--------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. --------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Rabu 30 Mei 2001 14:30 UTC ** SIDANG ISTIMEWA MENGGUSUR GUS DUR AKAN DIGELAR ** KTT G-15 BAHAS JEMBATANI JURANG ANTARA NEGARA TERKAYA DAN NEGARA MISKIN ** PBB MENGANCAM PEMERINTAH TALIBAN ** TOPIK GEMA WARTA: PERAN BESAR SUSILO BAMBANG YUDHOYONO MENDEKATKAN TNI PADA KEKUASAAN ** TOPIK GEMA WARTA: ELIT DI DPR, BERHENTILAH BERPIKIR KEPENTINGAN SENDIRI * SIDANG ISTIMEWA MENGGUSUR GUS DUR AKAN DIGELAR Di Senayan Jakarta, rapat paripurna DPR membahas memorandum II pada umumnya menyepakati untuk menggusur Presiden Wahid melalui Sidang Istimewa. Meskipun belum ada keputusan, semua fraksi di DPR menginginkan segera digelar Sidang Istimewa. Presiden Wahid memang berada dalam posisi terjepit karena dugaan korupsi Bruneigate dan Buloggate. Meskipun Kejaksaan Agung mengumumkan indikasi Wahid tidak terlibat dalam dua kasus itu, DPR tetap bersikeras menggelar Sidang Istimewa. Sementara itu, sejumlah 5000 pengunjuk rasa pendukung Presiden Wahid hingga berita ini diturunkan berhasil masuk ke halaman depan Gedung DPR/MPR dengan merobohkan pintu pagar besi. Namun, gerakan mereka masih dibatasi oleh pagar betis aparat keamanan dan pagar fiber glass yang memisahkan daerah ring 3 tersebut. Sebelumnya, pimpinan pengunjuk rasa memberi waktu sepuluh menit sejak pukul 15.57 WIB kepada aparat kepolisian untuk memutuskan boleh tidaknya rombongan masuk ke dalam kompleks gedung wakil rakyat itu. Salah seorang dari pengunjuk rasa malahan mengatakan tak bertanggung jawab jika massa dilarang masuk. Namun belum sampai 10 menit, sebagian anggota pengunjuk rasa berusaha untuk merobohkan pagar dan meloncati pagar besi tersebut. Untuk mencegah hal itu terjadi, aparat keamanan melepaskan tembakan gas air mata. Akibatnya, para pengunjuk rasa sempat tercerai berai meski akhirnya mereka berkonsolidasi merapatkan barisan persis di depan pintu gerbang itu. Sebagian dari mereka juga ada yang berdoa di jalan raya depan gedung tersebut. Yang lainnya segera mengoleskan pasta gigi di dekat pelipis dan kelopak mata guna mengurangi rasa pedih akibat gas tersebut. * KTT G-15 BAHAS JEMBATANI JURANG ANTARA NEGARA TERKAYA DAN NEGARA MISKIN Sementara rapat paripurna DPR berlangsung hari ini, di Jakarta dibuka KTT G-15. KTT dua hari ini membahas konsekuensi globalisasi dan bagaimana menjembatani negara terkaya dan negara miskin. KTT ini dibayangi oleh huru-hara demontrasi anti dan pro Wahid dan rapat paripurna membahas nasib Presiden Wahid. Presiden Wahid membuka KTT ini namun tidak menyampaikan pidato khusus. Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri juga hadir waktu pembukaan KTT ini. * PBB MENGANCAM PEMERINTAH TALIBAN PBB mengancam akan mengakhiri proyek dana bantuan bagi Afganistan kalau pemerintah Taliban masih melecehkan pegawai PBB di sana. Koordinator PBB untuk Afganistan, Erick de Mul mengatakan ancaman itu seusai mengadakan pembicaraan dengan pemerintahan fundamentalis islam Taliban. de Mul tidak bisa meyakinkan pemerintah Taliban untuk menerima usulnya mempekerjakan para wanita dalam proyek bantuan tersebut. Pekerja perempuan sangat penting menyalurkan bahan pangan kepada perempuan Afganistan. PBB memperkirakan lebih dari satu juta perempuan Afganistan menghadapi bencana kelaparan karena kekeringan dan perang saudara antara Taliban dan kekuatan oposisi. * MENLU NATO BAHAS MACEDONIA Menteri Luar Negeri NATO melanjutkan konferensi dua hari di ibukota Hongaria Budapest. Hari ini mereka membahas hal-hal kebijakan Uni Eropa di Macedonia seperti yang diusulkan oleh Javier Solana. Dia berhasil meyakinkan semua pihak di Macedonia untuk kembali ke meja perundingan demi menyelamatkan koalisi itu dari perpecahan. Hari kedua pertemuan ini juga dihadiri oleh empat negara Uni Eropa yang belum menjadi anggota NATO, yaitu Austria, Finlandia, Irlandia dan Swedia, yang kini menjabat ketua bergilir Uni Eropa. Para Menlu NATO juga membahas rencana Uni Eropa membangun pasukan gerak cepat dengan menggunakan pasukan NATO yang sekarang ada. * PENGADILAN MALAYSIA BEBASKAN DUA AKTIVIS OPOSISI Pengadilan Malaysia memerintahkan untuk membebaskan dua orang aktivis dari kelompok oposisi. Kedua anggota Partai Keadilan Nasional itu ditahan dua bulan tanpa proses pengadilan karena undang-undang keamanan yang masih kontroversial. Mereka dituduh merencanakan aksi protes menentang pemerintah yang ada. Pengadilan menegaskan penahanan mereka tidak sesuai dengan undang-undang. Kedua aktivis itu adalah pendukung mantan menteri keuangan Anwar Ibrahim yang sekarang disekap dalam penjara. * PERUNDINGAN PEJABAT KEAMANAN ISRAEL DAN PALESTINA BERAKHIR TANPA HASIL Pertemuan pejabat keamanan Israel dan Palestina berakhir tanpa hasil. Pertemuan yang diadakan atas prakarsa AS itu diadakan semalam di Ramallah, Tepi Barat. Kedua pihak membahas masalah sangat sulit, tapi sepakat melanjutkan perundingan hari Kamis besok. Pemimpin Palestina Yasser Arafat mengatakan, perundingan itu harus mencegah pecahnya kembali kekerasan di kawasan pendudukan. Arafat Selasa kemarin berada di Moskow dan mengadakan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Putin juga berbicara per telefon dengan PM Israel Ariel Sharon. Rusia mendukung rekomendasi tim independen yang dipimpin George Mitchell. Tim itu mendesak Israel segera menghentikan pembangunan pemukiman yahudi. Bagaimana pun Israel Selasa kemarin mengumumkan rencananya membangun pemukiman baru di Tepi Barat. Rencana ini membangkitkan amarah warga Palestina. Pertemuan di Ramallah ini dibayangi oleh kekerasan di kawasan Palestina. Dalam insiden itu tiga orang warga Palestina dan tiga warga Israel tewas. * PENGADILAN PRANCIS MULAI MENGADILI SKANDAL ANGOLAGATE Pengadilan Prancis mulai mengadili mantan Menlu dan yang sekarang anggota parlemen Eropa, Charles Pasqua. Dia dituduh menerima suap dalam kaitan dengan penjualan senjata ke Angola senilai 380 juta dolar. Skandal yang disebut Angolagate itu melibatkan pemeriksaan beberapa pejabat teras, termasuk penasihat utama dan putra mantan Presiden Francois Mitterand. Senin lalu pengadilan Prancis menuduh Pasqua, 74 tahun telah secara ilegal mendanai kampanyenya di tahun 1999 untuk merebut kursi di parlemen Eropa. * 12 PERSEN PEREMPUAN DI SELURUH DUNIA MEROKOK Laporan Organisasi Kesehatan PBB, WHO menyebutkan jumlah perempuan yang sakit karena merokok semakin meningkat. Laporan WHO yang terbit pekan ini menyebutkan hampir 12 persen perempuan di seluruh dunia merokok, dibandingkan 50 persen lelaki yang merokok. Tetapi perbedaan itu makin lama makin kecil. Laporan itu juga menyimpulkan perempuan menderita sakit karena merokok pasif. Empat juta orang di seluruh dunia meninggal setiap tahun akibat merokok. Itu berarti, 11 ribu orang meninggal setiap hari karena merokok. Kalau kecenderungan itu berlanjut, maka jumlahnya naik dua kali dalam 20 tahun. WHO mendesak pelarangan iklan rokok dan menganjurkan lebih banyak kawasan tidak merokok. * MANTAN DIKTATOR AFRIKA TENGAH BIANG KEROK KUDETA Pemerintah Afrika Tengah menuduh mantan diktator Andre Kolingba sebagai biang kerok di balik kudeta yang gagal hari Senin lalu. Kolingba, diktator yang memimpin negara itu dari 1981 - 1993 dilaporkan memberikan dana kepada tiga ratus tentara bayaran dalam rangka menurunkan pemerintah. Pemerintah setempat mengatakan, mereka sekarang dipenjarakan di penjara militer. Seperti dilaporkan Senin lalu pecah kontak senjata di sekitar istana presiden Ange-Felix Patasse. Sekurangnya 20 orang tewas, termasuk tujuh orang pengawal presiden. Ibukota Bangui dilaporkan sudah tenang, meskipun sesekali terdengar bunyi tembakan. * PERAN BESAR SUSILO BAMBANG YUDHOYONO MENDEKATKAN TNI PADA KEKUASAAN Sebagaimana sudah diduga, kemarin TNI menunjukkan sikap yang keras. Ini tergambar dari pernyatan-pernyataan petinggi militer dan kepolsian termasuk pula keterangan Menko Polsoskam. Tetapi di dalam gedung parlemen mereka mengikuti arus saja. Bagaimana hubungan antara TNI dengan Menko Polsoskam Susilo Bambang Yudhoyono? Koresponden Syahrir mengirim laporan berikut dari Jakarta: Kapolri Jenderal Pol. Soeroyo Bimantoro kemarin sebelum Sidang Paripurna DPR mengatakan, pemaksaan kehendak dan anarkisme tidak dapat ditolerir dan pihaknya tidak bisa membiarkan tindakan tersebut dalam kaitan penyampaian aspirasi yang digelar di tengah sidang paripurna DPR. Menko Polsoskam Susilo Bambang Yudhoyono juga sempat meminta anggota DPR untuk turut bertanggung jawab menciptakan situasi yang tenang dan teduh, agar berbagai tindakan anarkis di Jawa Timur tidak meluas ke daerah lainnya. Mengenai tindakan anarkis massa pendukung Presiden Abdurrahman Wahid di berbagai daerah di Jatim, menurut Menko Polsoskam, Polri dan TNI telah mengambil langkah pengelolaan agar tidak meluas, disertai penegakan hukum dan komunikasi sosial dengan pimpinan tokoh-tokoh yang mempunyai akses untuk mengendalikan massa. "Jika kerusuhan skala besar atau anarkis diinstruksikan atau direstui atau dibiarkan oleh pimpinan maka pimpinan tak akan lepas dari tanggung jawab," katanya. Menko Polsoskam mengharapkan, tidak ada pernyataan, sikap, dan perilaku yang hanya akan memanaskan situasi massa dan menimbulkan marah bagi rakyat. Dengan nada yang sama kemarin, Kapolri Jenderal Suroyo Bimantoro sebagaimana halnya Menko Polsoskam mengatakan akan menindak tegas perusuh siapa pun tanpa melihat organisasi, komunitas, atau ideologinya. "Siapa saja yang bergerak melanggar hukum, kami tindak tegas," katanya. Di sini menarik untuk melihat sikap TNI/Polri di dalam parlemen. Kemarin, pada Sidang Paripurna DPR, Fraksi TNI/Polri menegaskan akan menghormati segala keputusan yang diambil sidang tu dan mengamalkan semua keputusan, sesuai dengan konsensus nasional yang merupakan kesepakatan bangsa. TNI/Polri sejak Gus Dur mengeluarkan Maklumat tiba-tiba menjadi sorotan masyarakat politik di Jakarta. Utamanya figur Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. SBY memang dikenal sebagai jenderal pelahap buku yang intelektual. Kalau dia selama ini ia bisa diterima sementara kalangan sipil karena keterbukaannya, di kalangan perwira tinggi militer ia tidak begitu popular. Utamanya karena pandangan-pandangannya yang dianggap merugikan tentara dengan paradigma barunya yang diperjuangkannya sejak ia menjabat Kassospol TNI. Kalangan mantan pejabat militer sesungguhnya lebih cocok dengan sosok Tono atau Endriartono Sutarto, KSAD saat ini dan Pangkostrad Ryamizard Ryacudu. Tetapi karena SBY sudah dipercaya Gus Dur, maka nampaknya tentara dalam dua hari terakhir ini sudah bisa menyesuaikan diri dengan posisi baru SBY tersebut. Ini bisa dilihat ketika SBY menemui Ketua DPR Akbar Tandjung. Ia didampingi semua elemen penting di TNI /Polri yang bisa menggerakkan pasukan. SBY ingin menunjukkan bahwa ia didukung TNI dan Polri. Tentara yang sejak lama tidak senang dengan Gus Dur karena merasa dilecehkan, biar pun tidak menyenangi Megawati, namun terpaksa mengalihkan dukungan mereka kepada Megawati demi melengserkan Gus Dur. Kini tiba-tiba mereka mendapat "bola" yang sudah lama diincar mereka itu lewat Maklumat Gus Dur. Tanpa kudeta terselubung pun mereka kini bisa kembali berkuasa, asal saja mereka mendukung SBY. Maka kebingungan tentara itu tidak berlangsung lama. Pangkostrad Ryamizard maupun Kapolri Bimantoro segera berlomba mengirim pasukan penjagaan bagi SBY. Menurut suatu sumber NU, sesungguhnya pelimpahan wewenang itu telah terjadi. Tetapi tidak kepada Megawati. Semula Gus Dur mau agar Megawati yang menggantikannya sebagai presiden. Tetapi karena Megawati menolak karena ingin menunggu SI sehingga tak perlu berhutang budi pada Gus Dur, maka Gus Dur ibarat anak kecil yang merajuk melimpahkan kekuasaannya secara bertahap kepada SBY. Tugas SBY yang ternyata masih merupakan kerabat Gus Dur dari Pacitan, adalah bagaimana merayu TNI yang sebelumnya menampik Gus Dur. SBY lebih lanjut harus menunjukkan kewibawaannya dan bersikap "anggun". Kebetulan kondisi politik seperti ini yang sudah lama ditunggu militer. Kini setelah DPR menyerahkan tongkat estafet kepada MPR agar SI diselenggarakan, manuver apa lagi harus ditempuh SBY dengan dukungan TNI dan Gus Dur untuk diangkat sebagai presiden? Bisakah ia menghimpun semua kekuatan Poros Tengah dan PKB di belakangnya tanpa NU merasa disaingi Poros tengah yang di mata NU merupakan kelanjutan Partai Masyumi lama? Kalau SBY gagal, Gus Dur setiap waktu masih bisa mengeluarkan Maklumat kedua. Atau dia bisa melemparkan figur Nurcholis Madjid atau siapa saja ke gelanggang. Yang penting Megawati tidak boleh menjadi Presiden karena telah mengkhianati Mas Durnya. "Bukankah Megawati itu dahulu bisa menjadi Wapres karena intervensi Gus Dur yang mencegah Hamzah Haz, calon Poros Tengah menjadi Wapresnya Gus Dur?" Tanya sumber di NU tadi. Pada Sidang Istimewa mendatang seandainya Gus Dur gagal menjegal Megawati, maka ia sudah pasti akan mendukung calon Wapres yang tidak disenangi Megawati, kata sumber NU tersebut. * ELIT DI DPR, BERHENTILAH BERPIKIR KEPENTINGAN SENDIRI Menanti keputusan DPR menyangkut nasib Presiden Wahid, 108 tokoh Jatim merasa harus mengeluarkan Seruan Jawa Timur. Mereka menginginkan JAwa Timur yang bebas dari anarkisme dan kekerasan. Seruan itu ditandatangani oleh para pimpinan parpol. ormas. lsm akademisi, tokoh agama dan masyarakat. Salah satu diantaranya adalah Choirul Anam, ketua PKB Jatim. Choirul Anam [CA]: Meminta kepada elit politik di Jakarta hendaknya benar-benar berhati-hati mencari solusi kebangsaan yang baik, jangan hanya berbicara atas nama kelompok atau kepentingan pribadinya saja, karena dampaknya akan luar biasa di daerah terutama di Jawa Timur. Radio Nederland [RN]: Apakah menurut Bapak akan dihiraukan oleh kekuasaan politik di Jakarta? CA: Pengalaman selama ini, seruan semacam itu tidak didengar. Jadi, rakyat sudah mengimbau dengan tandatangan berjuta-juta, kemudian surat resmi dilayangkan ke DPR, dan terakhir semua elemen berkumpul di Univesitas Surabaya untuk memberikan seruan yang sama, ternyata responnya tidak ada dari kalangan elit terutama yang ada di gedung parlemen. Jadi kelihatannya elit di parlemen itu sudah tidak lagi mendengar aspirasi rakyat, tapi sudah aspirasi sendiri atau kelompoknya sendiri, yang penting bagaimana menjatuhkan pemerintahan atau presiden, begitu saja. Dan inilah menurut kami sangat berbahaya dampaknya di Jawa Timur. RN: Seruan Jawa Timur juga menginginkan Jatim terbebas dari anarkisme? Apa ada tanda-tanda ke arah itu? CA: Anarkisme, saya kira, ada, tapi sebagai akibat dari sebab yang ada di gedung parlemen. Sebab sudah tidak pernah gubris rakyat, dengan caranya sendiri. Karena itu saya imbau kepada kalangan keamanan supaya melihat persoalan ini jangan berdiri sendiri. Ini adalah persoalan akibat, dan penyelesaiannya ada pada sebab itu sendiri. Kalau sebabnya tetap seperti itu, maka akibatnya tetap semakin luas. Dan saya kira bukan hanya di Jawa Timur. Saya lihat sekarang yang berada di parlemen itu banyak elemen dari daerah lain juga. RN: Tapi apa pun penyebabnya, aparat keamanan wajib menjaga keamanan. Dia hanya bisa menggunakan satu cara bukan? CA: Ya itulah logika keamanan yang harus diperbaiki, karena berkali-kali saya katakan kepada pihak keamanan, Anda harus tahu mengapa mereka berbuat begitu, demo-demo, itukan bukan mereka sendiri, tapi karena ada dorongan dari aspirasinya tidak tertampung dan dicegah masuk segalanya ke dalam gedung DPR. Yang penting tidak melakukan perusakan.. RN: Tapi perusakan itu terjadi ya, di Pasuruan, ada gereja dibakar. Itu bagaimana? CA: Kalau pembakaran gereja saya yakin bukan massa pendukung Gus Dur. Saya sendiri yang memerintahkan kawan-kawan dulu menjaga gereja, menjaga pure, dari 28 tahun yang lalu sampai sekarang. Jadi, kalau ada pembakaran gereja, saya yakin bukan dari pendukung Gus Dur atau dari kalangan Nahidin, tapi dari kalangan lain yang mencoba masuk ke situ, sehingga cap kepada kelompok Gus Dur nanti dibuat image bahwa mereka anti gereja, kan image itu yang mau dibuat 'kan. Kawan-kawan NU sudah berkorban menjaga gereja. RN: Sebagai tokoh Anda ingin Jatim terbebas dari rasa takut? CA: Dari pertama saya katakan, saya pelopori Jatim aman, terbebas dari teror dan rasa takut dari pihak lain. Demikian wawancara Choirul Anam, ketua PBNU Jatim. --------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.ranesi.nl/ http://www.rnw.nl/ Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui [EMAIL PROTECTED] Copyright Radio Nederland Wereldomroep. ---------------------------------------------------------------------