsekuensi semua itu bagi kemitraan Uni Eropa dengan Indonesia yang disepakati 12 Juni tahun lalu. "Kami harus menantikan tanggapan Jakarta dulu," katanya. Pihak Troika, yaitu gabungan tiga Ketua Komisi Eropa yang tahun lalu, sekarang dan mendatang, akan berembug dengan Jakarta dulu dalam pertemuan Asem, Uni Eropa Asia di Beijing, pada 23 Mei nanti. "Namun kami, dari Belanda, juga melancarkan pembicaraan bilateral. Misalnya soal Maluku. Di sana kekerasan mulai berkurang, dalam hal itu tentara Indonesia berjasa juga. Situasi Maluku bukan sama sekali tanpa harapan menuju perbaikan, meski pun dialog antara kelompok Kristen dan Muslim tetap alot. Pokoknya, kami tetap ikut bicara sehingga Jakarta juga merasakan desakan dari Eropa maupun dari kami." Demikian Menteri Luar Negeri Belanda Jozias van Aartsen. Suara keras Menlu Belanda yang lantas dibumbui nuansa lembut itu, khas Belanda dalam hubungannya dengan Indonesia. Sejak geger putusnya hubungan Den Haag-Jakarta gara-gara protes Belanda soal hak-hak asasi manusia di Timor Timur tahun 1992, Belanda hanya mau bicara lantang di dalam kerangka multilateral, seperti melalui Uni Eropa. Eropa sudah maju selangkah dengan menggugat vonnis-vonnis yang ringan dari pengadilan Indonesia bagi para pembunuh pegawai UNHCR di Atambua, Timor Barat. Tetapi Uni Eropa, meski sudah mengirim delegasi ke Aceh, Papua dan Maluku, masih lalai dalam mempersoalkan peran tentara Indonesia yang melanggar hak-hak asasi manusia. * BENARKAH PRESIDEN WAHID SUDAH MENYERAH KALAH? Hingga kemarin malam Jakarta digoyang desas-desus bahwa Gus Dur jatuh sakit dan dirawat di RS Pasar Rebo. Sebelumnya anggota-anggota Fraksi PDIP sibuk memberitakan bahwa Gus Dur jatuh pingsan di Bangkok hari Senin sore. Jika desas-desus ini tidak benar, mungkinkah sang presiden kyai sedang memancing-mancing reaksi dari para lawan-lawan politiknya? Koresponden Syahrir mengirim laporan berikut dari Jakarta Kemarin, Presiden KH Abdurrahman Wahid nampak sebagai orang bingung yang sedang terjepit. Di satu pihak ia menyatakan belum yakin dengan pernyataan Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri bahwa Sidang Istimewa MPR tidak bisa dihindari. Tetapi di pihak lain ia mengaku akan diimpeach. "Karena dihina di depan orang banyak, maka saya akan berkampanye untuk presiden secara langsung. Mulai dari impeachment sampai pemilu, saya akan kampanye sebagai presiden terus menerus." Ketika menerima anggota DPR dari Fraksi PPP, Habil Marati di Istana kemarin siang, Presiden mengatakan ia tidak percaya dengan pernyataan Mega Senin lalu melalui Pemuda Muhammadiyah bahwa SI MPR tak terelakkan lagi. "Gus Dur tidak yakin karena ia dan Megawati sudah sering ketemu dan berbicara, bahkan Megawati, Senin lalu, ikut melepas kepergian Gus Dur ke Thailand," kata Marati. Namun Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR, Arifin Panigoro mengatakan pernyataan Megawati tentang SI tidak bisa dibendung, pernah diucapkannya sebelumnya. Menurutnya, pernyataan itu merupakan komitmen PDIP untuk tetap melaksanakan SI. Maka Gus Dur yang sebelumnya sangat percaya diri dan percaya bisa mengatasai Memorandum I dan Memorandum II dengan pelbagai manuver serta kompromi politik, kini benar-benar kebingungan. Ia merasa terkepung dan dikhianati orang-orang yang tadinya dikiranya dapat dipengaruhinya. Sebenarnya apa yang dirasakan Gus Dur itu pernah juga dialami Soekarno, Soeharto dan Habibie, dan bisa jadi presiden-presiden Indonesia yang lain. Soekarno sempat melihat bagaimana partai-partai mulai dari PNI Osa-Usep, NU, PSII, Parkindo, Partai Katolik bahkan Muhamadiyah meninggalkannya ramai-ramai. Padahal mereka sebelumnya mendukung Soekarno dengan menandatangani pernyataan pembubaran Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia yang sedang sibuk-sibuknya mendemo Bung Karno di tahun 1966. Soeharto ditinggal menteri-menterinya di bawah kepemimpinan Ginandjar Kartasasmita. Sedangkan Habibie dikhianati Amien Rais dan Gus Dur. Dan yang menarik adalah sikap Gus Dur saat itu yang tadinya mendukung Habibie tetapi akhirnya secara mengejutkan, sebagai jurubicara Poros Tengah, meminta Habibie mengundurkan diri. Kini Gus Dur merasakan sendiri apa yang dirasakan Habibie beberapa hari sebelum dijatuhkan. Dan menariknya perasaan yang sama pun, yaitu dikhianati teman, pernah dirasakan Megawati beberapa jam sebelum Gus Dur dipilih sebagai Presiden. Padahal sehari sebelumnya Megawati masih percaya bahwa Gus Dur akan mengundurkan diri sebagai calon Presiden Poros Tengah. Tetapi itu tidak dilakukan oleh Gus Dur meski ia mengetahui bahwa partainya Megawati yang memenangkan pemilu. Banyak kalangan berpendapat, secara moral, langkah Gus Dur itu sebenarnya tidak dapat dibenarkan. Apalagi karena jauh sebelum pemilu sudah ada kesepakatan bahwa Megawati yang akan menjadi Presiden dan Gus Dur menjabat Wakil Presiden. Kemarin Gus Dur pun melempar isyu bahwa ada pihak yang ingin menjatuhkannya, dan berusaha bertemu dengan Presiden Amerika Serikat George W. Bush. Orang pun tahu bahwa yang disasarnya adalah Taufik Kiemas, suaminya Megawati yang berangkat ke Amerika untuk kedua kalinya beberapa hari yang lalu. Jurubicara Kepresidenan Wimar Witoelar, sudah mengatakan bahwa Presiden tidak gusar dengan hal itu, namun dikemukakannya bahwa Amerika juga mendukung pemerintah yang sah. "Contohnya Amerika tidak mau menerima individu-individu yang diperkirakan merupakan pihak yang kurang menghormati pemerintah yang sah," kata Wimar. Maka bisa diperkirakan bahwa bentrokan massa PDI-Perjuangan dan massa NU/PKB sulit dihindari, jika Megawati sampai membiarkan Gus Dur diimpeach pada Sidang Istimewa mendatang. Yang tertawa tentunya adalah kekuatan-kekuatan Orde Baru seperti Golkar dan tentara. Suatu laporan lembaga resmi misalnya memperkirakan bahwa kekuatan NU/Ansor hanya takut kepada PDI-Perjuangan dan tentara. Maka jika PDI-Perjuangan dan tentara bergabung maka NU/Ansor tidak akan bisa bergerak, mengingat di Jawa Timur dan Jawa Tengah kekuatan NU-PDIP berimbang. Demikian laporan tersebut. * POLDA METRO JAYA AKAN DIGUGAT KALAU TIDAK PUNYA ARGUMEN KUAT SOAL SOLIDAMOR DAN SIRA Polda Metro Jaya memanggil ketua LSM Solidamor, Bonar Tigor Naipospos dan ketua SIRA di Jakarta Faisal Syaifudin berkaitan dengan pengeboman di kawasan Manggarai Kamis pekan lalu. Sejauh ini keduanya belum pernah menerima surat panggilan. Semuanya ini adalah rekayasa belaka dan, demikian ketua Solidamor, Polda Metro Jaya akan digugat kalau tidak mempunyai argumen kuat: Bonar Tigo Naipospos [BTN] : Ini saya pikir tuduhan yang mengada-ada, dan boleh dikatakan ngawur karena sampai sekarang kita sebetulnya jadi bertanya-tanya apa maunya polisi. Karena kita tidak pernah menyetujui cara-cara menggunakan kekerasan. Dan boleh dikatakan kita sama sekali tidak ada kaitan dengan peledakan bom di Asrama Mahasiswa Aceh di Manggarai. Jadi saya tidak tahu dari mana logika polisi ini. Radio Nederland [RN] : Tetapi menurut kepala Polda Metro Jaya Irjend M. Sofyan Yakub, anda dan Faisal Syaifuddin dari SIRA jelas sekali ada sangkut pautnya dengan kasus Manggarai. Dan mereka bahkan memiliki sejumlah bukti serta dokumen? BTN: Itu yang menjadi pertanyaan kami. Apakah ini suatu rekayasa, karena ini kan sebetulnya bukan pertama kali. Kalau kita belajar dari sejarah politik Orde Baru, beberapa kali kasus pemboman itu selalu ada unsur-unsur rekayasa. Dan kemudian ada tujuan-tujuan politik untuk mengkaitkan sebuah organisasi sipil yang memperjuangkan kebebasan dan demokrasi. Nah di sini saya melihat hal seperti itu. Kalau hubungan antara Solidamor dengan SIRA sebetulnya memang dua bulan lalu ada teman-teman SIRA meminta ketemu dengan teman-teman Solidamor. Jadi tujuan pertemuan mereka adalah, satu mensosialisasikan persepektif tentang penyelesaian konflik di Aceh, kedua memberikan informasi mengenai kejadian sehari-hari di Aceh, khususnya mengenai pelanggaran hak asasi manusia. dan ketiga mereka ingin tahulah tentang bagaimana terjadinya proses referendum di Timor Leste. Jadi itu sebenarnya topik pembicaraan ketika mereka mau minta bertemu dengan kita. Jadi memang ada dua kali pertemuan. Dan itu saya pikir sah-sah saja. Karena mereka ingin meminta informasi dan berdiskusi. Dan lagipula kami kira SIRA adalah salah satu organisasi sipil yang memperjuangkan demokrasi, kebebasan. Dan mereka menggunakan prinsip-prinsip non-violence (tidak menggunakan kekerasan, Red.) Dan apalagi SIRA bukan organisasi terlarang. Jadi tidak ada salahnya jika Solidamor bertemu dengan SIRA. Jadi saya kira polisi ini terlalu banyak baca buku detektif, baca buku fiksi. Yang artinya kemudian di otaknya selalu ada teori konspirasi. RN: Nampaknya giliran Solidamor untuk dijadikan sasaran yah? Dikambinghitamkan begitu. BTN: Ini ngomong dikambinghitamkan. Saya menduga memang ada upaya dari intelijen militer, untuk mencoba mencari alat mendiskreditkan Solidamor. Mereka tentu saja masih sakit hati atas apa yang terjadi di Timor Timur. Jadi sekarang mereka mencoba sebuah stigma baru, yang direkatkan kepada Solidamor. RN: Menurut polisi anda juga sudah mendapat surat panggilan yang tidak anda gubris? BTN: Saya sampai sekarang belum pernah mendapat surat panggilan. Ini jadi mengherankan. Karena sekarang saya setiap hari berada di kantor. Dan alamat Solidamor adalah alamat yang jelas, artinya polisi dengan menggunakan kepandaiannya saja bisa menemukan alamat Solidamor dan memberikan surat panggilan itu ke sana. Tapi sampai sekarang satu pun saya belum menerima surat panggilan. RN: Jadi dalam hal ini pun masih ada teka-teki? BTN: Ya, saya pikir ini banyak teka-teki. Dan saya pikir ada suatu skenario besar di balik tragedi ini. RN: Dan skenarionya disusun oleh tentara Orde Baru? BTN: Ya, karena sebagai contoh yang paling gamblang saja misalnya, pada saat ledakan itu intel-intel Kodam ada di situ, bahkan Pangdam Jaya Mayjen Bibit Waluyo berada di situ. Dan kemudian pada malam harinya menurut informasi dari pengacara dia juga berada di Mabes Polri. Untuk apa itu semua? dan bukan rahasia lagi, dari setiap peristiwa yang berkaitan dengan polisi selalu di belakang mereka semuanya adalah tentara. Kita ingin klarifikasi, dan kita ingin tahu sebetulnya apa dokumen-dokumennya. Dan kalau memang kemudian mereka tidak bisa memberikan suatu argumen yang kuat, pada berikutnya mungkin kita berbalik menuntut Polda Metro Jaya, karena ini sebetulnya suatu pencemaran nama baik. Sementara itu ketua Sira, Faisal Syaifudin, bercerita soal penggerebekan kantor Sira: Faisal Syaifuddin [FS]: Semalam itu di kantor Sira di Rawa Bambu, itu terjadi penggeledahan secara paksa oleh Polda. Itu lewat kaca jendela yang dihancurkan, kemudian mereka masuk ke dalam . Beberapa perangkat komputer hilang diambil. Kemudian pesawat telepon diambil. Ada beberapa buku-buku pleidoi, kemudian ada beberapa dokumen. Kemudian dari peta DKI yang kita tempel di dinding di sana juga diambil. Terus kita terima dari Pak RW, bahwa dari kapolda itu membawa surat penggeledahan. Dari isi surat itu kita ketahui bahwa penggeledahan itu tidak ada kaitan sama sekali dengan bom. Jadi bunyinya bahwa penggeledahan itu ada kaitannya dengan aksi Sira beberapa waktu yang lalu. yaitu bulan November tahun 2000. Jadi setahun yang lalu. Jadi nampak sekali bahwa rekayasa dari pihak pemerintah terhadap Sira itu, begitu hebat. karena dari pihak Jakarta sendiri sampai saat ini mereka begitu khawatir dan panik melihat dukungan rakyat sipil terhadap perjuangan Sira secara damai dan demokrasi. Jadi mereka ingin menghancurkan gerakan sipil rakyat Aceh yang diperjuangkan lewat Sira begitu. Ini memang suatu rekayasa yang sangat aktif. Untuk membungkam, menghancurkan gerakan Sira itu tidak hanya di Jakarta tetapi Sira di Aceh semalam juga digerebek, semua perangkatnya dihancurkan. Kemudian dinding-dinding kantornya dicoret-coret dengan kata-kata. Ada kata-kata komunis PKI. Jadi dalam hal ini pihak-pihak lawan politik Sira tidak menginginkan penyelesaian konflik Aceh lewat jalur-jalur bingkai perdamaian, lewat jalur-jalur demokrasi dan menjunjung tinggi HAM. Jadi mereka meresa kewalahan dan merasa panik terhadap dukungan rakyat sipil terhadap perjuangan Sira. Begitu. --------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.ranesi.nl/ http://www.rnw.nl/ Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui [EMAIL PROTECTED] Copyright Radio Nederland Wereldomroep. ---------------------------------------------------------------------