---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Senin 28 Mei 2001 13:30 UTC



** PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID KELUARKAN MAKLUMAT POLITIK

** ABU SAYYAF PENCULIK WISATAWAN

** OLDHAM KEMBALI RUSUH

** TOPIK GEMA WARTA: APA ARTINYA MAKLUMAT YANG DIKELUARKAN PRESIDEN?

** TOPIK GEMA WARTA: MAKLUMAT PRESIDEN DIKHAWATIRKAN AKAN
MENINGKATKAN PERAN TENTARA DALAM POLITIK



* PRESIDEN ABDURRAHMAN WAHID KELUARKAN MAKLUMAT POLITIK

Presiden Abdurrahman Wahid melalui sebuah maklumat politik
memerintahkan Menko Polsoskam Susilo Bambang Yudhoyono memulihkan
ketertiban. Perintah itu tercantum dalam sebuah pidato yang dibacakan
oleh seorang juru bicara istana Yahya Staquf dan ditayangkan lewat
televisi. Dalam pidatonya itu Wahid kembali menegaskan Indonesia akan
bubar kalau parlemen bersikeras pada niatnya melancarkan prosedur
pencopotan. DPR pada sidang paripurna Rabu lusa kemungkinan akan
memutuskan apakah Wahid harus dilengserkan atau tidak. Presiden
sebelumnya mengancam akan memberlakukan keadaan darurat, tetapi hal
itu tidak disinggung dalam pidatonya. Sementara ini polisi telah
disiapsiagakan di mana-mana.


* ABU SAYYAF PENCULIK WISATAWAN

Kelompok Abu Sayyaf menyatakan bertanggungjawab atas penculikan 20
orang wisatawan di Filipina. Gerakan muslim yang militan itu
menyatakan hal itu lewat siaran radio yang juga memperdengarkan suara
seorang wisatawan Amerika. Ia berseru kepada pemerintah Filipina agar
bernegosiasi soal pembebasannya. Pemerintah di Manila menolaknya dan
mengumumkan akan bertindak keras serta menolak membayar uang tebusan.
Tentara Filipina sementara ini menyisiri Filipina Selatan. Menurut
tentara para penculik bersama sanderanya bersembunyi di kepulauan
Tawi-Tawi. Ke 20 wisatawan diculik dari sebuah hotel mewah Ahad
kemarin. Mereka terdiri dari tiga orang Amerika dan 17 orang
Filipina.


* OLDHAM KEMBALI RUSUH

Kerusuhan kembali pecah di Oldham, Inggris Baratlaut, kemarin malam
dan Senin dinihari. Polisi terpaksa turun tangan beberapa kali
setelah sekelompok pemuda keturunan Pakistan melakukan perusakan.
Mereka juga berupaya menempatkan barikade, tetapi hal itu dicegah
polisi yang dikerahkan dalam jumlah besar sejak Sabtu lalu.
Dikabarkan 12 orang ditangkap.


* JAVIER SOLANA BERADA DI MAKEDONIA

Koordinator Eropa urusan kebijakan luar negeri Javier Solana hari ini
berada di Makedonia guna membicarakan krisis yang melanda negeri itu
dengan para pemimpin politik. Akhir pekan lalu Makedonia Timurlaut
kembali dilanda konfrontasi dahsyat antara para pemberontak dan
tentara Makedonia. Ribuan orang melarikan diri dari kekerasan. Solana
yang disambut Presiden Boris Trajkovski di Skopje hendak meyakinkan
para pemimpin politik agar tetap bekerjasama. Hari-hari belakangan
terjadi perselisihan pendapat besar di tubuh pemerintah Makedonia
soal penggunaan senjata berat terhadap pemberontak.


* KONFERENSI ANTI KORUPSI DIMULAI DI DEN HAAG

Di Den Haag, Belanda dimulai konferensi internasional soal pencegahan
korupsi sedunia. Pada konferensi itu negara-negara peserta hendak
menyusun dasar sebuah perjanjian PBB yang dimaksudkan mengurus
pemberantasan korupsi internasional. Konferensi yang dipimpin Menteri
Kehakiman Belanda Korthals dihadiri 180 negara. Perdana Menteri
Belanda Kok turut hadir pula. Kamis mendatang Ratu Beatrix hadir pada
hari terakhir konferensi.


* KEDIAMAN PRESIDEN AFRIKA TENGAH DITEMBAKI

Oknum-oknum yang tidak diketahui identitasnya menembaki kediaman
Presiden Afrika Tengah Ange Felix Patasse. Aksi itu menewaskan dua
orang pengawal presiden dan lima orang pemberontak. Belum diketahui
apakah Patasse berada di tempat ketika penembakan berlangsung. Para
diplomat kedutaan Prancis mengatakan adanya upaya kudeta. Tentara
yang memberontak sementara ini menguasai stasiun radio Afrika Tengah.
Sejak 1993 Presiden Patasse berkuasa di Afrika Tengah, bekas jajahan
Prancis. Selama masa jabatannya ini tentara yang memberontak beberapa
kali berupaya mengambilalih kekuasaan.


* PRESIDEN CHAD TERPILIH ULANG

Presiden Chad Idris Deby memenangkan pemilu presiden pekan lalu.
Menurut ketua komisi pemilu Deby mendapat 67% suara, sementara salah
satu calon oposisi, Ngarledjy Yorongar, mendapat 14%. Dengan demikian
maka Deby secara langsung terpilih ulang untuk masa jabatan kedua
selama 5 tahun dan tidak membutuhkan putaran pemilu kedua. Sesaat
sebelum pengumuman resmi, delapan orang anggota komisi pemilu
mengundurkan diri. Menurut mereka pemilu di Chad tidak berjalan jujur
dan adil. Para pemimpin oposisi sebelumnya juga mengeluarkan
pernyataan yang sama.


* ARGENTINA JELASKAN KEBIJAKAN EKONOMINYA

Menteri Perekonomian Argentina, Domingo Cavallo mengawali kunjungan
keliling Eropa di Madrid, Spanyol, untuk menjelaskan kebijakan
ekonomi pemerintahannya. Kamis lalu Cavallo mengumumkan hendak
menangguhkan pembayaran sebagian hutang luar negeri paling tidak
sampai tahun 2006. Argentina selama tiga tahun dilanda resesi dan
memiliki hutang luar negeri senilai 128 milyar dolar. Dana Moneter
Internasional, IMF, pekan lalu menjanjikan dana bantuan senilai 1,2
milyar dolar. Dengan kunjungan keliling ini Cavallo berharap bisa
menenangkan para investor yang secara masal hengkang dari Argentina.
Pekan ini juga Cavallo akan bertolak ke Amerika Serikat dan Asia.


* APA ARTINYA MAKLUMAT YANG DIKELUARKAN PRESIDEN?

Presiden Abdurrahman Wahid hari ini mengeluarkan maklumat
memerintahkan Menko Polsoskam Susilo Bambang Yudhoyono untuk
mengambil tindakan-tindakan dan langkah-langkah khusus yang
diperlukan guna mengatasi krisis serta menegakkan ketertiban,
keamanan dan hukum secepatnya. Apa artinya maklumat ini? Apakah sama
artinya dengan no. X  yang pernah dikeluarkan Wakil Presiden Mohammad
Hatta, ataukah ini sama dengan Super Semarnya Soekarno kepada
Soeharto. Berikut komentar pakar senior politik Indonesia di
Australia, Herb Feith:

Herb Feith [HF]: Menurut pendapat saya keputusan Gus Dur dalam hal
ini yang memberikan kedudukan yang sangat penting kepada Susilo
Bambang Yudhoyono, lebih mirip Super Semarnya tahun 1966, daripada
maklumat  X  tahun 1945. Sebenarnya juga tidak 100% sama dengan Super
Semar karena toh yang akan keluar sebagai tokoh yang kunci bukan
hanya Bambang Yudhoyono, melainkan semacam kombinasi antara dia
dengan Mega.

Menurut kesan saya yang akan menjadi pertanyaan ya apakah Mega akan
bersedia terus sebagai Wapres atau akan menuntut menjadi presiden
secara resmi, ya. Saya kira ya itu praktis diserahkan kepada Susilo
Bambang Yudhoyono, biar dialah yang akhirnya menentukan hal itu. Ya
pokoknya Gus Dur sudah 99% angkat tangan. Dia sampai sekarang belum
menyerahkan jabatan presiden dan mungkin masih bisa menyelamatkan
diri dalam hal itu, tapi pasti kedudukannya akan sangat lemah karena
akhirnya toh yang menentukan adalah ya atau Susilo atau Mega.

Susilo sebenarnya sudah lama memposisikan diri supaya dia dekat baik
pada PDI-P maupun pada PKB, pada Mega maupun pada Gus Dur. Jadi dia
sangat optimal posisinya untuk mengatur supaya bangsa tidak pecah,
supaya tidak ada kekerasan begitu ya. Jadi dia seorang yang dapat
kepercayaan tentara, ya pada umumnya namanya baik. Namanya tidak
pernah menjadi rusak walaupun dia sudah agak lama memegang posisi
yang sangat penting ya.

Memang ada sebagian orang yang masih menyangsikan peranannya pada
tahun 1996, pada peristiwa 27 Juli, tapi menurut pendapat saya itu
soal yang tidak penting toh yang bersalah besar adalah bukan dia tapi
macam-macam orang lain ya. Dan ya setelah dia menjadi Menko mengurus
Polkam, dia sepertinya dianggap seorang yang arif, mungkin terlalu
hati-hati tetapi ya, pokoknya namanya baik lah, begitu.

Radio Nederland: Kalau menurut anda Pak Herb, ini dulu Wakil Presiden
Muhammad Hatta bisa mengeluarkan maklumat wakil presiden no. X itu
yang pada dasarnya adalah mengubah sistim dari sistim presidensiil
menjadi sistim perlementer. Pertanyaan saya mengapa waktu itu mungkin
dan mengapa sekarang tidak?

HF: Menurut pendapat saya barangkali mungkin tetapi dalam hal ini
yang penting yang diberikan wewenang adalah Susilo Bambang Yudhoyono.
Saya kira dia tidak berkepentingan untuk mengubah konstitusi menjadi
parlementer. Saya tidak lihat bahwa dia akan menjurus ke situ.

RN: Tapi maksud saya kenapa waktu itu bisa terjadi perubahan di
sistim parlementer, mengapa sekarang tidak bisa?

HF: Konteksnya lain sekali. Konteksnya pada waktu itu bahwa ada
sebagian orang yang melihat bahwa ada bahaya Soekarno dan mungkin
Hatta juga akan diseret ke pengadilan sekutu sebagai penjahat perang
atau sebagai kolaborator dengan Jepang. Itu memang tidak terjadi,
tapi memang waktu itu dikhawatirkan dan ada sebagian pemuda kota yang
melihat Syahrir sebagai orang yang bersih dalam peranannya dalam
pendudukan Jepang. Jadi kaum pemuda mendukung Hatta dan Syahrir dalam
hal itu dan secara internasional Republik Indonesia dapat nama yang
jauh lebih bagus karena Syahrir dianggap seorang demokrat, seorang
yang tidak berbau fasis dan sebagainya.

Demikian tadi pakar senior politik Indonesia di Australia, Herb
Feith.


* MAKLUMAT PRESIDEN DIKHAWATIRKAN AKAN MENINGKATKAN PERAN TENTARA
DALAM POLITIK

Sementara ribuan pendukung Gus Dur di Jawa Timur bergerak ke Jakarta,
menyusul maklumat Presiden, 17 mantan aktivis anti Orde Baru,
menyatakan TNI akan mencuri kesempatan di tengah konflik bangsa ini.
Sebab itu, mereka pun mengeluarkan "Maklumat Demokrasi". Isinya,
menolak militer menjadi penentu kehidupan politik.  Salah seorang
penandatangan deklarasi Munir SH melihat dengan dikeluarkannya
maklumat Presiden, maka Presiden, Wapres dan DPR mengundang tentara
masuk dalam ruang politik nasional. Laporan koresponden Syahrir dari
Jakarta:

Seorang pengamat Indonesia dan mantan diplomat Australia di Jakarta,
Max Lane, menyatakan kalau sebelumnya ia optimis Indonesia tidak akan
pecah, namun melihat perkembangan politik akhir-akhir ini, ia melihat
Indonesia sudah di ambang disintegrasi. Pada akhirnya dwitunggal Gus
DurNULLMegawati berhasil diadudomba kekuatan-kekuatan Orde
Baru/Golkar yang berlindung di balik Poros Tengah dan PDI-Perjuangan.
Memang setelah Presiden mengeluarkan Maklumatnya kemarin, nampaknya
Indonesia sudah berada pada point of no return (titik yang tidak bisa
dibalik lagi, Red.). Jika Menko Polsoskam Susilo Bambang Yudhoyono
tidak menolak melaksanakan Maklumat Presiden 2001 ini bisa berarti
kekuasaan tidak akan jatuh ke tangan Wapres Megawati tetapi kepada
tentara. Pengamat politik Riswanda Imawan menganggapnya sebagai
pancingan kepada TNI. Amien Rais yang sejak zaman Soeharto selalu
bermain dengan tentara, semalam berharap TNI tidak akan terpancing.
Maklumat ini diumumkan tanpa persetujuan Wapres Megawati
Soekarnoputri.

Militer kini memang perlu memilih antara dua garis. Mendukung
Megawati atau berkuasa sendiri dengan dukungan Poros Tengah dan
partai-partai kecil. Maka dengan dikeluarkannya Maklumat Presiden,
yang pada intinya memerintahkan Menko Polsoskam agar mengambil
tindakan-tindakan dan langkah-langkah khusus, maka tentara kini harus
lebih cepat memilih. Gus Dur sudah sering mengatakan kepada
orang-orang dekatnya bahwa ia lebih rela menyerahkan kekuasaan kepada
militer ketimbang pada Megawati dan DPR RI. Tapi melihat bahwa
konseptor Maklumat Presiden ini adalah Sekretaris Kabinet Marsillam
Simanjuntak, maka langkah Gus Dur ini masih harus disimak lebih
lanjut. Bukankah Marsillam sejak lama dikenal sangat anti tentara?
Karena itu masih perlu dilihat lebih lanjut langkah-langkah apa yang
akan diambil Susilo Bambang, Widodo dan Marsillam.

Pada umumnya para diplomat dan pengamat politik bingung  melihat
manuver Gus Dur ini. Gus Dur memang hanya mengandalkan pada
manuver-manuvernya ketimbang dukungan rakyat jelata. Yang sudah
hampir pasti nampaknya adalah bahwa Crisis Centre akan melakukan
penangkapan-penangkapan. Khususnya orang-orang yang dianggap sebagai
biang kerok kerusuhan di partai-partai maupun koruptor-koruptor Orde
Baru. Pengamat politik Arbi Sanit menilai maklumat yang dikeluarkan
Presiden Gus Dur bisa menjadi landasan untuk membreidel DPR.
Pasalnya, maklumat itu memberi kekuasaan kuat untuk bisa menangkap
pihak yang berseberangan dengan presiden. Polisi pun sudah siap.
Kapolri sudah menyerahkan kepada setiap Kapolda untuk menentukan
sendiri apakah akan menentukan Siaga Satu atau tingkat yang lain di
daerahnya. Direktur Sabhara Brigjen Polisi J. Wenas, mengatakan:
"Bila kondisi tidak menentu maka hanya ada satu perintah, yaitu dari
Kapolri." Sehubungan dengan itu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati
Soekarnoputri menginstruksikan seluruh pengurus, kader dan simpatisan
partainya, baik di pusat maupun daerah, untuk tetap bersatu dan
waspada dalam menghadapi setiap kemungkinan yang terjadi.

Situasi politik di Indonesia saat ini, tiga tahun setelah Soeharto
lengser, kembali  pada fase di mana hanya politisi yang bersyaraf
baja saja yang bisa bertahan. Fase berpidato di depan televisi
nampaknya sudah berakhir. Sekarang hanya yang berani yang akan ikut
berkuasa atau, kalau tidak, ya masuk penjara. Ketua MPR Amien Rais
dan Ketua DPR Akbar Tandjung Senin siang mengatakan, maklumat ini
langkah yang tidak mengejutkan, bahkan langkah itu merupakan perintah
biasa dari seorang Presiden kepada menterinya. Pada malam hari Amien
Rais mengatakan, ia percaya maklumat apapun tidak bisa menahan
gelombang menuju SI.

Namun, di Jawa Timur situasi sejak kemarin mulai menghangat lagi.
Khususnya di daerah Pasuruan dan Sidoarjo. Benturan antara PDI-P
dengan warga Nahdliyin tak terbendung lagi. Senin siang, para
pendukung Gus Dur dari seluruh penjuru kota dan kabupaten Pasuruan
membakar dan merusak gedung PDI-P Kabupaten Pasuruan di kawasan Raci
yang tak jauh dari gedung Partai Golkar Pasuruan yang pada 7 Februari
2001 lalu dibakar oleh massa pendukung Gus Dur. Mereka melakukan
konvoi keliling kota sambil mengacungkan senjata tajam. Gedung SMU
Muhammadiyah Pasuruan pun dirusak massa. Rumah-rumah aktivis PAN
Sidoarjo pun sejak dinihari di lempari bom molotov. Tapi kalangan PAN
menganggap tindakan ini bukan dari pihak NU tetapi golongan lain yang
mau mengadudomba massa NU dengan Muhamadiyah. Karena rumah pengurus
NU Banyuwangi pun ada yang diteror.

Bagi para pemimpin PDI-Perjuangan, maklumat Gus Dur bukan
menjernihkan dan menenangkan suasana, malah tambah memperkeruh
suasana. "Apalagi mau diumumkan ada dekrit," jelas Sekjen PDIP
Sutjipto di Jakarta kemarin. Praktisi hukum Todung Mulya Lubis yakin
tanpa adanya dukungan institusi TNI dan kepolisian sulit untuk
mengeksekusi maklumat. Maklumat tersebut, tambah Todung, kontra
produktif. Praktisi hukum yang lain, Hendardi, berkata: "Kami menolak
militer untuk kembali berpolitik. TNI itu bukan dinamisator,
stabilisator atau pun katalisator. TNI selamanya harus dicegah dari
kemungkinan menjadi faktor penentu dalam kehidupan politik dan
demokrasi," katanya. Diingatkannya, TNI jangan mencuri kesempatan
saat ini untuk kembali berpolitik. Tetapi apa mau dikata, kelompok
Ciganjur demi kursi RI 1 kembali meminta golongan sepatu lars
memimpin rakyat Indonesia.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke