---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Selasa 29 Mei 2001 14:20 UTC



** KERUSUHAN DI JAWA TIMUR SEWAKTU DEMONSTRASI PENDUKUNG WAHID

** PEMBERONTAK ABU SAYYAF MENGANCAM MEMBUNUH PARA SANDERA

** CINA DAN AMERIKA SERIKAT SEPAKAT TENTANG PENGEMBALIAN PESAWAT
SPIONASE AMERIKA

** TOPIK GEMA WARTA: PDI-P TETAP MENUJU SI-MPR TAPI AGENDANYA
DITENTUKAN BESOK

** TOPIK GEMA WARTA: SIAPA PUN PEMIMPIN INDONESIA, BANGSA PAPUA TETAP
PERJUANGKAN KEMERDEKAAN

** TOPIK GEMA WARTA: DEMONSTRASI MAKIN RAMAI MENJELANG SIDANG
PARIPURNA DPR



* KERUSUHAN DI JAWA TIMUR SEWAKTU DEMONSTRASI PENDUKUNG WAHID

Di Jawa Timur terjadi kerusuhan sewaktu demonstrasi para pendukung
Presiden Abdurrahman Wahid. Gedung parlemen di Surabaya dilempari
batu. Polisi melepaskan tembakan peringatan. Di berbagai tempat lain
di Jawa Timur, dua gedung gereja terbakar. Demonstrasi berlangsung
menjelang sidang paripurna krusial DPR di Jakarta. Rabu besok
diputuskan apakah akan dimulai proses pencopotan terhadap Presiden.
Karena itu polisi disiapsiagakan di seluruh Indonesia. Senin kemarin
Kejaksaan Agung mengumumkan, Wahid tidak melakukan korupsi. Gara-gara
dua skandal keuangan Buloggate- Bruneigate itulah DPR mengeluarkan
dua memorandum terhadap presiden. Kini kebanyakan kalangan
memperkirakan Wahid tidak bisa lagi menghindari prosedur pencopotan.


* PEMBERONTAK ABU SAYYAF MENGANCAM MEMBUNUH PARA SANDERA

Para pemberontak gerakan muslim Filipina Abu Sayyaf mengancam akan
membunuh 20 sandera kalau pemerintah Manila mengerahkan tentara. Para
sandera, yaitu 17 orang Filipina serta tiga orang Amerika, diduga
ditahan di Jolo, Filipina Selatan. Para penduduk desa di pulau
tersebut mengatakan melihat para sandera. Ini bertentangan dengan
pernyataan Abu Sayyaf yang menandaskan kelompok sandera dibagi dua.
Presiden Filipina, Gloria Arroyo menolak berkonsesi kepada para
pemberontak moslim. Di samping itu, Manila menjanjikan hadiah dua
juta dolar untuk informasi yang akhirnya bisa menangkap para
penyandera.


* CINA DAN AMERIKA SERIKAT SEPAKAT TENTANG PENGEMBALIAN PESAWAT
SPIONASE AMERIKA

Cina dan Amerika Serikat menyepakati persetujuan prinsip tentang
pengembalian pesawat mata-mata Amerika yang hampir dua bulan lalu
mendarat darurat di kawasan Cina. Demikian laporan stasiun televisi
Amerika, CNN. Pesawat tersebut akan dibongkar dan bagian-bagiannya
diangkut kembali ke Amerika. Rincian persetujuan tersebut masih harus
diuraikan, namun sudah pasti operasi tersebut berlangsung sebulan.
Awal April lalu, pesawat mata-mata Amerika terpaksa mendarat darurat
di pulau Cina, Hainan, menyusul tabrakan di udara dengan pesawat
tempur Cina. Tabrakan tersebut menewaskan seorang pilot Cina. Awak
pesawat Amerika ditahan selama dua minggu. Pesawat modern tersebut
diselidiki secara cermat. Kejadian ini mengakibatkan terjadinya
krisis diplomatik antara dua negara adikuasa tersebut.


* HAKIM VIETNAM MENGHUKUM 37 ORANG

Di Vietnam 37 orang dihukum penjara maksimal 20 tahun karena
melakukan terorisme. Menurut hakim telah dibuktikan para tersangka
adalah anggota jaringan internasional anti-komunis yang beroperasi
dari Amerika Serikat, Thailand serta Kambodja. Pemimpin jaringan
anti-komunis adalah Nguyen Huu Chanh. Ia bertempat tinggal di Amerika
Serikat dan termasuk dalam daftar cekal pemerintah Vietnam. Kelompok
tersebut tidak pernah melakukan tindak kejahatan, tetapi menurut
hakim hal ini berkat aparat keamanan Vietnam yang berjalan sangat
istimewa.


* AUSTRALIA AKAN EKSTRADISI KONRAD KALEJS KE LETVIA

Sebuah pengadilan Australia memutuskan mengekstradisi Konrad Kalejs
ke Letvia. Ia diduga melakukan kejahatan perang. Kalejs dicari karena
peranannya sebagai komandan sebuah kamp kerja paksa di sekitar
ibukota Letvia, Riga, semasa Perang Dunia Kedua. Ia diduga
bertanggungjawab atas kematian 35.000 orang Yahudi, tahanan politik
serta orang jipsi. Sebelumnya, Kalesj, 87 tahun harus meninggalkan
Amerika Serikat, Kanada serta Inggris karena kelakuannya di masa
perang. Tahun lalu Kalesj yang juga warga negara Australia, mengungsi
ke Melbourne di mana ia ditangkap ketika Letvia meminta
ekstradisinya. Pengacara Kalejs menyatakan akan naik banding.


* PALESTINA LANJUTKAN PERUNDINGAN KEAMANAN DENGAN ISRAEL

Pemerintah Palestina bersedia melanjutkan perundingan keamanan dengan
Israel. Putaran kedua perundingan dilangsungkan hari ini. Akhir April
lalu kedua belah pihak untuk terakhir kali membahas masalah keamanan
seperti mencegah serangan teroris terhadap sasaran Israel.
Perlanjutan perundingan adalah keberhasilan utusan khusus Amerika,
William Burns. Senin kemarin Burns berunding dengan Presiden
Palestina, Yasser Arafat serta Perdana Menteri Israel, Ariel Sharon.
Burns berkunjung ke Timur Tengah dalam upaya menghidupkan kembali
proses perdamaian yang macet. Ia ingin agar rekomendasi laporan
Mitchell diterapkan. Rekomendasi terpenting adalah gencatan senjata
seluruhnya serta penghentian perluasan pemukiman Israel. Utusan
sekaligus mantan menteri Rusia, Jevgeni Primakov tiba di Suriah untuk
merundingkan ketegangan di Timur Tengah. Di Damaskus Primakov
berbicara dengan Presiden Suriah, Bashar al-Assad. Hari-hari
mendatang ia berkunjung ke Mesir, Libia serta Tunisia.


* PEMOHON SUAKA DI UNI EROPA PEROLEH STATUS ISTIMEWA

Di masa mendatang para pengungsi di Uni Eropa yang berasal dari
kawasan perang memperoleh status istimewa maksimal tiga tahun. Selama
tiga tahun tersebut, mereka yang untuk sementara kehilangan tempat
tinggal, memiliki hak bertempat tinggal di negara-negara Uni Eropa,
bersatu dengan keluarga dan meminta suaka. Para menteri kehakiman
Eropa menyepakati hal tersebut di Brussel, Belgia. Negara-negara
anggota Uni Eropa tidak diwajibkan menampung sejumlah pemohon suaka.
Penampungan para pemohon suaka adalah sukarela. Persetujuan tersebut
adalah langkah pertama menuju kebijakan suaka bersama Eropa.


* MANTAN MENTERI DALAM NEGERI PRANCIS DITUDUH DANAI KAMPANYE PARLEMEN
EROPA

Kehakiman Prancis menuduh mantan menteri dalam negeri dan anggota
parlemen Eropa, Charles Pasqua mendanai kampanye parlemen Eropa 1999.
Pasqua, 74 tahun, yang ketika itu adalah anggota partai konservatif
independen RPF, diduga menyalurkan  jutaan dolar milik beberapa
temannya di Korsika ke dalam kampanyenya. Yang menarik adalah bahwa
dalam pemilu Eropa, RPF menjadi partai terbesar kedua Prancis. Akhir
tahun 80-an, Pasqua menjabat Menteri Dalam Negeri dalam pemerintah
Perdana Menteri Jacques Chirac yang kini menjabat Presiden. Tahun
90-an Pasqua menjabat menteri dalam pemerintah Balladur.


* DITEMUKAN MAKAM RAJA KERAJAAN MAYA DI HONDURAS

Di Honduras, para pakar arkeologi menemukan makam seorang raja semasa
kerajaan Maya. Dalam makam tersebut ditemukan sisa-sisa jenazah
seorang raja dari abad ke-6 dan berbagai alat seni bermata batu giok.
Makam ini ditemukan di Copan, di pedalaman Honduras, 200 kilometer
sebelah Barat ibukota Tegucigalpa. Pada abad ke-5 sampai ke-9, Copan
adalah kota Maya terpenting.


* SOLANA BERUSAHA SELESAIKAN KRISIS POLITIK DI MAKEDONIA

Koordinator Uni Eropa Urusan Luar Negeri, Javier Solana, hari ini
kembali ke Makedonia dalam usaha menyelesaikan krisis politik. Selasa
kemarin Solana berunding dengan para pemimpin politik di Skopje. Apa
yang diusulkan Solana belum jelas. Yang pasti, ia ingin menyelamatkan
pemerintah kesatuan nasional yang goyah agar minoritas etnis Albania
di Makedonia tetap berperan di kancah politik. Kalangan dekat
berpendapat perantaraan Solana gagal. Solana datang dari Budapest di
mana para menteri Luar Negeri NATO melangsungkan pertemuan. Salah
satu topik penting adalah Makedonia.


* DELEGASI PBB DI AFGHANISTAN GAGAL MEMBERI BANTUAN

Delegasi PBB di Afghanistan sia-sia berusaha menghilangkan hambatan
dalam pemberian bantuan terhadap masyarakat. Pemerintah Taliban tidak
mengijinkan delegasi yang dipimpin diplomat Belanda Erick de Mul,
merekrut  para pekerja bantuan perempuan. Khususnya perempuan
Afghanistan dirugikan oleh skap Taliban. Kini mereka tidak bisa
menerima bantuan pangan secara langsung. Menurut De Mul, di beberapa
hal lain, tercapai kesepakatan dengan para penguasa Taliban yang
fanatik islam. Namun masalah pekerja bantuan perempuan tetap
merupakan hambatan penting. Menurut perkiraan tahun ini lebih dari
sejuta warga Afghanistan terancam kelaparan karena kemarau yang
berkepanjangan serta perang saudara antara gerakan Taliban dengan
oposisi.


* PDI-P TETAP MENUJU SI-MPR TAPI AGENDANYA DITENTUKAN BESOK

PDI-Perjuangan memutuskan tetap menuju Sidang Istimewa MPR dan semua
anggota partai dan fraksi diminta setia pada haluan tsb, demikian
keputusan seusai Rapat DPP dan Fraksi PDI-Perjuangan beberapa jam
lalu. Tetapi tidak berarti, Sidang Istimewa MPR itu dapat melakukan
penggusuran presiden, karena ini hanya berdasarkan TAP-MPR, sedangkan
Gus Dur bisa membatalkan Sidang Istimewa dengan dasar lebih kuat,
yaitu UUD-45 itu sendiri. Berikut wawancara Radio Nederland dengan
Aberson Sihaloho:

Aberson Sihaloho [AS]: Ya kalau dari posisinya sampai sekarang
termasuk dari PDI-P pun adalah meneruskan kepada Sidang Istimewa.

Radio Nederland [RN]: Meneruskan kepada Sidang Istimewa ya?

AS: Ya, jadi besok itu memutuskan begitu.

RN: Tapi apa isinya Sidang itu nanti?

AS: Nah ini yang persoalannya. Mereka ini kan berfikir menurut
memorandum I, memorandum II yang diatur di dalam TAP-MPR no.III/1978.
Nah, sedangkan Gus Dur berpendapat bahwa yang dimaksudkan dengan yang
konstitusional itu adalah harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan
yang telah ditetapkan di dalam UUD '45. Nah sedangkan di dalam UUD
'45 Sidang Istimewa itu dapat diselenggarakan atas undangan dari DPR
dengan agenda hanya minta pertanggunganjawab kepada presiden atas
pelanggarannya terhadap UUD '45.

RN:  Pelanggaran yang mana?

AS: Nah, ini yang belum ada! Mangkanya cacat hukum nanti Sidang
Istimewa itu kalau dilihat dari UUD '45.

RN:  Jadi fraksi PDI-P itu supaya bagaimana, mengusulkan agenda
seperti apa?

AS: Mau mengusulkan supaya diselenggarakan persidangan istimewa. Nah,
sedangkan Gus Dur kalau dia nanti konsisten dengan pendapatnya yang
akhir-akhir ini, yaitu bahwa bagi dia yang dimaksud konstitusional
itu hanyalah kalau sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah
ditetapkan di dalam UUD '45. Nah, sedangkan Sidang Istimewa ini tadi
saya katakan diselenggarakan adalah sesuai dengan Tap-MPR III/1978.
Bukan dalam UUD.

RN:  Apakah itu berarti agenda impeachment itu sudah terpatokkan?

AS: Tidak, justru itu nanti Gus Dur masih punya senjata. Dia nanti
menyatakan Sidang Istimewa itu harus batal demi hukum karena saya
belum terbukti melanggar UUD.

RN: Jadi anda memberi peluang lobang tikus gitu ya buat Gus Dur
selamat ya?

AS: Saya tidak memberikan peluang. Saya hanya menegakkan konstitusi.

RN: Tapi rekan-rekan anda Arifin Panigoro..

AS: Lho lepas dulu lah dari entah apapun itu. Tapi apa yang mereka
katakan itu tadi kan sudah jelas. Itu adalah berdasarkan kepada
TAP-MPR III/1978. Bukan ketentuan-ketentuan yang ada di dalam UUD
'45.

RN:  Baik itu susunan secara legalnya. Namun kalau fraksi anda nanti
Arifin Panigoro segala mengambil jalan misalnya dengan menuju
impeachment atau menuju reshuffle, banyak variasinya ini. Banyak
lobang tikusnya. Lalu bagaimana nanti?

AS: O, ini saya sudah tandatangani koq ini malah bahwa saya akan
tunduk kepada apa yang akan digariskan oleh partai. Ini baru ada
peredaran ini sekarang. Dan saya sudah teken. Semua orang fraksi
PDI-P harus teken ini.

RN:  Silahkan

AS: Jadi gini. Saya yang bertandatangan di bawah ini nama saya
Aberson Marle Sihaloho, nomor anggota A96, daerah pemilihan DKI
Jakarta dengan ini menyatakan tunduk dan patuh kepada keputusan atau
instruksi DPP PDI-Perjuangan dan pimpinan fraksi PDI-Perjuangan DPR
RI. Khususnya yang berkaitan dengan Sidang Istimewa MPR RI. Demikian
pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan keikhlasan hati.
Jakarta, 29 Mei 2001.

Ini belum ada satu jam saya teken ini. Makanya saya nggak ikut rapat
fraksi PDI-P tadi. Khususnya yang berkaitan dengan Sidang Istimewa
MPR, inilah yang akan diputuskan besok. Gus Dur itu masih punya
senjata. Dia nanti akan mengatakan, karena Sidang Istimewa itu
bertentangan dengan ketentuan-ketentuan UUD '45 dengan ini saya
sebagai Kepala Negara yang harus menjalankan UUD '45 dengan ini saya
nyatakan itu batal demi hukum. Nah kalau itu dia jawab, wah dia
betul-betul sangat konstitusional sekali.

Demikian Aberson Marle Sihaloho


* SIAPA PUN PEMIMPIN INDONESIA, BANGSA PAPUA TETAP PERJUANGKAN
KEMERDEKAAN

Dewan Presidium Papua sadar bahwa posisi Presiden Abdurrahman Wahid
sudah terjepit. Tetapi ini tidak menghalangi niat untuk tetap
memperjuangkan kemerdekaan. Malah kalau terjadi kekacauan di Jawa,
bangsa Papua bisa menggunakan kesempatan ini untuk menyatakan
kemerdekaan. Ikuti wawancara dengan Tom Beanal, salah satu anggota
Dewan Presidium Papua:

Tom Beanal [TB]: Kami lihat bahwa memang posisi Presiden Gus Dur itu
terjepit pada saat-saat sekarang ini.

Radio Nederland [RN]: Lalu sekarang apa artinya ini buat Papua?

TB: Bagi kami ini kami perjuangkan kebenaran dengan Pak Gus Dur kah
atau dengan orang lain kami tetap minta supaya masalah Papua itu
betul-betul dilihat, ditinjau kembali. Kebetulan Pak Gus Dur ada ya.
Dan Gus Dur mau lihat segala itu, tapi tanpa beliau atau ada pemimpin
lain pun kita akan tuntut hal yang sama.

RN:  Ya, tetapi presiden mengatakan kalau dia sampai turun maka
Indonesia akan pecah, akan berantakan.

TB: Saya terlalu setuju. Siapa pun akan naik Indonesia sudah terlalu
dalam dia punya kerusakan. Kekacauan di Indonesia sudah terlalu besar
untuk diperbaiki. Yang waktu Gus Dur naik kan dipikir ini orang yang
terbaik, yang tepat untuk situasi Indonesia. Tapi kalau  Indonesia
tidak bisa mempergunakan beliau maka sama saja, Indonesia akan rusak
dan hancur.

RN: Kalau Presiden Wahid turun, maka kemungkinan besar Megawati akan
naik sebagai presiden dan Mbak Mega ini terkenal nasionalis sekali,
Pak.

TB: Aduh, saya pikir nasionalis yang di belakang tentara. Dia mau
pakai kekuatan untuk menyatukan negara ini. Jadi akan tetap pakai
tentara. Dan kita tahu bahwa kalau satu negeri dia hanya mengandalkan
tentara, saya pikir itu akan hancur berantakan. Kami tetap akan
bilang kami merdeka.

RN: Caranya bagaimana? Apakah Dewan Papua tetap bersedia untuk
berunding atau berdialog?

TB: Kalau mereka mau kami tetap, kalau tidak dengan Mega naik pasti
di Jawa akan ada keributan sebab ketidakmampuan Mega. Dan itu
kesempatan baik untuk kami memisahkan diri dari Indonesia.

RN:  Dan kalau tentara yang naik?

TB: Kalau Indonesia menaikkan seorang tentara, aduh Indonesia tambah
rusak dan dunia akan menertawai bangsa Indonesia. Bangsa Papua akan
tetap ingin merdeka. Mega kah, tentara kah segala, kami akan tetap
berusaha untuk mencapai kemerdekaan kami.

Demikian Tom Beanal, anggota Dewan Presidium Papua


* DEMONSTRASI MAKIN RAMAI MENJELANG SIDANG PARIPURNA DPR

Pemberlakuan Siaga I sejak Senin lalu secara nasional oleh Polri,
ternyata tak mampu menyiutkan nyali para aktivis pro demokrasi dan
massa pro Gus Dur yang berasal dari Jawa Timur. Mereka tetap
menggelar aksi di Jakarta. Di Jatim amuk massa pun terus berlangsung.
Tetapi ini bukan berarti massa anti Gus Dur akan terus berdiam diri.
Mereka mulai bersiap-siap melancarkan demonstrasi besar tandingan
hari Rabu ini. Menko Polsoskam Susilo Bambang Yudhoyono pun mengajak
semua pihak untuk melepaskan baju masing-masing secara bersama-sama
agar menemukan solusi kebangsaan yang konstitusional dan damai.
Koresponden Syahrir mengirim laporan berikut dari Jakarta:

Ribuan massa pro Gus Dur yang berasal dari Jawa Timur, seperti dari
Sumenep, Blitar, Probolinggo, Pasuruan, dan juga dari Jawa Tengah
seperti Cilacap dan Tegal dan massa Koalisi Nasional Anti Orde Baru
(KNAOB) hingga Selasa kemarin belum beranjak dari depan gedung
Mahkamah Agung untuk menuntut dibubarkannya Partai Golkar. Mereka
juga melakukan pembakaran spanduk bergambarkan pohon beringin yang
diberi tanda silang, sebagai simbol perlawanan terhadap Partai
Golkar, yang memiliki lambang pohon beringin itu. Bersamaan dengan
itu massa juga meneriakkan yel-yel anti Golkar. Pada saat massa terus
melakukan orasi-orasi, para penanda tangan tuntutan KNAOB yang antara
lain: Thamrin Amal Tamagola, Arbi Sanit, Budiman Sudjatmiko, Yeni
Rosa Damayanti, dan Judil Heri Justam, memerlukan waktu yang cukup
lama di dalam Gedung Mahkamah Agung untuk bisa bertemu dengan Ketua
MA, Bagir Manan yang sedang mengadakan rapim di dalam gedung MA.
Butir-butir yang  mereka sampaikan dalam pertemuan dengan Bagir,
menurut Arbi Sanit, adalah meminta MA segera menyelesaikan masalah
dana Bulog yang digunakan untuk kampanye Golkar pada Pemilu 1999
senilai Rp 90 miliar, dan diberlakukan clash action untuk mengadili
Golkar guna menindaklanjuti gugatan LSM-LSM yang menuntut pembubaran
Golkar.

Massa yang memadati Jalan Merdeka Barat terus melakukan orasi-orasi
yang mengecam kejahatan politik dan ekonomi yang dilakukan oleh Orde
Baru dan Golkar. Wakil massa pro Gus Dur dari Cilacap dalam orasinya
mengatakan, dengan senang hati menerima Fuad Bawazir, Ginandjar dan
sejenisnya untuk di-Nusakambangan-kannya. Tuntutan agar dwifungsi
TNI/Polri segera dicabut juga menjadi tema orasi yang mendapat
tepukan tangan panjang seluruh peserta aksi. Seorang kader PDI
Perjuangan yang kini duduk dalam struktur kepengurusan partai, yaitu
dr. Ribka Ciptaning berpidato yang mungkin akan membuat merah kuping
orang-orang semacam Arifin Panigoro, Theo Syafei, Jacob Tobing dan
lainnya. Dalam pidatonya yang cukup berapi-api, Ketua I DPD PDI
Perjuangan Jawa Barat ini mengajak para pengurus PDI Perjuangan
lainnya untuk berani bersikap kritis terhadap para pimpinan partai
yang sesungguhnya kini menjadi anggota PDI Perjuangan hanya untuk
mencari selamat dan juga melemahkan sikap PDI Perjuangan terhadap
dosa-dosa Orde Baru. Bahkan lebih jauh ia mengecam sikap orang-orang
PDI Perjuangan yang duduk di parlemen namun tidak berbuat untuk
rakyat, karenanya lanjutnya, ia setuju dengan pembubaran parlemen.

Berbeda dengan isi pidato dr. Ribka Ciptaning, ternyata PDI
Perjuangan (PDIP) tetap ingin supaya jalur konstitusi dilaksanakan.
Sekjen DPP PDIP Sutjipto menegaskan, pada prinsipnya PDIP masih
menginginkan supaya alur konstitusi memorandum I dan memorandum II
bisa berlanjut hingga Sidang Istimewa (SI) MPR. Demikian dikatakan
Sutjipto usai melakukan rapat paripurna PDIP yang dipimpin langsung
oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di DPP PDIP, Jl.
Pecenongan, Jakarta Selatan, Selasa kemarin. Ketua Partai Murba,
Hadidjoyo yang membawakan aspirasi partai-partai kecil menyatakan
tidak peduli siapa yang memimpin negeri ini. Yang penting pemimpin
itu harus membela kepentingan rakyat. Dan pemimpin semacam ini tidak
bisa datang dari kalangan pencetus paradigma Ciganjur, yang nyatanya
telah gagal dan mengakibatkan konflik horisontal di kalangan
masyarakat.

Sehubungan dengan situasi gawat sekarang ini, seorang anggota
keluarga tokoh PDI Perjuangan yang dekat dengan Megawati mengajak
kerabatnya mengungsi ke Pulau Seribu. Sebagian besar keluarga Cendana
pun dikabarkan sudah mengungsi ke Pulau Seribu. "Pada akhirnya Gus
Dur yang akan menang karena dia sudah siap mati", kata seorang
pejabat eselon satu. Sedangkan Megawati yang mengultimatum Gus Dur
selalu menangis dalam keadaan darurat. Menteri-menteri Gus Dur yang
tadinya sudah bersikap netral dan menjauh dari Gus Dur sejak Maklumat
dikeluarkan mulai mendekati Gus Dur kembali. Tetapi Menteri
Perdagangan Letjen Purnawirwan TNI Kopassus Luhut Panjaitan
mengatakan yang urus dagang urus dagang saja. Dan yang mengurus
maklumat biar mengurus maklumat. Yang menghebohkan ketika Gus Dur
mengumumkan maklumatnya yang menghebohkan itu ia hanya didampingi
oleh Sekretaris Kabinet Marsillam Simanjuntak, Jaksa Agung Marzuki
Darusman dan Sekneg Djohan Effendi. Ini berbeda dengan penampilan
Soekarno pada tahun 1959 yang didampingi empat kepala staf.

Tetapi ibarat bola, bola itu bundar. Sedangkan menghadapi kesebelasan
lawan, Gus Dur itu main sendiri. Ia hanya berharap pada trik-triknya
dan bukan kepada suatu tim. Namun celakanya sekarang penonton
ramai-ramai turun ke lapangan sambil mengancungkan celurit, sehingga
polisi pun bingung mengatasinya. Penduduk Jatim ada 37 juta. Berbeda
dengan Maluku jika 37 juta manusia Jatim berjibaku, maka bisa
dipastikan Kostrad pun tidak akan mampu mengatasinya. Menurut
perkiraan dalam waktu dua minggu peluru TNI pun akan habis jika warga
Jatim serentak bergerak.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke